Anda di halaman 1dari 1

PEMANFAATAN RADIASI MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW

FREQUENCY (ELF) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI


TEMPE
Ita Jeny Trisnawati1), Muhammad Abdul Halim2), Nanda Rizky Fitrian Kanza3), Sudarti4)
1,2,3
Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember
1
email: 150210102053@students.unej.ac.id
2
email: 150210102013@students.unej.ac.id
3
email: 160210102096@students.unej.ac.id
4
Dosen Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember
email: sudarti.fkip@unej.ac.id

Abstrak

Saat ini sulit mendapatkan tempe tanpa bahan pengawet. Tempe masih tampak bersih dan
segar pada usia simpan lebih dari 2 hari, padahal tempe murni hanya mampu bertahan 2 hari
saja. Penelitian ini bertujuan membuktikan pemanfaatan radiasi medan magnet Extremely Low
Frequency (ELF) untuk memperbaiki kualitas dan usia simpan tempe dalam upaya mendukung
ketahanan dan keamanan pangan. Sampel dalam penelitian ini adalah kedelai pada awal proses
peragian. Intensitas paparan yang digunakan adalah 202 µT dan 301 µT pada pemaparan
pertama, sedangkan pada jam ke-48 setelah peragian dilakukan pemaparan kedua
menggunakan intensitas paparan 712 µT dan 909 µT. Variasi lama paparan yang digunakan
yaitu 20 menit, 40 menit, dan 60 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan
medan magnet ELF pada intensitas 301 µT selama 20 menit memiliki potensi meningkatkan
pertumbuhan populasi Rhizopus oligosporus. Sementara paparan medan magnet ELF pada
intensitas 909 µT selama 60 menit memiliki potensi memperpanjang usia simpan tempe
sampai 8 hari. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa medan magnet ELF
dengan intensitas rendah memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan kapang Rhizopus
oligosporus. Sementara itu, dengan intensitas tinggi memiliki potensi menghambat
pertumbuhan patogen.

Kata kunci: extremely low frequency, medan magnet, Rhizopus oligosporus, usia simpan
tempe

Abstract

Recently, it is difficult to get fermented soybean without preservatives. A fermented soybean


will still look clean and fresh even though it is been k ept for more than 2 days, meanwhile
pure soybean can only last 2 days. This study aims to prove the use of magnetic radiation of
Extremely Low Frequency (ELF) to improve the quality and the shelf life of soybean in attempt
to support the tenacity of fermented soybeans. Soybeans in the early process of fermentation
were used as the sample of the study. The exposureintensity used was 202 μT and 301 μT at the
first exposure, while in the 48th hour after fermentation, the second exposure used exposure
intensity of 712 μT and 909 μT. The variation of exposure duration used were 20 minutes, 40
minutes, and 60 minutes. The results of this study indicated that the exposure of ELF magnetic
fields at 301 µT for 20 minutes could increase the population growth of Rhizopus oligosporus.
Meanwhile, the exposure of ELF magnetic fields at an 909 µT for 60 minutes was able to
extend the shelf life of fermented soybeans to 8 days. The conclusion of the results of this study
shows that ELF magnetic fields with low intensity are proven to be able to increase the growth
of fungi Rhizopus oligosporus. In the meantime, with high intensity, it can inhibit the growth of
pathogens.

Keywords: extremely low frequency, magnetic field, Rhizopus oligosporus, fermented soybean
shelf-life

13

Anda mungkin juga menyukai