Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Puasa

Disusun oleh :
SULASTRI, S. Pdi

SDN WIROBORANG III


KOTA PROBOLINGGO
2007
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami sebagai penyusun makalah tentang puasa ini, telah selesai
menyusun meskipun masih dibawah standart sempurna. Alangkah terhormatnya
apabila makalah ini dijadikan bahan untuk diperdebatkan untuk mencari titik
kesempurnaan bukan kebenaran.
Disamping itu kami sebagai penyusun makalah, mengharap kritikan dan saran
yang sifatnya membangun dan kesempurnaan untuk kedepan.
Hasil pendidikan yang bermutu adalah siswa yang sehat, mandiri dan
berbudaya, berahlak mulia, bekerja keras, berpengetahuan dan menguasai tehnologi,
serta cinta tanah air.
Semoga makalah ini sangat bermanfaat dan berguna………Amin.

Penulis

SULASTRI, S. Pdi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................


DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1.2 Tujuan .............................................................................................
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................


2.1 Pengertian Puasa ..............................................................................
2.2 Hukum-hukum puasa .......................................................................
2.3 Hikmah puasa...................................................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................


3.1 Kesimpulan ......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
SOAL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembahasan puasa sangat penting untuk dimunculkan. Mengingat
banyaknya problematika / permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pertama
dikalangan sosial yang mempunyai cita-cita modern. Karena itu kita sebagai
generasi muda islam dituntut untuk memahami suatu hukum dengan secara hati-
hati karena dewasa ini kita telah tahu non muslim telah menggunakan hal tersebut
menjadi senjata ampuh untuk menyesatkan syariat Islam dan mengotori kesucian
Al-Qur’an.
Meraka melancarkan tuduhan, pelecehan dan sebagainya terhadap syariat
islam. sehingga kaum muslim terkecoh terhadap celaan-celaan terhadap syariat
islam mengakibatkan banyak yang mengingkari adanya puasa dan membantah
terhadap suatu kebenaran.
Oleh karena itu, pandang kami perlu untuk menyusun sebuah makalah
yang membahasa tentang puasa serta permasalahannya dan manfaat-manfaat bagi
orang muslim.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dengan mempelajari puasa ini agar memahami pengertian, hukum, dan
hikmah dalam menjalani kewajiban puasa.
A. Pengertian Puasa
B. Puasa Wajib
C. Puasa Sunnah
D. Waktu yang diharamkan berpuasa
E. Orang-orang yang diperbolehkan berbuka puasa
F. Hikmah puasa
Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Puasa


Sebelum kita mengkaji lebih jauh materi puasa, terlebih dahulu kita akan
mempelajari pengertian puasa menurut bahasa dan menurut istilah
Menurut Bahasa Arab, puasa adalah shaun atau shiyam, artinya sikap pasif
menahan diri, dari makan dan minum serta segala yang membatalkan ibadah tersebut,
sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari, dengan disertai niat ibadah karena
Allah SWT.

# Puasa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :


A. Puasa waajib
B. Puasa sunnah

2.2 Puasa Wajib


1. Syarat-syarat puasa wajib
Puasa hanya diwajibkan kepada orang-orang yang telah memenuhi
beberapa pernyaratan. Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Sudah baliqh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila atau mabuk)
d. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
e. Sanggup berpuasa
2. Rukun Puasa
Rukun puasa ada 2 yaitu :
a. Berniat, yakni menjaga puasa karena allah SWT. Niat tersebut dilakukan
pada malam hari sebelum puasa.
b. Manahan diri dari segala suatu yang membatalkan puasa, sejak terbit
hingga terbenamnya matahari.
3. Hal-hal yang membatalkan puasa
Ada pula yang dapat membatalkan puasa antara lain sebagai berikut :
a. Makan dan minum yang dilakukan dengan sengaja
b. Bersetubuh atau berhubungan kelamin
c. Keluar mani dengan sengaja
d. Muntah dengan sengaja
e. Hilang akal (gila, mabuk)
f. Keluar haid dan nifas (khusus bagi wanita)
g. Membatalakan niat untuk berpusa.

4. Macam-macam puasa
a. Puasa ramadhan yaitu puasa yang wajib dekerjakan pada bulan ramadhan
selama satu tahun penuh
b. Puasa Qadha yaitu puasa yang wajib ditunaikan karena berbuka dalam
bulan Ramadhan, disebabkan seperti safar, sakit, haid, atau dengan sebab
yang lain.
c. Puasa kafarat yaitu puasa yang wajib dikerjakan untuk menutupi sesuatu
keteledoran yang telah dilakukan
d. Puasa nazar yaitu puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan
sesuatau nikmat atau harapan tertentu.
Allah SWT memberikan ancaman bagi orang yang tidak melakukan ramadhan
bagi siapa yang wajib melakukannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"siapa yang berbuka (tidak melakukan puasa) satu hari di bulan ramadhan

I. Waktu-waktu yang diharamkan berpuasa


Dua hari raya, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
1. Tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 da 1 Dzulhijjah
2. Pada hari syak

Selain waktu-waktu yang diharamkan diatas, orang islam juga dilarang (makruh)
berpuasa pada hari Jum’at
II. Orang-orang yang diperbolehkan berbuka puasa
Adapun orang-orang yang diperbolehkan berbuka puasa sebagai berikut
a. Orang-orang dalam perjalanan atau musyafir
b. Orang tua yang sudah lemah
c. Wanita hamil atau menyusui
d. Para pekerja berat
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT

Artinya : “Jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka),
maka (wajiblah baginya berbuka puasa) sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu pada hari yang lain.dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika meraka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik dari baginya. Dan
berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Al Baqorah :
184)
Bab III
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa puasa ada yang wajib dan ada yang
sunnah. Puasa yang wajib jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak
dikerjakan akan berdosa. Sedangkan puasa sunnah jika dikerjakan mendapat pahala
dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Jadi apabila kita mengerjakan kedua perintah
puasa tersebut akan mendapat pahala. Banyak hal yang dapat membatalkan puasa
diantaranya hawa Nafsu, makan dan minum dengan disengaja dll. Oleh karena itu
Allah SWT menyarankan orang berpuasa untuk mematuhi syarat-syarat wajib puasa,
diantaranya suci dari haid dan nifas dll.

Anda mungkin juga menyukai