TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
dkk,2016).
pengetahuan.(Notoatmdjo,2007)
2. Tingkatan Pengetahuan
tingkatan yaitu :
5
6
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu adalah tentang apa yang dipelajari antara
sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
yang dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
sebagainya.
f. Evaluasi (evaluation)
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
menyita waktu.
3) Umur
bekerja.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
kelompok
2) Social Budaya
4. Pengukuran Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
(Notoatmodjo,2007).
5. Kategori Pengetahuan
kategori yaitu:
a. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari
seluruh pertanyaan
b. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari
seluruh pertanyaan
seluruh pertanyaan.
B. Karies
1. Pengetian Karies
difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pits, fissure, dan
di alami oleh setiap orang dan dapat timbul pada satu permukaan gigi atau
lebih serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari gigi
(Tarigan,1990).
adalah :
a. Gigi
makanan.
b. Mikrooganisme
c. Substrat
pelubangan.
d. Waktu
(Sowelo,1992)
berkumpul membentuk lapisan yang lunak dan lengket bernama plak. Plak
biasanya akan sangat mudah menempel pada permukaan kunyah gigi dan
sela-sela gigi. Bakteri pada plak akan mengubah gula yang berasal dari
sisa makanan atau minuman menjadi asam yang dapat merusak gigi
dengan cara melarutkan mineral yang terdapat pada gigi. Proses hilangnya
sebagai bercak berwarna putih yang terdapat pada permukaan gigi. Lalu
12
asam yang berasal dari plak akan terus mengikis permukaan gigi tersebut
bertambah dalam.
sakit atau ngilu ketika terkena rangsangan dingin, panas, makanan asam
atau manis. Apabila pasien mengeluh sakit bukan hanya setelah makan
saja, berarti kerusakan gigi sudah mulai mencapai pulpa. Lubang gigi yang
sudah besar atau dalam akan memudahkan bakteri masuk ke lubang gigi
4. Pencegahan Karies
a. Menggosok gigi secara teratur dan benar terutama setelah makan pagi
sekali. (Kusumawardani,2011)
5. Perawatan Karies
tahap kerusakan yang terjadi. Jika lubang gigi mencapai email atau dentin,
1. Pengertian PTI
2. Tujuan PTI
perawatan berjalan.
14
Rumus PTI :
D. Penambalan
kerusakan gigi agar gigi bisa kembali ke bentuk semula dan kembali
lebih lanjut
15
Dengan menggunakan bor, gigi akan dibersihkan dari jaringan gigi yang
tambalan dengan mudah agar bahan tambalan tidak mudah lepas. Setelah
pulpa. Jika lubang gigi tidak diberikan alas semen, maka rangsangan
panas, oleh karena itu aplikasi semen sebagai alas tambalan merupakan
suatu keharusan.
dalam lubang gigi. Setelah lubang gigi ditambal, maka dokter gigi akan
yang digunakan oleh dokter gigi. Bahan tambalan yang sering digunakan
a. Resin Komposit
Resin komposit adalah bahan tambal gigi dengan komposisi glass dan
kunyah. Karena itu, biasanya bahan ini tidak digunakan pada lubang
b. Amalgam
adalah logam perak, selain itu ada campuran bahan logam lainnya
daya tahan yang tinggi terhadap beban kunyah.Akan tetapi saat ini
c. Glass Ionomer
Bahan tambal glass ionomer atau Glass Ionomer Cement (GIC) adalah
bahan tambal dengan campuran bahan glass dan asam organic. Glass
17
Namun, tambalan ini kurang kuat sehingga mudah terkikis atau pecah.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah visualisasi yang biasanya dalam bentuk bagan, dari
teori dapat terjadi) antar variabel satu dengan variabel lainnya berdasarkan
Tingkat Pengetahuan
1. Tahu Kategori :
2. Memahami Pengetahuan
tentang Baik
3. Aplikasi
penambalan gigi Cukup
4. Analisis
berlubang Kurang
5. Sintetis
6. Evaluasi
Keterangan :
: yang diteliti
Gambar 1
Kerangka Teori
Sumber : Notoatmodjo,2007
18
F. Kerangka Konsep
khusus yang akan dicapai, yakni sesuai dengan apa yang akan ditulis dalam
Tingkat Pengetahuan
berdasarkan
Gambar 2
Kerangka Konsep
G. Definisi Operasional
(Notoatmodjo,2014)
19
Tabel 1
Definisi opersional
mendefinisik seluruh
penambalan
gigi
berlubang