Kasus Atelektasis
Kasus Atelektasis
ATELEKTASIS
Oleh :
Kelompok 2
2019
KASUS ATELEKTASIS
Seorang anak umur 3 tahun 6 bulan dibawah ke rumah sakit setelah mengalami sesak
nafas, batuk-batuk disertai lendir dan demam tinggi sudah 2 hari. Pasien nampak lemah dan
menangis. Didapatkan pemeriksaan TTV dengan TD = 90/70 mmHg, N = 140 x/m, SB =
38.5℃, dan RR = 34 x/m. Pasien mengalami kebiruan pada ujung – ujung jari dan bibir.
Saat dikaji, ibu pasien mengatakan anaknya sering merasakan sakit dan menangis saat
batuk. Sudah 2 hari, pasien mengalami kesulitan tidur. Pasien dilahirkan dengan belum cukup
37 minggu. Diketahui ternyata ayah pasien adalah seorang perokok aktif.
Sejak 1 tahun yang lalu pasien sudah mengalami batuk – batuk dan pasien pernah
didiagnosa mengalami ISPA. 8 hari yang lalu saat dibawah ke puskemas, pasien dinyatakan
mengalami pneumonia. Penyakit semakin memberat 2 hari terkahir dimana pasien mengalami
mual – mual, kadang disertai muntah dan nafsu makan menurun.
Pasien nampak menggunakan otot bantu pernafasan, pernafasan diafragma dan perut
meningkat, terdengar stridor dan ronchi pada lapang paru. Didapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium : SaO2 = 93%, PCO2 = 49 mmHg, pH = 7.30, HCO3 = 33 mEq/L, Hb = 8 gr/dl,
leukosit = 20000 sel/mm3 . Hasil CT Scan menunjukan dimana lobus medius dari paru – paru
kanan mengerut.
1. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data
berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan
2. Lakukan penegakan diagnosis keperawatan pada kasus tersebut dan urutkan sesuai
prioritas
3. Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan
FIGHTING TEMAN-TEMAN