Anda di halaman 1dari 18

Konsep Kesehatan

jiwa dan
Model
keperawatan jiwa
Kelompok 01
Anggota
Kelompok
@ Ageng Rezky @ Denisa Maulidiya
@ Akmilda Regita @ Fiqi Nur Annisa
@ Anggreani putri @ Ervina Najiah
@ Antung Zulfiana @ Gatot
@ Ardy Wiratama @ Muhammad Anugrah
@ Arif Hendra @ Prischa Ambar
@ Auliyah Rachma @ Tazkia Nadifa
@ Claudia Verena @ Witaradiya Armadaniah
Konsep Kesehatan Ji
wa Sehat (Health) secara umum dapat dipahami se
bagai
kesejahteraan secara penuh (keadaan yang se
1. Pengertian Kesehat mpurna)
baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak h
an Jiwa
Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang selanjutnyaanya
disingkat OD
terbebas
MK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, dari penyakit atau keadaan lemah.
sosial
, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau
kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan ji
wa. Orang Dengan
Gangguan Jiwa yang selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang y
ang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifes
tasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna
, serta dapat
Notosoedirjo dan Latipun (2007), 01. 02.
mengatakan bahwa terdapat
banyak cara dalam mendefenisi Karena tidak meng Tidak jatuh sakit a
kan kesehatan mental alami kibat stressor
(mental hygene) yaitu:
gangguan mental

03. 04.
Tumbuh dan berke
Sesuai dengan
mbang secara posi
kapasitasnya dan s
tif.
elaras dengan ling
kungannya
Rentang Sehat – Sakit Jiwa
Kriteria Sehat Jiwa

Karl Menninger mendefinisikan or


ang yang
sehat jiwanya adalah orang yang
mempunyai
kemampuan untuk menyesuai kan
diri pada
lingkungan, serta berintegrasi dan
berinteraksi dengan baik, tepat, da
n bahagia
Berikut ini akan dijelaskan ciri sehat jiwa menurut beberapa ahli, d
Yahoda
Yahoda mencirikan sehat jiwa
sebagai berikut

Memiliki otonomi
Menyadari adanya
dalam
Memiliki sifat Tumbuh, integrasi dan
pengambilan
positif terhdadap berkembang, dan hubungan antar
keputusan dan
diri sendiri beraktualisasi masa lalu dan
tidak bergantung
sekarang
pada siapapun
World Health
Organization
(2008)

Memperoleh kepuasan
Menyesuaikan diri dari usahanya atau
secara konstruktif perjuangan hidupnya
pada kenyataan,
meskipun kenyataan
itu buruk.
Merasa lebih puas
Merasa bebas secara untuk memberi dari
relatif dari ketegangan pada menerima.
dan kecemasan.
Maslow

Persepsi realitas Menerima diri sendiri,


yang kuat orang lain, dan
lingkungan
spontan
B. Model Konseptual Keperawatan
Jiwa 1. Definisi
Suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pek
erjaan
yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konsep
tual
keperawatan merupakan petunjuk bagi perawat untu
k
mendapatkan informasi agar perawat peka terhadap
yang
terjadi
Tujuan dari model konseptual keperawatan (Ali, 20001,hal.98) :
@ Menjaga konsinstensi pemberian asuan keperawatan.
@ Menguragi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan
@ Penciptakan kemandiriaan dalam memberikan acuan keperawatan.
@ Meberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.

@ Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan


bagi setiap anggota tim keperawatan.
Proses Terapi
Proses terapi terbagi atas dua kompenen, yaitu Build
feeling
Security (berupaya membangun rasa aman pada klie
n) dan
Trusting Relationship and Interpesonal Statisfaction (
menjalin
hubungan yang saling percaya) Prinsip dari terapi ini
adalah
mengoreksi pengalaman itrpersonal dengan menjalin
hubungan
yang sehat
Peran perawat dalam terapi adalah :

1) Anxieties (berbaigai pengalaman mengenai apa-apa yang di


rasan klien dan apa yang menyebabka kecemasan klien dal
am berhubungan dengan orang lain).
2) Therapist use empathy and relantionship ( empati dan turut
merasakan apa-apa yang di rasakan oleh klien). Perawat
memberikan respn verbal yang

mendorong rasa aman kilen dalam berhubungan dengan orang


lain
a. Psycoanalitical (Freud, Ericson)
Psikoanalisa meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada
usia dewasa
berhubungan dengan perkembangan pada masa anak. Menu
rut model
psycoanalytical gangguan jiwa di karenakan ego tidak berfu
ngsi dalam
b. Interpersonal (Sullivan, Peplau)
mengontrol id sehingga mendorong terjadinya penyimpanga
nTeori
perilaku.
interpersonal meyakini bahwa perilaku perkembangan dari
hubungan
interpersonal. Sullivan menekankan besarnya pengaruh perkemb
angan masa
anak-anak terhadap kesehatan jiwa individu. Menurut konsep mod
C. Social (Caplan, Szasz)

Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi li


ngkungan dan

adanya support system. Proses terapi dilakukan dengan men


ggali support system yang dimiliki klien seperti: suami/isteri,
keluarga atau teman sejawat.selain itu terapis berupaya m
enggali system sosial klien seperti suasana dirumah, kantor,
sekolah, masyarakat atauD.
tempat kerja.
Exisstensial (Ellis, Rogers)
Prinsip terapinya pada model ini adalah mengupayakan in
dividu agar
memiliki pengalaman berinteraksi dengan orang yang me
njadi panutan atau sukses dengan memahami riwayat hid
up orang tsb, memperluas kesadaran
E. Supportive Therapy (Wermond Rockland)

Prinsip proses terapi pada model supportif adalah menguatkan respon ko


ping adaptif. Terapis

membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengenal kekuatan atau kem


ampuan serta koping
F. Medical (Mayer, Kraeplin)
yang dimiliki klien
Peran perawat dalam model medikal ini adalah melakukan kolabora
si

dengan tim medis dalam melakukan prosedur diagnostik dan terapi

jangka panjang, terapis berperan dalam pemberian terapi, laporan

mengenai dampak terapi, menentukan diagnosis, dan menentukan je


Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah diur
aikan pada bab sebelumnya, maka kam
i dapat menyimpulkan :

A. Konsep kesehatan jiwa secara umum dapa


t dipahami sebagai kesejahteraan secara p
enuh (keadaan yang sempurna) bai
k secara fisik, mental, maupun sosial, t
idak hanya terbebas dari penyakit atau kea
daan lemah.
B. Model konseptual keperawatan jiwa kepera
watan merupakan suatu cara untuk mema
ndang situasi dan kondisi pekerjaan yang
melibatkan perawat didalamnya, dikemban
gkan oleh parah ahli
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai