Anggota:
1. Chrystian Erwin Arnanta (1611B0215)
2. Desi Mayasari Pasaribu (1611B0218)
3. Dinda Deristia (1611B0221)
4. Kiki Fatimah (1611B0237)
5. Martinho Orlando Da Kosta (1611B0245)
6. Maondri Y.Smaut (1611B0309)
PENDAHULUAN
2. Depresi Sedang
Gejala :
a) Kehilangan minat dan kegembiraan
b) Berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan
menurunnya aktivitas.
c) Kosentrasi dan perhatian yang kurang
d) Harga diri dan kepercayaan diri yang kurang
e) Pandangan masa depan yang suram dan pesimis
3. Depresi Berat
Gejala :
a) Mood depresif
b) Kehilangan minat dan kegembiraan
c) Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa
lelah yang nyata sesu¬dah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
d) Konsentrasi dan perhatian yang kurang
e) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
f) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
g) Perbuatan yang membahayakan dirinya sendiri atau bunuh diri
h) Tidur terganggu
i) Disertai waham, halusinasi
j) Lamanya gejala tersebut berlangsung selama 2 minggu
B. Stresor Pencetus
Ada 4 sumber utama stresor yang dapat mencetuskan gangguan alam perasaan
( depresi ) menurut Stuart dan Sundeen ( 1998 ), yaitu :
1. Kehilangan keterikatan yang nyata atau dibayangkan, termasuk kehilangan
cinta seseorang, fungsi fisik, kedudukan atau harga diri. Karena elemen aktual dan
simbolik melibatkan konsep kehilangan, maka persepsi seseorang merupakan hal
sangat penting.
2. Peristiwa besar dalam kehidupan, hal ini sering dilaporkan sebagai
pendahulu episode depresi dan mempunyai dampak terhadap masalah-masalah
yang dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.
3. Peran dan ketegangan peran telah dilaporka mempengaruhi perkembangan
depresi, terutama pada wanita.
4. Perubahan fisiologik diakibatkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit
fisik. Seperti infeski, neoplasma, dan gangguan keseimbangan metabolik, dapat
mencentuskan gangguan alam perasaan. Diantara obat-obatan tersebut terdapat
obat anti hipertensi dan penyalahgunaan zat yang menyebabkan kecanduan.
Kebanyakan penyakit kronik yang melemahkan tubuh juga sering disertai depresi.
Menurut Townsed (1998), penyebab depresi adalah gabungan dari faktor
predisposisi (teori biologis terdiri dari genetik dan biokimia), dan faktor pencetus
(teori psikososial terdiri dari psikoanalisis, kognitif, teori pembelajaran, teori
kehilangan objek).
2.5.1.7. Faktor-faktor yang menyebabkan depresi pada lanjut usia yang tinggal di
Institusi
Terjadinya depresi pada lanjut usia yang tinggal dalam institusional seperti tinggal
di panti wreda (Endah dkk, 2003) :
a. Faktor Psikologis
Motivasi masuk panti wreda sangat penting bagi lanjut usia untuk menentukan
tujuan hidup dan apa yang ingin dicapainya dalam kehidupan di panti. Tempat
dan situasi yang baru, orang0orang yang belum dikenal, aturan dan nilai-nilai
yang berbeda, dan keterasingan merupakan stressor bagi lansia yang
membutuhkan penyesuaian diri. Adanya keinginan dan motivasi lansia untuk
tinggal dipanti akan membuatnya bersemangat meningkatkan toleransi dan
kemampuan adaptasi terhadap situasi baru.
b. Faktor Psikososial
Kunjungan keluarga yang kurang, berkurangnya interaksi social dan dukungan
social mengakibatkan penyesuaian diri yang negative pada lansia. Menurunnya
kepasitas hubungan keakraban dengan keluarga dan berkurangnnya interaksi
dengan keluarga yang dicintai dapat menimbulkan perasaan tidak berguana,
merasa disingkirkan, tidak dibutuhkan lagi dan kondisi ini dapat berperan dalam
terjadinya depresi. Tinggal di institusi membuat konflik bagi lansia antara
integritas, pemuasan hidup dan keputusasaan karena kehilangan dukungan social
yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memelihara dan mempertahankan
kepuasan hidup dan self-esteemnya sehingga mudah terjadi depresi pada lansia
(Stoudemire, 1994).
c. Faktor Budaya
Perubahan social ekonomi dan nilai social masyarakat, mengakibatkan
kecenderungan lansia tersisihkan dan terbengkalai tidak mendapatkan perawatan
dan banyak yang memilih untuk menaruhnya di panti lansia (Darmojo & Martono,
2004). Pergeseran system keluarga (family system) dari extendend family ke
nuclear family akibat industrialisasi dan urbanisasi mengakibatkan lansia
terpinggirkan. Budaya industrialisasi dengan sifat mandiri dan individualis
menggangap lansia sebagai “trouble maker” dan menjadi beban sehingga langkah
penyelesainnya dengan menitipkan di panti. Akibatnya bagi lansia memperburuk
psikologisnya dan mempengaruhi kesehatannya.
Tinggal di panti wreda harusnya merupakan alternative yang terakhir bagi lansia,
karena tinggal dalam keluarga adalah yang terbaik bagi lansia sesuai dengan tugas
perkembangan keluarga yang memiliki lansia untuk mempertahankan pengaturan
hidup yang memuaskan dan mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi
(Duvall, 1985 yang dikutip oleh Friedman, 1998).
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. M
TTL : Pasaman Barat,21 Januari 1945
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
TB/BB : 151 cm/45 kg
Penampilan : Bersih, kurang rapi, gigi ompong
Ciri-ciri Tubuh : Kulit keriput, ada bekas luka gores di lutut kiri,
kifosis
Alamat : Jl.Batu Manyar No.21
Orang Yang Dekat : Ny. S
Hubungan : Anak kandung
Alamat/Telepon : Jl.Batu Manyar No.21
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keluarga
Klien adalah anak kedua dari 3 orang bersaudara. Merupakan anak dari
pasangan petani. Ayah klien meninggal dunia saat klien duduk di kelas 4 SD.
Sedangkan ibu klien meninggal saat klien kelas 6 SD. Klien sendiri tidak tahu
penyakit apa yang pernah diderita oleh mendiang orang tuanya. Setelah orang tua
klien meninggal dunia, awalnya klien tinggal bertiga dengan saudara-saudara
klien saja sebelum akhirnya kakak pertamanya menikah. Klien akhirnya tinggal
berdua dengan adiknyak sampai akhirnya adik klien juga menikah. Klien lupa
kapan tepatnya klien menikah. Klien menikah dengan seorang guru dan memiliki3
orang anak dam suami klien meninggal 3 tahun yang lalu. Setelah suami klien
meninggal dunia tahun 2003 karena stroke, klien tinggal dengan anak bungsunya
di rumah.
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : -
Alamat Pekerjaan : -
Jarak Dari Rumah : -
Alat Transportasi : -
Pekerjaan Sebelumnya : -
Jarak Dari Rumah : -
Alat Transportasi : -
Sumber-sumber Pendapatan & Kecukupan Terhadap Kebutuhan :
Sumber pendapatan didapat dari hasil pensiunan suami klien dan dari penghasilan
anak-anak klien terutama anak bungsu klien.
E. RIWAYAT REKREASI
Hobbi/Minat : Berkebun dan Menyulam
Keanggotaan Organisasi ; Organisasi Wanita Wredatama
Liburan/Perjalanan : -
F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat : Ny.N
Jarak dari rumah : 2 Km
Rumah Sakit : RSUD Jambak Jarak 3,5 km
Klinik : - Jarak
Pelayanan Kes. Dirumah : -
Makanan yg dihantarkan : -
Perawatan sehari-hari yang dilakukan di rumah: -
Lain-lain : -
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan Ritual : Shalat wajib 5 waktu, shalat sunat
Yang Lainnya : mengaji setiap shalat magrib berakhir
H. STATUS KESEHATAN
§ Status Kesehatan Umum Selama Setahun Yang Lalu :
Setahun yang lalu klien sempat dirawat di RS karena mengalami kecelakaan lalu
lintas dengan anak klien. Klien mengalami luka lecet di pergelangan tangan dan
kaki klien.
§ Status Kesehatan Umum Selama 3Tahun Yang lalu :
Klien sering melamun,nangis dan terkadang kurang berinteraksi dengan para
tetangganya..
§ Keluhan Utama : Gangguan Spikology
1. Provocative/Paliative : Klien Mengalami Depresi Karena ditinggal
suaminya
2. Quality/Quantity : Merenung,Diam diri
terkadang terasa sakit berkisar antara 10-15 menit
§ Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan :
klien menyadari dirinya sudah lansia dan sering sakit-sakitan. Klien
tergolong orang yang peduli terhadap kesehatannya, kalau sakit klien akan segera
berobat. Klien juga tahu kalau dia menderita arthritis gout atau umumnya dikenal
oleh orang awam (termasuk klien) dengan asam urat.semenjak ditinggal suaminya
klien mengalami depresi karena klien merasa kesepian.
§ Obat-obatan:
Menurut klien obat yang diminumnya adalah paracetamol dan vitamin (karena
sampel sudah tidak ada)
K. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD: 130/70 mmHg N: 68x/m
RR: 20x/m T: 36,3oC
TB: 152 cm BB: 48 Kg
L. PENGKAJIAN PERSISTEM
§ PERNAFASAN (B1: BREATHING)
1. Bentuk Dada : Simetris
2. Sekresi dan Batuk : Tidak Ada
3. Pola Nafas
a. Frekuensi nafas : 20x/m dan teratur
4. Bunyi Nafas
b. Normal : Vesikuler di semua lapang paru
c. Abnormal : -
d. Resonen lokal : -
5. Pergerakan dada : -
6. Tractil Fremitus/Fremitus Lokal : -
7. Alat Bantu Pernafasan : -
M. REPRODUKSI
Perempuan:
Payudara : Bentuk simetris, Tidak ada benjolan
Kelamin : Bentuk normal, tidak ada keputihan, klien menopause
N. ENDOKRIN
Klien tidak memiliki kelainan endokrin
O. PENGETAHUAN
Pengetahuan klien tentang kesehatan dirinya: klien menyadari dirinya
sudah lansia dan akan ren
JUMLAH KESALAHAN
0-2 Kesalahan : Baik
3-4 kesalahan :Gangguan Intelektual Ringan
5-7 kesalahan : Gangguan Intelektual Sedang
8-10 kesalahan : Gangguan Intelektual Berat
HASIL :0 – 2 kesalahan : baik
INDEKS KATZ ( AKS)
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS TIDAK √
DENGAN KEHIDUPAN ANDA?
2. APAKAH ANDA TELAH √ YA
MENINGGALKAN BANYAK
KEGIATAN DAN MINAT /
KESENANGAN ANDA?
3. APAKAH ANDA MERASA √ YA
KEHIDUPAN ANDA KOSONG?
4. APAKAH ANDA MERASA SERING √ YA
BOSAN?
5. APAKAH ANDA MEMPUNYAI TIDAK √
SEMANGAT YANG BAIK SETIAP
SAAT?
6. APAKAH ANDA MERASA TAKUT √ YA
SESUATU YANG BURUK AKAN
TERJADI PADA ANDA?
7. APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA TIDAK √
UNTUK SEBAGIAN BESAR HIDUP
ANDA?
8. APAKAH ANDA MERASA SERING √ YA
TIDAK BERDAYA?
9. APAKAH ANDA LEBIH SERING YA
DIRUMAH DARI PADA PERGI
KELUAR DAN MENGERJAKAN
SESUATU HAL YANG BARU?
10. APAKAH ANDA MERASA √ YA
MEMPUNYAI BANYAK MASALAH
DENGAN DAYA INGAT ANDA
DIBANDINGKAN KEBANYAKAN
ORANG?
11. APAKAH ANDA PIKIR BAHWA HIDUP TIDAK√
ANDA SEKARANG
MENYENANGKAN?
12. APAKAH ANDA ME RASA TIDAK √ YA
BERHARGA SEPERTI PERASAAN
ANDA SAAT INI?
13. APAKAH ANDA MERASA PENUH TIDAK√
SEMANGAT?
14. APAKAH ANDA MERASA BAHWA √ YA
KEADAAN ANDA TIDAK ADA
HARAPAN?
15. APAKAH ANDA PIKIR BAHWA √ YA
ORANG LAIN LEBIH BAIK
KEADAANNYA DARI PADA ANDA?
*) SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MERUPAKAN SKOR “ 1”
( SATU)KETERANGAN :
SKOR 5-9 : KEMUNGKINANA DEPRESI
SKOR 10 ATAU LEBIH : DEPRESI
HASIL : skor 5 – 9 = kemungkinan depresi
KATEORI SKOR
16-20 : kecil sekali /tidak terjadi
12-15 :kemungkinan terjadi kecil
< 12 :kemungkinan besar terjadi
HASIL : 19, kecil sekali / tidak terjadi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Mencederai diri berhubungan dengan depresi.
2. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif.
3. Ketidak berdayaan
4. Risiko bunuh diri
5. Gangguan pola tidur
D. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Dx 1 : Mencederai diri berhubungan dengan depresi.
4.1 Kesimpulan
Gangguan depresif merupakan salah satu gangguan mental-emosional
yang cukup sering dijumpai pada orang usia lanjut. Hal ini dapat disebabkan oleh
karena faktor penyebab dari gangguan depresif begitu besar kemungkinan akan
dialami oleh orang usia lanjut. Di lain pihak, walaupun terapi untuk gangguan
depresif tersebut bisa dilaksanakan namun hasilnya tidaklah dapat mencapai hasil
yang maksimal, mengingat kekurangan secara fisik dan psikososial pada orang
usia lanjut tidaklah dapat dikembalikan seperti semula.
4.2 Saran
Asuhan keperawatan pada lansia haruslah diakukan secara profesional dan
komprehensip, yaitu dengan memandang pada aspek boi-psiko-sosial-spiritual
pada lansia. Aspek psikologis pada lansia merupakan aspek yang tak kala penting
dari aspek yang lain, olehnya itu pelaksanaan asuhan keperawataan lansia dengan
gangguan psikososial harus dilakukan dengan sebaik-baiknya demi terciptanya
lansia yang sehat jasmani dan rohani.
DAFTAR PUSTAKA
Martono Hadi dan Kris Pranaka. 2010. Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI.
Jakarta: Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA
Depkes R.I. 1999. Kesehatan keluarga, Bahagia di Usia Senja. Jakarta: Medi
Media
Nugroho Wahyudi. 1995. Perawatan Usia Lanjut. Jakarta: EGC
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.