LP Anc
LP Anc
ANTENATAL CARE
Oleh :
MERLIN HENUK
1490121050
BANDUNG
2021
1. Pengertian
ANC adalah pemeriksaan atau pengawasan antenatal yang merupakan
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil,
sehingga menghadapi persalinan, nifasm persiapan memberikan ASI dan kembalinyan
kesehatan reproduksi secara wajar (Bobak, 2005).
2. Anatomi dan fisiologi organ terkait
Rahim (Uterus)
Uterus pada orang dewasa merupakan organ tebal seperti buah alpukat atau buah
peer yang sedikit gepeng, terletak dalam rongga pelvis antara raktum dan kandung kemih.
Ukuran uterus adalah panjang 7-7,5 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. uterus pada wanita
dewasa umumnya terletak di sumbu tulang panggul dalam posisi anterversio fleksio,
membentuk sudut dengan vagina, sedangkan korpus uteri ke arah depan membentuk
sudut 120-130 derajat dengan serviks uteri.
Bagian-bagian dari uterus adalah sebagai berikut:
a. Fundus uteri (dasar rahim)
Ditutupi oleh peritoneum, berhubunga dengan fasies vesikalis dan permukaan
internalis. Pada bagian atas bermuara tuba uteri yang menembus dinding uterus. Di
bawah dan di depan titik pertemuan ini terdapat ligamentum dan di belakangnya
terdapat ovarium.
b. Korpus uteri’
Di dalamnya terdapat rongga (cavum uteri) yang membuka keluar melalui saluran
kanalis servikalis yang terletak pada serviks. Bagian ini merupakan tempat
berkembangnya janin.
c. Serviks uteri
Merupakan bagian uterus yang menyempit, berbentuk kerucut dengan apeks yang
menjurus ke bawah dan ke belakang dengan sedikit lebar di pertengahannya. Sumbu
panjang serviks sama dengan sumbu panjang korpus yang berbentuk garis bengkok
ke depan.
Serviks uteri dibagi atas dua bagian:
a. Porso supra vaginalis
Dipisahkan dari kandung kemih oleh parametrium yang memanjang pada sisi
lateral uterus diantara ligamentum latum uretra dan uterus, berjalan ke bawah dan ke
depan di dalam parametrium sepanjang 2 cm dari serviks. Bagian posterior supra
vaginalis ditutupi oleh peritoneum.
b. Porsio vaginalis
Terdapat diantara forniks anterior dan forniks posterior. Pada ujung porsio
vaginalis terterdapat orifisum eksterna uteri dimana serviks eksterna uteri dibatasi
oleh suatu bibir (bibir atas dan bibir bawah). Kedua bibir ini berkontak dengan
dinding posterior vagina.
Bagian dalam Uterus
Kavum uteri: bagunan berupa segitiga dimana basis dibentuk oleh permukaan
dalam dari fundus diantara tuba uterine. Kavum uteri dilapisi oleh selaput lender
yang kaya dengan kelenjar, bagian apeks dibentuk oleh orifisium uteri interna, terdiri
dari:
a. Endometrium: terdiri dari jaringan epitel dan kelenjar yang banyak mengandung
pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. Bagian korpus uteri endometrium licin
dan bagian serviks berkelok-kelok. Kelenjarnya bermuara pada kanalis
servikalis. Pertumbuhan dan fungsi endometrium dipengaruhi oleh hormone
steroid ovarium.
b. Miometrium: lapisan otot yang tersusun sedemikian rupa hingga dapat
mendorong isinya pada waktu persalinan. Bagian ini akan mengecil kembali
setelah plasenta keluar.
c. Perimetrium (lapisan lar): dilapisi oleh peritoneum visceral, ditemukan pada
dinding korpus uteri serosa atau peritoneum. Uterus mendapat darah dari arteri
uterine cabang dari arteri iliaka interna yang menjadi arteri ovarika.
Posisi uterus
a. Pada masa pubertas
Uterus berbentuk firformis dengan berat 14-17 gram dan berada dalam rongga pelvis.
Pada waktu kandung kemih kososng korpus uteri hamper horizontal. Fundus berada 2
cm di belakang simpisis pubis. Pada keadaan menstruasi, uterus membesar karena
lebih banyak vaskularisasi (berbentuk pembuluh darah dan jaringan baru) dan
permukaan membulat. Orifisium eksternus bentuknya bulat, labia membengkak,
endometrium menebal dan lebih lunak.
b. Selama kehamilan
Uterus membesar pada bulan kedelapan mencapai region epigastrika. Pertambahan
ukuran disebabkan pertumbuhan otot yang telah ada dan sebagian pertumbuhan otot
baru.
c. Sesudah melahirkan
Uterus hamper kembali pada ukuran semula, beratnya 42 gram karena kavum uteri
lebih besar, serta pembuluh darah dan otot bertambah
d. Pada umur tua
Uterus menjadi atropi dan pucat sehingga lebih memisahkan uterus dan serviks
3. Tanda dan gejala kehamilan
a. Tanda mungkin subjektif
a) Amenore sekunder
Klien mengatakan tidak menstruasi lagi
b) Perubahan payudara
Adanya nyeri tekan, berat, pembesaran, pigmentasi, perubahan putting susu,
sekresi colostrums, pembesaran vena
c) Mual dan muntah
Biasanya dikeluhkan klien setiap pagi hari (morning sickness) selama trimester I.
Keluhan mual lebih dari 3 bulan kehamilan harus dicurigai hiperemesis
gravidarum
d) Frekuensi berkemih meningkat
Keadaan ini kemungkinan disebabkan terjadinya penekanan uterus terhadap
kandung kemih.
e) Merasa ada gerakan janin
Quickning atau gerakan janin pertama kali dirasakan oleh ibu hamil
f) Leukorea/ fluor albus/ keputihan
Terjadi karena hipersekresi dari kelenjar-kelenjar pada vagina yang dipengaruhi
oleh hormon-hormon selama kehamilan. Harus perhatikan pada saat anamnesa
pasien apakah keadaan fluor albus ini fisiologis dan patologis. Tanda dan gejala
fluor albus patologis : berbau busuk, menyebabkan gatal pada daerah genitalia
(warna kuning kehijauan)
g) Tanda Chadwick
Pada saat insfeksi pada daerah genitalia vulva vagina nampak berwarna kebiruan
karena hipervaskularisasi.
b. Tanda mungkin objektif
a) Adanya balotemen
Pada saat palpasi teraba pantulan yang mengapung dalam uterus karena janin
masih bergerak bebas pada akhir trimester I dan II
b) Tanda hegar
Diketahui pada saat palpasi teraba istmus uterus lunak, seakan-akan corpus
terpidah dari serviks.
c) Tanda goodells
Teraba saat pemeriksaan dalam yaitu melunaknya serviks, keadaan ini
disebabkan hipervaskularisasi dan pengaruh hormonal selama kehamilan.
d) Uterin soufflé (desiran)
Terdengar desiran nadi diatas uterus wanita hamiol dengan menggunakan
dopton, keadaan ini disebabkan oleh dorongan darah melalui pembuluh darah
besar uterus.
e) Pemeriksaan PP tes positif
Terdapat HCG dalam darah urine, dihasilkan oleh trofoblas ketika ovum yang
dibuahi terbenam dalam endometrium.
f) Tanda piskacek
Pada saat palapasi teraba uterus yang tidak merata
g) Adanya kontraksi Braxton hiks
Adanya kontraksi yang intermitten yang mungkin terjadi selama kehamilan tidak
terasa sakit. Pada akhir kehamilan kotraksi meningkat dan sering
c. Tanda pasti / absolute
a) Terdengar DJJ
DJJ normal = 120-160x/ menit. Harus diperhatikan adanya tanda-tanda distress
janin bila DJJ kurang atau lebih dari normal. DJJ mulai dapat di dengarkan pada
minggu ke-10 dengan menggunakan USG dan dengan menggunakan Doppler.
b) Pada saat palpasi (leopold) teraba adanya bagian –bagian janin.
c) Adanya gerakan-gerakan janin pada saat inspeksi dan palpasi
d) Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG. USG dapat menentukan embrio
paling cepat minggu ke-6
e) Pada pemeriksaan x-ray
Terdapat skeleton janin pada minggu ke-12
f) Pemeriksaan EKG janin tampak hasilnya seperti pada EKG orang dewasa
4. FISIOLOGI PERSALINAN
Kebutuhan energi me↑ penekanan pada diafragma penekanan pada vesica uri kehamilan sa- libido me↓
komplain paru tidak mak- naria/ blast ngat diharapkan pada
trimester
Metabolism me↑ simal peregangan pada blast mak- proteksi terlalu I, libido me↑
Cadangan energi banyak ekspansi paru me↑ simal berlebihan pada trimester
yang terpakai me↑ respirasi kapasitas blast menurun informasi tidak II dan III
sesak sering BAK adekuat Butuh komu-
asupan tdk tidak sesuai Perubahan pola elimi nikasi yang
adekuat dengan kalori nasi : BAK stressor bagi ibu adekuat
yang dibutuh- mengaktivasi RAS
nutrisi ku- kan Me↑kan REM Cemas perubahan
rang dari ke- keletihan mu- Ibu terjaga seksualitas
butuhan dah cape perubahan pola istirahat peningkatan partum- kekebalan tu-
zat-zat besi perubahan dan tidur buhan hipertrropi mamae buh polarea
kurang untuk ADL pembentukan jaringan le- abdomen me↑
metabolism mak tulang belaka-
kadar zat besi me↓ peregangan jaringan sel ng menjadi
anemia mamae lordosis
kurangnya factor pembekuan darah merangsang saraf nyeri peregangan
terjadi perdarahan kompensasi tubuh otot didaerah
gawat janin ↓ TD, HR, RR → perubahan pola nafas pinggang
IUFD/abortus Syok hipovolemik
Merangsang thalamus dan cortex
cerebri
nyeri dipersepsikan
perubahan rasa nyaman : nyeri
5. PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
1. Perubahan fisioligis
a. Sistem reproduksi dan payudara
a) Uterus akan membesar pada bulan pertama dibawah pengaruh estrogen
dan progesterone yang kadarnya meningkat
b) Istmus uteri menjadi hipertropi seperti korpus uteri menjadi panjang dan
lunak
c) Servik uteri → hormone estrogen meningkat : akan mengeluarkan secret
lebih banyak
d) Vagina dan vulva
Pengaruh hormone estrogen : vagina dan vulva tampak lebih merah dan
tampak kebiruan (tanda chadwick)
e) Pembuluh darah genitalia interna akan membesar, oksigenasi dan nutrisi
pada alat-alat genitalia meningkat
f) Ovarium → hormone progesterone dan estrogen (membentuk korpus
luteum gravid)→ terbentuknya plasenta pada kehamilan 16 minggu
g) Mamae → hormone somatomamma : mamae akan membesar dan tegang,
juga akan terjadi hiperpigmentasi
b. Sistem endokrin
Terjadi pada hormone estrogen, progesterone, HCG human placental lactogen,
FSH,LH, Prolaktin, growth hormone, TSH, ACTH, MSH tiroksin, aldosteron,
rennin, angiostensin, insulin, parathormon.
c. Sistem cardiovaskuler
Sirkulasi volume darah meningkat 50%, CO meningkat 30-40%, keluhan yang
berkaitan: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik
d. Sistem respirasi
a) Hiperventilasi karena pengaruh progesterone atau karena kebutuhan
metabolism yang meningkat
b) Sesak nafas karena terbatasnya gerakan diafragma
e. Sistem urinaria
a) Kecepatan filtrasi glomerolus dan darah renal meningkat 50%
b) Frekuensi kencing meningkat
c) Hidronefrosis / hidroureter (dapat terjadi)
f. Sistem gastrointestinal
a) Rasa tidak enak di uluhati karena perubahan posisi lambung dan reflex
b) Haemoroid karena tekanan venosa
c) Konstipasi karena progesteron
g. Perubahan metabolisme
a) air = darah+uterus+payudara=3 L, janin+plasenta+air ketuban = 3,5 L
b) Potein : ibu 500 gram, janin dan plasenta 500 gram
c) Karbohidrat : cenderung diabetes
d) Lemak : kenalkan semua fraksi lemak
e) Mineral : kebutuhan meningkat (terutama Fe)
h. Perubahan asam-basa
Hiperventilasi membuat alkalosis respiratorik yang dapat dikompensasi oleh
bikarbonat plasma
2. Perubahan psikologis
a. Trimester I
Perubahan emosi (labil), merasa tid
b. Trimester II
Perubahan emosi (stabil), mempunyai dorongan psikologis yang besar
c. Trimester III
Perubahan emosi stabil dan labil, cepat merasa lelah, kemungkinan terjadi
depresi
Tambahan :
Penyesuaian lanjut terhadap kehamilan
a. Trimester I (1-3 bulan)
Terjadi perubahan fisiologis yang akan mempengaruhi emosi seseorang.
Segera setelah konsepsi progesterone dan estrogen dalam tubuh mulai
meningkat, terjadi morning sickness, kelemahan , keletihan dan perasaan mual
calon ibu merasa tidak sehat
b. Trimester II (4-6 bulan)
Biasanya mulai menyebabkan tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormone yang tinggi. Morning sickness sudah hilang. Ia telah menerima
kehamilannya dan menggunakan pikiran serta energinya lebih konstruktif,
janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan
ukurangnya. Selama trimester ini terjadi Quickening (ibu merasakan gerakan
bayinya pertama kali) keadaan ini sering menyebabkan calon ibu memiliki
dorongan psikologis yang besar.
Meskipun pada trimester II status emosi cenderung stabil tetapi dapat juga
muncul kecemasan yang pada umumnya berbeda setiap bulannya.
o Pada bulan ke-4 : menurunnya rasa percaya diri, khawatir ditinggal suami
karena perubahan tubuh ibu
o Pada bulan ke-5 : emosi cenderung lebih stabil, kekhawatiran cenderung
berhubungan dengan pola seksual yang dapat mengganggu janin,
sebenarnya tidak ada alasan membatasi aktivitas seksual jika tidak ada
riwayat aborsi spontan berulang, frekuensi, intensitas, posisi untuk
kegiatan seksual perlu penyesuaian
o Pada bulan ke-6 : timbul rasa bosan dengan kehamilannya untuk
mengatasinya ibu dianjurkan untuk mengikuti kelas prenatal
c. Trimester III (7-9 bulan)
Sekitar bulan ke-8 mungkin teerdapat periode tidak semangat dan depresi,
ketika janin membesar dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi
cepat lelah. Sekitar 2 minggu sebelum melahirkan sebagian wanita mulai
mengalami perasaan senang, tetapi saat proses persalinan merupakan periode
stress yang tinggi. Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini ssecara umum
tergantung pada persiapan dan persepsinya terhadap kejadiann ini
6. PERHITUNGAN TAKSIRAN PARTUS DAN MENGHITUNG USIA KEHAMILAN
1. Rumus Neegle
Haid terakhir = misalnya 06-10-2008
(+7)(-3)(+1)
Tanggal persalinan : 13-7-2009
2. Rumus menentukan usia kehamilan dalam bulan dan minggu
a. Bulan
tinggi fundus uteri dalam cm = tua nya kehamilan dalam bulan
3,5cm
b. Minggu
tuanya kehamilan dalam bulan x 4 = tuanya kehamilan dalam minggu
3. Perhitungan taksiran berat badan janin
a. Rumus johnson-tausak
b. BBJ = (MD-12)x 155
Ket : MD= Max Donal ukuran dari simpisis pubis ke fundus uteri
BBJ = Berat badan janin
Dengan catatan =
a) Kepala belum berada pada hodge III (md-13)
b) Kepala dd hodge III (MD 12)
c) Kepala lewat hogge III (MD 11
Bila ketuban sudah pecah maka harus ditambah 10 %
7. PERSIAPAN ALAT YANG DIGUNAKAN PADA SAAT PEMERIKSAAN
KEHAMIAN
1) Timbangan BB dan meteran BB
2) Stetoskop
3) Tensi meter
4) Thermometer
5) Fetoskop/ fenodoskop
6) Jam yang ada detiknya test pack
7) Handskun steril untuk pemeriksaan dalam
8) Pengukur panggul
8. MASALAH YANG MUNCUL TRIMETER I,II,III
a. Morning sickness
Terjadi 50-70 % kehamilan
Timbul pada bulan dua kehamilan dan berakhir pada 4 bulan kehamilan
Mual dan muntah terjadi pada pagi hari ketika perut kosong
Mungkin karena perubahan hormonal (HCG), jiga mungkin karena emosional
reflek
b. Konstipasi
Disebabkan karena otot-otot : traktus digestikus tonusnya menurun akibat
hormone progesterone, sehingga mengakibatkan motilitas saluran pencernaan
berkurang
Makan terlalu lama diusus, reabsorpsi cairan meningkat, pengeringan dari feses
Karena penekanan usus oleh uterus yang membesar
c. Gingivitis
Disebabkan peningkatan vaskularisasi dan proliferasi jaringan ikat akibat
rangsangan estrogen
Hilang denga sendirinya 1-2 bulan setelah persalinan
d. Oedema
Paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah
Fisiologi karena tekanan dari rahim yang membesar pada vena panggul, dengan
istirahat hilang
Patologis, suatu benda adanya preeklamsi (oedem seluruh tubuh)
e. Varises
Timbul varises Karena dipengaruhi oleh factor keturunan
Dalam kehamilan ditambah factor hormonal dan bendungan vena dalam
panggul
f. Haemoroid
Pelebaran vena dari anus (sama dengan varises)
Haemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada kongesti darah
didalam rongga panggul
g. Kram otot
Tekanan pada saraf ekstremitas bagian bawah oleh uterus yang membesar
Akibat kekurangan daya serap kalsium
Faktor yang memberatkan, terlalu cape,sirkulasi perifer kurang
h. Nyeri pinggang
Sebagian besar karena perubahan sikap selama kehamilan
Adanya lordose yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasme otot
pinggang
i. Gangguan kencing
Pada hamil muda terdorong uterus yang membesar
Pada hamil tua terdorong bagian terbawah anak yang turun masuk rongga
panggul
Pengaruh hormone meningkat vaskularisasi darah, menimbulkan perubahan
kandung kencing
j. Gangguan pernapasan
Nafas dangkal, terjadi pada 60% ibu hamil
Ekspansi diafragma terbatas karena pembesaran uterus dimana rahim
membesar menekan diafragma
k. Mudah lelah
Tidak diketahui penyebabnya, mungkin karena adanya peningkatan estrogen,
progesterone dan HC
9. KEMUNGKINAN DATA FOKUS
a. Wawancara
a) Identitas klien dan suami
Nama / umur, agama, pekerjaan, pendidikan, suku bangsa, golongan darah,
no.medrek (bila ibu dirawat di rumah sakit), alamat
b) Keluhan utama
o Apakah penderita datang rutin
o Ada keluhan apa saja selama masa kehamilan
c) Tentang haid
o Menarche
o Haid teratur atau tidak
o Lama menstruasi
o Banyaknya darah
o Sifat darah cair atau beku, warna darah
o Nyeri atau tidak
o HPHT
d) Status perkawinan
e) Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Gangguan pada kehamilan yang lalu seperti perdarahan, muntah-muntah,
toksemia gravidarum
Pemeriksaan yang lalu seperti spontan atau buatan aterm atau premature,
perdarahan, ditolong oleh siapa
Apakah terjadi panas, perdarahan pada masa nifas dan bagaimana lochea
dan laktasi
Keadaan anaknya seperti jenis kelamin, BB waktu lahir, keadaan
kesehatannya.
f) Keadaan kehamilan sekarang
Kapan mulai terasa gerakan anak
Apakah keluhan : mual, muntah, pusing, kelelahan, perdarahan, bengkak,
frekuensi BAK meningkat, sesak, nafsu makan berkurang
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : kesan sakit (ringan-berat)
Kesadaran : CM
Tanda-tanda Vital : TD, nadi, respirasi dan suhu.
BB dan TB
BB pada trimester III tidak boleh bertambah lebih dari 1kg/minggu
Head to toe
a) Kepala :
Bentuk kepala simetris, kebersihan rambut, ketebalan rambut, kekuatan
rambut (cepat rontok / tidak)
b) Mata :
Conjungtiva anemis / tidak, skelera ikterik / tidak, penglihatan, jarak baca,
ada secret/ tidak
c) Hidung :
Septum ditengah, ada polip / tidak, nyeri tekan / tidak
d) Mulut :
Mukosa lembab / kering, bibir lembab / kering, gigi ada caries / tidak,
lidah kotor / tidak
e) Telinga :
serum ada / tidak, fungsi pendengaran
f) Leher :
Peningkatan JVP dan pembesaran KGB dan tiroid ada / tidak
g) Dada :
Pergerakan dada simetris, retraksi dinding dada ada / tidak
Paru-paru :
Jenis pernapasan, frekuensi pernapasan, ada wheezing / tidak, ronchi
ada / tidak, ira,ma nafas, kedalaman pernafasan
Bunyi jantung :
Bunyi jantung normal / tidak, mamae tegang / tidak, pigmentasi ada /
tidak, putting susu menonjol atau / tidak
h) Abdomen / pemeriksaan obstetric
Inspeksi
- Keadaan dinding abdomen
- Terlihat adanya gerakan janin
- Ada striae gravidarum
Palpasi
- Leopold I :
untuk menentukan tuanya usia kehamilan dan bagian apa yang
terdapat pada fundus
- Leopold II :
untuk menentukan letak punggung janin, kemudian menghitung
DJJ
- Leopold III :
untuk menentukan bagian terbawah janin dan apakah bagian
terbawah sudah masuk atau masih goyang.
- Leopold IV :
untuk menentukan bagian bawah janin / presentasi terbawah
sudah masuk PAP / belum
Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi. Bunyi
perkusi diantaranya mete dan tanda cairan bebas
Auskultasi
- Bising usus
- Denyut jantung janin (N= 120-160 x/menit)
- Gerak janin intrauterine
- Bising rahim
- Bising aorta
- Peristaltik usus
i) Pemeriksaan panggul
Lakukan penilaian akomodasi panggul bila kehamilan 36 minggu ketika
jaringan dalam rongga panggul menjadi lebih lunak sehingga tidak
menimbulkan rasa sakit
j) Genitalia / pemeriksaan dalam
Inspeksi vulva dan vagina apakah terdapat luka, varises, radang atau
tumor. Selanjutnya pemeriksaan inspekulo, lihat ukuran dan warna
portio, dinding dan secret vagina. Selanjutnya lihat juga bagaimana
dengan pembukaan, air ketuban, dan perlunakan serviks.
k) Anus
Ada haemoroid atau tidak, keluhan BAB ada / tidak
l) Ekstremitas
Pemeriksaan edema, varises, ROM, reflek patella, homman sign
c. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah lengkap
Urine lengkap
Tes kehamilan
USG
Pemeriksaan air ketuban
Pemeriksaan bakteriologis
TRIMESTER II
TRIMESTER III
Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
b. Perubahan ADL b.d keletihan tubuh akibat nutrisi yang tidak adekuat
c. Perubahan pola seksualitas b.d rasa tidak nyaman pada awal kehamilan
d. Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang reaksi selama masa kehamilan
e. Perubahan pola tidur b.d ketidaknyamanan pada tahap lanjut kehamilan
f. Nyeri pinggang b.d pembesaran pada uterus
g. Cemas b.d kurangnya pengetahuan mengetahui tanda-tanda persalinan
h. Perubahan pola nafas b.d penekanan diafragma
i. Perubahan pola eliminasi BAK b.d penekanan blast
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
3 Perubahan pola TUPAN : 1. ajukan pertanyaan yang sesuai 1. diskusi yang terbuka
seksualitas b.d rasa Perubahan pola seksualitas dan bicarakan pemahaman dan membantu
tidak nyaman pada tidak terjadi penerimaan terhadap informasi pemahaman terhadap
awal kehamilan TUPEN : yang didiskusikan informasi yang
Setelah dilakukan intervensi didiskusikan
keperawatan selama 7 jam 2. diskusikan gejala-gejala yang 2. terbuka menunjukkan
perubahan pola seksualitas dialami yang mempengaruhinya perhatian dan
tidak terjadi dengan criteria : saat berhubungan seksual kemampuan perawat
- Klien memahami sebagai sumber
pengaruh fisiologis dukungan
kehamilan terhadap 3. diskusikan seksualitas dan 3. posisi dan perilaku
hubungan seksual perilaku dan posisi seksual alternative dapat
- Klien menyatakan puas alternative yang nyaman selama digunakan untuk
terhadap aktivitas seksual hamil mengekspresikan
dengan suaminya seksualitas
5 Perubahan pola tidur TUPAN 1. jelaskan bahwa insomnia adalah 1. memvalidasi apakah
b.d Kebutuhan istirahat tidur kejadian yang umum selama keluhannya normal
ketidaknyamanan terpenuhi tahap akhir kehamilan
pada tahap lanjut TUPEN 2. demonstrasikan tindakan / cara 2. teknik relaksasi
kehamilan Setelah diberikan intervensi melakukan teknik relaksasi membuat otot-otot
keperawatan selama 7 jam dengan posisi tidur yang nyaman aliran pembuluh darah
kebutuhan istirahat tidur kaya oksigen
terpenuhi dengan criteria : 3. beritahukan klien agar tidak 3. kafein menyebabkan
- Klien terlihat segar minum minuman yang teraktivitasnya RAS
- Kantung mata tidak mengandung kafein pada malam
kehitaman hari
- Klien dapat tidur 7 jam
perhari
6 Nyeri pinggang b.d TUPAN 1. anjurkan untuk tidak berdiri dan 1. duduk dan berdiri
pembesaran pada Nyeri pinggang hilang duduk dalam waktu yang lama dalam waktu yang
uterus TUPEN lama mengganggu
Setelah diberikan intervensi sirkulasi perifer dan
keperawatan selama 7 jam menimbulkan rasa
nyeri pinggang berkurang letih dan nyeri dikaki
dengan criteria: 2. anjurkan klien untuk mengangkat 2. untuk membantu
- Nyeri pinggang berkurang kaki dan pinggang selama 15-20 mengurangi nyeri
- Klien tidak memegangi menit selama rehat pagi pinggang
daerah pinggang 3. anjurkan klien untuk mengenakan 3. mengangkat uterus
korset untuk membantu yang berat
menopang abdomen yang berat memfasilitasi drainase
vena
4. anjurkan klien untuk tetap minum 4. mengatur berbaring
sebanyak 8 gelas/hari yang miring
membantu dieresis
dengan memperbaiki
perfusi jaringan
9 Perubahan pola TUPAN 1. anjurkan ibu untuk tidak menahan 1. menghindarkan urine
eliminasi BAK b.d Pola eliminasi tidak terganggu BAK statis yang
penekanan blast TUPEN 2. anjurkan ibu untuk membatasi dapatmenjadikan
Setelah dilakukan intervensi minum dimalam hari tempat pertumbuhan
keperawatan selama 7 jam 3. anjurkan ibu untuk mengikuti mikroorganisme
pola eliminasi tidak terganggu kegel excercise 2.untuk mencegah
dengan Kriteria : nokturia
- Urine output 1-2 cc/ 3. Menguatkan otot-otot
kgBB/jam panggul
- Frekuensi BAK (N)
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi pedoman untuk perencanaan dan
dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC
POGI. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.