Sebagian ahli sejarah tidak setuju terhadap pandangan tersebut yang dinilai berlebihan
karena memandang anak sebagai orang dewasa kecil. Namun demikian, paham performansi yang
memandang anak sebagai miniatur orang dewasa ini juga banyak didukung oleh banyak
kalangan.
Referensi :
Suryana, Dadan.2019.Materi Pokok Dasar-Dasar Pendidikan TK. Tangerang : Universitas
Terbuka hal 1.7-1.8
Pada kegiatan pembelajaran di TK terdapat tema dan kegiatan yang bertujuan sebagai
pembiasaan yaitu pendidikan yang menekankan pada beranekaragam nilai dan norma. Muatan
materi di TK memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar
pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini
tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya.
Referensi :
Suryana, Dadan.2019.Materi Pokok Dasar-Dasar Pendidikan TK. Tangerang : Universitas
Terbuka hal 2.26-2.27
Hakim,Aceng Lukman.2011. Pengaruh Pendidikan Anak Usia Dini terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas I Sekolah Dasar di Kabupaten dan Kota Tangerang Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 1, Januari 2011. Tangerang :
UNIS Tangerang
3. Jelaskan pemikiran para tokoh tentang pembelajaran anak usia TK (Maria Montessori)!
JAWABAN :
Menurut Montessori, pendidikan anak harus sesuai dengan tahap-tahap perkembangan
anak. Dia meyakini bahwa anak-anak mengalami kemajuan melalui serangkaian tahap
perkembangan, masing-masing tahap memerlukan jenis pembelajaran yang dirancang secara
tepat dan spesifik.
Maria Montessori memandang anak usia prasekolah / TK sebagai suatu proses yang
berkesinambungan. Ia memahami bahwa pendidikan merupakan aktivitas diri yang mengarah
pada pembentukan disiplin pribadi, kemandirian dan pengarahan diri. Menurut Montessori,
persepsi anak tentang dunia merupakan dasar dari ilmu pengetahuan. Untuk itu ia merancang
materi yang memungkinkan indera seorang anak dikembangkan. Dengan menggunakan materi
untuk mengoreksi diri, anak menjadi sadar terhadap berbagai macam rangsangan kemudian
disusun dalam pikirannya. Oleh karena itu, Maria Montessori mengembangkan alat-alat belajar
yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi lingkungan.
Pandangan Maria Montessori yang paling terkenal adalah bahwa dalam perkembangan
anak terdapat masa peka, yaitu suatu masa yan ditandai dengan begitu tertariknya anak terhadap
suatu objek yang lainnya. Pada masa tersebut anak memiliki kebutuhan dalam jiwanya yang
secara spontan meminta kepuasan. Masa peka ini tidak bisa dipastikan kapan timbulnya pada diri
seorang anak karena bersifat spontan dan tanpa paksaan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka tugas seorang guru adalah mengamati dengan teliti
perkembangan setiap anaknya yang berhubungan dengan masa pekannya. Kemudian guru bisa
memberikan stimulasi atau rangsangan yang dapat membantu berkembangnya masa peka anak
sesuai dengan fungsinya. Anak memiliki kemampuaan untuk membangun sendiri
pengetahuannya dan hal tersebut dilakukan oleh anak mulai dari awal sekali. Selanjutnya, Maria
Montessori berpendapat bahwa kemerdekaan (kebebasan) adalah hak asasi setiap anak. Merdeka
berarti sanggup membuat sesuatu dengan tenaga dan usaha sendiri tanpa bantuan atau paksaan
orang lain.
Referensi :
Suryana, Dadan.2019.Materi Pokok Dasar-Dasar Pendidikan TK. Tangerang : Universitas
Terbuka hal 3.35-3.27
Elytasari, Suvidian.2017. Esensi Metode Montessori Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
Jurnal Ilmiah Volume III. Nomor 1. Januari – Juni 2017.Cilacap : Universitas
Nadhatul Ulama Imam Ghazali (UNUGHA)