UAS
GEOLOGI TEKNIK
OLEH :
R1C118028
KENDARI
2021
3.
Lokasi penelitian adalah Terowongan Air Nanjung yang berada pada aliran Sungai Citarum
(Curug Jompong), Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa
Barat dengan koordinat 6°56'18.250" LS dan 107°31'57.763" BT pada daerah inlet serta
6°56'16.859" LS dan 107°31'49.352" BT pada daerah outlet. Lokasi penelitian dapat dicapai
dari Bandung dengan jarak ± 17,5 Km dengan waktu tempuh 40 menit perjalanan darat
dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Pemanfaatan peta yaitu digunakan untuk Tujuan pembangunan terowongan ini adalah
untuk mengurangi daerah terdampak genangan banjir di Bandung dan sekitarnya,
terutama di daerah Dayeuhkolot sehingga debit aliran sungai Citarum dapat dikelola.
Penelitian ini ditujukan untuk memahami kondisi geologi teknik daerah penelitian,
menentukan kemiringan lereng di atas portal terowongan, menentukan metode ekskavasi
dan sistem penyangga terowongan yang tepat.
Kondisi geologi teknik pada daerah penelitian terdiri atas 3 satuan batuan yaitu satuan
dasit, satuan andesit, dan satuan batupasir tufan. Lokasi pembangunan terowongan berada
pada satuan batupasir tufan. Berdasarkan hasil penyelidikan bor inti maka dapat diketahui
pada bagian inlet tersusun atas batuan keras yaitu dasit dan pada bagian outlet tersusun
oleh batuan lunak batupasir tufan.
4.
Peta tersebut merupakan jenis peta geologi teknik yang termaksud jenis isi merupakan
peta umum, karena peta tersebut menyajikan unsur-unsur dasar geologi teknik secara
umum dengan skala Peta 1 : 10.000.
Lokasi : lokasi dalam peta berada pada desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten
Bandung, Provinsi Jawa Barat
Tulisan pada gambar batuan menurut SNI salah dikarenakan menggunakan hufuf
kapital semua (huruf awalan menunjukan umur batuan, selanjutnya menunjukan nama
batuan atau lokasi ditemukana).
Tidak adanya sumber peta