TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
LAMPIRAN ...........................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
Siswa lulusan SMA sebagai calon ilmuwan ataupun sebagai anggota masyarakat perlu dilatih
dalam menuangkan buah pikirannya secara tertulis dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya
tulis tersebut tidak perlu harus dalam jumlah halaman yang banyak, namun yang terpenting
adalah tulisannya telah memuat jawaban utuh dari “tema” karya tulis yang dipilih. Atas dasar
itu, maka sekolah perlu untuk menerbitkan pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi siswa
SMA Maarif Banyuresmi.
Tema dapat dipilih sesuai dengan minat siswa, misalnya ketidaksesuaian antara harapan dan
kenyataan, permasalahan sosial, isu-isu teknologi, kebudayaan, seni dan tradisi, permasalahan
kesehatan, lingkungan, dan sebagainya. Diusahakan tema tersebut relevan dengan
jurusan/program yang diambil; misalnya siswa program IPA memilih hal-hal yang berkenaan
dengan ilmu-ilmu eksakta, seperti: Kegunaan dari Proses Elektrolisis, Pengaruh Merokok
terhadap Paru-Paru, Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap Kesehatan.
Siswa program IPS dapat memilih tema-tema yang menyangkut kemasyarakatan, seperti:
Dampak Korupsi terhadap Peningkatan Tindak Kriminal di Garutl, Nilai Persahabatan
dalam Novel Negeri 5 Menara. Intinya, tema yang diambil tetap mempertimbangkan masalah
yang penting, aktual, dan menarik untuk dibahas dan disosialisasikan. Diupayakan juga
supaya tema yang dijadikan karya tulis memang mengangkat permasalahan yang belum
pernah ditulis oleh orang lain. Jika memang permasalahan tersebut sudah pernah ditulis,
maka tujuannya untuk lebih mengembangkan tema terdahulu.
1
BAB II
BAGIAN-BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH
Pada buku pedoman ini, naskah karya tulis ilmiah dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
SAMPUL (Hard cover)
SAMPUL DALAM (Halaman i dan tidak perlu dituliskan)
PENGESAHAN (Halaman ii dan tidak perlu dituliskan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI (jika ada)
DAFTAR TABEL (jika ada)
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Pembatasan Masalah
I.4 Tujuan Penelitian
I.5 Manfaat Penelitian
I.6 Metode Penelitian
BAB II ISI
II.1 Tinjauan Pustaka
II.2 Hasil Penelitian
II.3 Pembahasan
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
2
BAB III
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Penulisan Karya tulis ilmiah harus mengikuti kaidah penulisan yang layak, seperti:
- Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak boleh
digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
- Tidak boleh menggunakan kata di mana dalam kalimat bahasa Indonesia jika
kalimat tersebut tidak bermakna pertanyaan untuk suatu tempat. Kata di mana
sebenarnya berasal dari terjemahan bahasa Inggris where, yang tidak boleh
digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia yang tidak berkaitan dengan pertanyaan
(suatu) tempat.
- Penggunaan kata hubung: maka, sedangkan, atau sehingga, tidak boleh
digunakan pada awal kalimat.
- Rumus dan/atau simbol tidak boleh ditulis/ditempatkan pada awal kalimat.
- Usahakan menghindari penggunaan kata/istilah asing, namun jika terpaksa,
maka harus ditulis miring (italic) secara konsisten.
- Paragraf memuat satu pikiran utama/pokok yang tersusun dari beberapa kalimat,
oleh sebab itu hindarilah dalam satu paragraf hanya ada satu kalimat.
4
Menulis kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Peraturannya:
- Penulisannya disendirikan (terpisah).
- Isi kutipan ditulis menjorok ke dalam, sekitar 5-7 huruf.
- Setiap baris kutipan berjarak satu spasi.
Contoh:
“Kita tidak lagi tergetar melihat anak-anak hidup di jalan raya, nyenyak tergeletak di
pinggiran trotoar. Kita terbiasa melihat wajah-wajah beringas dan pelajar yang bangga
mengayun-ayunkan senjatanya ke arah lawannya, dan kita tidak lagi peduli dengan
pencuri berwajah biru legam, korban kecelakaan yang bersimbah darah. Seperti inilah
masyarakat kita sekarang.” (Leila Ch. Budiman. 2005:16).
5
Contoh : Hirata, Andrea
----------.
- Bila satu sumber membutuhkan beberapa baris dalam menuliskannya maka baris
kedua harus ditulis lebih masuk sekitar lima hingga tujuh huruf, dan setiap
barisnya berjarak satu spasi.
6
III.5 Kaidah Penulisan Judul Gambar dan Tabel
- Nomor gambar atau tabel terdiri atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.
Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat
gambar atau tabel tersebut dimuat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan
angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.
- Judul gambar atau tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada
kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Judul gambar disimpan di bawah
sementara judul tabel disimpan di atas.
Contoh Gambar:
Gambar V.1 Pemisahan dua dimensi sari fosfolipid dari eritrosit manusia. Pelarut:
kloroform – metanol – minyak tanah ringan – air (8:8:6:1) pada
dimensi pertama dan aseton – kloroform – metanol – air (8:6:2:2:1)
pada dimensi kedua (Suropati, 2010)*.
Contoh Tabel:
Tabel V.5 Situasi beras di Sumatra Utara selama 3 tahun (1969-1971), (Suropati,
2010)*
Tahun Produksi beras Konsumsi beras Impor beras
(ton) (ton) (ton)
1969 676,60 731,75 70,60
1970 691,65 748,87 40,51
1971 755,56 789,10 46,27
7
III.6 Aturan Penomoran
- Halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran (jika
ada), daftar gambar dan ilustrasi (jika ada), daftar tabel (jika ada) diberi nomor urut
angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst), untuk halaman judul dan lembar pengesahan,
nomor halaman tidak dituliskan, tapi sudah dihitung.
- Angka romawi besar (I, II, III, IV, V, dst.) digunakan untuk menomori tajuk bab
pendahuluan, tajuk bab isi, dan tajuk bab penutup.
- Halaman pendahuluan sampai daftar pustaka, lampiran diberi nomor urut dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).
- Nomor halaman diletakkan di tengah bawah.
- Penomoran Anak Bab
Angka terakhir dalam penomoran ini tidak diberi tanda titik.
Penomoran dari bab ke subbab dan anak bab tidak lebih dari tiga angka.
Selebihnya menggunakan a, b, c, lalu kembali ke 1), 2), 3) dan seterusnya
Contoh:
BAB I
I.1
I.2
I.3
I.4
I.5
BAB II
II.1
II.2
II.2.1
II.2.2
a.
b.
1).
2).
8
III.7 Pencetakan dan Penjilidan
- Karya tulis dicetak pada kertas HVS ukuran A4 (80gr).
- Karya tulis memuat minimal 20 halaman dan maksimal 50 halaman.
- Karya tulis untuk maju sidang, tidak perlu di-hard cover. Karya tulis di-hard cover
bila telah selesai sidang dan sudah diperbaiki serta disetujui oleh semua pihak yang
terkait.
- Warna hard cover karya tulis untuk program IPA biru dongker, program IPS merah
marun. Tipe kertas Omega No. 10 dengan tinta tulisan sampul berwarna emas.
Penyerahan ke sekolah melalui perpustakaan dalam bentuk hard copy dan soft copy
dengan program PDF.
9
BAB IV
BAGIAN PERSIAPAN KARYA TULIS ILMIAH
IV.1 Sampul
Sampul karya tulis ilmiah berwarna Biru Gelap (Biru Dongker) untuk IPA dan
Merah Marun untuk IPS, tipe kertas Omega No. 10, dijilid dengan hard cover, dan
tinta tulisan pada sampul berwarna emas.
Pada punggung sampul dicantumkan judul, logo SMA Ma’arif Banyuresmi, serta
bulan dan tahun karya tulis ilmiah. Khusus untuk penulisan bulan (Januari –
Desember) pada punggung sampul, tulisannya masing-masing disingkat, yaitu: Jan,
Feb, Mar, Apr, Mei, Jun, Jul, Ags, Sep, Okt, Nov, dan Des (Lampiran E).
Baris-baris kata pada sampul karya tulis ilmiah berjarak satu spasi. Jenis dan ukuran
huruf ditentukan sebagai berikut:
- Judul Karya tulis ilmiah
Jenis huruf (font) : Times New Roman
Ukuran huruf : kapital dengan ukuran 14, cetak tebal (bold)
- Kata “KARYA TULIS ILMIAH” dan “Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Kelulusan SMA” ditulis dengan huruf times new roman ukuran 12, cetak tebal.
- Kalimat di bawah kata “KARYA TULIS ILMIAH”, jenis hurufnya sama dengan
ukuran:
Kata “Oleh” : ukuran 12, cetak tebal
Nama siswa : ukuran 12, cetak tebal
NIS : ukuran 12, cetak tebal
- Untuk halaman sampul dalam sama dengan sampul karya tulis ilmiah namun
menggunakan tinta hitam.
- Contoh format penulisan sampul karya tulis ilmiah dapat dilihat sebagai berikut:
10
Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap
Kesehatan
Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap Kesehatan
Oleh:
1. Nama siswa (NIS)
2. Nama siswa (NIS)
3. Nama siswa (NIS)
4. Nama siswa (NIS)
11
IV.2 Halaman Pengesahan
Contoh Lembar Pengesahan untuk Sidang Karya Tulis
LEMBAR PENGESAHAN
Guru Pembimbing 1
...................................
Tanggal: .........................
Guru Pembimbing 2
..................................
Tanggal: ..............................
Nama : .........................
.........................
.........................
.........................
12
Contoh Lembar Pengesahan untuk Karya Tulis yang sudah di-Hard Cover
LEMBAR PENGESAHAN
................................... ...................................
................................... ...................................
13
IV.3 Kata Pengantar
Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi:
- Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha esa;
- Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah;
- Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan
terwujudnya karya ilmiah;
- Pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari pembaca;
- Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, tahun pembuatan karya ilmiah, dan nama
penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ............................................................. vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 12
I.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 16
........dst.
14
IV.5 Daftar Lampiran
Lampiran adalah bagian karya ilmiah yang merupakan keterangan atau informasi
tambahan yang dianggap perlu untuk menunjang kelengkapan karya ilmiah. Misalnya
kuesioner atau tes yang dipakai untuk mengumpulkan data, peta lokasi penelitian, tabel,
bagan, atau gambar yang tidak dapat dimasukkan di dalam uraian karena terlalu
mengganggu penyajian.
15
BAB V
TUBUH UTAMA KARYA TULIS
Pada bab ini, siswa harus menggunakan bahasa referensi, karena siswa akan mengutip
pendapat dari beberapa ahli, baik terkait definisi maupun teori. Intinya, siswa
menjelaskan tentang definisi operasional dari variabel penelitiannya dan dapat
dilengkapi dengan teori-teori yang relevan dengan variabel yang diteliti.
Contoh: pada judul karya tulis ”Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar”,
siswa harus mencari definisi dan teori dari variabel motivasi dan variabel prestasi
belajar.
17
Setelah masing-masing terjelaskan maka siswa harus memadukan dua hal yang masih
berdiri sendiri tersebut menjadi satu pola pikir yang utuh, rasional, dan logis sehingga
kita dapat membuat semacam generalisasi/kesimpulan umum.
Perlu diperhatikan:
- Hindari mengadopsi pendapat dari blog.
- Tahun terbitan diusahakan yang terbaru (minimal 5 tahun terakhir).
- Aturan penulisan untuk mengutip suatu pendapat.
Setelah melaksanakan penelitian maka pembahasan/uraian masalah yang dibahas berisi:
- Analisis dan interpretasi
- Ilustrasi atau contoh-contoh
- Tabel, bagan, gambar (kalau ada).
18
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
Paraf
No Tanggal Bahasan yang Dikonsultasikan
Pembimbing
20
Pengukuran Kertas A4(21x29,7 cm)
Tepi atas 4 cm
Tepi kanan
Tepi kiri 3 cm
4 cm
Tepi bawah 3 cm
21