Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

TIM PENGEMBANG
KURIKULUM

SMA MA’ARIF BANYURESMI


Januari 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

BAB II BAGIAN-BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH ......................................2

BAB III TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ................................3


III.1 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku ............................................... 3
III.2 Kaidah Penulisan Karya Tulis Ilmiah ............................................ 3
III.3 Kaidah Penulisan Catatan Kaki ..................................................... 4
III.4 Kaidah Penulisan Daftar Pustaka .................................................. 5
III.5 Kaidah Penulisan Judul Gambar dan Tabel ................................... 7
III.6 Aturan Penomoran ......................................................................... 8
III.7 Pencetakan dan Penjilidan ............................................................. 9

BAB IV BAGIAN PERSIAPAN KARYA TULIS ILMIAH ..............................10


IV.1 Sampul ......................................................................................... 10
IV.2 Pengesahan .................................................................................. 12
IV.3 Kata Pengantar ............................................................................. 14
IV.4 Daftar Isi ...................................................................................... 14
IV.5 Daftar Lampiran .......................................................................... 15
IV.6 Daftar Gambar dan Ilustrasi ........................................................ 15
IV.7 Daftar Tabel ................................................................................. 15

BAB V TUBUH UTAMA KARYA TULIS ILMIAH .......................................16


V.1 Bab Pendahuluan ......................................................................... 16
V.2 Bab Isi .......................................................................................... 17
V.3 Bab Penutup ................................................................................. 18

BAB VI DAFTAR PUSTAKA ............................................................................19

LAMPIRAN ...........................................................................................................20
BAB 1

PENDAHULUAN

Siswa lulusan SMA sebagai calon ilmuwan ataupun sebagai anggota masyarakat perlu dilatih
dalam menuangkan buah pikirannya secara tertulis dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya
tulis tersebut tidak perlu harus dalam jumlah halaman yang banyak, namun yang terpenting
adalah tulisannya telah memuat jawaban utuh dari “tema” karya tulis yang dipilih. Atas dasar
itu, maka sekolah perlu untuk menerbitkan pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi siswa
SMA Maarif Banyuresmi.

Tema dapat dipilih sesuai dengan minat siswa, misalnya ketidaksesuaian antara harapan dan
kenyataan, permasalahan sosial, isu-isu teknologi, kebudayaan, seni dan tradisi, permasalahan
kesehatan, lingkungan, dan sebagainya. Diusahakan tema tersebut relevan dengan
jurusan/program yang diambil; misalnya siswa program IPA memilih hal-hal yang berkenaan
dengan ilmu-ilmu eksakta, seperti: Kegunaan dari Proses Elektrolisis, Pengaruh Merokok
terhadap Paru-Paru, Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap Kesehatan.
Siswa program IPS dapat memilih tema-tema yang menyangkut kemasyarakatan, seperti:
Dampak Korupsi terhadap Peningkatan Tindak Kriminal di Garutl, Nilai Persahabatan
dalam Novel Negeri 5 Menara. Intinya, tema yang diambil tetap mempertimbangkan masalah
yang penting, aktual, dan menarik untuk dibahas dan disosialisasikan. Diupayakan juga
supaya tema yang dijadikan karya tulis memang mengangkat permasalahan yang belum
pernah ditulis oleh orang lain. Jika memang permasalahan tersebut sudah pernah ditulis,
maka tujuannya untuk lebih mengembangkan tema terdahulu.

1
BAB II
BAGIAN-BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH

Pada buku pedoman ini, naskah karya tulis ilmiah dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
SAMPUL (Hard cover)
SAMPUL DALAM (Halaman i dan tidak perlu dituliskan)
PENGESAHAN (Halaman ii dan tidak perlu dituliskan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI (jika ada)
DAFTAR TABEL (jika ada)
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Pembatasan Masalah
I.4 Tujuan Penelitian
I.5 Manfaat Penelitian
I.6 Metode Penelitian
BAB II ISI
II.1 Tinjauan Pustaka
II.2 Hasil Penelitian
II.3 Pembahasan
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

2
BAB III
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

III.1 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku


Bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan naskah karya tulis ilmiah harus
bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi (Bahasa Indonesia Baku)
dengan menaati kaidah tata bahasa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakan
tanda baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat
induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.

III.2 Kaidah Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Naskah Karya tulis ilmiah dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak
(printer), huruf jenis Times New Roman, dan dengan ukuran Font 12 (kecuali judul
karya tulis ilmiah pada cover ukuran 14). Ukuran logo Maarif pada halaman cover
berdiameter 4-5 cm.
Penulisan karya tulis ilmiah harus mengikuti ketentuan teknik penulisan sebagai
berikut:
- Karya tulis ilmiah ditulis dalam satu muka/sisi halaman kertas (tidak bolak-
balik) dengan ketentuan batas halaman adalah tepi kiri dan tepi atas 4 cm
sementara tepi kanan dan tepi bawah masing-masing 3 cm.
- Judul bab ditulis kapital dan dicetak tebal.
- Baris-baris kalimat naskah karya tulis ilmiah berjarak satu setengah spasi.
Catatan: Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu
spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, kutipan, judul keterangan
dan isi diagram, tabel, gambar, daftar pustaka, dan sampul.
- Jenis penulisan paragraf pada naskah karya tulis ilmiah adalah yang tidak
mengandung indentasi, sehingga huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi
kiri naskah dan penulisannya tidak menjorok ke dalam. Baris pertama paragraf
baru dipisahkan oleh satu baris kosong (jarak satu setengah spasi, ukuran huruf 12)
dari baris terakhir paragraf yang mendahuluinya.
- Jangan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat
untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada
halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman.
- Huruf pertama sesudah tanda baca koma (,), titik koma (;), titik ganda (:), dan titik
3
(.) dicetak dengan menyisihkan suatu rongak atau spasi (ruangan antara dua huruf) di
belakang tanda baca tersebut. Sementara itu, tidak ada rongak atau spasi setelah
huruf terakhir dari suatu kalimat yang diikuti dengan tanda baca tersebut {(,), (;),
(:), dan (.)}.
- Bab baru diawali dengan nomor halaman baru.

Penulisan Karya tulis ilmiah harus mengikuti kaidah penulisan yang layak, seperti:
- Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak boleh
digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
- Tidak boleh menggunakan kata di mana dalam kalimat bahasa Indonesia jika
kalimat tersebut tidak bermakna pertanyaan untuk suatu tempat. Kata di mana
sebenarnya berasal dari terjemahan bahasa Inggris where, yang tidak boleh
digunakan dalam kalimat bahasa Indonesia yang tidak berkaitan dengan pertanyaan
(suatu) tempat.
- Penggunaan kata hubung: maka, sedangkan, atau sehingga, tidak boleh
digunakan pada awal kalimat.
- Rumus dan/atau simbol tidak boleh ditulis/ditempatkan pada awal kalimat.
- Usahakan menghindari penggunaan kata/istilah asing, namun jika terpaksa,
maka harus ditulis miring (italic) secara konsisten.
- Paragraf memuat satu pikiran utama/pokok yang tersusun dari beberapa kalimat,
oleh sebab itu hindarilah dalam satu paragraf hanya ada satu kalimat.

III.3 Kaidah Penulisan Catatan Kaki


Untuk memudahkan pengetikan tidak perlu diberi footnote (catatan kaki), cukup
dalam uraian disebut berdasarkan pendapat siapa dan sumbernya (hanya tahun terbit
dan nomor halaman).
Menulis kutipan langsung yang kurang dari empat baris
(Penulisannya diintegrasikan dengan kalimat si penulis dan kutipannya diapit dengan
tanda petik):
Contoh:
Era globalisasi memberikan dampak yang tidak sedikit pada kehidupan masyarakat.
Seperti dikatakan oleh Aminuddin bahwa, ”tidak ada satupun perubahan sosial yang
tidak menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat.” (Aminuddin.1992:228).

4
Menulis kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Peraturannya:
- Penulisannya disendirikan (terpisah).
- Isi kutipan ditulis menjorok ke dalam, sekitar 5-7 huruf.
- Setiap baris kutipan berjarak satu spasi.
Contoh:
“Kita tidak lagi tergetar melihat anak-anak hidup di jalan raya, nyenyak tergeletak di
pinggiran trotoar. Kita terbiasa melihat wajah-wajah beringas dan pelajar yang bangga
mengayun-ayunkan senjatanya ke arah lawannya, dan kita tidak lagi peduli dengan
pencuri berwajah biru legam, korban kecelakaan yang bersimbah darah. Seperti inilah
masyarakat kita sekarang.” (Leila Ch. Budiman. 2005:16).

III.4 Kaidah Penulisan Daftar Pustaka


- Buku, majalah, atau surat kabar yang hendak dicantumkan di dalam daftar pustaka
disusun menurut abjad (sesudah namanya dibalik).
- Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
- Nama pengarang ditulis selengkapnya, tetapi gelar kesarjanaan tidak dicantumkan.
- Penulisan nama dilakukan dengan menyebutkan nama akhir dulu baru nama
pertama dan dipisah dengan tanda koma (nama Tionghoa tidak perlu dibalik
urutannya)
Contoh:
Juanita H. William ------------- William, Juanita H.
Andrea Hirata ------------- Hirata, Andrea.
- Pengarang terdiri dari dua orang, nama pengarang pertama ditulis sesuai dengan
ketentuan butir 4, nama pengarang ke-2 ditulis urutan biasa dan dihubungkan
dengan kata penghubung dan. Contoh: Jika penulisnya Andrea Hirata dan Ahmad
Fuadi, maka ditulisnya Hirata, Andrea dan Ahmad Fuadi.
- Pengarang terdiri dari empat orang atau lebih, ditulis satu nama pengarang saja
sesuai ketentuan butir 4 lalu ditambahkan singkatan dkk.
Contoh: William, Juanita H. dkk.
- Jika beberapa buku yang diacu itu ditulis oleh satu orang pengarang, nama
pengarang disebut sekali saja pada buku yang disebut pertama, untuk selanjutnya
cukup dibuat garis sepanjang sepuluh ketukan yang diakhiri dengan tanda titik.

5
Contoh : Hirata, Andrea
----------.
- Bila satu sumber membutuhkan beberapa baris dalam menuliskannya maka baris
kedua harus ditulis lebih masuk sekitar lima hingga tujuh huruf, dan setiap
barisnya berjarak satu spasi.

Contoh penulisan daftar pustaka :


Buku
Noprizal, Hendra. 1994. Dimensi Mistik dalam Islam. Jakarta: Gramedia.
Majalah
Suprapto, Riga Adiwoso. 1989. “Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa”. Dalam
Prisma XVII (1): 61-75. Jakarta.
Surat kabar
Tabah, Anton.1989. “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum” dalam Suara
Pembaruan, 1 September 1989.Jakarta.
Surat kabar (penulis tidak diketahui namanya)
Perkembangan Properti Indonesia. 2009, 21 September. Kompas, halaman 9.
Sumber dokumen resmi pemerintah
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, No. 2 Th. A989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta. PT Armas Raya.
Sumber berupa Skripsi, Karya tulis ilmiah, atau Disertasi
Nur Asda Wardiah. 2000. Efek Bawang Putih (Allium Sativum) dan Cabe Jawa (Piper
Retrofractum Vahl.) terhadap Jumlah Limfosit pada Tikus yang Diberi
Suplemen Kuning Telur. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Sumber berupa makalah yang disajikan dalam seminar
Kuntarto, Bambang. 1999. ”HIV di Kalangan Remaja”. Makalah disajikan dalam
Seminar Kesehatan, Pemda Kabupaten Lebak, Lebak, 10-11 September 1999.
Sumber berupa karya terjemahan
(Nama asli ditulis di awal, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul tejemahan,
nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama
penerbit terjemahan. Bila tahun terbit buku asli tidak dicantumkan, ditulis tanpa
tahun).
Ary, Donald L.C. Jacobs, dan A. Rozawick. ”Tanpa Tahun”. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Arif Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Internet:
Para Kontributor Wikipedia. “Direktorat Jendral Bea dan Cukai” dalam
id.Wikipedia.org. (diakses pada 17 Agustus 2010)

6
III.5 Kaidah Penulisan Judul Gambar dan Tabel
- Nomor gambar atau tabel terdiri atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.
Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat
gambar atau tabel tersebut dimuat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan
angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.
- Judul gambar atau tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada
kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Judul gambar disimpan di bawah
sementara judul tabel disimpan di atas.
Contoh Gambar:

Gambar V.1 Pemisahan dua dimensi sari fosfolipid dari eritrosit manusia. Pelarut:
kloroform – metanol – minyak tanah ringan – air (8:8:6:1) pada
dimensi pertama dan aseton – kloroform – metanol – air (8:6:2:2:1)
pada dimensi kedua (Suropati, 2010)*.

Contoh Tabel:
Tabel V.5 Situasi beras di Sumatra Utara selama 3 tahun (1969-1971), (Suropati,
2010)*
Tahun Produksi beras Konsumsi beras Impor beras
(ton) (ton) (ton)
1969 676,60 731,75 70,60
1970 691,65 748,87 40,51
1971 755,56 789,10 46,27

7
III.6 Aturan Penomoran
- Halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran (jika
ada), daftar gambar dan ilustrasi (jika ada), daftar tabel (jika ada) diberi nomor urut
angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst), untuk halaman judul dan lembar pengesahan,
nomor halaman tidak dituliskan, tapi sudah dihitung.
- Angka romawi besar (I, II, III, IV, V, dst.) digunakan untuk menomori tajuk bab
pendahuluan, tajuk bab isi, dan tajuk bab penutup.
- Halaman pendahuluan sampai daftar pustaka, lampiran diberi nomor urut dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).
- Nomor halaman diletakkan di tengah bawah.
- Penomoran Anak Bab
 Angka terakhir dalam penomoran ini tidak diberi tanda titik.
 Penomoran dari bab ke subbab dan anak bab tidak lebih dari tiga angka.
Selebihnya menggunakan a, b, c, lalu kembali ke 1), 2), 3) dan seterusnya
Contoh:
BAB I
I.1
I.2
I.3
I.4
I.5
BAB II
II.1
II.2
II.2.1
II.2.2
a.
b.
1).
2).

8
III.7 Pencetakan dan Penjilidan
- Karya tulis dicetak pada kertas HVS ukuran A4 (80gr).
- Karya tulis memuat minimal 20 halaman dan maksimal 50 halaman.
- Karya tulis untuk maju sidang, tidak perlu di-hard cover. Karya tulis di-hard cover
bila telah selesai sidang dan sudah diperbaiki serta disetujui oleh semua pihak yang
terkait.
- Warna hard cover karya tulis untuk program IPA biru dongker, program IPS merah
marun. Tipe kertas Omega No. 10 dengan tinta tulisan sampul berwarna emas.
Penyerahan ke sekolah melalui perpustakaan dalam bentuk hard copy dan soft copy
dengan program PDF.

9
BAB IV
BAGIAN PERSIAPAN KARYA TULIS ILMIAH

IV.1 Sampul
Sampul karya tulis ilmiah berwarna Biru Gelap (Biru Dongker) untuk IPA dan
Merah Marun untuk IPS, tipe kertas Omega No. 10, dijilid dengan hard cover, dan
tinta tulisan pada sampul berwarna emas.

Pada punggung sampul dicantumkan judul, logo SMA Ma’arif Banyuresmi, serta
bulan dan tahun karya tulis ilmiah. Khusus untuk penulisan bulan (Januari –
Desember) pada punggung sampul, tulisannya masing-masing disingkat, yaitu: Jan,
Feb, Mar, Apr, Mei, Jun, Jul, Ags, Sep, Okt, Nov, dan Des (Lampiran E).

Baris-baris kata pada sampul karya tulis ilmiah berjarak satu spasi. Jenis dan ukuran
huruf ditentukan sebagai berikut:
- Judul Karya tulis ilmiah
Jenis huruf (font) : Times New Roman
Ukuran huruf : kapital dengan ukuran 14, cetak tebal (bold)
- Kata “KARYA TULIS ILMIAH” dan “Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Kelulusan SMA” ditulis dengan huruf times new roman ukuran 12, cetak tebal.
- Kalimat di bawah kata “KARYA TULIS ILMIAH”, jenis hurufnya sama dengan
ukuran:
Kata “Oleh” : ukuran 12, cetak tebal
Nama siswa : ukuran 12, cetak tebal
NIS : ukuran 12, cetak tebal

- Kata “SMA MA’ARIF BANYURESMI” dan bulan serta tahun penyelesaian:


ukuran 14, cetak tebal.

- Untuk halaman sampul dalam sama dengan sampul karya tulis ilmiah namun
menggunakan tinta hitam.

- Contoh format penulisan sampul karya tulis ilmiah dapat dilihat sebagai berikut:

10
Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap
Kesehatan
Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap Kesehatan

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan SMA

Oleh:
1. Nama siswa (NIS)
2. Nama siswa (NIS)
3. Nama siswa (NIS)
4. Nama siswa (NIS)

SMA MA’ARIF BANYURESMI


FEBRUARI 2021
Feb
2021

11
IV.2 Halaman Pengesahan
Contoh Lembar Pengesahan untuk Sidang Karya Tulis

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah ini telah dibaca dan disetujui oleh:

Guru Pembimbing 1

...................................
Tanggal: .........................

Guru Pembimbing 2

..................................
Tanggal: ..............................

Nama : .........................
.........................
.........................
.........................

12
Contoh Lembar Pengesahan untuk Karya Tulis yang sudah di-Hard Cover

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah ini telah dibaca dan disetujui oleh:

Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

................................... ...................................

Tanggal: ............................ Tanggal: ..............................

Guru Penguji 1 Guru Penguji 2

................................... ...................................

Tanggal: ............................. Tanggal: ...............................

13
IV.3 Kata Pengantar
Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi:
- Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha esa;
- Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah;
- Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan
terwujudnya karya ilmiah;
- Pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari pembaca;
- Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, tahun pembuatan karya ilmiah, dan nama
penulis.

IV.4 Daftar Isi


Karya tulis ilmiah dilengkapi dengan daftar isi yang ditempatkan setelah kata
pengantar dan sebelum bab pendahuluan. Daftar isi untuk memudahkan pembaca
mengetahui isi karya ilmiah.
Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ............................................................. vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 12
I.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 16
........dst.

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39


LAMPIRAN .......................................................................................................... 41

14
IV.5 Daftar Lampiran
Lampiran adalah bagian karya ilmiah yang merupakan keterangan atau informasi
tambahan yang dianggap perlu untuk menunjang kelengkapan karya ilmiah. Misalnya
kuesioner atau tes yang dipakai untuk mengumpulkan data, peta lokasi penelitian, tabel,
bagan, atau gambar yang tidak dapat dimasukkan di dalam uraian karena terlalu
mengganggu penyajian.

IV.6 Daftar Gambar dan Ilustrasi


Karya tulis ilmiah dilengkapi dengan daftar gambar dan ilustrasi untuk memudahkan
pembaca mengetahui letak gambar dan ilustrasi dalam isi karya ilmiah.

IV.7 Daftar Tabel


Karya tulis ilmiah dilengkapi dengan daftar tabel untuk memudahkan pembaca
mengetahui letak tabel dalam isi karya ilmiah.

15
BAB V
TUBUH UTAMA KARYA TULIS

V.1 Bab Pendahuluan


Isi pendahuluan adalah:
Latar Belakang Masalah
- Uraian urgensi permasalahan secara tegas disertai fakta-fakta pendukung sehingga
masalah yang dipilih layak dikaji lebih lanjut (hal inilah yang bisa menjad alasan
mengapa memilih masalah tersebut untuk dijadikan tema karya tulis).
- Telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas.
Rumusan Masalah
Semua masalah yang dapat dimunculkan dari latar belakang yang sudah ditulis.
Semakin kompleks permasalahan yang dapat dimunculkan dari latar belakang, semakin
baik dan menunjukkan tema penelitian sebagai sesuatu yang urgen, menarik, atau
kompleks.
Pembatasan Masalah
- Salah satu dari permasalahan yang telah dimunculkan, diidentifikasi dan akan
menjadi pembahasan (yang menjadi fokus perhatian kita). Ditulis dalam kalimat
pernyataan dan dalam bentuk poin-poin.
- Pembatasan masalah ini memudahkan peneliti untuk bisa fokus menguraikan
masalah sesuai dengan tema karya tulisnya.
- Pembatasan masalah dilakukan untuk menghindari cakupan variabel yang terlalu
luas karena peneliti memiliki keterbatasan untuk mengkaji semua variabel.
Tujuan penelitian
- Upaya pokok yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah.
- Garis besar hasil yang hendak dicapai.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari penulisan atau penelitian (baik untuk siswa,
sekolah, masyarakat, atau pemerintah) tergantung pada tema permasalahan atau
penelitian.
Metode Penelitian
Pada bagian ini siswa menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan
menggunakan alat-alat analisis yang ada.
16
Metode yang digunakan:
- Metode Deskriptif: menggambarkan fenomena yang ada saat ini atau saat yang
lampau. Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi
penelitian lain/lanjutan.
Contoh tema-tema penelitian deskriptif:
Pertumbuhan ekonomi masyarakat di suatu daerah sesudah ada internet,
Kemampuan membaca anak-anak SD, Perkembangan kemampuan berbahasa anak
bayi sampai anak usia remaja, dll.
- Metode Eksperimen: merupakan penelitian laboratorium (walaupun bisa juga
dilakukan di luar laboratorium), tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip
penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang
memengaruhi jalannya eksperimen.
Metode eksperimen bersifat menguji pengaruh satu variabel atau lebih terhadap
variabel yang lain. Variabel yang memberi pengaruh disebut variabel bebas dan
variabel yang diberi pengaruh disebut variabel terikat.

V.2 Bab Isi


Guna mendukung penetapan masalah penelitian dan pembahasan yang akan
diungkapkan, maka diperlukan tinjauan pustaka atau teori yang kuat. Tinjauan pustaka
akan mendasari pengungkapan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang
menyeluruh. Tinjauan pustaka mencakup dua hal yaitu: Tinjauan teori yang terkait
dengan masalah yang akan diteliti dan tinjauan hasil penelitian, terkait yang pernah
dilakukan. Pendapat para ahli yang termuat dalam biografi, buku ilmiah, dokumen,
naskah, catatan, katalog, dan materi lainnya dapat digunakan sebagai data utama atau
pendukung dalam karya tulis siswa.

Pada bab ini, siswa harus menggunakan bahasa referensi, karena siswa akan mengutip
pendapat dari beberapa ahli, baik terkait definisi maupun teori. Intinya, siswa
menjelaskan tentang definisi operasional dari variabel penelitiannya dan dapat
dilengkapi dengan teori-teori yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Contoh: pada judul karya tulis ”Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar”,
siswa harus mencari definisi dan teori dari variabel motivasi dan variabel prestasi
belajar.

17
Setelah masing-masing terjelaskan maka siswa harus memadukan dua hal yang masih
berdiri sendiri tersebut menjadi satu pola pikir yang utuh, rasional, dan logis sehingga
kita dapat membuat semacam generalisasi/kesimpulan umum.
Perlu diperhatikan:
- Hindari mengadopsi pendapat dari blog.
- Tahun terbitan diusahakan yang terbaru (minimal 5 tahun terakhir).
- Aturan penulisan untuk mengutip suatu pendapat.
Setelah melaksanakan penelitian maka pembahasan/uraian masalah yang dibahas berisi:
- Analisis dan interpretasi
- Ilustrasi atau contoh-contoh
- Tabel, bagan, gambar (kalau ada).

V.3 Bab Penutup


Kesimpulan dan saran ini merupakan bagian penutup dari sebuah karya tulis. Hal-hal
yang dikemukakan dalam kesimpulan ialah:
- Pernyataan-pernyataan kesimpulan analisis atau pembahasan yang dilakukan di
dalam bab-bab isi.
- Kesimpulan merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan di dalam
pendahuluan.
- Kesimpulan bukan rangkuman atau ikhtisar.
- Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir yang
bernomor (poin-poin).
Saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari kerja siswa dapat dituliskan
pada bab ini.

18
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Contoh Halaman Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Baker, A. A., Sosro, K., dan Suditomo, B. (1998): Pembakaran hutan di


Kalimantan, Majalah Kehutanan, 5, 23 – 25.
Cotton, F. A. (1998): Kinetics of gasification of brown coal, Journal of American
Chemical Society, 54, 38 – 43.
Hill, R. (1997): The mathematical theory of plasticity, Oxford Press, Oxford, 545 –
547.
Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J. S., Weeks, R. A., Weinand, D. C.,
Hames, W. E., Elam, J. M., Durband, A. C., dan Agus (2005): The first
hominid fossil recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human
Evolution, 48, 661 – 667.
Kumai, H., Itihara, M., Sudijono, Shibasaki, T., Aziz, F., Yoshikawa, S., Akahane,
S., Soeradi, T., Hayashi, T., dan Furuyama, K. (1985): Geology and
stratigraphy of the Mojokerto Area, 55 – 61 dalam Watanabe, N. dan Kadar,
D., ed., Quaternary geology of the hominid fossil bearing formations in
Java, 378 hal., Geological Research and Development Centre, Bandung-
Indonesia.
Stark, H. (1998): The dynamics of surface adsorption, Proceedings of the
International Congress on Current Aspects of Quantum Chemistry, London,
U.K., Carbo R., ed., Prentice Hall, 24 – 36.
Wijaya, R. (1996): Diagnosis penyakit tipus dengan metode PCR, Disertasi
Program Doktor, Institut Teknologi Bandung, 25 – 29.

19
LAMPIRAN

KARTU KONSULTASI KARYA TULIS

Nama Siswa : ...........................................................................................


...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Kelas : XII IPA/IPS 1 – 2 * (lingkari yang perlu)
Judul Karya Tulis : ...........................................................................................
...........................................................................................
Guru Pembimbing : ...........................................................................................
..........................................................................................

Paraf
No Tanggal Bahasan yang Dikonsultasikan
Pembimbing

Catatan: 1. Pengumpulan karya tulis tanggal ………….


2. Sidang karya tulis tanggal ……………

20
Pengukuran Kertas A4(21x29,7 cm)

Tepi atas 4 cm

Tepi kanan
Tepi kiri 3 cm
4 cm

Tepi bawah 3 cm

21

Anda mungkin juga menyukai