Arti tauhid diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah.
Dimana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada
satupun yang bisa menggantikannya.
Cara mentauhidkan Allah ialah:
Mendirikan sholat
Membaca Al-Qur’an
Selalu bersyukur
Ingat kematian dan tidak tergiur dengan dunia
Berdzikir dan mengerjakan ibadah sunnah.
6. Ghazwul Fikri
- Memahami tipu daya dari musuh-musuh islam untuk menghancurkan peradaban
dan nilai-nilai budaya masyarakat muslim.
Umat islam kini telah tetipu dan terpedaya oleh musuh-musuh islam, karena silau
pada kekuatan dan kemajuan materi serta konsep-konsep dan pemikiran atau
peradaban asing.
Lalu umat islam memiliki rasa kecendrungan bahkan mencintai dan berkasih sayang
kepada orang-orang kafir yang memusuhi islam dengan menjalin kerjasama dalam
berbagai bidang dan toleransi terhadap keburukan yang mereka mereka lakukan.
Setelah mencintai, umat islam menanti keinginan orang-orang kafir dan mengikuti
petunjuk-petunjuk mereka. Sehingga kemudian betul-betul menyerupai mereka baik
dalam corak pemikiran, perilaku dan tampil fisik.
Dan inilah yang terjadi. Muncul dalam tubuh umat islam orang-orang yang
menyerahkan loyalitasnya kepada orang-orang kafir dan musuh-musuh islam. Mereka
mencintai, menolong, mengikuti dan mendekatkan diri kepada mereka.
Ghazwul fikri (perang pemikiran) akan menyeret seorang muslim kepada al-Hayatul
jahiliyyah (kehidupan jahiliyyah). Dimana sifat, sikap, kondisi, dan perilakunya tidak
sejalandengan nilai-nilai ajaran islam.
Ada juga yang mengatakan bahwa permasalahan kaum muslimin yang paling
pokok adalah berkuasanya para pemimpin yang zalim di berbagai negeri kaum
muslimin. Sehingga pihak kedua ini menawarkan solusi berupa upaya
menggulingkan pemerintahan yang ada dan menyibukkan kaum muslimin dengan
hal ini.
Di sisi lain ada juga yang berpendapat bahwa masalah kita yang paling pokok
adalah perpecahan kaum muslimin. Oleh karenanya solusi tepat adalah
menyatukan kaum muslimin sehingga kaum muslimin unggul dalam kuantitas.
Ada juga analisis keempat. Analisis ini mengatakan bahwa penyakit akut umat ini
adalah meninggalkan jihad sehingga obat penyakit ini adalah mengibarkan
bendera jihad dan menabuh genderang perang melawan orang-orang kafir.
Oleh sebab itu, obat yang mujarab adalah membersihkan diri kita dan seluruh
umat dari dosa. Sedangkan dosa yang paling berbahaya adalah syirik dan bid’ah.
Demikian pula kita berusaha dengan penuh kesungguhan untuk mengembalikan
umat kepada panduan hidup mereka yaitu Al Qur’an dan sunnah Rasul
sebagaimana pemahaman salaf. Kita habiskan umur dan harta kita untuk
menegakan bendera tauhid dan sunnah dan menghancurkan bendera syirik dan
bid’ah dengan berbagai sarana dan media yang kita miliki.
Jika bendera tauhid dan sunnah telah tegak berkibar dan bendera syirik dan bid’ah
hancur maka saat itu kita berhak mendapatkan janji Allah yaitu kemenangan.
8. Tarbiyah Islamiyah
a. Peserta mengetahui urgensi tarbiyah islamiyah dalam membentuk khairu ummah.
Aspek Internal Ajaran Islam Rasul diutus oleh Allah ke dunia ini adalah untuk
mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan, dan menjadikannya sebagai khairu
ummah. Untuk melaksanakan tugas ini, Rasulullah melaksanakan sebuah metode
pendidikan (tarbiyyah) yang bermula dari tilawah, kemudian tazkiyyah, dan
setelah itu ta‟limul kitab wal hikmah.
Aspek Individua. Hakikat setiap jiwa manusia membutuhkan pembinaanb.
Realitas ummat dewasa ini yang terserang virus ghutsai (buih). segi bahasa :
Rabba-yarbu (tumbuh berkembang), rabbiya-yarba (tumbuh secara alami), rabba-
yarabbu (memperbaiki, meningkatkan).secara istilah : memperbaiki sesuatu,
menjaga serta memeliharanya.pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan
fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak
langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia
menuju kondisi yang lebih baik. Tarbiyah Islamiyah berarti proses
mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan
meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. secara ringkas tarbiyah islamiyah
adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni agar tercipta suatu
keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan.
umum membentuk manusia yang hanya beribadah kepada Allah SWT dan
memakmurkan bumi hanya dengan aturan-aturan Allah baik yang berupa wahyu
atau pun sunatullah, sehingga lahir suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Tujuan khusus dari tarbiyah islamiyah, yaitu:
1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.
2. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah (pribadi yang Islami).
Muwashofat Tarbiyah Aqidah yang bersih (salimul aqidah) Ibadah yang benar
(shahihul ibadah) Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) Kekuatan jasmani
(qowiyyul jismi) Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) Berjuang melawan
hawa nafsu (mujahadatul linafsihi) Pandai menjaga waktu (harishun ala
waqtihi) Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) Memiliki
kemampuan usaha sendiri (qodirun alal kasbi) Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un
lighoirihi) Membentuk generasi yang Islami Merupakan kebutuhan manusia
Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama. Sarana- halaqoh- Mabit-
Rihlah- Mukhayyam- tatskif.
Dalam tarbiah dengan system halaqoh ini didapatkan kearifan, kejelian, dan
langsung di bawah asuhan seorang murabbi. Sehingga setiap kecenderungan dan
perubahan yang terjadi segera bisa dipantau dan diarahkan oleh murabbi. Sedang
programnya bersumber dari Kitabullah dan sunnah rasul, dengan jadwal yang
sudah diatur. Tarbiah melalui halaqoh merupakan “tujuan yang terkandung dalam
perangkat.‟ Demikian itu karena penyiapan seorang individu secara islami,
pematangan mentalitas, pemikiran, aqidah, dan perilaku merupakan aktivitas yang
memerlukan kesinambungan dan kontinuitas, sekaligus menjadi tujuan abadi.
Kendati sarana ini termasuk perangkat, namun karena kuatnya keterkaitan dengan
tujuan, mengharuskan system ini memiliki kontinyuitas. Hanya sistem halaqoh
yang mampu memantapkan proses penyiapan individu islami secara integral.
Oleh karenanya system ini harus tetap berlanjut, meski daulah islam telah berdiri
karena ia yang akan menjadi penyuplai kebutuhan pemerintahan akan sumber
daya manusia dengan proses yang baik. Taruhlah pemerintah dapat menguasai
system pengajaran dan informasi, namun keduanya tidak akan mampu
mentarbiyah. Meskipun tarbiah yang integral, yang menanamkan dalam jiwa sifat
keutamaan, kesungguhan, dan kepekaan terhadap tanggung jawab memang
berhubungan erat dengan proses pengajaran dan informasi.
c. Peserta mengetahuui sarana-sarana dan bekal yang harus dimiliki dalam tarbiyah
islamiyah