Anda di halaman 1dari 28

PAUD

Holistik
Integratif

MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR

RENCANA TINDAK LANJUT

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2021
MODUL
BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

RENCANA TINDAK LANJUT

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2021
Judul:
Modul Bimbingan Teknis
Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif
Rencana Tindak Lanjut
Cetakan Pertama 2021

Pengarah: Muhammad Hasbi


Penanggungjawab: Maryana, Muhammad Ngasmawi
Penyusun: Irma Yuliantina, Dedy Wahyudi, Aria
Ahmad Mangunwibawa, Jakino, Widyati Rosita, Sri
Wahyuningsih, Rochaeni Esa Ganesa
Penelaah: Nurfadillah, Syafriani Darnis, Griselda, Titik
Yudaningsih, Dyah Yuniar Setiawati, Maya Raiyan
Elsa Restriana, Meylina, Adrianto, Agus Wahyu, Deni
Wijaya Utama, Muhammad Roland Zakaria
Ilustrator & Penata letak: Dhoni Nurcahyo

Sekretariat: Beryana Evridawati, Dian Septiany


Subagio, Samijah, Amalia Khairati, Robbayanti Ratna
Ningrum, Ina Nurohmah, Mira Kumala Sari

Jumlah Halaman: 24 hlm + ilustrasi


Ukuran Buku: 176mm x 250 mm

Narahubung:
Surel: paud@kemdikbud.go.id

Modul ini merupakan acuan dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Bagi


Fasilitator Pendamping Dalam Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Narasumber, fasilitator, dan penyelenggara
dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan tanpa
mengurangi esensinya.

Diterbitkan oleh:

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

@2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit.

ii MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Kata Pengantar

Pendidikan anak usia dini menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan


SDM sepanjang hayat. Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak,
dan investasi pada usia ini merupakan investasi yang paling tinggi memberikan
rate of returns dibandingkan dengan investasi di jenjang pendidikan lainnya.
Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), sebagai bentuk komitmen pemerintah
dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal
pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan
kesejahteraan anak.
Pemerintah juga mendorong agar setiap kota/kabupaten memiliki lembaga
pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI), yang bekerja sama de­
ngan posyandu agar pelayanan kepada anak usia dini memenuhi kebutuhan
akan pendidikan, pengasuhan, perlindungan, kesehatan, dan gizi. Selain itu,
PAUD HI juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain seperti
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Bina Keluarga Balita (BKB), Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Puskesmas serta instansi terkait lainnya yang
dapat menunjang kebutuhan esensial dimaksud.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Tenologi melaksanakan kerja sama program PAUD

RENCANA TINDAK LANJUT iii


HI dengan 50 kabupaten/kota, dalam mempersiapkan calon fasilitator maka
diperlukan bimbingan teknis fasili­tator PAUD HI. Agar kegiatan dimaksud dapat
dilaksanakan dengan baik, maka perlu disiapkan modul bimbingan teknis yang
menjadi acuan bagi nara sumber dan fasilitator dalam melakukan bimbingan
teknis di daerah.
Kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada
semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan modul ini.

Jakarta, September 2020,


Direktur Pendidikan Anak Usia Dini

Muhammad Hasbi
NIP. 197306231993031001

iv MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................ v

PENDAHULUAN 1
1. Pendahuluan ....................................................................................... 1
2. Tujuan ..................................................................................................... 2
3. Hasil Yang Diharapkan ........................................................................ 2
4. Pembelajaran ......................................................................................... 2

RINGKASAN MATERI .................................................................................................... 7


A. Perencanaan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluas ............ 7
B. Penyusunan Program Kerja dan Standar Operasional .............. 11
1. Penyusunan Program Kerja ...................................................... 11
2. Penyusunan Standar Operasional Prosedur ...................... 15

RENCANA TINDAK LANJUT v


vi MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR
SILABUS
IMPLEMENTASI PAUD HI DI SATUAN PAUD DAN KEMITRAAN
SATUAN PAUD, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

ALAT/BAHAN/
No MATERI TUJUAN INDIKATOR METODE WAKTU
SUMBER
1. Rencana 1. Mengetahui 1. Adanya 1. Curah 1. Laptop atau 2 JPL
tindak lanjut dan memahami pemahaman Pendapat; personal
tentang tentang 2. Diskusi; komputer
rencana tindak rencana 3. Simulasi; dan 2. Ringkasan
lanjut fasilitator tindak lanjut 4. Ceramah. materi
PAUD HI fasilitator 3. Daftar
2. Mengetahui PAUD HI pertanyaan
dan memahami 2. Adanya kunci
tentang pemahaman 4. Bahan
rencana tentang paparan
tindak lanjut rencana 5. Aplikasi rapat
implementasi tindak lanjut virtual;
PAUD HI di implementasi 6. Aplikasi
satuan PAUD. PAUD HI di Google Slides
satuan PAUD. 7. Aplikasi
. Google Forms

RENCANA TINDAK LANJUT 1


2 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR
Pendahuluan

1. Pendahuluan
Layanan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan,
gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi
kebijakan pengembangan anak usia dini dengan melibatkan pihak terkait
baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi,
tokoh masyarakat, dan orang tua. Perlindungan merupakan hak setiap
anak. Terwujudnya perlindungan bagi anak berarti mewujudkan keadilan
dalam masyarakat.
Keluarga adalah baris pertama dari bentuk hak perlindungan anak. Orang
tua atau orang dewasa/pengasuh lainnya bertanggung jawab untuk memba­
ngun lingkungan rumah pelindung dan penuh kasih sayang. Satuan PAUD dan
masyarakat bertanggung jawab untuk membangun lingkungan yang aman
dan ramah anak di luar rumah anak. Keluarga, satuan PAUD, dan masyarakat,
anak-anak harus dilindungi sepenuhnya sehingga mereka da­
pat bertahan
hidup, tumbuh, belajar dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Hal tersebut selaras dengan pasal 1 nomor 2, Undang-undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang menyebutkan bahwa:
“Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melin­
dungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Untuk menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini,
diperlukan upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan,
perlindungan, kesejahteraan dan rangsangan pendidikan yang dilakukan
secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambung­

RENCANA TINDAK LANJUT 1


an, satuan PAUD memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya
pemenuhan kebutuhan anak tersebut melalui kerjasama lintas sektor
dengan sektor-sektor terkait.
Modul rencana tindak lanjut ini diharapkan dapat menjadi bahan bagi
fasilitator dalam pelaksanaan bimbingan teknis dan pendamping bagi
Sa­tuan PAUD untuk mengimplementasikan PAUD HI sehingga anak usia
dini dapat terlayani pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan
terpenuhinya hak-hak anak.

2. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini para peserta dapat mengetahui dan memahami:
a. Rencana tindak lanjut fasilitator PAUD HI; dan
b. Rencana tindak lanjut implementasi PAUD HI di satuan PAUD.

3. Hasil yang diharapkan


Hasil yang ingin dicapai dari sesi ini adalah :
a. Adanya pemahaman tentang rencana tindak lanjut fasilitator PAUD HI;
dan
b. Adanya pemahaman tentang rencana tindak lanjut implementasi
PAUD HI di satuan paud.

4. Pembelajaran
4.1. Petunjuk Umum
Fasilitator berperan memfasilitasi proses bimbingan teknis (bimtek)
dan pendampingan baik secara luar jaringan (luring) dan dalam jaring­
an (daring) dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Status zonasi resiko virus corona (covid-19);
b. Memperhatikan dan mamatuhi protokol kesehatan, norma,
standar, kriteria, dan pedoman (NSPK) PAUD HI yang berlaku;
c. Koordinasi dengan unsur terkait dalam menyiapkan dan
melaksanakan program PAUD HI di daerah;
d. Peserta bimbingan teknis di daerah;

2 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


e. Lokasi pelaksanaan bimbingan teknis di daerah;
f. Modul bimbingan teknis sebagai acuan pelaksanaan bimbingan
teknis di daerah;
g. Sumber dan bahan yang diperlukan;
h. Teknologi dan Informasi Komunikasi yang digunakan; dan
i. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pelaksanaan Bimtek Dalam Jaringan (Daring)


a. Memastikan koneksi internet semua pihak yang terlibat sudah
sesuai dengan standar minimal penggunaan aplikasi rapat virtual.
b. Melakukan pengaturan ruang virtual yang akan digunakan agar
sesuai dengan kebutuhan bimtek.
c. Mempersiapkan ruang virtual yang akan digunakan pada saat
pelaksanaan bimbingan teknis.
d. Memastikan semua fitur aplikasi rapat virtual semua pihak dapat
digunakan dengan baik.
e. Mempersiapkan aplikasi pendukung lainnya (google jamboard,
google slides, google forms).
f. Mempersiapkan tata tertib selama berada di dalam aplikasi rapat
virtual.
g. Mempersiapkan bahan tayang dan media pendukung lainnya.
h. Membagikan tautan ruang virtual kepada semua pihak yang
terlibat maksimal H-1 sebelum pelaksanaan bimbingan teknis.
i. Secara periodik memastikan semua peserta mengikuti jalannya
bimbingan teknis.

Pelaksanaan Bimtek Luar Jaringan (Luring)


a. Berperan aktif untuk menciptakan suasana belajar yang aktif
partisipatif;
b. Bekerja sama dengan co-fasilitator dalam proses belajar peserta;
c. Membuat kesepakatan bersama dengan peserta terkait pelaksa­
naan bimbingan teknis;

RENCANA TINDAK LANJUT 3


d. Mengatur posisi duduk peserta untuk memaksimalkan diskusi
antar peserta
e. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta untuk
mengungkapkan pendapat;
f. Memberikan umpan balik yang positif kepada peserta;
g. Memperhatikan gestur diri selama proses bimbingan teknis; dan
h. Mengamati jalannya proses bimbingan teknis.

4.2. Pertanyaan Kunci


Beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab dari sesi ini antara lain:
a. Apa yang dimaksud dengan rencana tindak lanjut?
b. Mengapa penting menyusun rencana tindak lanjut?
c. Siapakah yang menyusun rencana tindak lajut?
d. Kapan perlu menyusun rencana tindak lanjut?
e. Bagaimana cara menyusun rencana tindak lanjut?

1.3. Sumber dan Bahan


a. Paparan materi;
b. Ringkasan materi;
c. Daftar pertanyaan kunci;
d. Alat tulis kantor; dan
e. Alat peraga.

1.4. Metode
a. Curah Pendapat;
b. Diskusi;
c. Ceramah; dan
d. Studi Kasus.

1.5. Teknologi Informasi dan Komunikasi


a. Laptop;
b. LCD;

4 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


c. Koneksi Internet;
d. Aplikasi rapat virtual;
e. Aplikasi Google Slides; dan
f. Aplikasi Google forms.

1.6. Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 120 menit. Rincian
alokasi waktu dapat dilihat pada setiap tahapan pelaksanaan sesi.

1.7. Ringkasan Sesi

Pengantar Kegiatan Inti Refleksi dan


Penguatan
10’ 90’ 20’

1.8. Langkah-Langkah Kegiatan

No Kegiatan Daring Luring Waktu


Pengantar 10’
Fasilitator mengucapkan salam dan
1 Pilih yang sesuai Pilih yang sesuai 5’
melakukan penyegaran (energizer)
Presentasi
Fasilitator menyampaikan latar belakang,
menggunakan Presentasi
2 tujuan, dan hasil diharapkan dari kegiatan 5’
powerpoints dan Share Powerpoints
sesi ini.
screen
Kegiatan 1: Rencana Tindak Lanjut Fasilitator PAUD HI 45’
Fasilitator menanyakan beberapa
pertanyaan kunci terkait rencana tindak
lanjut sebagai bahan curah pendapat
dengan peserta:
a. Apa yang peserta ketahui rencana
tindak lanjut?
Curah pendapat Curah pendapat
b. Apa saja yang perlu ditindaklanjuti
menggunakan fitur menggunakan
1 terkait pelaksanaan bimbingan teknis 10’
raise hand (angkat metode
dan pendampingan di daerah?
tangan) brainstorming
c. Siapa saja yang perlu terlibat dalam
bimbingan teknis dan pendampingan
di daerah
d. Bagaimana pembagian peran masing-
masing pemangkut kepentingan yang
terlibat?

RENCANA TINDAK LANJUT 5


a. Fasilitator menjelaskan secara singkat
· Presentasi
format rencana tindak lanjut yang akan
menggunakan
digunakan · Presentasi
powerpoints dan
b. Fasilitator menugaskan peserta untuk Powerpoints
Share screen
menyusun rencana tindak lanjut sesuai · menuliskan
· menuliskan hasil
2 dengan format yang telah disiapkan: hasil kerja 20’
kerja kelompok
Rencana tindak lanjut bimbingan kelompok dan
dan individu di
teknis dan Rencana tindak lanjut individu di
Google slides
pendampingan. powerpoints
yang sudah
c. Peserta mengumpulkan hasil kerja
disiapkan
kelompoknya
Fasilitator meminta perwakilan Presentasi hasil Presentasi hasil
kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompok kerja kelompok
3 15’
diskusi kelompok. Kemudian fasilitator menggunakan fitur di depan seluruh
menyimpulkannya. share screen peserta
Kegiatan 2: Rencana Tindak Lanjut Implementasi PAUD HI di Satuan PAUD 45’
Fasilitator menanyakan beberapa
pertanyaan kunci terkait rencana tindak
lanjut implementasi PAUD HI di satuan
PAUD sebagai bahan curah pendapat
dengan peserta:
a. Apa saja yang perlu ditindaklanjuti Curah pendapat Curah pendapat
terkait lanjut implementasi PAUD HI di menggunakan fitur menggunakan
1 10’
satuan PAUD? raise hand (angkat metode Round
b. Siapa saja yang perlu terlibat dalam tangan) Robin
implementasi PAUD HI di satuan
PAUD?
c. Bagaimana pembagian peran masing-
masing pemangku kepentingan yang
terlibat?
a. Fasilitator menjelaskan secara
· Presentasi
singkat format rencana tindak lanjut · Presentasi
menggunakan
implementasi PAUD HI di satuan PAUD Powerpoints
powerpoints dan
yang akan digunakan · menuliskan
Share screen
b. Fasilitator menugaskan peserta untuk hasil kerja
2 · menuliskan hasil 35’
menyusun rencana tindak implementasi kelompok dan
kerja kelompok
PAUD HI di satuan PAUD sesuai dengan individu di
dan individu di
format yang telah disiapkan: Powerpoints
Google slides yang
c. Peserta mengumpulkan hasil kerja
sudah disiapkan
kelompoknya
Refleksi dan Penguatan 20’
Menggunakan Google Refleksi
Fasilitator memberikan pertanyaan tentang
form umpan balik menggunakan
1 rencana tindak lanjut fasilitator PAUD HI 5’
materi yang telah metode
dan implementasi PAUD HI di satuan PAUD
disiapkan brainstorming
Presentasi
Fasilitator memberikan penguatan tentang
menggunakan Presentasi
2 rencana tindak lanjut fasilitator PAUD HI 15’
Powerpoints dan share Powerpoints
dan implementasi PAUD HI di satuan PAUD.
screen

Catatan : untuk pelaksanaan bimtek di Kab/Kota dapat menggunakan


langkah-langkah kegiatan ini dengan penyesuaian peserta dan moda
kegiatan

6 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Ringkasan Materi

A. Perencanaan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi


Rencana Tindak Lanjut adalah sebuah rencana kerja yang dibuat secara
individual oleh peserta yang berisi tentang rencana peningkatan bimbingan
teknis dan pendampingan PAUD HI. (Ayu Dewi Azizatun Ni’mah, 2014)
Dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut, pada umumnya akan
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. “Apa”, yaitu menyangkut jenis kegiatan yang dapat dilakukan di dalam
kegiatan sehari-hari di tempat kerjanya.
2. “Bagaimana”, yaitu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh
sehingga apa dapat terlaksana dengan baik dan benar.
3. “Siapa”, yaitu menyebutkan pihak terkait (stakeholder) siapa saja yang
harus dan perlu dilibatkan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut.
masyarakat, staf yang lain atau pimpinan lembaga.
4. “Kapan”, yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu
kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir.
5. “Dimana”, yaitu menyebutkan dimana kegiatan tersebut akan dilakukan.
Apakah akan dilakukan di lapangan ataukah akan dilakukan di tempat
kerjanya atau di unit kerjanya sendiri, di unit yang lain atau akan
diterapkan di luar lembaga lain yang terlibat di dalamnya.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan rencana tindak
lanjut adalah sebagai berikut :
1. Rencana tindak lanjut disusun berdasarkan kondisi nyata organisasi,
dalam artian mengangkat masalah-masalah nyata yang ada dalam Unit
Diklat yang menjadi lokus yang akan dibuat rencana tindak lanjutnya.
2. Rencana Tindak Lanjut merupakan sebuah rencana oleh karena itu di

RENCANA TINDAK LANJUT 7


dalam penyusunan rencana tindak lanjut mengacu pada syarat-syarat
rencana yang baik. Adapun kriteria rencana adalah sebagai berikut :
a. Sebuah rencana haruslah memiliki suatu tujuan yang jelas,
obyektif, rasional dan menantang untuk diperjuangkan.
b. Rencana harus mudah difahami penafsirannya.
c. Rencana harus mudah dipakai sebagai pedoman untuk bertindak
ekonomis rasional.
d. Rencana harus menjadi dasar dan alat pengendalian semua
tindakan.
e. Rencana harus dapat dikerjakan oleh sekelompok orang.
f. Rencana harus menunjukan urutan – urutan dan waktu pekerjaan.
g. Rencana harus fleksibel tetapi tidak mengubah tujuan.
h. Rencana harus berkesinambungan.
i. Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan.
j. Rencana harus berimbang artinya pemberian tugas harus
berimbang dengan penyediaan fasilitas.
k. Rencana tidak bertentangan dengan tindakan tetapi mendukung
satu sama lain.
l. Rencana harus sensitif dengan situasi, sehingga mudak mengubah
teknik pelaksanaanya tanpa mengurangi tujuan.
m. Rencana harus ditetapkan dan diimplementasikan atas hasil
analisis data, informasi dan fakta.

Adapun tahap penyusunan rencana tindak lanjut diklat adalah sebagai


berikut:
1. Fasilitator memberikan pengantar tentang: apa, mengapa, ba­gai­
mana menyusun sebuah RTL, dan apa manfaatnya dala bimbing­
an teknis dan pendampingan
2. Penyusunan RTL sebagai perencanaan program pribadi, baik untuk
pengembangan pribadi maupun kegiatannya dimasyarakat.
3. RTL dibuat rangkap 2 (dua), yang satu diserahkan ke Lembaga
lewat Ketua Fasilitator sedang yang lainnya disimpan sendiri
sebagai pengendali dirinya dalam kegiatan sehari-hari.

8 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Dalam bimbingan teknis dan pendampingan PAUD HI terdapat tahap-
tahap utama dalam penyusunan rencana tindak lanjut adalah:
1. Perencanaan (Public health Ontario)
Perencanaan kegiatan adalah
a. Melakukan analisis kebutuhan
b. Mengidentifikasi tujuan kegiatan
c. Mengidentifikasi strategi pelaksanaan kegiatan
d. Mengidentifikasi fasilitator pelaksana bimtek dan
pendampingan
e. Menentukan jadwal pelaksanaan
2. Implementasi (smartsheet.com)
a. Menentukan tahapan keberhasilan dalam pelaksanaan
bimtek dan pendampingan
b. Menyiapkan sumber daya yang dapat mendukung pelaksaan
implementasi (waktu, alat, SDM)
c. Menentukan pembagian tanggung jawab anggota kelompok
(fasilitator)
3. Evaluasi
a. Supervisi
b. Evaluasi diri sebagai fasilitator
c. Evaluasi kegiatan bimtek dan pendampingan

RENCANA TINDAK LANJUT 9


Penyusunan
Program Kerja
dan Standar
Operasional

10 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


B. Penyusunan Program Kerja dan Standar Operasional
Prosedur Penyelenggaraan PAUD HI di Satuan PAUD
1. Penyusunan Program Kerja
Penyelenggaraan PAUD HI disesuaikan pada rencana program
yang telah disusun oleh masing-masing satuan PAUD sesuai
dengan kondisinya Untuk memudahkan penerapan PAUD HI di
Satuan PAUD, maka perlu disusun program kerja, sebagai berikut:
a. Memilah mana kegiatan untuk anak dan kegiatan untuk
orang tua (Parenting)
b. Memilah kegiatan anak yang harus dilakukan secara rutin
setiap hari dan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap
bulan.
c. Memilah mana kegiatan untuk anak yang dapat dilakukan
sendiri oleh guru atau harus dilakukan oleh Instansi Pembina
atau pihak lain.
d. Tentukan kapan kegiatan tersebut harus dilaksanakan.

RENCANA TINDAK LANJUT 11


Contoh: Layanan Kegiatan Harian
Kegiatan Rutin Penanggung
Yang Dilakukan
di Satuan PAUD Jawab

l Memastikan kesehatan anak (suhu


Penyambutan badan atau gejala lainnya) Guru Piket
l Menyapa anak dengan ramah

l Pastikan halaman dan alat yang


digunakan anak aman

Kegiatan Pembuka l Perhatikan semua anak terlibat dalam Guru kelompok/ guru
Bermain di halaman bermain dengan temannya kelas
l Memastikan anak tidak ada yang cedera
l Memberi pertolongan jika ada anak
yang cedera.

l Pastikan semua anak ada dalam


pengawasan guru
l Semua anak terlibat dalam

Kegiatan sebelum main l Kegiatan Memberi kesempatan kepada Guru kelompok/ guru
inti semua anak untuk mengemukakan kelas
pendapat

l Membiasakan semua anak mau


mendengarkan saat temannya bicara

l Pastikan semua alat dan bahan yang


digunakan anak aman dan layak
l Semua anak bermain dengan temannya
(tidak ada anak yang menyendiri)
l Semua anak terlibat secara aktif dalam Guru kelompok/ guru
Kegiatan Inti
bermain kelas
l Semua anak memiliki kesempatan untuk
mencoba dan menghasilkan karyanya
l Membiasakan ruangan tempat bermain
kembali bersih dan rapi

l Pastikan semua anak membawa bekal


l Membiasakan semua anak mencuci
tangan dan berdoa sebelum makan
l Memantau bekal makanan yang dibawa
Guru kelompok/ guru
Makan mencukupi kebutuhan gizi anak
kelas
l Membiasakan ruangan dan tempat
makan kembali bersih dan rapi
l Membiasakan mencuci tangan dan
menggosok gigi setelah makan.

12 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Contoh
Layanan Kegiatan Bulanan atau Periodik

Layanan Kegiatan Rutin di Satuan Penanggung


Waktu
PAUD HI PAUD Jawab
Penimbangan dan l Penimbangan berat badan Guru kelompok/Guru Tgl ….
pengukuran dan pengukuran tinggi kelas
badan anak

l Pencatatan tinggi dan berat


badan ke dalam KMS
Pemantauan DDTK l Pemantauan dan Petugas Kesehatan Tgl ….
pencatatan DDTK/SDIDTK
Dst Dst. Dst. Dst.

Contoh
Layanan Kegiatan Pengasuhan/Parenting

Layanan Kegiatan Rutin di Satuan


Sumber Waktu
PAUD HI PAUD

Penyiapan makan Tugas orang tua


Kelompok… Tgl ….
bersama kelompok….

Pertemuan “Mencegah Kecacingan Dinas


Tgl …
orang tua Pada Anak” Kesehatan

Kegiatan “ Menghindarkan anak dari


Dinas Sosial Tg ….
Keluarga kekerasan”

Dst Dst. Dst. Dst.

RENCANA TINDAK LANJUT 13


Penyusunan
Standar
Operasional
Prosedur

14 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


2. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Program yang bersifat rutin dilakukan setiap hari bersama anak sebaik­nya
dituangkan ke dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP disusun
bersama oleh guru dan Kepala Sekolah/Pengelola dengan tujuan agar ada
kesamaan dalam melaksanakan program sehingga terbentuk pembiasa­
an pada anak dan akhirnya membangun sikap dan karakter baik.
Format penyusunan SOP diserahkan kepada Satuan PAUD masing-
masing. SOP setidaknya memuat:
a. Nama kegiatan :
b. Tujuan Kegiatan :
c. Sikap yang dibentuk :
d. Langkah-langkah :

CONTOH:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK TK KENANGA
Tgl disahkan 10 Juli 2021 Tgl revisi ...............
1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak
2 Tujuan l Membangun kenyamanan anak dengan guru dan
lingkungan (2.11)
l Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
l Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan
ramah(2.14)
3 Pihak-pihak Terkait Guru piket, Kepala PAUD, pengantar anak, Anak
4 Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket,
Dokumen catatan perkembangan anak
5 Prosedur Kerja l 15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah siap dan
berdiri di depan pintu masuk sekolah
l Guru piket menyambut anak dengan senyuman ramah
l Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan
berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar dan
perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh sejajar
dengan anak.
l Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar
mengenai kondisi fisik dan perasaan anak termasuk obat
yang harus diminum bila diperlukan.
l Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung
menanyakan dan mengecek keadaan anak.

Catat seluruh informasi mengenai kondisi


l anak dan segera ambil tindakan sesuai prosedur
l Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas di loker,
melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang
sudah disediakan.

RENCANA TINDAK LANJUT 15


Daftar Pustaka

Ni’mah, A.D. (2014). Rencana Tindak Lanjut Diklat Makalah. Semarang: UIN Wali
Songo

16 MODUL BIMBINGAN TEKNIS CALON FASILITATOR


Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2021

Anda mungkin juga menyukai