Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
F = QE Q
Fa
Komponen gaya ini dalam arah dL
F = F.aL = QE.aL
Gaya lain Fa yang harus diterapkan yang sama besar gaya yg ditimbulkan
medan tapi berlawan arah adalah
Fa = -QE.aL
Energi yang harus disediakan sama dengan perkalian gaya dengan jaraknya
dW = Fa.dL
dW = -QE. aLdL
dW = -QE.dL
Misalkan medan tak serbasama E = yax + xay + 2az. Kerja yang diperlukan
untuk membawa muatan 2 C dari B(1,0,1) ke A(0,8; 0,6;1) sepanjang busur
lingkaran yang pendek dari lingkaran x2 + y2 = 1 z=1
Dengan memakai integral kartesian, lintasan dL = dxax + dyay + dzaz,
integralnya adalah,
A
W Q E.dL
B
A
2 ( ya x xa y 2a z ).(dxa x dya y dza z )
B
0 ,8 0, 6 1
2 ydx 2 xdy 4 dz
1 0 1
W 2 1 x 2 dx 2 1 y 2 dy 0
1 0
0 ,8 0, 6
x 1 x 2 sin 1 x y 1 y 2 sin 1 y
1 0
= - 0,96 J
Jika dipilih lintasan garis lurus dari B ke A, maka harus terlebih dahulu
ditentukan persamaan garis lurusnya:
Ada tiga persamaan bidang yang dapat dilalui oleh garis:
yA yB
y yB (x x B )
xA xB
z A z B
z zB (y y B )
yA yB
x A x B
x xB (z z B )
zA zB
Dari tiga persamaan tersebut ada 2 persamaan yang dapat dipakai untuk
mendefinisikan persoalan tsb.
Dari persamaan pertama dapat didapatkan
3/8
y = -3(x-1)
Dari persamaan kedua didapatkan
z= 1
Jadi
0 ,8 0,6 1
2 ydx 2 xdy 4 dz
W 1 0 1
0,8 0,6
y
6 ( x 1)dx 2 (1 )dy
1 0
3
- 0,96 J
Contoh 1:
Hitunglah usaha yang dilakukan untuk memindahkan suatu muatan +2 C dari
(2,0,0) m ke (0,2,0) m melalui lintasan garis lurus penghubung kedua titik itu
di dalam medan listrik
E = 2x ax - 4y ay (V/m)
Usaha diferensiasi
dW = -QE.dL
dW = -2(2x ax - 4y ay ).(dxax + dyay + dzaz)
= - 4xdx + 8y dy
Persamaan lintasan adalah x + y = 2, dimana dy = - dx sepanjang lintasan itu
dW = -4xdx + 8(2-x)(-dx) = (4x – 16)dx
0
W ( 4 x 16)dx = 24 J
2
4/8
Contoh 2
Lintasan muatan di dekat sebuah muatan garis tak terhingga dengan medan
L
yang arahnya radial E = Ea = 2 a
o
Muatan garis
akhir
tak terhingga L
W Q 2 L a . lda
awal o 1 1
2
L
Q da .a1
2 o
0
dL = l da
= 0
Muatan bergerak dari = a ke = a sepanjang
lintasan radial dL = d a
2
L L
W Q 2 da .a1
0 o
b
L d a b
Q
a 2 o dL= da
Q L b
ln
2 o a
Beda potensial diukur dalam joule per coulomb, yang didefinisikan juga
sebagai Volt, yang lebih biasa dipakai disingkat sebagai V.
5/8
Jadi
Potensial di titik A adalah VA
Potensial di titik B adalah VB
Maka
VAB = VA - VB
Berdasarkan definisi tsb dipakai mencari beda potensial antara titik A dan B
pada jarak rA dan rB dari muatan titik Q dengan kedudukan di titik asal,
Q
E Era r ar
4 o r 2
dL = drar
diperoleh
A rA
Q
VAB E.dL dr
rB 4 o r
2
B
Q 1 1
4 o rA rB
Jika rB > rA, beda potensial VAB menjadi positip yang menunjukkan bahwa
diperlukan energi oleh sumber luar untuk membawa muatan dari rB ke rA.
6/8
Q Q
atau VA atau V
4 o rA 4 o r
Jika muatan terus bertambah, potensial yang ditimbulkan oleh n muatan titik
adalah,
Q1 Q2 Qn
V(r ) ...........
4 o r r1 4 o r r2 4 o r rn
atau
n
Qm
V (r )
m 1 4 o r rm
(0,0,z)
r r' a 2 z2
r =a
y
r’
’
dL’ = ad’
x L
dL = ad’; r = z az , r’ = a a
r r' a 2 z2
2 2
Lad ' La
V 4
0 a 2 z2
4 o a 2 z 2
d '
0
o
La
2 o a 2 z 2
Contoh 3:
Tentukan potensial pada rA = 5 m terhadap rB = 15 dengan suatu muatan Q =
500 pC di titik asal, dan titik acuan nol di tak terhingga.
Untuk muatan di titik asal:
8/8
Q 1 1
VAB
4 o rA rB
500.10 12 1 1
VAB 12
0,6 Volt
4 (8,854.10 ) 5 15
2 y
dL’ = (2 m) d
’
dL’ = 2d’
2
(1,06x10 09 )(2)d x L
V 22,3 Volt
0 ( 4x8,854 x10
12
)( 29)