Anda di halaman 1dari 14

Seminar Hasil Tugas Akhir

Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Rancang Bangun Aplikasi Game Math Race Berbasis Android


L.Muhammad Raisa,1, Mega Orina Fitri, S.T., M.T.b,c,2, Nur Afif, S.T., M.T..b,3
a
Program Studi Strata 1, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makkasar, Indonesia
b
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Alauddin, Indonesia

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya minat pelajar SMA dalam


mempelajari matematika dan kurang efektifnya kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal matematika. Matematika adalah salah satu ilmu
pendidikan yang utama karena matematika berperan dalam melengkapi ilmu
lainnya.Menurut latar belakang tersebut peneliti membuat sebuah aplikasi
yang disebut Aplikasi Game Math Race berbasis Android. Jenis penelitian
yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan Design and Creation.
Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi
Kata Kunci: literatur. Perancangan dalam membangun sistem ini terbagi atas use case
Android diagram, sequence diagram, activity diagram, flowchart, dan perancangan
Matemika antarmuka. Metode perancangan yang digunakan adalah waterfall dan
Game teknik pengujian yang digunakan adalah white box, black box dan kuisioner.
Penelitian ini menghasilkan aplikasi pembelajaran dalam menjawab soal-
soal dengan cepat dan tepat.

I. Pendahuluan
Pembelajaran matematika selama ini merupakan pelajaran yang berdiri sendiri(terpisah dari mata pelajaran
lainnya).Pembelajaran matematika di sekolah sangat teoretik dan mekanistik(Sudiarta, dkk, 2005)
Pembelajaran matematika hanya menekankan pada teori dan konsep-konsep matematika tanpa disertai dengan
penerapannya pada berbagai bidang yang lain seperti ekonomi,sains,teknologi dan kehidupan sehari-
hari.Pembelajaran yang demikian menyebabkan siswa tidak mengetahui apa tujuan dari belajar matematika
.Dengan kata lain pelajaran matematika dirasakan kurang bermakna .Tidak Jarang hal ini menyebabkan
kurang nya minat siswa terhadap matematika.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, banyak siswa/pelajar yang mengatakan bahwa matematika
itu sulit. Itu dikarenakan penyajian matematika disekolah terlalu kaku dan hanya berfokus dengan persamaan.
Ada pula yang mengatakan bahwa para siswa butuh sebuah inovasi dalam mengerjakan matematika.Tidak
dengan cara belajar konvensional yang selama ini dikenal. Tapi dengan sesuatu yang bisa menyenangkan,
contohnya dengan kompetisi yang melibatkan multimedia seperti game.
Citra game di masyarakat masih dipandang sebagai media hiburan bahkan ada sebagian orang yang
menganggapnya sebagai media yang membuang waktu dibanding sebagai media pembelajaran. Padahal
aplikasi game yang apabila dimaksimalkan, dapat menjadi sesuatu yang sangat berguna. Game harus memiliki
4 desain antarmuka yang interaktif dan mengandung unsur menyenangkan (Jenuings, 2009).
Berdasarkan uraian diatas, maka pada artikel ilmiah ini akan dibuat sebuah Aplikasi Game Math Race
berbasis Android. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu para guru untuk memacu minat para siswa dalam
belajar matematika dengan memanfaatkan teknologi informasi. Aplikasi ini nantinya akan berjalan pada
smartphone Android dengan melakukan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bertemakan matematika
melawan user lain untuk mengalahkannya dalam balapan.

II. Material dan Metode Penelitian


A. Metode Pengumpulan Data
a. Teknik Interview(Wawancara)

1
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik
secara langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan menggali informasi tertentu guna mencapai tujuan
tertentu.
b. Teknik Studi Literatur
Serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan
mencatat, serta mengelolah bahan-bahan penelitian.
B. Metode Perancangan Aplikasi
Metode perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah System Development Life Cycle
(SDLC) dengan menggunakan model proses Waterfall yang pertama kali dikenal oleh Winston Royce yang
dipublikasikan pada tahun 1970 yang kemudian dikemukakan oleh Pressman (2001). Berikut ini adalah
tahapan-tahapannya:
 Analysis (Analisis)
 Design (Perancangan)
 Code Generation (Pengkodean)
 Testing and Implementation (Pengujian dan penerapan)
 Support (Pemeliharaan)
C. Analisis dan Perancangan
Melalui analisis terhadap sistem yang sedang berjalan memungkinkan untuk menemukan kelebihan
ataupun kekurangan dalam sistem tersebut sehingga akan mempermudah dalam membangun sistem baru
yang lebih baik, yang diharapkan mampu mengatasi segala kelemahan ataupun kekurangan dalam sistem
yang lama.

Adapun sistem atau metode yang telah berjalan sekarang dalam proses belajar mengajar pembelajaran
matematika seperti pada gambar 1.

Gambar 1 Flowmap Diagram Sistem

Keterangan :

2
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Pada gambar 1 terjadi proses pemberian materi oleh guru,mengajarkan dan menjelaskan materi
kepada siswa.Kemudian siswa mempelajari, menghafal dan memahami materi. Setelah materi selesai, maka
dilakukan latihan yang berguna untuk melatih keterampilan dan pemahaman siswa. Kemudian siswa
melakukan ujian berupa latihan soal yang dilakukan di kelas dimana guru melakukan penilaian terhadap hasil
latihan yang telah diikuti siswa.

Pada perancangan proses ini, menguraikan pemodelan sistem yang dibuat dengan menggunakan
UML (Unified Modeling Language).

a. Use Case Diagram

Gambar 2 Use case Diagram

b. Activity Diagram

 Activity diagram yang berkaitan dengan menampilkan menu utama

Gambar 3 Activity Diagram Menu Utama

 Activity diagram yang berkaitan dengan menampilkan menu, Gameplay, Level,dan Stage

3
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 4 Activity Diagram Menu Gameplay

c. Flowchart

4
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

 Flowchart Prosedur Gameplay

Gambar 5 Flowchart Prosedur Gameplay

 Flowchart Prosedur Join Server

Gambar 6 Flowchart Prosedur Join Sevrer

 Flowchart Prosedur Pengambilan Awal

5
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 7 Flowchart Prosedur Pengambilan Awal

 Flowchart Prosedur Create Server

6
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 7 Flowchart Prosedur Create Server

7
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

III. Hasil dan Pembahasan


A. Implementasi
a. Interface

Berikut ini beberapa tampilan interface dari aplikasi yang telah di implementasikan :

8
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 7 Implementasi Interfaces

B. Analisis Hasil Pengujian


Adapun hasil dari pengujian pada sistem ini adalah sebagai berikut.

a. Pengujian White Box

Dalam menguji suatu sistem, bagan alir program (flowchart) yang didesain sebelumnya dipetakan
ke dalam bentuk bagan alir control (flowgraph). Hal ini memudahkan untuk penentuan jumlah region,
Cyclomatic Complexity (CC) dan independent path. Jika jumlah region, Cyclomatic Complexity (CC)
dan independent pathsama besar maka sistem dinyatakan benar, tetapi jika sebaliknya maka sistem
masih memiliki kesalahan, mungkin dari segi logika maupun dari sisi lainnya. Cyclomatic Complelexity
(CC) dapat dihitung dengan menggunakan rumus: V(G) = E – N + 2

Dimana:

E= Jumlah edge pada flowgraph

N= Jumlah node pada flowgraph

Rumusan pemetaan flowchart ke dalam flowgraph dan proses perhitungan

9
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

IV. Pengujian Black Box


Pengujian fungsional aplikasi ini bertujuan untuk memastikan perangkat lunak yang telah dibuat
telah sesuai sebagaimana yang diharapkan. Berikut ini hasil dari pengujian fungsional

Gambar 8 Hasil Pengujian Black Box

b. Hasil Implementasi

10
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 9 Hasil Implementasi

A. Pembahasan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan mengajukan sejumlah pertanyaan
kepada responden dengan berpedoman pada indikator yang telah ditetapkan. Menggunakan skala ordinal
pada item-item pertanyaan, dimana setiap alternatif jawaban mengandung perbedaan nilai. Berikut ini adalah
hasil kuisioner yang dibagikan kepada 25 responden dengan 15 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan
essay.

Gambar 10 Uji Kelayakan Aplikasi

Berdasarkan grafik diatas, berhasil ditarik kesimpulan bahwa dari segi kemudahan dalam penggunaan
aplikasi, 32% responden menyatakan sangat mudah, 40% menyatakan mudah, 20% menjawab cukup mudah,
4% menjawab kurang mudah dan sisanya menjawab tidak mudah. Dari segi ketertarikan terhadap aplikasi,
40% responden menyatakan sangat tertarik, 32% menyatakan tertarik, 16% menjawab cukup tertarik, 8%
menjawab kurang tertarik dan sisanya menjawab tidak tertarik. Pada indikator ketiga yaitu dari segi
fungsionalitas, sebanyak 28% responden menyatakan aplikasi ini berfungsi dengan baik, 40% menjawab
baik, 20% menjawab cukup baik, 8% responden menjawab kurang baik dan sisanya menjawab bahwa

11
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

aplikasi tidak berfungsi dengan semestinya. Kemudian dari segi manfaat aplikasi, 40% responden
menyatakan bahwa aplikasi sangat bermanfaat, 40% menjawab bermanfaat, 12% menjawab cukup
bermanfaat, 4% responden menjawab kurang bermanfaat, sedangkan sisanya menjawab tidak bermanfaat.
Yang terakhir dari segi rekomendasi pengguna, sebanyak 32% responden menyatakan aplikasi ini sangat
direkomendasikan, 40% responden merekomendasikan, 16% menyatakan cukup merekomendasikan,
sementara yang menyatakan kurang merekomendasikan adalah sebanyak 8% dan sisanya adalah yang
menyatakan untuk tidak merekomendasikan aplikasi ini.

Disimpulkan bahwa aplikasi game ini berguna sebagai media edukasi bagi pengguna karena memiliki
banyak nilai edukasi di dalamnya dan dapat dimainkan pada waktu senggang maupun untuk keperluan
kompetisi. Gameplay pada aplikasi game ini adalah salah satu kelebihan sekaligus yang membedakan
aplikasi ini dengan aplikasi game pada umumnya karena kita diajak untuk beradu cepat dalam berhitung
untuk mencapai garis akhir, dan kekurangan yang dirasakan terletak pada rendahnya tingkat pembuatan
pertandingan dikarenakan aplikasi ini menggunakan akses jaringan dan bandwith yang diberikan terbatas.
Dari segi tampilan, responden kurang menyukai karena objek yang digunakan terlalu sederhana, yang mana
juga termasuk dalam perbaikan yang disarankan oleh pengguna.

12
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

V. Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian sudah
tercapai, yaitu: merancang dan membangun suatu aplikasi pembelajaran yang dapat membantu
pengguna, dalam hal ini siswa SMA kelas XII, dalam menjawab soal dengan cepat dan tepat. Hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil pengujian white-box, black-box dan pembagian kusioner ke user target .
Hasil pengujian white-box menunjukkan alur dari setiap menu sudah berjalan dengan semestinya sesuai
dengan perancangan yang telah dibuat. Hasil pengujian black-box menunjukkan bahwa setiap fungsi
yang digunakan dalam aplikasi sudah berjalan dengan baik terlihat dari output yang sesuai harapan
berdasarkan input dari user. Sedangkan berdasarkan kusioner kepada user target dapat disimpulkan
bahwa aplikasi ini sudah berjalan baik sesuai dengan fungsinya serta 85 % responden menyatakan
aplikasi latihan menjawab soal ini cukup mudah digunakan dan 85 % responden menyatakan senang
melakukan latihan menjawab soal menggunakan aplikasi ini.

B. Saran
penyempurnaan agar lebih baik. Adapun saran agar game edukasi ini bisa berjalan dengan lebih
optimal dan lebih menarik sebagai berikut:

a. Aplikasi game edukasi ini hanya dapat berjalan pada satu platform yaitu Android. Kelemahan ini
menjadi acuan untuk dapat dikembangkan lagi agar dapat digunakan di beberapa platform.

b. Aplikasi game edukasi ini kedepannya diharapkan dapat memiliki materi soal yang lebih
bervariatif.

c. Aplikasi game edukasi ini kedepannya diharapkan memiliki tampilan yang menarik sehingga
para pengguna tidak cepat bosan dan lebih diminati.

Adapun saran dalam hal penguatan iman, motivasi beramal, dan perbaikan akhlak yaitu :

 Diharapkan kedepannya hasil penelitian yang dilakukan dapat membuktikan lebih jelas
kebenaran tentang Al-quran sebagai bentuk penguatan iman.

 Diharapkan aplikasi game edukasi ini dapat dijadikan sebagai motivasi beramal dan perbaikan
akhlak dalam hal dapat saling tolong menolong ataupun mempermudah seseorang dalam
memahami ilmu Matematika.

Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai bahan
masukan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pengembang pada umumnya.

13
Seminar Hasil Tugas Akhir
Jurusan Teknologi Informasi Tahun Akademik 2019/2020

Daftar Pustaka
[1] Adams, Ernest. Fundamentals Of Game Design, Second Edition. Barkeley, CA : New Riders, 2010.J.
Clerk Maxwell, A Treatise on Electricity and Magnetism, 3rd ed., vol. 2. Oxford: Clarendon, 1892,
pp.68-73.
[2] Aprilianti, Yunis. Aplikasi Mobile Game Edukasi Matematika Berbasis Android. Jurnal SCRIPT 1, no.1
Desember (2013).
[3] Arifianto, T. Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren Dengan Lwuit. Yogyakarta: Andi
Publiser, 2011..
[4] Azatman, Andi Arief. “Pembuatan Game Edukasi Mengenal Tokoh Kemerdekaan Berbasis Android”.
Skripsi Sarjana, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin, Makassar, 2014.
[5] Blackman, S. Beginning 3D Game Development with Unity, NewYork: Apress, 2011.
[6] Departemen Agama R.I. Al-Qur’an Tajwid Warna dan Terjemahnya, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
[7] Dharma Oetomo, Budi Sutedjo. E-education Konsep, Teknologi Internet Pendidikan, Andi, Yogyakarta.
2002.
[8] Herry. Activity Diagram. http://her0satr.staff.ub.ac.id/category/uncategorized/page/3/ (25 November
2015).
[9] Ismail, Andang. Education Games.Yogyakarta: Pro-U Media, 2009.
[10] Jogiyanto, H.M. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2001.
[11] ________. Sistem Teknologi Informasi, Edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset,2005.
[12] Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2001.
[13] Kusuma, Yuliandi. Membedah Kehebatan Android. Jakarta: PT.Grasindo, 2011.
[14] Moelong, J. Lexi. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya, 2002.
[15] Mustaqim, Kiki. “Aplikasi Konsep Teori Permainan Dalam Pengambilan Keputusan Politik”. Skripsi
Sarjana, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.
[16] Pressman, R.G. Rekayasa Perangkat Lunak 1th Edition. McGrawHill Book Co, Yogyakarta : Andi,
2001.
[17] Rahman, Afzalur. Ensiklopedia Ilmu Dalam Al-Quran. Bandung : Mizan Pustaka, 2007.
[18] Rosenberg, D. Use Case Driven Object Modeling With UML. New York : Apress, 2007
[19] Sa‟adah, Amalia Nur. “Kardinalitas/ Derajat Relasi (Basis Data)”.Derajat Relasi.
http://derajatrelasiamel.blogspot.co.id/2015/09/kardinalitasderajat-relasibasis-data.html. (25 November
2015).
[20] Safaat, Nazruddin. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android.Bandung : Penerbit Informatika. 2014.
[21] Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah : Pesan, Kesan, Keserasian al-Qur’an, vol. 4 dan 5, edisi baru.
Jakarta : Lentera Hati. 2009.
[22] Simarmata, Janner. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2010.
[23] Sugihartono, dkk.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press, 2007
[24] Supriyanto, Aji. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek, 2005.
[25] Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH: Makalah,
Skripsi, Disertasi dan Laporan Penelitian. Makassar: UIN Alauddin, 2014
[26] Weinstein, A. M. Computer and video game addiction – a comparison between game users and non
game users. The American Journal of Drug and Alcohol Abuse. 2010
[27] Yuli, Tatag dan Eko Siswono. Permasalahan Pembelajaran Matematika dan Upaya Mengatasinya.
Denpasar : FMIPA UNESA. 2014.

14

Anda mungkin juga menyukai