Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

HISTOLOGI DASAR
GENETIKA
BLOK BCB & BIOMEDIK

Disusun Oleh :
NAMA : DINDA LINI AYUNDA

NIM: 018.06.0043

LABORATORIUM TERPADU I
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2018 / 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling
terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis
epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang
bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah)
jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan
jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh
membrane dasar basalis dan lamina retikularis.
Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, melindungi
jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat
antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan
epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam
enzim. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi
Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang
terletak di tengah,Epitel batang (silindris), berbentuk seperti
batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel. Jaringan
pengikat berfungsi untuk mengikat satu alat dengan alat lain,
membungkus alat-alat dan mengganti jaringan yang rusak, untuk
menetralka racun, dan untuk membentuk kerangka penyokong.
Dari penjalasan diatas dapat diketahui pentingnya mempelajari dan
mengkaji jaringan epitel dan jaringan ikat sehingga hal tersebut
yang melatar belakangi pembuatan laporan ini.
Jaringan ikat juga disebut jaringan penyokong, karena
jaringan ini menyusun rangka yang menyokong jaringan-jaringan
dan organ-organ. Karena jaringan ikat membentuk massa jaringan
yang kontinyu antara system pembuluh darah dan semua epitel,
pertukaran zat-zat antara keduanya harus terjadi melalui jaringan
ikat, yang dapat dikatakan milieu internal suatu organisme.
Jaringan ikat tertentu khusus membentuk jaringan lemak, darah,
tulang rawan, dan tulang aka dijelaskan secara terpisah dan dalam
ini kita kan menjelaskan hanya apa yang disebut jaringan ikat
sejati. Jaringan ikat terdiri atas sel-sel yang dispisahkan oleh
sejumlah zat-zat ekstraseluler.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari
mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan ikat
(darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi
jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan
epitelium. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat
(berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung
protoplasmanya. jaringan ikat mempunyai beberapa fungsi, yaitu
untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain,
membungkus organ-organ, mengisi rongga di antara organ-organ,
dan menghasilkan imunitas. Jaringan ikat tersusun dari berbagai
macam komponen yaitu matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks
tersusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar
1.2 Tujuan
1. Pembaca mengetahui dan memahami apa yang di maksud
dengan jaringan epitel dan jaringan ikat.
2. Mempelajari struktur histologist macam-macam jaringan epitel
dan jaringan ikat

3. Manfaat
1. untuk mengetahui dan memahami apa yang di maksud
dengan jaringan epitel dan jaringan ikat.
2. untuk meengetahui struktur histologist macam-macam
jaringan epitel dan jaringan ikat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 JARINGAN EPITEL

Lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi


beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat.
Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh
limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus
jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Jaringan ini
berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.
Epitel Pipih Berlapis Banyak
Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari
satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih
berlapis banyak tersusun sangat rapat. Lokasi Jaringan epitel pipih
berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut,
rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Fungsi : Fungsi
jaringan ini adalah sebagai pelindung.
Epitel Silindris Selapis
Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang
berbentuk silindris. Lokasi Jaringan ini terdapat pada epitelium
kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung
(ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : Jaringan epithelium ini
berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi
Epitel Silindris Berlapis Banyak
Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari
satu lapis sel berbentuk silindria. Lokasi Jaringan ini terdapat pada
jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi :
Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan
sebagai pelindung.
Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang
berbentuk kubus. Lokasi Jaringan ini terdapat pada epithelium
permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid.
Fungsi Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan
sebagai pelindung.
Epitel Kubus Berlapis Banyak
Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari
satu lapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat
pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran
kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit. Fungsi : Jaringan
epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan absorpsi,
serta melindungi dari gesekan dan pengelupasanJaringan epitel
silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel
berbentuk silindria. Lokasi Jaringan ini terdapat pada jaringan
epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan
epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai
pelindung.
Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan
ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk
jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat
menggembung. Lokasi Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium
ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih.
Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang
berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis.
Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk
granula sekresi. Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitukelenjar endokrindan kelenjar eksokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak
memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki
system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebuthormon.
Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal,
kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid. Kelenjar eksokrinmerupakan
kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Kelenjar ini
berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar
eksokrin yang membantu metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam
komunikasi adlahferomo.
Menurut struktur dan fungsinya, jarngan epitel bagi menjadi 2
golonganutama, yakni epitel penutup dan epitel kelenjar. Disamping
itu terdapat duamacam epitel khusus, yaitu epitel persarafan dan epitel
pergerakan.Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi,
diantaranyamelindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan
mengangkut zat-zatantar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya.
Selain itu, jaringan epitel padasaluran pencernaan mengeluarkan
berbagai macam enzim.Jaringan epitel merupakan jaringan yang
melapisi permukaan tubuhdan membatasi rongga tubuh.Jaringan ini
hampir ditemukan diseluruhpermukaan tubuh.Jaringan epitel yang
melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium.
2.2 JARINGAN IKAT
Pengertian Jaringan Ikat Jaringan ikat merupakan
jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat
berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan
tengah embrio). Jaringan ikat tersusun dari matriks dan sel-sel
penyusun jaringan ikat. Mempunyai bahan utama berupa serabut-
serabut yang berperan membantu menyokong sel-sel penyusun
jaringan.
Jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ini tersusun atas serat-serat yang longgar. Jaringan
ikat longgar berfungsi memberi bentuk pada organ-organ dalam, serta
menyokong dan menghubungkan komponen jaringan lain. Terdapat
dua macam serabut (fiber) pada jaringan ikat longgar, yaitu serabut
kolagen dan serabut elastin. Sel-sel yang terdapat pada jaringan ini,
antara lain sel mastosit, sel darah putih, makrofag, dan sel lemak.
Jaringan ikat longgar berfungsi membungkus (menyokong) organ-
oragan tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain.
Contoh jaringan ikat padat adalah jaringan di bawah kulit, serta
jaringan yang membatasi jantung dan rongga perut.
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini tersusun atas serat-serat yang padat. Komponen
utama jaringan ikat padat adalah serabut kolagen. Serabut kolagen
tersebut bergabung membentuk bundel-bundel yang paralel. Jaringan
ini dapat ditemukan pada tendon yang menghubungkan otot dengan
tulang, serta ligamen yang menghubungkan antartulang melalui sendi.
Jaringan Lemak
Jaringan lemak memiliki susunan menyerupai jaringan ikat
longgar yang tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak berisi tetes
lemak (fat droplet) yang mengisi hampir seluruh isi sel. Jaringan
lemak dapat ditemukan di bawah kulit, ginjal, dan jantung. Fungsi
jaringan lemak, antara lain sebagai cadangan makanan dan menjaga
hilangnya panas secara berlebihan.

BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum :


Hari / Tanggal : Selasa, 30 oktober 2018
Pukul : 13.00 - 14.40
Tempat : Laboraturium Terpadu I

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu :
3.2.1 Alat
1. Mikroskop
2. Buku gambar
3. Pensil warna
4. Jangka
5. Penggaris
6. Penghapus

3.2.2 Bahan
1.Aquadestilata
2.Larutan giemsa
3.Imersi
4.Methanol

3.3.3 Cara Kerja


1. Menyiapkan bahan (preparat) yang akan diamati yang terdiri dari
jaringan epitel squamosum, jaringan epitel silindris, dan jaringan
hyalin kartilago.
2 . Mengamati bagian–bagian morfologi dari preparat jaringan dengan
menggunakan mikroskop.
3. Mengamati dan mengidentifikasi bagian–bagian morfologi dari
preparat jaringan yang digunakan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil

Gambar Keterangan

12. Epitilium Simplex Squamosum

13. Membran basalis


19. Epithelium Transisionale

21.Textus Connetivus Gelati nosus

24. Textus Connectivus Collagenosus


Compactus Regularis

25. Textus Connectivus Elasticus


23.Textus Connectivus Collagenarus
Compactus Irregularis

26. Textus Connectivus Adiposus


16. Epitelium pseudostraficatum
columnare

22. Textus Connectivus Areolaris

4.1 Pembahasan

12. Epitel Selapis Gepeng (epithelium simplex squamosum) yang


melapisi permukaan luar pada organ pencernaan, paru-paru, dan
jantung.
13. Membran basalis: istilah membra bsalis mengarah pada struktur
ekstraseluler khusus di bawah sel epitlial dan endotelial dan
memisahkan satu sama lain atau dari stroma jaringan ikat yang
berdekatan. bentuk lainnya dari membran basalis mengelilingi sel otot
polos.
16. Epitel silindris bertingkat semu (epithelium pseudostratificatum
columnare) melapisi saluran pernapasan, dan lumen epididymis serta
duktus deferens.
19. Epitel Transisional (epothelium transisionale) yang melapisi
saluran kencing. Jenis epitel ini dapat mengkerut atau meregang,
tergangtung situasi.
21. Textus connectivus collagenosus compactus atau jaringan ikat
padat. Dulu disebut: textus connectivus fibrosus
- komponen sel: terbanyak fibroblastocytus
- komponen serabut dalam matrix:

- serabut elastik sangat sedikit


- serabut kolagen menyolok.
22. Textus connectivus collagenosus laxus atau jaringan ikat longgar
atau textus connectivus areolaris:terdapat paling banyak, mengandung
semua komponen jaringan ikat.tempat: mengisi ruang di antara
serabut dan sarung otot, menyokong jaringan epitel, mengelilingi
pembuluh darah dan limfa.
24. Textus connectivus collagenosus compactus regularis: Serabut
teratur, paralel. Contoh: tendo.
23.Textus connectivus collagenosus compactus regularis: Serabut
teratur, paralel. Contoh: tendo.
26.Textus adiposus (jaringan lemak) ciri khas: yang menyolok adalah
sel-sel lemak.
25. Textus connectivus elasticus
- sel: terbanyak fibroblastocytus.
- serabut: serabut elastik tebal., sejajar dan terdapat serabut kolagen
disela-selanya.
- contoh: dalam: - ligamertum flavum di columna vertebralis.-
ligamantum suspensorium penis.
BAB V

PENUTUP

4.2.1 Kesimpulan

1. Jaringan epitel tersusun atas sel- sel yang susunannya rapat,


berbentuk pipih,kubus,ataupun silindris dan selapis atau pun banyak
lapisan.
2. Jaringan epitel pipih disusun oleh sel yang berbentuk pipih
memiliki inti yang bulat dan tersusun horizontal serta memiliki vili,
lamina basalis, inti sel dan sqamulin.
3. Jaringan epitel silindris memiliki bagian-bagian yang meliputi
lumen, epitel coliummer, sel gobel, lamina basalis
4. Jaringan epitel pada orga tubuh, ada yang melapisi permukaan
organ tubuh, misalnya kulit, pada organ pencernaan, paru-paru, dan
jantung.
5. Kelenjar merupakan turunan dari epitel yang menghasilkan secret
yang berupa enzim,hormone,atau lender.
DAFTAR PUSTAKA

1. ELISA.2018.TEXTUSCONNECTIVUS(JARINGANIKAT).W
WW.UGM.AC.ID
2. AMBARDHI,RACHMAH LAKSMI.2016. PENGERTIAN
DANFUNGSI JARINGAN EPITEL.WWW.UNY.AC.ID
3. SINTIA,DEA.2018.LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN
EPITAL DA JARINGAN IKAT.WWW.UNY.AC.ID
4. PRATINUR,HERLINA,M.Si.2016.JARINGAN
EPITEL.WWW.UB.AC.ID
5. FAISAL.2018.MANUALI LABORATIRIUM UNTUK
MENDUKUNG PEMBELAJARAN INKURI TERBEMBING
PADA MATA KULIAH. WWW.UNM.AC.ID

Anda mungkin juga menyukai