PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpikir merupakan kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Lebih jauh
lagi, berpikir melibatkan seluruh pribadi manusia, perasaan, dan juga kehendak.
Kegiatan berpikir berarti mengarahkan pada objek tertentu kemudian
menghadirkannya dalam pikiran sehingga muncul gagasan tentang objek tersebut.
Berpikir juga erat kaitannya dengan bernalar dan aktivitas manusia lainnya
karena berpikir merupakan aktivitas mental yang melibatkan banyak obyek dan
persepsi. Hal-hal tersebutlah yang melatarbelakangi penyusun menyusun makalah
berjudul Psikoanalisis.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan dipaparkan mengenai hal-hal yang mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Umum, juga untuk mengetahui bagaimana teori berpikir manusia.
Selain hal tersebut makalah ini juga bertujuan untuk:
Dengan bahasa, manusia bisa memberi nama pada segala sesuatu, baik
yang kelihatan maupun tidak kelihatan. Semua benda, sifat, pekerjaan , dan hal
abstrak diberi nama. Dengan begitu, segala sesuatu yang pernah diamati dan
dialami dapat disimpan, menjadi tanggapan tanggapan dan pengalaman, kemudian
diolah (berpikir) menjadi pengertian-pengertian.
Dalam kehidupan sehari hari, mudah sekali diamati bahwa bermula dari
pikiran,lalu tertuang dalam omongan, muncullah sekian banyak efek, baik yang
positif ataupun negatif. Jadi, kebenaran suatu bahasa bukan semata mata terletak
pada susunan gramatikanya saja, tetapi juga pada tata pikir, intensi, implikasi yang
muncul dari sebuah ucapan. Sedemikian eratnya hubungan emosi, pikiran, dan
ucapan, kalau saja kita rekam apa yang kita omongkan salam sehari, lalu kita
transkrip kedalam tulisan, barangkali setiam hari kita menghasilkan monograf
berlembar-lembar, meskipun secara gramatikal tentu banyak ungkapan yang tidak
benar dan banyak pula kata yang diulang-ulang
1.Berpikir Deduktif
Deduktif merupakan sifat deduksi. Kata deduksi berasal dari kata latin
deducere (de berarti ‘dari’ dan kata ducere berarti ‘mengantar’,’memimpin’,)
dengan demikian kata deduksi yang diturunkan dari kata itu berarti ‘mengantar
dari suatu hal ke hal lain’sebagai suatu istilah dalam penalaran, deduksi merupakan
proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari proposisi yang sudah ada, menuju
proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Dari rumus umum, dapat ditarik
kesimpulan.metode berpikir ini juga disebut berpikir analisis. Reasoning yang
deduktif berasal dari pandangan umum (general conclusion). Sumber filsafat
berfikir seperti ini berasal dari Plato dan Aristoteles.
Contoh:
2.Berpikir Induktif
3. Berpikir Evaluatif
Ialah berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu
gagasan. Dalam berpikir evaluatif, kita tidak menambah atau mengurangi gagasan.
Kita menilainya menurut kriteria tertentu
SIMPULAN