Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pandemi Covid19
PEMERINTAH
PENELITI MASYARAKAT
ANALISIS
PENTAHELIXE
MERINTAH
Berita vaksin
Vaksin tidak merata
belum masiv
Vaksinasi
belum optimal
Kurang
koordinasi
dengan pihak
Teknik analisis fishbone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengekplorasi dan
secara grafik menggambarkan dengan detail penyebab-penyebab hubungan dengan suatu
permasalahan dalam hal ini permasalahan yang dibahas adalah belum optimalnya vaksinasi
covid19 di Indonesia. Ada banyak factor yang membuat vaksinasi belum optimal.
1. Peneliti, meskipun peneliti sudah bekerja keras merumuskan vaksin yang tepat untuk
manusia dalam waktu yang sangat singkat, namun sayangnya masih minim sekali informasi
yang diberikan mengenai vaksin tersebut.
2. Media massa, masih banyak berita-berita yang tidak benar yang beredar di media massa
3. Kondisi geografis Indonesia yang merupakan Negara kepulauan sehingga vaksinasi covid19
belum merata.
4. Masyarakat, masih banyak mempercayai berita propokasi dengan isu vaksin yang tidak
halal, vaksin yang tidak baik bagi tubuh maupun vaksin yang memiliki resiko yg berbahaya.
- Kekuatan (S)
1. Kebijakan pemerintah menetapkan kesehatan sebagai sector prioritas dalam perekonomian.
2. Adanya dukungan pemerintah untuk melakukan program vaksinansi.
3. Keinginan masyarakat untuk mengatasi covid19.
- Kelemahan (W)
1. Sosialisasi program vaksinasi belum maksimal.
2. Terdapat beberapa masyarakat yang ragu dan menolak program vaksinasi.
- Peluang (O)
1. Pemberian vaksin gratis kepada masyarakat.
2. Adanya keterbukaan informasi mengenai vaksinasi covid 19 dari pemerintah maupun tenaga
kesehatan.
3. Keamanan dan kehalalan vaksin.
4. Pemerintah dan tenaga kesehatan menjalani uji coba vaksin untuk meyakinkan masyarakat
bahwa vaksin covid19 aman.
- Ancaman (T)
1. Adanya provokasi kepada masyarakat yang menyebutkan vaksinasi tidak aman dan tidak
halal.
2. Banyak masyarakat yang tidak lagi taat terhadap protocol kesehatan karena merasa sudah di
vaksin .