id
32
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
b. Misi
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta
dan stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel,
berlandaskan integritas dan etika yang tinggi.
Makna Misi :
- “Manfaat dan pelayanan yang semakin baik”
Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi,
Taspen berupaya meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan
secara optimal.
- Profesional
Taspen bekerja dengan terampil dan mampu memberikan
solusi dengan 5T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat
Tempat, dan Tepat Administrasi) didukung dengan SDM yang
memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.
- Akuntabel
Taspen dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem
dan prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Integritas
Taspen senantiasa konsisten dalam memegang amanah,
jujur, dan melaksanakan janji sesuai visi dan misi perusahaan.
- Etika
Taspen melayani peserta dan keluarga dengan ramah,
rendah hati, santun, sabar, dan manusiawai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
37
B. Macam-macam Pensiun
1. Pensiun Normal
Pensiun normal adalah pensiun yang diberikan untuk pegawai yang
usianya telah mencapai masa pensiun. Usia pensiun Pegawai Negeri Sipil
berbeda-beda :
a) Guru : 60 Tahun
b) PNS : 56 Tahun
c) Dosen : 60 Tahun
d) Lektor : 65 Tahun
e) Profesor : 70 Tahun
f) Hakim : 60 Tahun
g) Jaksa : 60 Tahun
2. Pensiun Dini
Pensiun dini merupakan pensiun atas permintaan sendiri dengan
syarat minimal masa kerja 20 tahun dan dengan usia minimal 50 tahun.
3. Pensiun Uzur
Pensiun uzur dibedakan menjadi 2 macam yaitu uzur (sakit) karena
dinas dan uzur bukan karena dinas. Apabila sakit karena dinas pekerjaan
maka syarat usia pensiunnya tanpa batas dengan masa kerja tanpa batas,
tetapi jika bukan karena dinas maka minimal masa kerja haruslah minimal
4 tahun. Jika kurang dari 4 tahun maka tidak mendapatkan pensiun dan
hanya menerima Tunjangan Hari Tua satu kali.
38
39
c. Kewajiban Peserta
Kewajiban peserta Tabungan Hari Tua adalah :
1) Membayar Iuran Wajib Peserta (IWP) setiap bulan sebesar 3,25%
dari penghasilannya (Gaji Pokok + Tunjangan Istri + Tunjangan
Anak) bila menanggung keluarga (Berdasarkan KEPRES No. 8
Tahun 1977).
2) Memberikan keterangan mengenai data diri dan keluarga peserta.
3) Menyampaikan perubahan data penghasilan atau perubahan data
diri keluarga peserta.
d. Hak Peserta
Hak yang diterima adalah
1) Tabungan Hari Tua (THT) :
a) Dibayarkan kepada peserta berhenti karena keluar (bukan
karena pensiun atau meninggal dunia).
b) Dibayarkan kepada peserta pada saat mencapai batas usia
pensiun.
c) Dibayarkan kepada ahli warisnya (istri/suami/anak) pada saat
peserta meninggal dunia sebelum pensiun.
40
g. Hak yang diterima oelh ahli waris apabila PNS peserta aktif
meninggal dunia adalah:
1) Mendapat Tabungan Hari Tua (THT) dari Taspen.
2) Mendapat Asuransi Kematian (ASKEM) dari Taspen.
3) Mendapat uang duka wafat dari instansi tempat bekerja
almarhum.
4) Mendapat pensiun janda, duda, atau yatim piatu pada bulan
kelima.
h. Persyaratan Pengajuan Klim Tabungan Hari Tua (THT) :
1) Peserta Berhenti Dengan Mendapat Hak Pensiun :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
47
48
dinyatakan tewas maka besaran pensiun pokok yang diterima oleh janda
atau duda adalah sebesar 72% dari gaji pokok terakhir almarhum. Adapun
beberapa persyaratan pembayaran Pegawai Negeri, yaitu :
a. Persyaratan pembayaran pensiun pertama Pegawai Negeri :
1) Mengisi formulis SPP Klim 2 lembar.
2) Tembusan Surat Keputusan berpasphoto, dalam hal Surat
Keputusan tembusan tersebut belum diterima oleh PT. TASPEN
(Persero).
3) Fotocopy Surat Keputusan Pensiun 2 lembar.
4) Fotocopy Kartu Pegawai dan Kartu Peserta Taspen masing-
masing 2 lembar.
5) Fotocopy Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai 2
lembar.
6) Melampirkan lembar I (pertama) dan lembar II (kedua) SKPP
Definitif dari DPPKAD bagi PNS Daerah Otonom atau KPPN
bagi PNS Pusat.
7) Fotocopy KTP pemohon yang masih berlaku.
8) Pas photo pemohon ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dan pas photo
istri atau suami ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar.
9) Melapmpirkan lembar asli dan lembar fotocopy Surat Keterangan
Sekolah atau Kuliah bagi pemohon yang mempunyai anak berusia
21 sampai dengan 25 tahun.
10) Melampirkan fotocopy NPWP.
11) Bagi pemohon yang mempunyai istri atau suami juga sebagai
PNS, TNI, POLRI atau pensiunan diminta untuk melampirkan
fotocopy struk gaji atau struk pensiun.
12) Mengisi formulir SP3R rangkap 2 bagi pemohon yang akan
dibayarkan uang pensiun bulanannya melalui rekening bank.
13) Fotocopy daftar atau legalisir gaji bulan terakhir calon penerima
pensiun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
PNS pusat (bagi PNS yang meninggal dunia pada saat masih
aktif).
6) Pas photo ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar.
7) Fotocopy KTP yang masih berlaku 2 lembar.
8) Melampirkan lembar asli dan lembar fotocopy surat keterangan
sekolah atau kuliah bagi pemohon yang mempunyai anak berusia
21 sampai dengan 25 tahun.
9) Asli KARIP terusan dan Carik Dapem terakhir, bagi pemohon
adalah janda atau duda dari pensiunan yang meninggal dunia.
10) Bagi janda atau duda dari penerima pensiun yang meninggal dunia
yang memiliki SK pensiun otomatis (yang telah mencantumkan
nama istri/suami/anak dan pensiun pokok janda/duda, harus
melampirkan SK pensiun asli almarhum dan 1 lembar fotocopy).
11) Asli dan foocopy SK TUVET dan piagam veteran.
12) Bagi janda atau duda veteran harus melampirkan asli dan 1 lembar
fotocopy surat keterangan tidak mampu yang ditandatangani dan
disahkan serendah-rendahnya Kepala Klurahan atau Kepala Desa.
51
52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
59
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
Manfaat THT :
= (0,60 x MI1 x P1) + (0,60 x MI2 x (P2-P1))
= (0,60 x 375/12 x 690.726) + (0,60 x 125/12 x 2.888.076)
= 12.951.113 + 18.050.475
= Rp. 31.001.588,-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
P1 – P2 = Rp. 2.499.906,-
Manfaat Askem :
= 2 x Rp. 3.084.726
= Rp. 6.169.452,-
Jadi manfaat yang diterima oleh ahli waris secara
sekaligus sebesar Rp. 28.651.079,- + Rp. 6.169.452,- = Rp.
34.820.531,- dibulatkan menjadi Rp. 34.820.500,-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
Dengan ketentuan :
- Sebanyak-banyaknya 75% dari gaji pokok dan
- Sekurang-kurangnya 40% dari gaji pokok
63
Potongan :
Pajak = Rp. 51.229,-
Askes = Rp. 50.599,- +
Jumlah potongan = Rp. 101.828
Jumlah bersih = Rp. 2.649.100,-
64
Apabila SK Pensiun sudah turun, maka uang pensiun bulanan pun bisa
diterima oleh PNS tersebut dan uang pensiun yang tidak diterima selama
beberapa bulan tersebut kemudian dirapel dan diberikan kepada pegawai
tersebut.
65
4. Perbedaan Nama
Masalah ini merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi
oleh PT. Taspen (Persero) Surakarta. Ada satu nama Sunarni, setelah
menikah namanya menjadi Sunarni Martono. Nama pensiunan yang
berbeda dengan data awal yang ada, biasanya nama tambahan setelah
menikah. Perbedaan nama tersebut dengan data awal di PT. Taspen
(Persero) Surakarta tidak dapat diproses, untuk itu pemohon pensiun harus
meminta Surat Keteranagan di Kelurahan, dimana surat tersebut
menjelaskan bahwasanya nama Sunarni dan Sunarni Martono adalah satu
nama orang.