MatKom1 - 1
MatKom1 - 1
MA1101 MATEMATIKA 1A
Hendra Gunawan
Semester I, 2013/2014
Semester I, 2013/2014
28 Agustus 2013
Siapakah Ini?
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 2
Hendra Gunawan
• Gedung Labtek III, Lt. 2, R. 208
• Tel 2502545 Pes 208
Tel. 2502545 Pes. 208
• E‐mail hgunawan@math.itb.ac.id
• Website
http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/
• Twitter @hgunawan82
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 3
Silabus MA1101
1.
1 Bilangan Real, Pertaksamaan, Fungsi
Real Pertaksamaan Fungsi
2. Limit dan Kekontinuan
3. Turunan
4. Aplikasi
p Turunan
5. Integral
6
6. Aplikasi Integral
7. Fungsi Transenden
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 4
Tujuan Umum Pembelajaran
Dengan mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan
memiliki:
1. Keterampilan teknis baku yang didukung oleh konsep,
rumus, metode, dan penalaran yang sesuai;
rumus, metode, dan yang sesuai;
2. Pola berpikir yang kritis, logis, dan sistematis, serta
kreativitas dalam pemecahan masalah yang terkait
dengan matematika, khususnya
matematika khususnya kalkulus;
3. Kemampuan membaca dan menggunakan informasi
secara mandiri dari sumber‐sumber belajar,
kh
khususnya b k teks, untuk
buku k k dapat
d menyelesaikan
l ik
permasalahan terkait;
4. Kemampuan
p mengkomunikasika
g hasil p
pemikiran dan
pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan.
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 5
CONTOH PERMASALAHAN
Bila keping berbentuk
Tentukan panjang tangga seperti
ti di bawah
b h ini
i i akan
k
terpendek yang digantung dengan
menghubungkan lantai menggunakan tali, di titik x
ke dinding. manakah ia digantung
supaya ia terjaga
P horisontal?
T x
d
A ≥ 80; 73 ≤ AB < 80; 65 ≤ B < 73; dst
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 8
Sasaran Kuliah Hari Ini
0.1 Bilangan
0 1 Bilangan Real, Estimasi, dan
Real Estimasi dan Logika
Memahami bilangan real dan membuat
pernyataan matematika (khususnya implikasi)
implikasi)
yang benar
02P
0.2 Pertaksamaan
k d Nilai
dan Nil i Mutlak
M l k
Menyelesaikan pertaksamaan (satu peubah),
termasuk yang melibatkan nilai mutlak
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 9
MA1101 MATEMATIKA 1A
0.1 BILANGAN
0.1 BILANGAN REAL, ESTIMASI,
REAL, ESTIMASI,
DAN LOGIKA
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 10
Bilangan Real
Bilangan
g real adalah semua bilangang yyang dapat
g p
dinyatakan dalam bentuk desimal
An … A1A0,b1b2b3 …
Bentuk desimal yang berhenti atau berulang
menyatakan bilangan rasional, misalnya:
05=½
0,5 = ½
0,333333 … = 1/3.
Bentuk desimal yang tak
yang tak berhenti dan tak berulang
menyatakan bilangan irasional, misalnya:
√2 = 1,4142135623 …
Π = 3,1415926535 … .
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 11
Bilangan Real
Himpunan bilangan real (R) memuat himpunan
bilangan rasional (Q), yang memuat himpunan
bilangan bulat (Z)
Z = { … , ‐3, ‐2, ‐1, 0, 1, 2, 3, … }
dan himpunan bilangan asli (N)
N = { 1, 2, 3, … }.
Dalam hal ini,,
N c Z c Q c R.
Selanjutnya R merupakan himpunan semesta
Selanjutnya, R
kita.
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 12
Bilangan Real
Sistem bilangan real R dengan operasi pen‐
jumlahan + dan perkalian × padanya memenuhi:
• sifat aljabar (komutatif, asosiatif, distributif, …).
(komutatif, asosiatif, distributif, …).
• sifat urutan (hukum trikotomi, transitif, …)
yang melibatkan lambang <, =, >.
yang melibatkan < = >
• sifat kelengkapan, yaitu bahwa R ‘merupakan’
garis
i yang “tak
“t k berlubang”.
b l b ”
Garis Bilangan Real sebagai representasi R:
‐2 ‐1 0 ½ 1 √2 2 Π
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 13
Estimasi
Dalam perhitungan, estimasi
perhitungan estimasi sering dilakukan.
dilakukan
Sebagai contoh:
• Π ≈ 3,14
3
• √2 ≈ 1,4
• 210 ≈ 1000
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 15
Latihan
1. Bilangan
1 Bilangan mana yang lebih
yang lebih besar?
besar?
a. 22/7 atau 3,14?
b 210 atau 1000?
b. 000?
2. Benar/Salah kalimat berikut?
a. Jika x > 1, maka x2 > 1.
b Jika x2 > 1, maka
b. > 1 maka x > 1.
x>1
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 16
MA1101 MATEMATIKA 1A
0.2 PERTAKSAMAAN
0.2 PERTAKSAMAAN DAN NILAI
MUTLAK
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 17
0.2 Pertaksamaan dan Nilai Mutlak
0.2 Pertaksamaan
Kalimat ¼ < ½ merupakan
¼ < ½ merupakan suatu ketaksamaan
yang benar.
Kalimat 1/x < ½ merupakan
1/x < ½ merupakan pertaksamaan
atau ketaksamaan yang kebenarannya masih
terbuka : ia
“terbuka”: ia bisa benar, bisa
benar bisa juga salah;
salah;
tergantung pada nilai x yang dipilih.
M
Menyelesaikan
l ik suatu pertaksamaan
k d l
dalam x
berarti menentukan himpunan semua nilai x
yang “memenuhi” pertaksamaan
“ hi” k tsb.
b
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 18
Notasi Selang
(a,b) ::= { x| a < x < b } ( )
(a,b) { x| a < x < b } ( )
[a,b] := { x| a ≤ x ≤ b } a b
[a b) := { x| a ≤ x < b }
[a,b) := { x| a ≤ x < b }
(a,b] := { x| a < x ≤ b }
( b) { | < b }
(‐∞,b) := { x| x < b }
(‐∞,b] := { x| x ≤ b }
(a,∞) := { x| a < x }
[a,∞) := { x| a ≤ x }
(‐∞,∞) := R
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 19
Menyelesaikan Pertaksamaan
Contoh: Selesaikan pertaksamaan 1/x < ½.
1 1 1 1
0
x 2 x 2
2 x
0
2x
(2 x)(2 x) 0
x 0 atau x 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
Jadi, himpunan
HP = (‐∞,0) U (2,∞).
7/23/2014 (c) Hendra Gunawan 20
Nilai Mutlak
Nilai
a mutlak
ut a ||x| menyatakan
| e yata a “jarak” dari
ja a da 0 0 kee x
pada garis bilangan real.