Alat Ukur Fix
Alat Ukur Fix
DURASI : 2 JP
Sebelum melaksanakan pengukuran, terlebih dahulu kita kenal dan mempelajari peralatan alat
ukur tersebut. Kita dapat memilih dan menggunakan alat ukur dengan metode yang benar,
sehingga pada pelaksanaan pengukuran tidak terjadi suatu kesalahan dan akan diperoleh
suatu hasil ukur dengan akurasi dan optimasi yang tinggi.
Untuk mengenal dan mendapatkan hasil ukur sesuai yang dibutuhkan, berikut dijelaskan
tentang alat ukur tersebut.
Harga yang kita baca adalah yang ditunjuk oleh jarum penunjuk, harga tersebut adalah
sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe recorder
Harga yang kita baca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatatan ini
dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe digital
Portable
Alat ini mudah dipergunakan dan dapat dibawah kemana-mana dalam pengukuran
Alat ini di pasang pada panel secara permanen atau tempat-tempat tertentu, sehingga
tidak dapat dibawah pergi untuk mengukur di tempat lain
Salah satu sifat yang sangat diperlukan pada alat ukur listrik ialah ketelitian /kecermatan.
Tergantung dari besar kecilnya ketelitian tersebut alat-alat ukur dibagi menjadi :
Jika sebuah ampere diumpamakan mengukur paling tinggi 5 ampere dan alat tersebut
mempunyai kecermatan + 5%, berarti angka maximum yang ditujukan ampere meter
tersebut 5% lebih tinggi dari yang sebenarnya. Jadi pada pengukuran 5 ampere harga
sebenarnya, adalah :
Demikian juga pada lat ukur yang lain seperti volt meter, watt meter dan sebagainya.
Alat ukur yang mempunyai salah ukur dibawah 0,5% termasuk golongan alat ccermat /
alat persisi. Alat ukur ini sangat mahal harganya dan hanya dipakai untuk pekerjaan
yang memerlukan kecermatan yang tinggi, umpamanya dilaboraturium.
Alat ukur ermat/alat persisi dibuat dlam bentuk transfortable dan untuk menjaga terhadap
perlakuan-perlakuan yang kasar, maka alat tesebut dimasukan dalam peti/kotak dan
dibuat dalam bentuk dan rupa yang bagus sekali, yang tujuannya untuk memperingatkan
sipemakai bahwa alat yang tersimpan dalam kotak yang bagus tersebut adalah alat
berharga dan harus diperlakukan secara hati-hati.
Alat kerja :
Alat ukur dengan kesalahan ukur diatas 0,5% termasuk golongan alat kerja. Untuk alat
ukur kerja yang mempunyai kesalahan ukur ± 1 – ± 2 % juga dibuat dalam bentuk
transportable dan dipakai dibengkel-bengkel, pabrik-pabrik dan lain-lain.
Untuk alat kerja dengan kesalahan ukur ± 2 -3 % dipakai untuk pengukuran pada papan
penghubung baik dipusat-pusat tenaga listrik, pabrik-pabrik dan lain-lain.
Alat ukur yang mempunyai kesalahan ukur > 3% termasuk golongan alat kasar dan
hanya digunakan sebgai petunjuk umpama arah aliran untuk melihat apakah
accumulator dari sebuah mobil yang sedang diisi atau dikosongkan.
Pada beberapa alat ukur yang akan ditempatkan pada panel-panel maka untuk
mengurangi kesalahan membaca karena paralaks, jarum petunjuk dan skala pembacaan
ditempatkan pada bidang-bidang yang sama seperti yang diperlihatkan dalam gambar
(b).
• Pengertian menurut letak, ada angka, kosong atau satuan listrik disamping terminal
• Pengertian menurut tujuan, membatasi apa yang masuk pada alat ukur.
Apabila kita memilih batas ukur pada contoh (a) batas ukur tersebut masih bersifat
umum, maka harus ditentukan menjadi batas ukur yang tertentu dengan merubah batas
ukur tersebut menjadi tertentu dengan bantuan tombol / saklar.
Setiap alat ukur meter mempunyai batas ukur tertentu, yang artinya alat ukur tersebut
hanya mampu mengukur sampai harga maksimum tertentu dimana jarum petunjuk akan
menyimpang penuh sampai pada batas paling kanan dari skala.
Alat-alat ukur pada papan penghitung yang dipakai secara tetap didalam lingkaran-
lingkaran tertentu dan tidak pernah dipindah-pindah untuk mengukur lain-lain lingkaran
cukup diberi satu batas ukur saja.
Akan tetapi pada alat-alat dan alat-alat cermat yang dipakai untuk mengukur bermacam-
macam rangkaian perlu dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur, walaupun
batas ukur dapat diubah-ubah dengan berbagai cara sebenarnya pokok dari semua cara
tersebut adalah sama yaitu :
• Untuk volt meter dipertinggi batas ukurnya dengan memasang tahanan seri pada
volt meter tersebut.
Petunjuk jarum petunjuk pada angka 7. skala maksimum 10. seandainya kita tentukan
batas ukur pada angka 5 maka harga sebenarnya yang ditunjuk oleh angka 7 adalah
sebagai berikut :
P 4444
Hs = SM x BU 10 x 5 V = 3,5 V
Jadi Hs = 4444
4444
4444
Hs = harga sebenarnya
4444
4444
BU = batas ukur
4444
P = penunjuk jarum 4444
4444
SM = skala maksimum 4444
4
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam suatu
medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar) penggunaan pada
rangkaian AC/DC. ````````
````````
• Kumparan putar, tanda (M) ````````
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik antar````````
medan magnet suatu tetap dan arus
(kumparan berputar magnit tetap), pengunaan ` pada rangkaian DC, alat ukur yang
menggunakan sistem ini VA/ohm.
• Kawat panas
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus / aliran listrik baik berupa :
Cara penyambungan dari ampere meter adalah dengan menghubungkan seri dengan
sumber daya listrik ( power source ) sebagaimana gambar dibawah ini
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik baik berupa :
Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja ( power faktor ) yang merupakan
beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah sama dengan pengukuran
watt meter.
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui gelobang sinussoidal arus bolak balik yang
merupakan jumlah siklus gelombang sinussoidal perdetik ( cycle / second ).
Alat ukur untuk mengetahui besarnya daya nyata ( daya aktif ) pada watt meter terdapat
spoel / belitan arus dan spoel / belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt meter
pada umumnya merupakan kombinasi cara penyambungan volt meter dan ampere meter.
2.4.6. KWH-meter
Kwh meter digunakan untuk mengukur energi arus bolak balik, merupakan alat ukur yang
sangat penting untuk kwh yang diproduksi, disalurkan ataupun Kwh yang dipakai konsumen-
konsumen listrik.
Alat ukur ini sangat populer dikalangan masyarakat umum, karena banyak terpasang pada
rumah-rumah penduduk ( kosumen listrik ) dan menentukan besar kecilnya energi listrik yang
dipakai oleh konsumen.
Alat Ukur Tahanan Isolasi digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat listrik maupun
instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini tegangan tinggi arus searah.
Alat Ukur Tahanan Isolasi banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada
:
JTM 20
Alat Ukur
Tahanan Isolasi
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar / tidaknya urutan phasa sistem tegangan
listrik 3 phasa. Alat ini sangat penting khususnya dalam melaksanakan penyambungan pada
gardu-gardu ataupun konsumen listrik.
• Kerusakan pada peralatan / mesin antar lain putaran motor listrik terbalik
• Putaran piringan Kwh meter menjadi lambat atau terhenti sama sekali.
• Dan lain-lain
Earth tester digunakan untuk mengukur besar tahanan pentanahan dengan satuan yakni ohm.
Injection Current Test digunakan untuk menguji ratio Trafo Arus, Injeksi arus diberikan pada
sisi Primer dari trafo arus (CT)
Relay tester berfungsi untuk menguji Rele Sekunder yang dipasang pelanggan TM.
Stop berfungsi untuk mengetahui waktu pada suatu pekerjaan yang akan kita ukur, contohnya
waktu yang ditempuh putaran piringan kWh meter untuk 5 putaran adalah 25 detik.
Alat ukur yang berfungsi untuk mengecek tingkat error Current Transformer (CT), error kWh
meter, error pengukuran (CT + kWh meter) dan rasio CT.
Peralatan yang digunakan sebagai dumy load pada pengujian kWh meter dan CT. Dapat juga
digunakan sebagai dumy load pada uji fungsi APP di kubikel 20 kV sebelum diberi tegangan 20
kV.