A. Pengertian
Aromaterapi adalah terapi inhalasi dengan memanfaatkan minyak alami yang
diekstrak dari tumbuhan (akar, batang, daun, bunga dan biji) untuk meningkatkan
kesehatan secara fisik maupun psikis.
B. Tujuan
1. Pasien mampu mengenali aromaterapi
2. Pasien mampu menikmati aromaterai
3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah pemberian aromaterapi
C. Manfaat
1. Eukaliptus untuk meredakan hidung tersumbat dan sakit kepala
2. Jahe untuk meredakan mual
3. Lavender untuk membuat tidur lebih nyenyak dan meredakan nyeri
4. Lemon dan jeruk purut untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stress
5. Peppermint untuk meningkatkan energi dan mood
6. Sereh untuk mengusir nyamuk dan pengharum ruangan
7. Chamomile, cedarwood, kayu cendana, vanilla, atau berbagai jenis bunga seperti,
mawar, melati, dan kenanga juga sering digunakan sebagai aromaterapi untuk
relaksasi tubuh
8. Dll
D. Indikasi
Pasien merasakan kecemasan, stress dan nyeri
E. Kontraindikasi
1. Pasien dengan gangguan pernafasan
2. Pasien hamil harus dengan pengawasan dokter
F. Prainteraksi
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis pasien
2. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontraindikasi
3. Alat dan Bahan
Air
Diffuser
Essential oil sesuai kebutuhan pasien
Korek api
Lilin
Pot keramik kecil untuk menaruh air
Penyangga pot
4. Mencuci tangan
G. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan keluhan atau perasaan pasien hari ini
3. Menjelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien dan keluarga
4. Beri kesempatan pasien dan keluarga bertanya
H. Tahap Kerja
1. Jaga privasi pasien
2. Atur posisi nyaman pasien dan dekatkan peralatan
Menggunakan tungku aromaterapi
1. Tuangkan air ke dalam pot secukupnya
2. Hidupkan lilin dengan korek api
3. Taruh lilin yang menyala dibawah pot keramik, usahakan jarak antara lilin
dengan pot sekitar 3 cm
4. Tuangkan 5-10 tetes essential oil ke dalam air didalam pot
5. Anjurkan pasien untuk menghirup uap essential oil pada pot selama 5-10
menit
Menggunakan Diffuser listrik
1. Tempatkan diffuser ditengah ruangan dan dekat stopkontak (jika harus
selalu tersambung) agar uap air menyebarkkan minyak keseluruh penjuru
ruangan
2. Angkat penutup diffuser
3. Isi diffuser dengan air secukupnya
4. Tuangkan 5-10 tetes essential oil ke dalam air didalam diffuser
5. Pasang kembali penutup diffuser lalu nyalakan diffuser
3. Bereskan alat dan atur posisi nyaman untuk pasien kembali
I. Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Kontrak pertemuan selanjutnya (Bila dianjurkan mengikuti terapi lanjutan)
5. Akhiri kegiatan dengan baik
6. Cuci tangan
J. Dokumentasi
1. Catat kegiatan yang telat dilakukan
2. Catat respon pasien
3. Dokumentasi evaluasi tindakan
4. Nama dan paraf perawat