Bab I
Bab I
A. PENGANTAR
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan dunia hiburan semakin pesat,
sehingga anak-anak kita lebih suka melihat sinetron, film, main game, internet yang akan
menjadi guru mereka daripada mendengarkan pelajaran guru di kelas. Oleh karena itu
guru zaman sekarang dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menarik sekaligus
menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang semakin
canggih. Sesuai dengan kemajuan Teknologi Pendidikan (Educational Technology),
maupun Teknologi Pembelajaran (Instructional Technology) menuntut digunakannya
berbagai media pembelajaran (instructional media) serta peralatan-peralatan yang
semakin canggih (sophisticated). Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa
tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai
komunikator atau penyampai pesan.
Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua
arah bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media
pembelajaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan
pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara
penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut. Dunia pendidikan
dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut
dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih
pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan
active learning, maka kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting.
Program Audio
Rekam: Alat-alat Rekam:
- Sajian bahan diskusi - Phonograph
- Entertain (musik) (Gramaphon
- Narasi e)
- Dongeng - AudioTape:
- Darama, Poetry Openreel
- Pengemb.Kosakata tapes
- Belajarkonsep (rell- to-
- Model (meniru suara, reel)
Nada,dll.) Cassete
- dan lain-lain. tapes
- Compact Disc
- Perekam
suara digital
Penglihatan Medi Visual Tulisan Verbal Buku Opaque
a - Majala Projecto
Visua Verbal h r
l Sketsa, lukisan, photo, Koran
Visual grafik, diagram, Poster
Nonverba bagan, peta Modul
l grafis Komik
Atlas
Papan Visual
Transparasi OHP
komputer Digital
Projecto
r
Visual Model Maket (miniatur)
Non ver- Mock Up
bal- Tiga (alat tiruan)
Specimen (barang
Dimensi
contoh)
Diorama
Pendengaran Media Verbal dan Program audio Film 8 mm, 16 Film
visual: Film mm,
dan Pengliha- Audio Non-verbal, 35 mm Projector
Dokumenter
tan Visual ter-dengar
Docudokumenter Video: Digital
dan
Film Drama Pita Magnetik Projecto
terlihat
dan lain-lain r
Video Disc
Chips Memory
Televisi
Multi indera Multi Pengala- Komputer
Pengalaman Berbuat: Lingkungan nyata
- man
dan karyawisata
medi lang-
Pengalaman Terlibat: Permainan dan
a sung
Simulasi, Bermain Peran dan Forum Teater
12. Interaktif
Penyajian materi dalam media pembelajaran menuntut pengguna untuk
melakukan berbagai percobaan-percobaan melalui simulasi yang disajikan.
Hannafin & Peck (1988) menambahkan bahwa salah satu kelebihan dari
instruksi yang terkomputerisasi dibandingkan dengan media- media yang lain adalah
dapat memaksimalkan interaksi. Interaksi dengan komputer harus sesuai dengan
tujuan spesifik pembelajaran. Sebagai contoh, ketika siswa melakukan sesuatu yang
benar maka dia akan mendapatkan informasi yang benar, dan jika siswa melakukan
sesuatu yang salah, maka akan muncul peringatan tentang aktivitas yang
dilakukannya untuk menghindari kegiatan yang tidak diperlukan.
13. Navigasi mudah
Setiap tombol di dalam media pembelajaran didesain dan diletakkan
sedemikian rupa sehingga mudah dimengeri oleh pengguna.
14. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh siswa
Penggunaan bahasa baku, tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan
komunikatif menjadikan bahasa dalam media berbasis komputer ini mudah dipahami
oleh siswa.
1. Tujuan pembelajaran
Dalam memilih media seyogyanya dapat menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.
2. Efektif
Media pembelajaran menjadi yang paling efektif untuk digunakan dibanding
menggunakan media yang lain.
3. Mudah diperoleh
Bahan yang digunakan untuk membuat media apakah mudah diperolah atau
media yang digunakan sudah tersedia.
4. Peserta didik
Media pembelajaran yang digunakan, sesuaikan dengan kemampuan peserta
didik secara rata-rata, jadi dapat menjangkau peserta didik yang memang mudah
menyerap materi maupun yang lebih lambat dapat menyerap materi yang diberikan.
5. Penggunaan
Guru maupun peserta didik mudah untuk menggunakan, karena media yang
baik adalah yang mudah digunakan dan dimengerti oleh orang awam sekalipun,
6. Tidak kaku
Unsur ergonomic juga perlu dipertimbangkan agar media dapat digunakan
diberbagai saat dan tidak berbahaya bagi penggunanya.
7. Biaya
Anggaran yang harus dikeluarkan untuk membuat atau memperoleh media
tersebut, jangan sampai media sebagai alternatif justru lebih mahal daripada trainer
atau modul yang digunakan.
8. Kualitas
Perlu diperhatikan kualitas dari media yang digunakan, dengan kualitas yang
baik, media juga akan bertahan lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
Aghni, Risqi Ilyasa. (2018). Fungsi dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran
Akuntansi : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, XVI(1)
Miftah, M. (2013). Fungsi, dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Belajar Siswa : Jurnal KWANGSANG, 1(2)