Anda di halaman 1dari 8

BALANCE SHEET BBCA 2019 & 2020

PROFIT AND LOSS 2019 & 2020


Rasio Liquidity

1. Quick Ratio
Merupakn rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajibannya terhadap para deposan (pemiliki simpanan giro, tabungan dan deposit
dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank, dengan indikator sebagi
berikut:
Cash Assets
x 100 %
Total Deposit
BBCA:
22.314 .463.000 .000
2020 x 100 % = 2,88%
845.028.978 .000 .000

25.421.406 .000 .000


2019 x 100 % = 3,60%
706.733.065 .000 .000
Quick ratio BBCA pada tahun 2019 sebesar 3,60% dimana setiap Rp. 1.- cash asset
dapat dijamin oleh total deposit berupa jumlah simpanan dari bank lain sebesar
Rp.0,036. Sedangkan untuk tahun 2020 nilai Qrnya sebesar 2,88% dimana setiap Rp.
1.- cash asset dapat dijamin oleh total deposit berupa jumlah simpanan dari bank lain
sebesar Rp.0,028 walaupun nilai quick rationya menurun dari tahun 2019 namun
masih tergolong baik karena setiap Rp.1.- cash asset masih dapat dijamin dengan nilai
depositnya.

2. Loan to Asset Ratio


Rasio ini digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan
dan dibandingkan dengan modal sendiri. Menurut PP LAR max sebesar 110%.
Total Loans
x 100 %
Total Asset

BBCA:

548.703.862 .000.000
2020 x 100 %=51,35 %
1.056.352 .108 .000.000
572.083.999 .000 .000
2019 x 100 %=62,25 %
918.989.312 .000 .000

Loan to Asset Ratio BBCA pada tahun 2019 sebesar 62,25% dimana setiap Rp. 1.-
total loans atau jumlah pinjaman dapat dijamin oleh total deposit berupa jumlah
simpanan dari bank lain sebesar Rp.0,625 Sedangkan untuk tahun 2020 nilai Loan to
Asset Ratio sebesar 51,35% dimana setiap Rp. 1.- cash asset dapat dijamin oleh total
deposit berupa jumlah simpanan dari bank lain sebesar Rp.0,5135.

Rasio Profitabilitas

1. Net Profit Margin


Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari
bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.
Net Income
x 100 %
Operating Income
BBCA:
27.147 .109.000 .000
2020 x 100 %=129,25 %
21.004 .028.000 .000

28.569 .974 .000 .000


2019 x 100 %=135,11 %
21.145.101 ..000.000
Pada tahun 2019 NPM BBCA sebesar 135,11% dimana Rp. 1.- laba bersih dapat
dijamin oleh pendapatan operasional sebesar Rp. 1,3511. Sedangkan untuk tahun
2020 sebesar 129,25% dimana Rp. 1,- laba bersih dapat dijamin oleh pendapat
operasional sebesar 1,2925. NPM yang baik adalah NPM yang lebih dr 5% maka dari
itu NPM dari BBCA dapat dikategorikan baik.

2. Gross Yeild on Total Assets


Untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset
Operating Income
x 100 %
Total Asset
BBCA:
21.004 .028000.000 .000
2020 x 100 %=1,99 %
1.056 .352.108 .000 .000
21.145.101 .000 .000
2019 x 100 %=2,30 %
918.989.312 .000 .000

Gross Yields on Total Assets merupakan rasio untuk mengukur kemampuan


manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset, nilai gross yeild on total
asset BBCA mengalami penurunan di tahun 2020 dimana pada tahun 2019 nilainya
sebesar 2,30% dan di tahun 2020 sebesar 1,99% penurunan tersebut disebabkan
karena adanya kenaikan total asset, semakin besar nilanya maka pengelolaan asset
untuk menghasilkan income akan digolongkan baik.

Rasio Solvabilitas

1. Capital Ratio
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukut permodalan dan cadangan
penghapusan dalam menanggung perkreditan terutama resiko terjadi karena bunga
gagal ditagih.

Equity Capital
x 100 %
Total Loans

BBCA:

70.899.150 .000 .000


2020 x 100 %=13,07 %
542.440.486 .370 .000

70.899.150 .000 .000


2019 x 100 %=12,39 %
572.083.999 .000 .000

Capital Ratio BBCA pada tahun 2019 dan 2020 masing masing sebesar 12,39% dan
13,07% dimana hal tersebut mencerminkan bahwa nilai capital ratio BBCA cukup
baik karena dapat menanggung apabila terjadi bunga gagal ditagih

2. Capital Adequarcy Ratio


Merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
mengandung resiko. Untuk mencari rasio ini perlu terlebih dahulu diketahui besarnya
estimasi yang akanterjadi dalam pemberian kredit dan resiko yang akan terjadi dalam
perdagangan surat-surat berharga.
Equity Capital−¿ Asset
x 100 %
Total Loans+ Securities
BBCA:
70.899 .150 .000.000−21.915 .054 .000.000
2020 x 100 %=7,11 %
542.440.486 .370 .000+146.819 .249.000 .000

70.899.150 .000 .000−20.852 .310 .000.000


2019 x 100 %=12,39 %
572.083.999 .000 .000+9.575 .565 .000.000
CAR merupakan rasio modal yang mengambarkan kemampuan bank dalam
menyediakan dana untuk keperluan pengembangan. Nilai CAR BBCA pada tahun
2019 dan 2020 adalah sebesar 12,39% dan 7,11%. Menurut Surat Edaran Bank
Indonesia No.6/1/23/DPNP tanggal 31 mesi 2004 tentang penilaian tingkat kesehat
bank umum adalah apabila nilai CAR antara 8%-12% maka CAR bank tersebut
digolongkan kurang baik dan hal tersebut terjadi pada tahun 2020 yakni sebesar
7,11% sedangkan pada tahun 2019 CAR nya digolongkan baik karena nilai CAR nya
diantara 12%-20% yakni sebesar 12,39%.
Kesimpulan

Berdasrkan beberapa indikator yang telah dihitung diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Bank Central Asia dengan kode emiten BBCA pada tahun 2019 dan 2020
memiliki kinerja perusahaan dan kondisi keuangaan perusahaan yang baik
dikarenakan dari semua rasio yang telah dihitung hanya rasio CAR pada tahun 2020
dikategorikan kurang baik maka dari itu manajemen perusahaan harus menjadikan hal
tersebut menjadi evaluasi untuk ditahun sebelumnya dan tetap menjaga kondisi
keuangaan perusahaan tetap stabil. Selain itu BBCA ini layak untuk dijadikan salah
satu pilihan investasi di sektor perbankan karena BBCA merupakan salah satu saham
terkuat pada sektornya.

Anda mungkin juga menyukai