DISUSUN
O
L
E
H
PRISTI DELNIKA YOLANDA
1704122412
AGROBISNIS PERIKANAN
DOSEN: Dr.Ir. HENDRIK, MS
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro berasal dari kata “micro” yang berarti kecil. Jadi bisa kita katakan bahwa
ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang membahas masalah-masalah dalam ekonomi untuk
hal-hal yang kecil. Apa saja hal kecil tersebut? Yaitu yang berkaitan dengan faktor
input, produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar, penentuan
harga, penawaran, permintaan dan masih banyak yang lainnya.
ANALISA EKONOMI MIKRO
Secara garis besar, analisa ekonomi mikro ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Teori harga
2. Teori produksi
3. Teori distribusi
Teori Harga adalah : teori yang dipakai sebagai dasar analisa interaksi antara penawaran dan
permintaan barang.
Teori Produksi yaitu : Menganalisa biaya produksi dan tingkat dari produksi tersebut. Beberapa
hal yang dianalisa adalah tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi pihak
produsen, Masalah mengenai biaya produksi barang atau jasa serta masih banyak lagi.
Teori Distribusi : membahas mengenai upah karyawan termasuk besar bunga modal yang harus
dibayarkan dan masih banyak lagi.
Ketiga teori di atas sangat penting kamu ketahui. Kamu bisa menempatkan orang-orang pada
posisi yang tepat agar tujuannya tercapai dengan maksimal.
2. Tingkah laku penjual dan pembeliUntuk menganalisis prilaku penjual dan pembeli
digunakan beberapa asumsi seperti pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi
secara rasional atau pembeli berupaya memaksimalkan kepuasan dan penjual berusaha
memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh.
3. Interaksi di pasar factor produksiSeperti kamu ketahui peran rumah tangga konsumen
dalam perekonomian adalah sebagai pemilik factor produksi yang menawarkan factor
produksi ke perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang akan digunakan untuk
membeli barang dan jasayang mereka butuhkan. Sementara itu produsen membutuhkan
factor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Interaksi antara pembeli dan
penjual factor produksi di pasar factor produksi akan dapat menentukan harga suatu
factor produksi dan berapa banyak jumlah factor produksi yang digunakan.
Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
harga barang itu sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan makin
meningkat.
Teknologi produksi. Tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran
munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah barang
yang akan dijual dan ditawarkan
harga faktor-faktor produksi. Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah
penawaran.
Harapan atau ekspektasi produsen.
Penawaran sebagaimana permintaan, juga memiliki hukum penawaran yang berlaku pada
keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang
yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.
Jumlah barang yangditawarkan akan meningkat apabila harga naik
dan akan berkurang jik harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan
perubahan harga.
-Permintaan
UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha
yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil
adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-
(Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha
orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan
hukum, termasuk koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing
Propinsi atau Kabupaten/Kota.
-Menenentukan harga telur ayam
-Menentukan gaji
-Permintaan dan penawaran.
-Perilaku konsumen
-penawaran seorang produsen
-Pasar
-Penerimaan
-Biaya dan laba atau rugi perusahaan.
-Prilaku Produsen
-Penawaran seorang konsumen
PENGERTIAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya
perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa ekonomi
makro ini membahas kepentingan yang lebih besar dari ekonomi. Misalnya saja Pendapatan
Nasional, tingkat kesempatan kerja, jumlah uanga yang beredar, neraca pembayaran, stock
kapital termasuk juga Inflasi dan perdagangan luar begeri. Kesemuanya itu termasuk kedalam
bagian ekonomi Makro.
1. Kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka
pendek (siklus bisnis)
2. Kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang
(peningkatan pendapatan nasional).
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa ekonomi makro memiliki bidang cakupan
pembelajaran yang luas, ekonomi makro meliputi berbagai konsep dan variabel. Meskipun
demikian, ada 3 topik utama atau unit-unit utama yang sering dipelajari hingga menjadi kajian
penelitian dalam bidang ekonomi makro.
Unit-unit utama yang secara umum sering digunakan oleh pemerintah dan koperasi, ternyata juga
sangatlah penting untuk semua agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
Adapun unit-unit utama itu meliputi:
2. PENGANGGURAN
Dalam ilmu ekonomi, jumlah pengangguran diukur dengan angka pengangguran, yaitu
persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja. Angkatan kerja
hanya memasukkan pekerja yang aktif mencari kerja. Namun orang-orang
pensiunan ataupun orang-orang yang mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan
mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam angkatan kerja.
Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebab-
sebab yang berbeda pula, yaitu:
Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha
tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Gaji bisa menjadi terlalu
tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktifitas serikat pekerja.
Pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi
waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si pekerja tersebut menjadi
pengangguran.
Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk
ketidakcocokan antara kemampuan pekerja, kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada,
serta kebutuhan untuk menambah kemampuan diri. Pengangguran besar-besaran bisa terjadi
ketika sebuah ekonomi mengalami masa transisi industri dan kemampuan para pekerja
menjadi tidak terpakai.
Pemerintah biasanya melakukan kebijakan yang strategis dengan menaikkan suku bunga di bank
agar orang mau menyimpan uang di bank, hal ini diharap dapat mengurangi jumlah uang yang
beredar dimasyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak inflasi yang sangat jelas kita rasakan
adalah kenaikan harga secara terus menerus yang ada di pasar.
· Pendapatan nasional
pada konteks ekonomi makro, tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara anatara lain
adalah pendapatan nasional. Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu
• jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu.
• Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu
• jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan
berdasarkan 3 definisi diatas , perhitungan pendapatan nasional dapat diakukan melalui 3
pendekatan yakni
• pendekatan produksi,
• pendekatan pengeluaran, dan
• pendekatan pendapatan.
Perhitungan pendapatan nasional Indonesia sendiri dilakukan dengan pendekatan produksi dan
pendekatan pengeluaran. Pendekatan produksi dilakukan dengan mengelompokkan kegiatan-
kegiatn ekonomi ke dalam 9 lapangan usaha atau sektor utama. Pendekatan pengeluaran
dilakukan dengan mengelompokan pengeluaran dalam komponen: pengeluaran konsumsi rumah
tangga,pemerintah, pembentukam modal tetap domestik bruto, perubahan stok, dan ekspor
barang-barang dan jasa-jasa.
Perhitungan ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan taksiran akurat nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun, manfaat-manfaatnya antara lain adalah.
1. Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.
2. Mengetahui struktur perekonomian
3. mengetahui struktur antar daerah
4. memperkirakan perubahan Pendapatan Riil
5. membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.
· Pertumbuhan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth);
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara
dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input
pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam ,lembaga pengetahuan, dan .teknik.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi, yaitu
sebagai berikut:
1. Tingkat Pengeluaran Agregat yang Melebihi Kemampuan Perusahaan Untuk Menghasilkan
Barang dan Jasa
Tingkat pengeluaran agregat adalah pengeluaran keseluruhan perusahaan. Apabila pengeluaran
total perusahaan melebihi kemampuannya dalam menghasilkan barang dan jasa, tentunya akan
memicu kenaikan harga barang dan jasa yang dihasilkan tersebut.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi. Kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.
1 Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan
akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.
2 Menaikkan Tarif Pajak
Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk
rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat
konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.
Kebijakan Lainnya
Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih
mempunyai cara lain. Cara lain dalam mengendalikan inflasi adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar
Untuk menambah jumlah barang, pemerintah dapat mengeluarkan perintah untuk meningkatkan
produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi premi atau subsidi pada perusahaan yang
dapat memenuhi target tertentu. Selain itu, untuk menambah jumlah barang yang beredar,
pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor. Misalnya, dengan menurunkan bea masuk
barang impor.
2. Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang
Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat
dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus realistis. Kalau penetapan itu tidak realistis, dapat
berakibat terjadi pasar gelap (black market).