Anda di halaman 1dari 8

Tangguh Swasono Prasetyo ( 180621100052)

UAS Matkul Peminatan PABI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Lumajang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Satu
Materi Pokok : Teks Narasi
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 JP)

Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi dan menunjukkan
buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
 Menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukkan bukti pada teks yang dibaca/didengar.
 Menyimpulkan tokoh dan latar cerita fantasi
 Menyimpulkan urutan cerita fantasi
 Menceritakan kembali isi cerita fantasi isi secara lisan/ tulis.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

B.1 Kompetensi Dasar


3.4 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar.

4.4 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) yang didengar dan dibaca.

B.2 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4.1 Menjelaskan ciri, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi dan menunjukkan buktinya
pada teks yang dibaca/didengar.
3.4.2 Menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukkan bukti pada teks yang
dibaca/didengar.
4.4.1 Menyimpulkan tokoh dan latar cerita fantasi
4.4.2 Menyimpulkan urutan cerita fantasi
4.4.3 Menceritakan kembali isi cerita fantasi isi

Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran regular

 Pengertian dan contoh-contoh teks narasi (cerita fantasi)


 Unsur-unsur teks cerita narasi.
 Struktur teks narasi.
 Kaidah kebahasaan teks narasi.
 Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
 Menceritakan kembali isi teks narasi

Keterampilan
 Praktik memahami isi cerita fantasi (menjawab pertanyaan hal yang
dideskripsikan, apa saja informasi rincian.
 Praktik menentukan pola pengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).

1. Materi pembelajaran pengayaan

 Pengertian dan contoh-contoh teks narasi (cerita fantasi)


 unsur teks cerita narasi.
 Struktur teks narasi.
 Kaidah kebahasaan teks narasi.
 Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
 Penceritaan kembali isi teks narasi
 Mendeskripsikan teks narasi (cerita fantasi) yang dicari dari koran atau majalah.

Keterampilan
 Praktik memahami isi cerita fantasi (menjawab pertanyaan hal yang
dideskripsikan, apa saja informasi rincian.
 Praktik menentukan pola pengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).

Sikap utama yang ditumbuhkan : peduli, Jujur, tanggung jawab, toleran dan kerja
sama, proaktif, dan kreatif.

2. Materi pembelajaran remedial


 Pengertian dan contoh-contoh teks narasi (cerita fantasi)
 Unsur-unsur teks cerita narasi.
 Struktur teks narasi.
 Kaidah kebahasaan teks narasi.
 Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
 Penceritaan kembali isi teks narasi

Metode Pembelajaran
 Pendekatan                  : Scientific Learning
Model Pembelajaran     : Discovery Learning

Media Pembelajaran
 Media LCD Projector
 Laptop
 Bahan Tayang

Sumber Belajar
   Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  Lembar bacaan teks narasi (cerita fantasi) yang telah disiapkan guru.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama: 3 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum memulai pelajaran.
2) Peserta didik menerima penyampaian garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti (100 menit)


 Guru mengajak siswa membaca teks yang berjudul “Cak Rat Sang Penyelamat”
dan “Tamasya ke Bulan”.
 Siswa bertanya jawab tentang bahan bacaan yang berjudul “Cak Rat Sang
Penyelamat” dan “Tamasya ke Bulan” serta hubungannya dengan teks narasi
(cerita fantasi). (1)
 Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan
tentang teks narasi (cerita fantasi) dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu
tes tertulis.
 Setelah mencermati beberapa cerita fantasi, peserta didik diarahkan untuk berpikir
tentang ciri unsur cerita fantasi pada teks yang dibaca/didengar.
 Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk membahas pertanyaan-
pertanyaan yang muncul berkaitan dengan hasil pengamatan peserta didik
terhadap isi cerita fantasi pada teks yang dibaca/didengar. (2)
 Peserta didik diarahkan untuk berpikir tentang menyimpulkan ciri umum cerita
fantasi dari segi isi dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat, dll).
 Peserta didik dalam kelompoknya menyimpulkan ciri umum cerita fantasi dari
segi isi dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat, dll).(3)
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang ciri umum
cerita fantasi dari segi isi dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat,
dll). (4)
 Peserta didik membacakan rangkuman tentang karakteristik bagian-bagian
struktur cerita fantasi. (5)

b. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat butir-butir simpulan serta
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran tentang teks narasi
(cerita fantasi). (6)
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran
dengan cara memberi penguatan tentang teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca.
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya.

Penilaian
1. Teknik Penilaian
- Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/jurnal.
- Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
- Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

2. Instrumen Penilaian
 Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Lumajang


Kelas/Semester : VII/Satu
Tahun pelajaran : 2022/2023

Nama
‘No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
1. Mengajak temannya berdoa ketaqwaan
untuk mengawali kegiatan
pembelajaran
2 Mengganggu temannya saat Ketaqwaan
berdoa
Nama
‘No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
3 Bergurau saat berdoa Ketaqwaan

Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Lumajang


Kelas/Semester : VII/Satu
Tahun pelajaran : 2022/2023

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
 tiga kali tidak mengerjakan tanggung jawab
tugas Bahasa Indonesia
 Dua kali tidak membawa tanggung jawab
buku pelajaran Bahasa
Indonesia

a. Instrumen Teknik Tes Tertulis

Soal tes tertulis bentuk uraian :


1) Tentukan unsur-unsur teks cerita fantasi tersebut!
2) Tentukan jenis teks cerita fantasi tersebut!
3) Buatlah kerangka karangan berdasarkan pengamatanmu di lingkungan sekolah!
Rubrik Penskoran
No. Aspek Yang dinilai Skor Bobot
Nilai
1 - menjawab lengkap benar 5 15
- menjawab tidak lengkap benar 3
- tidak menjawab 0
2 - menjawab lengkap benar 5 15
- menjawab tidak lengkap benar 2
- tidak menjawab 0
3 - menjawab lengkap benar 5 70
- menjawab tidak lengkap benar 2
- tidak menjawab 0

NA = JUMLAH PEROLEHAN SKOR X100 = .......


SKOR MAKSIMAL

Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Tes Uraian

Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Malang


Kelas/Semester : VII/I
Tahun pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaia
n
1. 4.4 Menyajikan  Jenis-jenis teks
gagasan kreatif narasi  Disajikan teks narasi
dalam bentuk  Penceritaan (cerita fantasi) peserta Tes
cerita fantasi kembali isi teks didik dapat menentukan uraian
secara lisan dan Contoh teks na teks
jenis-jenis
tulis dengan  Disajikan teks narasi
memperhatikan (cerita fantasi) peserta Tes
struktur dan didik dapat uraian
penggunaan menceritakan kembali
bahasa. teks yang dibaca.
Materi Mendengarkan

No Aspek yang Dinilai


. SB B C K

1 Isi cerita lengkap


2 Cara menceritakan

Skor maksimum

Mengetahui,
Lumajang, 29 November 2022
Kepala SMP Negeri 2 Lumajang Guru Bahasa Indonesia

Romadhon Rahardjo, S. Pd Tangguh Swasono Prasetyo, S. Pd.


NIP 19560913 197803 1 004 NIP. 19980501 202304 1 002
KEUNGGULAN RPP PADA BERBAGAI ASPEK PEMBELAJARAN AKTIF

Letak pembelajaran aktif dari RPP yang saya buat dimulai terletak pada :

 Siswa bertanya jawab tentang bahan bacaan yang berjudul “Cak Rat Sang Penyelamat”
dan “Tamasya ke Bulan” serta hubungannya dengan teks narasi (cerita fantasi) (siswa
memulai belajar aktif dengan bertanya jawab tentang teks bacaan yang telah dibagikan
guru )
 Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk membahas pertanyaan-pertanyaan yang
muncul berkaitan dengan hasil pengamatan peserta didik terhadap isi cerita fantasi pada
teks yang dibaca/didengar. (siswa berkelompok untuk membahas isi teks fantasi, dalam hal
ini siswa baru memulai aktif memaparkan argumen dalam kelompok)
 Peserta didik dalam kelompoknya menyimpulkan ciri umum cerita fantasi dari segi isi
dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat, dll). (setelah membahas teks narasi,
siswa secara berkelompok menyimpulkan hasil diskusi tentang ciri umum dari aspek isi dan
sastra dalam teks fantasi)
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang ciri umum cerita
fantasi dari segi isi dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat, dll). (setelah
menyepakati kesimpulan dalam kelompok, tiap kelompok secara berani dan aktif untuk
mempresentasikan hasil diskusi tentang ciri umum aspek isi dan sastra dari teks narasi
didepan kelas)
 Peserta didik membacakan rangkuman tentang karakteristik bagian-bagian struktur
cerita fantasi. (secara individu siswa sudah mampu dan siap untuk menyampaikan
rangkuman tentang karakteristik struktur cerita fantasi didepan kelas)
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat butir-butir simpulan serta
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran tentang teks fantasi. (secara
gamblang siswa sudah aktif dalam pembelajaran, karena sudah mampu menyimpulkan
bahkan sampai mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran tentang teks fantasi)

Media dan alat yang menunjang pembelajaran aktif

Media yang paling berperan dalam menunjang pembelajaran aktif lebih tepatnya pada
LKPD. Butir-butir soal pada LKPD memungkinkan siswa untuk aktif, karena didalamnya terdapat
arahan untuk memaparkan hasil diskusi dan menyimpulkan hasil kerja siswa dalam bentuk lisan.
Pada bagian ini tentu siswa akan saling bertukar pikiran dan jawaban yang berbeda-beda sehingga
munculah kritik maupun tanggapan. Untuk alat pembelajaran berupa laptop dan LCD Proyektor
yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran sangatlah menunjang dan cukup membantu
pembelajaran hingga akhir. Media dan alat tersebut memberikan pengaruh yang positif bagi siswa
guna mempermudah pemahaman materi, membangun diskusi baik dalam kelompok maupun dalam
kelas, serta meningkatkan kerja sama dan tanggung jawab yang memungkinkan siswa untuk
membangun pengetahuan sesuai pengetahuannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai