Proposal Skrips-Wps Office
Proposal Skrips-Wps Office
oleh
6301418061
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia olahraga saat ini dan bahkan yang akan datang, tidak dapat dipisahkan dengan
kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh, akan tetapi telah merasuk dalam semua sektor
kehidupan. Lebih jauh lagi, prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia
baik dengan cara individu, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara. Prestasi olahraga suatu
negara menjadi tolak ukur kemajuan bangsa dan negara, oleh karena itu persaingan mencapai
prestasi olahraga antar negara terus berjalan dengan berbagai pengembangan teknik dan
teknologi bidang olahraga, “sport science sport technology” merupakan tantangan bagi
pengurus dan pengelola olahraga di tanah air kita ini. Tanpa ada keinginan dan kemampuan
positifnya dalam membangun mental dan fisik masyarakat. Sepakbola juga menjadi ajang
Sepak bola dimainkan pada lapangan yang lebih besar dari pada olahraga lainnya.
Peraturan permainan mencakup periode waktu 2 x 45 menit, tanpa time out dan hanya sedikit
pergantian pemain. Pertandingan sepak bola dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
menjebolkan gawang lawan. Gol diciptakan dengan menendang atau menanduk bola ke dalam
gawang lawan. Setiap gol dihitung dengan skor satu dan tim yang paling banyak menciptakan
gol
memenangkan permainan. Permainan dianggap seri jika kedua tim mendapatkan skor yang
sama dalam waktu yang ditentukan. Untuk bermain sepakbola dengan baik dan benar, para
pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik
cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
SSB Sefa22 adalah SSB yang berada di desa Kelet Kecamatan Keling letaknya
paling ujung dari kota Jepara. SSB ini sudah berdiri sekitar 10 tahun . Dalam melaksanakan
latian SSB Sefa22 berada di Desa Kelet tempatya di lapangan Stadiun Kelet. SSB Sefa22
terbentuknya karena melihat pontesi anak yang begitu giat bermain sepakbola. lapangan
sepakbola tersebut panjangnya 90-120 meter sedangkan lebarnya 45-90 meter. Oleh karena
itu, dalam permainan sepakbola dibutuhkan tendangan jarak jauh setidaknya 2/3 dari lapangan
bahkan lebih jauh lebih baik. Para pemain SSB Tunas Berhias Brebes dalam permainan belum
dapat memaksimalkan dan memanfaatkan tendangan jarak jauh, padahal fungsi tendangan
jarak jauh sangat besar manfaatnya, diantaranya menjauhkan bola dari titik aman (dekat
gawang), menyapu bola dari serangan lawan, mencetak gol (Shooting), mengumpan jarak jauh
pada teman. Untuk dapat melakukan tendangan jarak jauh dengan hasil yang baik disamping
menguasai teknik tendangan juga perlu adanya power tungkai yang besar untuk menghasilkan
tendangan yang jauh, untuk itu diperlukan latihan untuk meningkatkan power tungkai.
SSB Sefa22 adalah SSB yang menlunyai anak didik yang berusia rata rata 10-17 tahun
artinya di usia tersebut masih di bilang anak anak. Teknik dasar sangat penting karena akan
menambah wawasan anda tentang sepakbola. Pemain yang mempunyai teknik dasar tentu
lambung pada pemain Sepakbola yang berjudul: Evaluasi teknik dasar pemin sepakbola usia
sebagai berikut:
Pemain SSB Sefa22 saat melakukan uji tanding masih banyak kesalahan dalam melakukan
passing, dan kontrol
Saat melakukan passing, heading, kontrol dll masih banyak teknik yang salah
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar pembahasan menjadi lebih fokus dengan
Rumusan Masalah
Masalah penelitian yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah Teknik
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui seberapa meningkat nantinya anak dalam belatih teknik dasar
Bab II
yang benar ,karena pada dasarnya kejadian yang ada dalam kehidupan merupakan
gejala alam yang selalu mengikuti berbagai hukum yang mendasari tejadinya sebab
Menurut William Freeman (((((1991) Semua sistem latihan dipengaruhi oleh tiga
Latihan adalah suatu proses yang sistematis dari kerja fisik yang dilakukan berulang- ulang
dengan menerapkan prinsip-rinsip latihan. Adapun yang dimaksud sistematis bahwa latihan tersebut
diartikan bahwa gerakan yang dipelajari dilakukan beberapa kali sehingga gerakan itu menjadi otomatis
dan refleksif dalam koordinasi gerak yang lebih mulus dan efisien.
latihan untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan.((Satria, 2019)
Sedangkan menurut Faizal Chan (2012) Proses latihan merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam meningkatkan fungsional tubuh.
Menurut Amansyah (2019) Sistem latihan adalah suatu ide, teori dan spekulasi
yang tersusun dan terorganisir sesuai dengan metode. Kemunculan suatu sistem ini
terakumulasi. Supaya dapat mendapat hasil yang optimal seuah sistem perlu yang
adanya pengujian supaya betul betul sistem latihan yang digunakan layak diapakai dan
beberapa individu yang masih belum mengetahui teknik dasar sepak bola.
Teknik dasar sepak bola sebenarnya cukup sederhana. Sesuai namanya, permainan ini hanya boleh
dimainkan menggunakan kaki. Boleh menggunakan anggota tubuh lain kecuali tangan dalam
Dalam pertandingan resmi, sepak bola dimainkan dengan sebelas pemain. Meski begitu, jumlah
pemain permainan ini bisa dengan mudah diadaptasi, sehingga menjadi permainan lain, seperti
futsal.
2.1.2.1Dribling
Teknik menggiring atau dribbling dalam permainan sepak bola ada tiga macam yaitu menggiring bola
4.Dorong bola dengan kaki bagian dalam ke arah depan dengan posisi kaki agak
Tumpuan berat badannya pada kai yang satunya (yang tidak digunakan untuk menggiring
bola).
B. Menggiring bola dengan kaki bagian luar
Pelaksanaan teknik:
4.Dorong bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dengan posisi kaki agak terangkat dari
tanah.
5.Tumpuan berat badannya pada kai yang satunya (yang tidak digunakan untuk menggiring
bola).
Pelaksanaan teknik:
5.Tumpuan berat badannya pada kaki yang satunya (yang tidak digunakan untuk menggiring
bola).
Pelaksanaan teknik:
1.Kaki tumpu mengarah ke arah datangnya bola dan ditekuk pada lututnya.
2.Kaki yang digunakan untuk menahan bola diputar keluar sehingga kaki bagian dalam
3.Kaki yang digunakan untuk menahan bola digerakkan ke depan dan pada saat akan
Pelaksanaan teknik:
1.Kaki tumpu menghadap ke arah datangnya bola dan diletakkan ke belakang, lutut ditekuk.
2.Pergelangan kaki yang digunakan untuk menghentikan bola, diputar ke dalam sehingga
kaki.
2.1.2.3 Shotting
Pelaksanaan teknik:
3.Kaki sepak diputar keluar pada pangkal pahanya sehingga kaki sepak membentuk sudut 90º
5.Ayunkan kakibelakang ke depan mengenai bola dengan arah menyilang kaki tumpu.
Pelaksanaan teknik
4.Pergelangan kaki sepak ditekuk ke bawah sehingga punggung kaki menghadap ke bola.
2 1.2.4Heading
Heading adalah teknik dasar sepak bola yang artinya menyundul bola. Teknik dasar
gerakan menyundul bola dengan kepala dilakukan pemain untuk menggapai bola di udara
Yang di maksud passing dalam sepak bola adalah teknik mengoper atau memindahkan bola
dari satu pemain ke pemain lain dalam satu satu dalam permainan sepakbola. Untuk itu,
teknik passing harus mampu dipelajari dan dikuasai oleh semua pemain sepakbola di posisi
manapun. Karena kemampuan passing ini juga akan menentukan lancar atau tidaknya pola
Dalam permainan sepakbola, terdapat 3 macam jenis passing yang semuanya juga harus
mampu dikuasai dengan sama baiknya. Karena pada situasi tertentu, kita teknik cara
mengopernya juga akan berbeda-beda pula, yaitu dengan passing dengan kaki bagian luar,
passing dengan kaki bagian dalam dan passing dengan menggunakan punggung kaki atau
Dalam permainan sepakbola, terdapat 3 macam jenis passing yang semuanya juga harus
mampu dikuasai dengan sama baiknya. Karena pada situasi tertentu, kita teknik cara
mengopernya juga akan berbeda-beda pula, yaitu dengan passing dengan kaki bagian luar,
passing dengan kaki bagian dalam dan passing dengan menggunakan punggung kaki atau
kura-kura.
1. Passing Dengan Kaki Bagian Dalam
Adapun cara melakukan passing dengan menggunakan kaki bagian dalam adalah berikut ini:
– Kaki ditumpu pada samping sejajar dengan bola, kemudian lutut di tekuk.
– Saat perkenaan mata melihat bola dan meneruskan padandangan pada sasaran.
– Setelah menendang ada gerakan lanjutan atau biasa disebut follow through.
Adapun cara melakukan passing dengan menggunakan punggung kaki / kura-kura kaki
– Pada saat mengenai perkenaan bagian punggung kaki, mata melihat bola dan kemudian
meneruskan pada sasaran yang akan dituju atau teman satu tim.
– Setalah menendang ada gerakan lanjutan atau biasa disebut follow through
Adapun cara melakukan passing dengan menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai
berikut ini:
– Kaki di tumpu pada samping sejajar dengan bola, sementara posisi kaki lurus kebelakang.
– Pada saat bola mulai mengenai perkenaan kaki bagian luar, padangan tertuju pada bola dan
– Setelah menendang ada gerakan lanjutan atau biasa disebut follow through.
1. Lapangan
Lebar lapangan = 64 – 75 m
2. Gawang
3. Bola
Wasit membawa uang logam dan kapten setiap tim akan memilih sisi uang logam, kemudian
wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang logam yang sesuai oleh kapten bisa memilih
Terdapat 2 tim dan masing-masing tim terdiri 11 orang (salah satunya penjaga gawang).
Jika pemain tim kurang dari 7 atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka tim
Diharuskan setiap tim mempunyai captain, dengan tujuan apabila ada masalah dengan tim
2.2 Hepotesis
Berdasarkan rumusan masalh serta tujuan penelitian , maka hipotesis dari penelitian ini
adalah :
Terjadi peningkatan pada teknik dasar pemain usia muda dalam melaksanakan pertandingan
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis pendekatan eksperimen dan masuk ke
dalam jenis desain Pre Experimental design. Menurut Sugiyono(((((2014) Pre Experimental
design adalah rancangan yang meliputi hanya satu kelompok atau kelas yang diberikan pasca
uji.Kategori yang masuk ke dalam Pre Experimental design di penelitian ini adalah Pre-test and
Post-test Group, di dalam katogeri ini observasi dilakukan 2 kali yatu seelum eksperimen dan
sesudah eksperimen.Observasi yang dilakukan seelum eksperimen (01) disebut pre-test , dan
observasi sesudah esperimen (02) disebut pos-test.perbedaan antara 01 dan 02 yakni 02 - 01
Sebelum objek penelitian diberikan yang pertama anak akan di uji dahuli seberapa besar
kemampuannya apakah meningkat atau malah sebaliknya .Setelahh melakukan tes awal sebelum
diberi treatment lalu objek penelitian akan diberikan treatmen ,setelah treatment diberikan
sesua dengan jangka waktu yang telah ditentukan lalu objek penelitian akan di tes kembali
setelah mendapat treatment tersebut ,lalu membandingkan hasil dari tes sebelum treatment dan
tes setelah treatment yang kemudian hasil tersebut di analis apakah treatment terseut
3.2.1Populasi penelitian
3.2.2Sampel penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil popilasi yang diteliti (((((Arikunto,
2014:174).Namun penelitian ini akan meniliti semua elemen yang ada di wilayah populasi maka
penelitian ini merupakan penelitian populasi
3.3.1 Dribling
Dribbling atau menggiring bola merupakan salah satu teknik penyerangan dalam sepak bola. Koger,
(2007:61) mengemukakan bahwa —dribbling“ adalah metode menggerakkan bola dari satu titik ke titik
3.3.2 Shotting
Shooting adalah tendangan yang dilakukan pemain sepak bola dengan kekuatan punggung kaki untuk
3.3.3 Heading
Heading adalah teknik dasar sepak bola yang artinya menyundul bola. Teknik dasar gerakan menyundul
bola dengan kepala dilakukan pemain untuk menggapai bola di udara dengan ketinggian yang tidak bisa
3.3.4 Passing
Passing dalam sepakbola itu penting dan lebih efektif daripada dribbling. Dalam penguasaan teknik
mengumpan dan juga menerima bola adalah salah satu hal terpenting dalam permainan sepak bola.
Siapa yang tidak dapat melakukan umpan atau dalam istilah sepak bola disebut passing, maka, sama
3.3.5 Control
Kontrol bola sering disebut juga receiving dalam bahasa inggris atau menahan bola, merupakan gerakan
terkotrol dengan kosetrasi tinggi untuk menerima operan dari kawan hingga bola siap untuk dipakai dan
dilanjutkan
a.Tujuan : mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam memainkan bola.
b. Alat/fasilitas : bola 2 buah,stopwatch, 6 buah rintangan (tongkat/lembing), tiang bendera dan kapur.
c. Pelaksanaan :
- Pada aba-aba “siap”, siswa berdiri di belakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya.
- Pada aba-aba “ya” siswa mulai menggiring bola kearah kiri melewati rintangan pertama dan
berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai siswa
- Salah arah dalam menggiring bola, siswa harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan
selain kaki, dimana siswa melakukan kesalahan dan selama itu pula stopwatch tetap jalan.
- Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian atau minimal salah satu kaki pernah
*Siswa menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola.
Waktu yang ditempuh oleh siswa dari aba-aba “ya” sampai siswa melewati garis finis. Waktu dicatat
a. Tujuan : mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola
kesasaran.
c. Pelaksanaan :
- Siswa berdiri dibelakang bola diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5m didepan gawang.
-Pada saat kaki siswa mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola
mengenai sasaran.
*Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan.
*Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari
3.4.3 Heading
aTujuan : mengukur keterampilan dan gerak kepala serta keseimbangan anggota badan dalam
memainkan bola.
c.Pelaksanaan :
- Pada aba-aba “siap”, siswa berdiri bebas dengan bola berada dalam penguasaan tangannya.
- Pada aba-aba “ya”, siswa melempar bola keatas kepalanya dan kemudian memainkan bola tersebut
dengan dahi.
- Apabila bola terjatuh, maka siswa mengambil bola itu dan memainkannya kembali ditempat bola
tersebut diambil.
Ujang Rohma. (2017). Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga 2(2). Jurnal Presentasi Olahraga, 92-104
Wildan Qohhar, Deni Pazriansyah. 2019. Physical Activity Journal (PAJU) 1 (1). 27-35
Muhammad Syamsul Taufik. 2019.Jurnal Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 3 (1), 43-53
Muhammad Syamsul Taufik.2019. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan
I Kadek Kariyana. 2013. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Undiska 1 (5)
Budiman Agung Pratama. 2016. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran 2(1), 48-58
Romli Riski Setiawan. 2019. Media ilmu Keolahragaan Indonesial 9 (1), 10-11
Juriana, Nazori, Rina Ambar Dewanti. 2017. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education 1 (2), 15-25