Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

BUDIDYA TANAMAN SAYUR DENGAN MEDIA


HIDROPONIK

Alwin
Jl. H. Maksum No 65 Sawangan Depok
Alwin07kashar@gmail.com
087782394286

`
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang................................................................................................................................ 1
1.2 identifikasi jenis Usaha................................................................................................................... 1
1.3 gambaran Umum Pondok Pesantren .............................................................................................. 2
1.4 gambaran Umum Lokasi Usaha ..................................................................................................... 2

BAB II PEMILIHAN RENCANA USAHA


2.1. Alasan Dasar pemilihan Fokus Usaha ……………………………………..…………………… 3
2.2. Prospek Usaha (Busines Model Canvas) ………………………………………………………. 3
2.3. Aspek Produksi (Alur Produksi) ……………………………………………………………...… 4
2.4. Aspek Manajemen (Struktur Organisasi) ……………………………………………………….. 5

BAB. III. RENCANA PEMBIAYAAN USAHA …………………………………………………. 7


3.1. Analisis Biaya Usaha (Kebutuhan Pembiayaan) ……………………………………………..… 7
3.2. Analisis Rencana Pendapatan (Proyeksi Laba) …………………………………………………. 7
3.3. Analisis Rencana Pemasaran (Proyeksi Pemasaran) …………………………………………… 8

BAB IV. REKOMENDASI ……………………………………………………………………..… 9


4.1. Harapan Pelaksanaan Usaha …………………………………………………………………… 9
4.2. Contoh/Foto Produk …………………………………………………………………………… 9
4.3. Profil calon Wirausaha Baru …………………………………………………………………… 9
BAB I
.PENDAHULUAN

1.1. latar Belakang


Sejak manusia mengenal pertanian, tanah merupakan media tanam yang paling umum
digunakan dalam bercocok tanam. Seiring dengan perkembangan zaman dan dipacu oleh
keterbatasan lahan yang dimiliki seperti tanah yang sempit atau tanah yang tidak subur, orang
mulai bercocok tanam dengan menggunakan media tanam bukan tanah, seperti air, pasir dan
lain-lain.
Hidroponik merupakan salah satu alternatif cara bercocok tanam tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanamnya. Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics
(pengerjaaan), sehingga hidroponik bisa diartikan bercocok tanam dengan media tanam air.
Pada awalnya orang mulai menggunakan air sebagai media tanam mencontoh tanaman air
seperti kangkung, sehingga kita mengenal tanaman hias yang ditanam dalam vas bunga atau
botol berisi air. Pada perkembangan selanjutnya orang mulai mencoba media tanam yang
lain, kemudian membandingkan keuntungan dan kerugiannya, sehingga selain media tanam
air (kultur air) dipakai juga media pasir (kultur pasir) dan bahan porus (kultur agregat) seperti
kerikil, pecahan genteng, pecahan batu bata, serbuk kayu, arang sekam dan lain-lain.
Proposal yang diajukan ini adalah cara pembuatan Hidroponik Sistem Nutrient Film
Technique yaitu salah satu system hidroponik dengan mengalirkan nutrisi pada sebuah talang
landai. Keuntungan sistem ini adalah nutrisi yang dialirkan ke tanaman akan mengalir terus
menerus dan terkontrol. Dengan nutrisi yang mengalir tipis akan memudahkan nutrisi
terkontak dengan oksigen, sehingga tanaman akan mendapat nutrisi dan oksigen yang segar
sehingga tanaman akan bisa tumbuh dengan baik dan subur.

1.2 Identifikasi Jenis Usaha


a. spesifikasi produk
Ada beberapa keuntungan bercocok tanam secara hidroponik sebagai berikut.
1. Persoalan sempitnya lahan bukan lagi menjadi masalah karena kegiatan bercocok tanam
bisa dilakukan di manapun, baik di dalam rumah, di kapal, di lahan kritis, di padang
pasir, maupun di tengah kota yang sempit.
2. Penanaman tidak tergantung musim.
3. Media tanam yang digunakan bisa berulang-ulang.
4. Jika penanaman hodroponik diusahakan di dalam rumah kaca, risiko serangan hama dan
penyakit menjadi relatif lebih kecil.
5. Penggunaan pupuk lebih efisien dan efektif tetapi tanaman mampu memberikan hasil
dengan kualitas dan kuantitas yang maksimal.
6. Bebas dari gulma yang merugikan tanaman pokok.
7. Pertumbuhan tanaman lebih terkontrol.
b. Jenis Produk
Peningkatan produksi sayur yang segar dan sehat mempunyai arti penting dalam
menunjang peningkatan gizi santri dan masyarakat, sekaligus berdaya guna bagi usaha
mempertahankan lahan yang kurang subur dan produktivitas lahan gersang. Adapun hasil
prodaknya adalah kangkung, sawi, pak choy, selada, bayem, dll.

1.3. Gambaran Umum Pondok Pesantren Darul Arqam


Pondok pesantren muhammadiyah darul arqam satu-satu pesantren muhammadiyah yang
berada di kota Depok dengan luas tanah 3000 m. dilihat dari luasan sangat kecil disbanding
dengan pesantren lain. Karena kondisi luas lahan yang sempit maka perlu hidroponik sebagai
media untuk bercocok tanam.

1.4. gambaran lokasi usaha


Tempat produksi di pesantren muhammadiyah darul arqam sawangan Depok Sekaligus
penjualan
BAB II.
PEMILIHAN RENCANA USAHA

2.1. Alasan dasar Pemilihan Fokus Usaha:


Saya sudah berpengalaman dalam pertanian karna latar belakang keilmuan, untuk saat ini
mengembangkan usaha hidroponik sendiri yang luas yang merupakan keinginan besar bahkan
satu impian, saya untuk menjadi enterprener sekaligus konsultan bagi masyarakat yang lebih
luas.
Keunggunalan dari hidroponik bebas dari bahan kimia dan banyak mengandung air.
Kalangan konsumen produk sayur mayor dari hidroponik banyak diminati para santri dan ibu-ibu
dimasyarakat pesantren.
2.2 Prospek Usaha
Salah satu kelebihan bertanam secara hidroponik adalah meniadakan tahapan persiapan
lahan seperti pada sistem konvensional. Dengan sistem hidroponik Anda hanya membutuhkan
persiapan media dalam hitungan menit saja, karena hanya dibutuhkan sedikit waktu membuat
larutan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Tentu ini mengurangi biaya produksi dan hemat waktu.
Disamping itu, sayuran hidroponik juga menjadi solusi bagi kalangan masyarakat menengah ke
atas untuk mendapatkan sayuran sehat, higenis, bernilai gizitinggi dan yang paling penting bebas
dari pestisida kimia. Dengan produk yang berkualitas, maka akan mampu mendorong daya jual
produk sayuran hidroponik dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai jual
sayuran biasa.
Target konsumen
1. Santri
2. Guru
3. Ibu rumah tangga
4. Wali santri
5. Alumni
Strategi promosi
1. Kerja sama dengan dapur pesantren
2. Titip jual di grosir
3. Terima pesanan/order
4. Pemasaran online
5. Penawaran di jejaringan sosial (facebook. Dan instragram
6. Penawaran melalui wali santri

2.3. Teknik budidaya


a. Syarat Tumbuh
Tipe media : Air yang mengandung nutrisi
Tampungan : Botol air mineral berukuran 1,5 liter
Saluran ari penghubung : Pralon berukuran ½
Benih : Di budidayakan sendiri dengan media arang sekam
Persyaratan lain : lokasi terbuka, mendapat sinar matahari, dan drainase air
lancar.

b. Penanaman
Waktu Tanam
Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau atau awal musim penghujan. Tetapi
tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sepanjang musim asal pasokan air dan gizi
memadai.

Pengolahan media
Pengolahan media dapat dilakukan dengan menggunakan air besih yang tercampur
dengan zat gizi sesuai ketentuan yang di campur di dalam tempat penampungan ,lalu di masukan
kedalam pralon yang mengalir ke botol air mineral yang tersusun .
c. Jarak Tanam
Jarak tanam
3-5 cm
Setiap 2 sambungan bekas air minelar menampung 4 -6 tanaman
Setiap jarak dan kapasitas tanan bias di rubah sesuai dengan keadaan lahan yang ada.
d. Lubang tanam
Tahap-tahap pembutan lubang tanam:
Kedalaman tanam berkisar 3-8 cm, dengan cara di masukan ke dalam tempat sepon dan setiap
lubang tanam diisi dua benih tanaman.
e. Penanaman
Benih ditanam pada media arang sekam/rokwoll yang telah di beri gizi , di sebar di media lalu di
tutup dengan mulsa selama 7 hari maka benih buncis akan mulai berkecambah.
Pemindahan bibit kedalam media di lakukan secara bertahap dilakukan jika ada benih yang rusak
atau tidak tumbuh, dan dilakukan sampai sekitar 7-10 hari setelah tanam. Penyulaman dilakukan
agar jumlah tanaman per satuan luas tetap optimum sehingga target produksi dapat tercapai.
f. Penyiangan dan pembumbunan
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan medis dari tanaman pengganggu (gulma) agar
pertumbuhan lebih optimal. Pembumbunan bertujuan untuk menutup akar yang terbuka dan
membuat pertumbuhan tanaman menjadi tegak serta kokoh. Pembumbunan dilakukan dengan
cara menaikkan atau menimbunkan tanah pada pokok tanaman. Kegiatan ini dilakukan
bersamaan dengan penyiangan pertama. Dilakukan dengan cara mencabut gulma dengan tangan
atau menggunakan alat.
g. Pemupukan penberian nutrisi
Dosis yang di butuhkan tergantung pada kondisi setempat tapi pupuk yang bisa di gunakan
adalah pupuk organik hidroponik yang sesuai
h. Pengairan
Air yang diberikan sangat bervariasi dan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Untuk itu, diperlukan pengaturan pengairan. Secara berkala bersamaan dengan pemberian nutrisi
tanaman hidroponik
i. Panen
Panen dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari. Dan sawi memperlihatkan ciri-ciri sebagai
berikut:
Warna daun hijau ketuaan .
Daun lebar tumbuh bunga.
Diameter lingkar daun 7 – 10 cm.
Mahkota daun membesar.
j. Cara panen yang digunakan yaitu :
Angkat botol gelas mineral dari akua bekas
Tiriskan botol berserta sayuran sawi
Angkat sawi berserta busa dari gelas mineral
Cabut sawi dari busa
Tiriskan
k. Cara pengemasan siapkan alat dan bahan
1. Siapkan alat
Gunting
Alat pres
Nampan
Air bersih
Plasti putih
Alat tirisan
2. Bahan
Sawi segar
3. Proses kerja pengepakan :
Cici sawi hinga besih
Tiriskan
Masukan ke dalam plasrik berserta akarnya utuh
Masukan ke alat pres
BAB III
RENCANA PEMBIAYAAN USAHA

3.1 Analisis Biaya Usaha (kebutuhan Pembiayaan)

No Kebutuhan Jumlah Harga satuan Harga total


(Rp) (Rp)
A. Bahan
1. Bibit Tanaman 6 macam 500.000
2. Nutrisi AB Mix 4 70.000 280.000
3. Rockwool 1 slab 50.000 50.000
4. Air - - -
5. Cuka/air aki - 10.000 10.000
Jumlah 840.000
B. Alat
1. Talang 6 buah 75.000 300.000
2. Pompa air 1 buah 150.000 150.000
3. Tandon Air 1 buah 100.000 100.000
4. TDS 1 buah 350.000 350.000
5. Net pot 50 2.600 130.000
6. Ph meter 1 buah 200.000 200.000
7. Pipa paralon 4 batang 7.500 30.000
listrik
8. Stopkran 2 buah 15.000 30.000
9. Kayu 4 batang 50.000 40.000
10. Knee 8 buah 500 4.000
11. T paralon 8 buah 500 4.000
12. Tutup talang 6 buah 6.000 36.000
13. Kabel 10 meter 6.000 60.000
14. Lem paralon 4 buah 5.000 20.000
Jumlah 1.324.000
C.TuTukang 2 orang - 700.000
Babiaya kemasan 1 orang 200.000
Babiaya transportasi 1 orang 200.000
Bvbiaya komunikasi 1 orang 150.000
Jumlah Total 3.414.000
3.2 analisis rencana pendapatan
Perhitungan
1. Perkiraan penerimaan 600 ikat 1xp Rp 10.000 Rp 6.000.000 Barang yang di jual
40 % berkualitas dan
2. Perkiraan keuntungan
higiyenis
3. Perkiraan R/C
Perpanen 3 bulan
sekali
BAB IV

REKOMENDASI

Diharapkan kegiatan usaha hidroponik terus berkembang dan dengan adanya kegiatan
usaha ini dapat meningkatkan pengetahuan para santri dan masyarakat sekitar dalam
berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa depan.
Melalui kegiatan ini pula dapat terdukung program go green school yang bermuara pada
sekolah adiwiyata.

Nama : Alwin

Nama Ponpes : Darul Arqam

Tempat/Tgl Lahir : Bima, 07/09/1992

Alamat : Jl. H. Maksum No 65 Sawangan Depok

Contact Person : 087782394286

Email : alwin07kashar@gmail.com

Hobi : Main bola dan bertani

Motto Hidup : Bermanfaat untuk orang lain

Konsep Usaha : Berangkat dari yang terkecil, untuk mencapai


yang terbesar

Anda mungkin juga menyukai