Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM STATISTIKA DAN DEMOGRAFI

ACARA III
ANALISIS FERTILITAS, MORTALITAS, DAN MIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR
Herawati Endah Lestari/19405244005

I. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara III analisis fertilitas, mortalitas, dan migrasi Provinsi Jawa

Timur adalah sebagai berikut:


a. Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis fertilitas, dan mortalitas Provinsi Jawa
Timur

b. Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis migrasi Provinsi Jawa Timur

II. Dasar Teori

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis


Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari

enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh

tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi (Chairany, 2010).


Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (2012) tingkat pertumbuhan

penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah

atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk

yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di
bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah

pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara

seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan

datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas

dan migrasi.
Fertilitas atau kelahiran hidup (live birth) adalah terlepasnya bayi dari rahim

perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan seperti bernafas, denyut


jantung dan berteriak atau menangis. Jika saat lahir tidak muncul tanda-tanda

tersebut maka disebut lahir mati (still birth). Tinggi rendahnya tingkat fertilitas
penduduk dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor demografi dan non demografi.
Faktor demografi seperti struktur umur, struktur perkawinan, dan usia kawin pertama.
Sedangkan faktor non demografi seperti ekonomi penduduk, tingkat pendidikan,
urbanisasi dan industrialisasi (Mantra, 2013).
Menurut Budi Utomo,1985 (dalam Mantra, 2013) kematian adalah hilangnya

seluruh tanda-tanda kehidupan secara permanen yang terjadi sewaktu-waktu


setelah terjadinya kelahiran hidup. Dengan begitu dapat diartikan bahwa adanya proses

kematian selalu didahului oleh proses kelahiran hidup. Sehingga tidak ada kematian
jika sebelum proses kehidupan. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu

daerah ke daerah lainya yang bersifat menetap atau sementara.


Menurut Viji (2013), ada dua faktor tertinggi yang menyebabkan seseorang
bermigrasi, yaitu faktor pengakuan dan faktor permasalahan ketenagakerjaan.

Faktorpengakuan yaitu terkait kegilaan untuk pergi ke kota, gengsi yang tinggi,

dan sebagai simbol kebesaran sehingga mendorong keinginan seseorang untuk

mencari daerah yang lebih maju. Sedangkan permasalahan ketenaga-kerjaan yaitu


terkait permintaan yang terlalu tinggi terhadap tenaga kerja, gaji rendah dan

rendahnya peluang dalam lapangan pekerjaan sehingga hal tersebut menyebabkan

seseorang berkeinginan untuk meninggalkan daerah tersebut.

III. Hasil dan Pembahasan

Hasil

Berikut ini merupakan hasil praktikum yang diperoleh berdasarkan data badan statistik

provinsi Jawa Timur


Tabel 3.1 Data Fertilitas, Mortalitas, dan Migrasi

Data Provinsi Jawa Timur Tahun 2015


Jumlah Penduduk Fertilitas Mortalitas Migrasi
38 847,60 585,00 317,40 ( 1,00)
Tabel 3.2 Data Fertilitas
FERTILITAS
TFR 1,97
GRR 1,00
NRR 0,90
CBR 15,10
Jumlah Kelahiran (000) 585,00
Tabel 3.3 Data Mortalitas
MORTALITAS
e0 Laki-laki 68,80
e0 Perempuan 72,70
e0 L+P 70,70
IMR Laki-laki 27,90
IMR Perempuan 19,80
IMR L+P 24,00
CDR 8,20
Jumlah Kematian (000) 304,70

Tabel 3.4 Data Migrasi


MIGRSI
Net Migran Rate -1

Pembahasan

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah

sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping

berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh

terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Pertambahan

penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :

1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi (Mobilitas)

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk


dinamakan faktor non alami.

Berdasarkan data dari badan statistik Provinsi Jawa Timur, menunjukkan jumlah

kelahiran di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 585 jiwa dengan TFR
sebanyak 1,97, GRR sebanyak 1,00, NRR sebanyak 0,90, CBR sebanyak 15,10. Jumlah
kematian yang terjadi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 317, 40

penduduk dengan e0 laki-laki dan e0 perempuan sebanyak 70,70, IMR laki-laki dan

perempuan 24,00, dan CDR sebanyak 8,20. Jumlah penduduk yang keluar dari Provinsi
Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak -1% net migran rate. Hasil analisis data ini

menunjukkan bahwa fertilitas memiliki hubungan yang signifikan dengan laju


pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan karena faktor utama pertumbuhan

penduduk adalah fertilitas. pencegahan dan pengendalian angka fertilitas dapat

menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk meningkat karena


tingginya jumlah kelahiran. Upaya untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk
dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah keahiran. Jumlah kelahiran dapat di
turunkan melalui penundaan usia perkawinan dan pembatasan jumlah anak dalam

keluarga.

Mortalitas memiliki hubungan yang signifikan dengan laju pertumbuhan penduduk

di Provinsi Jawa Timur. Hal ini bukan berarti bahwa mortalitas dengan laju pertumbuhan

penduduk tidak memiliki hubungan sama sekali hanya saja hubungannya cukup lemah.
Migrasi juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara migrasi masuk dengan laju
pertumbuhan penduduk. Pada dasarnya laju pertumbuhan penduduk selain disebabkan

oleh tingkat kelahiran, kematian, juga migrasi masuk. selain faktor fertilitas dan
mortalitas, migrasi juga memberikan kontribusi terhadap laju pertumbuhan penduduk.
Migrasi masuk dapat menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar dapat

mengurangi jumlah penduduk.

IV. Kesimpulan

1. kelahiran di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 585 jiwa

2. Jumlah kematian yang terjadi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 317,
40 penduduk yang mati.

3. Jumlah penduduk yang keluar dari Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak

1%.

4. Fertilitas, mortalitas, dan migrasi memiliki hubungan dengan laju pertumbuhan


penduduk

V. Daftar Pustaka

1. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012. Pertumbuhan Penduduk.

http://www.datastatistik-indonesia.com.
2. Chairany, Mirna. 2010. Analisis Jumlah Penduduk Kecamatan Padang Bolak
tahun 2012. Universitas Sumatera Utara. Medan.

3. Mantra, Ida Bagoes. 2013. Demografi Umum edisi 2 cetakan ke-15. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

4. Viji, M Healthy Gnana. 2013. Causes Of Migration Of Labour In Tirunelveli District.


International Refereed Research Journal, 4 (1): 124-132.

Anda mungkin juga menyukai