ACARA III
ANALISIS FERTILITAS, MORTALITAS, DAN MIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR
Herawati Endah Lestari/19405244005
I. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara III analisis fertilitas, mortalitas, dan migrasi Provinsi Jawa
atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk
yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di
bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah
pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara
seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan
datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas
dan migrasi.
Fertilitas atau kelahiran hidup (live birth) adalah terlepasnya bayi dari rahim
tersebut maka disebut lahir mati (still birth). Tinggi rendahnya tingkat fertilitas
penduduk dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor demografi dan non demografi.
Faktor demografi seperti struktur umur, struktur perkawinan, dan usia kawin pertama.
Sedangkan faktor non demografi seperti ekonomi penduduk, tingkat pendidikan,
urbanisasi dan industrialisasi (Mantra, 2013).
Menurut Budi Utomo,1985 (dalam Mantra, 2013) kematian adalah hilangnya
kematian selalu didahului oleh proses kelahiran hidup. Sehingga tidak ada kematian
jika sebelum proses kehidupan. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu
Faktorpengakuan yaitu terkait kegilaan untuk pergi ke kota, gengsi yang tinggi,
Hasil
Berikut ini merupakan hasil praktikum yang diperoleh berdasarkan data badan statistik
Pembahasan
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah
sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping
terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Pertambahan
penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Berdasarkan data dari badan statistik Provinsi Jawa Timur, menunjukkan jumlah
kelahiran di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 585 jiwa dengan TFR
sebanyak 1,97, GRR sebanyak 1,00, NRR sebanyak 0,90, CBR sebanyak 15,10. Jumlah
kematian yang terjadi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 317, 40
penduduk dengan e0 laki-laki dan e0 perempuan sebanyak 70,70, IMR laki-laki dan
perempuan 24,00, dan CDR sebanyak 8,20. Jumlah penduduk yang keluar dari Provinsi
Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak -1% net migran rate. Hasil analisis data ini
keluarga.
di Provinsi Jawa Timur. Hal ini bukan berarti bahwa mortalitas dengan laju pertumbuhan
penduduk tidak memiliki hubungan sama sekali hanya saja hubungannya cukup lemah.
Migrasi juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara migrasi masuk dengan laju
pertumbuhan penduduk. Pada dasarnya laju pertumbuhan penduduk selain disebabkan
oleh tingkat kelahiran, kematian, juga migrasi masuk. selain faktor fertilitas dan
mortalitas, migrasi juga memberikan kontribusi terhadap laju pertumbuhan penduduk.
Migrasi masuk dapat menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar dapat
IV. Kesimpulan
1. kelahiran di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 585 jiwa
2. Jumlah kematian yang terjadi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak 317,
40 penduduk yang mati.
3. Jumlah penduduk yang keluar dari Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 sebanyak
1%.
V. Daftar Pustaka
http://www.datastatistik-indonesia.com.
2. Chairany, Mirna. 2010. Analisis Jumlah Penduduk Kecamatan Padang Bolak
tahun 2012. Universitas Sumatera Utara. Medan.
3. Mantra, Ida Bagoes. 2013. Demografi Umum edisi 2 cetakan ke-15. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.