Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perhitungan dosis obat dari resep yang diberikan oleh seorang dokter merupakan suatu hal
yang penting yang perlu dipahami dengan baik dalam dunia farmasi. Sebagai seorang
farmasi hendaknya harus mengetahui dan mengerti ilmu perhitungan dosis serta mengerti
mengenai resep yang benar.
Berikut merupakan contoh resep yang akan kita pelajari pada artikel kali ini, yaitu resep
yang memiliki “dtd”.
Keterangan Resep :
R/ = recipe = ambilah
No = nomero = sebanyak
Pro = untuk
Analisis resep :
Berdasarkan resep diatas diketahui bahwa akan dimintai untuk membuat sediaan serbuk
terbagi (pulveres) sebanyak 12 bungkus. Mengandung paracetamol 250 mg dan CTM 2 mg
untuk setiap bungkus. Aturan pakai ialah 3 kali sehari 1 bungkus. Diperuntukkan kepada
Budi usia 8 tahun 6 bulan atau 8,5 tahun.
Yang harus menjadi perhatian pada resep di atas ialah adanya “dtd” atau da tales doses.
Paracetamol yang dimaksud 250 mg adalah 250 mg/bungkus sediaan. Begitu pula untuk
CTM yang dimaksud 2 mg adalah 2 mg/bungkus sediaan.
Perhitungan Dosis :
Perhitungan dosis maksimum untuk usia lebih besar atau sama dengan 8 tahun
menggunakan rumus Dilling.
= (6 mg / 17 mg) x 100 %
= 35, 29% (bisa diracik karena dosis lebih kecil dari 100%)
CTM = 2 mg x 12 bungkus = 24 mg
Penimbangan serbuk < 50 mg maka dalam hal ini terdapat pengenceran CTM,
Ambil CTM 50 mg
Total 500 mg
Ambil CTM yang dibutuhkan yaitu : (24 mg/50 mg)x 500 mg = 240 mg
Cara kerja :
1. Setarakan timbangan.
2. Lakukan pengenceran CTM dan diambil yang dibutuhkan yaitu 240 mg.
3. Lapisi mortar dengan SL secukupnya.
4. Gerus CTM dan paracetamol hingga homogen.
5. Timbang bagi menjadi 2 bagian sama banyak, masing – masing bagian untuk 6
bungkus sama rata.
6. Kemas dan beri etiket.
Cara kerja :