Bab Ii Deskripsi Proyek
Bab Ii Deskripsi Proyek
DESKRIPSI PROYEK
Untuk mengartikan “Floriculture Research & Market Centre” secara defenitif dapat
dilakukan dengan pendekatan makna seagai berikut dengan pembatasan pengertian yang
berhubungan dengan keberadaan bisnis bunga di Medan :
Floriculture
Dalam kamus bahasa Inggris Florikultural disebut ke dalam Floriculture
yang artinya adalah pemeliharaan bunga. Dan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia bunga yaitu bagian tumbuh-tumbuhan yang akan menjadi buah,
indah dan harum baunya. Jika diartikan sebagai sesuatu yang indah, maka dapat
dikatakan bahwa sesuatu yang indah itu berfungsi untuk menghiasi. Sehingga
defenisi florikultural adalah keragaman bunga dan tanaman hias.
Research
Menurut kamus ilmiah research adalah penelitian, mengkaji, meneliti.
Penelitian dengan kata dasar teliti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah cermat, seksama, hati-hati, memeriksa, menyelidiki dengan cermatdan
seksama. Sehingga defenisi Research adalah mengungkap, membahas sesuatu
dengan tujuan mencari kebenaran dan menerapkan kebenaran tersebut dalam
kehidupan.
Market
Menurut kamus ilmiah Market adalah Pasar. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia artinya adalah tempat orang berjual beli, tempat berbagai
pertunjukkan, kedai, lingkungan tempat suatu barang dagangan dapat laku.
Sehingga defenisi Market dalam hal ini adalah wadah tempat penjualan bunga
dan tanaman hias.
Centre
Menempatkan untuk fasilitas tertentu.
Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau
organisasi
Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan
Floriculture Research & Market Centre adalah wadah yang menjadi pusat
dilakukannya kegiatan penelitian dan pengembangan, promosi, penjualan, dan kegiatan-
kegiatannya lainnya yang menunjang seperti, seminar, pengajaran, wisata dan sebagainya.
Dengan memenuhi berbagai kebutuhan di atas maka diharapkan proyek ini dapat
menjalankan fungsinya sebagai pusat penelitian dan pemasaran bunga dan tanaman hias di
Sumatera Utara khususnya.
Lingkup pelayanan “Floriculture Research & Market Centre” ini meliputi sarana
pengetahuan/ pendidikan, promosi, perdagangan, dan rekreasi yang bersifat nasional dan
internasional. Serta terbuka bagi seluruh lapisan masyarkat dari semua golongan usia.
Lingkup pelayanan adalah seluruh pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Diharapkan melalui wadah ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan
lingkungan hidup.
5. Penghasilan masyarakat
Yaitu, keuntungan secara nyata terhadap ekonomi masyarakat dari kegiatan
ekowisata mendorong masyarakat menjaga kelestarian kawasan.
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah konvensi, lokakarya, seminar, rapat dan
acara pertemuan yang dapat dipesan berkelompok dengan kegiatan yang dilakukan
di alam terbuka sambil berwisata.
Jika dilihat dari potensi dan peluang pasar, maka komoditi florikultural mempunyai
prospek yang baik untuk dikembangkan di masa mendatang. Penduduk kota yang terus
meningkat dan bersamaan dengan pendapatan yang terus membaik, serta berkembangnya
industri pariwisata dengan pengembangan hotel-hotel dan rumah-rumah makan di
beberapa kota besar Indonesia dan dunia memberikan dampak positif terhadap komoditi
ini.
Produksi tanaman hias pada tahun 2004 meningkat sebesar 26,5 persen
dibandingkan tahun 2003. Peningkatan yang terbesar terjadi pada produksi bunga gladiol,
yang pada tahun 2004 meningkat hampir satu setengah kali lipat dibandingkan produksi
tahun 2003. Peningkatan ini terutama didorong oleh permintaan pasar domestik dan ekspor
yang sangat tinggi (Tabel 1).
Volume (ton)
Sumber data tersebut membuktikan bahwa bisnis dan industri bunga dan tanaman hias
cukup besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi bangsa dan sudah seharusnya selalu
dikembangkan sesuai tema proyek ini yang bergerak di bidang florikultural. Sektor
industri dan bisnis bunga yang dikemas dalam kemasan pariwisata edukatif.
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki alam flora dan fauna yang merupakan
perpaduan dunia barat dan timur, sehingga hal ini menjadikan negara kita kaya akan flora
dan fauna bercirikhas tersendiri. Ciri khas inilah yang menjadikan bunga/ tanaman hias
Indonesia digemari oleh masyarakat Eropa. Karena bunga/ tanaman hias Indonesia
dianggap memiliki eksotik yang tinggi.
Sekarang saja telah banyak objek wisata yang topik kunjungannya adalah flora,
kebun, taman sentra produksi, pusat budidaya bunga (nursery) dan sebagainya yang
mendapat kunjungan yang cukup meriah. Apalagi dihari-hari mendatang objek-objek
tersebut mendapat peningkatan kualitas, menurut Noman S. dalam buku Ilmu Pariwisata
Sebuah Pengantar Perdana Pradya Paramita.
Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan
berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan
seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam
jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Tanam
an_hias"
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Sedang bagian
lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga
modifikasi dari ranting dan daun.
1) AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh
sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra,
yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
2) BATANG
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan
stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar
dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak
dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal
sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas
seberang (Agave sp)
3) DAUN
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di
daun.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang
daun dan urat-urat daun.
Istilah green house berasal dari kata green yang berarti hijau dan house yang berarti
rumah. Karenanya, istilah itu bisa diterjemahkan sebagai rumah hijau. Selain itu,
penamaan ini juga disebabkan oleh adanya tanaman yang ditanam di dalamnya yang
terlihat hijau dari luar karena dinding green house yang tembus pandang (tembus cahaya),
dengan memanfaatkan radiasi matahari untuk pertumbuhan tanaman.
Pengertian green house di negara 4 musim pada umumnya mengacu pada suatu
bentuk naungan dengan atap kaca. Green house tersebut biasanya dibuat permanen dari
bahan-bahan yang kuat dan awet, serta dilengkapi dengan peralatan canggih seperti heater,
blower, alat penyiram otomatis, dan lainnya. Green hosue dapat menciptakan iklim mikro
yang diinginkan.
Di daerah tropis, green house berfungsi sebagai pelindung tanaman terhadap curah
hujan dan sinar matahari yang berlebihan.
Iklim mikro yang diinginkan pada sebuah greenhouse juga bertujuan untuk
meningkatkan hasil budidaya tanaman baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebuah
rumah kaca pada daerah subtropis harus dilengkapi dengan alat pengatur iklim, sedangkan
di daerah tropis seperti Indonesia, yang harus dipenuhi oleh sebuah green house adalah
Lebar standar untuk sebuah rumah kaca komersil berdasarkan penelitian di Belanda
adalah 3.2 m, 6.4 m, 9.6 m, dan seterusnya. Ukuran ini dinilai efisien dari segi
produktivitas dan kenyamanan kerja. Selain itu, dengan ukuran tersebut penggunaan
rumah kaca dapat bersifat fleksibel yaitu dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman,
seperti tanaman buah, bunga ataupun sayuran.
Rumah kaca yang berbentuk rumah lebih cocok diterapkan pada daerah yang
bersuhu panas, karena mempertimbangkan pertukaran udara dalam ruangan melalui lubang
ventilasinya. Sedangkan pada daerah tinggi dengan suhu udara yang relatif dingin, rumah
kaca sebaiknya berbentuk hanggar.
Green house lebih efektif diterapkan pada daerah dengan topografinya yang rata,
karena mempertimbangkan produksi pembuatan rumah kaca lebih mudah dan murah di
daerah yang topografinya rata daripada daerah yang bergelombang, selain itu juga
mempertimbangkan penerimaan cahaya matahari yang lebih merata.
Yang utama dari pembangunan green house adalah harus mendapatkan sinar
matahri yang cukup dari pagi sampai sore, ini berarti bahwa green house tidak boleh
terhalang oleh bangunan yang lain, ataupun rindangan pohon yang dapat menghalangi
cahaya matahari.
Selain itu bahan atap green house tidak hanya dapat dibuat dari kaca, salah satu
pertimbangannya adalah biaya. Pemilihan bahan untuk atap juga bertujuan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman terhadap iklim yang berbeda ( terutama
kebutuhan sinar matahari).
Green house kaca mempunyai kelebihan dari green house dengan materialnya yang
lain, kelebihannya adalah awet, tahan terhadap curah hujan dan sinar matahari, kuat dan
bersifat permanen. Namun green house kaca biayanya lebih mahal, maka penggunaannya
juga terbatas. Misalnya utuk kegiatan penelitian. Jenis kaca pada umumnya yang sering
Jenis rumah kaca ini sering digunakan untuk kepentingan komersial, karena
materialnya yang murah namun dapat juga digunakan untuk melindungi tanamannya yang
di dalamnya dari faktor-faktor iklim.
Jenis plastik yang digunakan antara lain plastik UV, plastik film, polyethylene,
polyethylene terepthalate, PVC (polyvinyl Chloride), rigid PVC, PVF (polyvinyl
Flouride), FRP ( fiberglass reinforced plastic), dan sebagainya. Dan yang sering digunakan
di Indonesia adalah jenis plastik UV dan fiberglass.
1. Plastik fiberglass
Intensitas sinar matahari yang diteruskan plastik jenis ini adalah 80%. Jenis
plastik UV yang umumnya diperdagangkan di Indonesia untuk kebutuhan
greenhouse adalah UV 6 %, 8%, dan 12% dengan ketebakan sekitar 0,15 mm.
Jenis plastik ini terbuat dari akrilik atau polyester. Seperti jenis plastik lain,
fiberglass juga transparan dan tahan terhadap pelapukan bahkan oleh bahan kimia
sekalipun. Dalam pemakaiannya, fiberglass relatif lebih tahan dari bahan lainnya.
Paranet terbuat dari bahan yang mengandung polyethylene dan dibuat dengan cara
dianyam. Sebenarnya paranet lebih sering digunakan sebgai shading (peneduh) tanaman
Tanah biasanya digunakan sebagai media tumbuh dari tanaman yang paling mudah
didapat. Tanah menyediakan nutrisi, air dan udara serta mineral lainnya bagi tumbuhan
untuk menyokong pertumbuhannya. Modifikasi dari tanah sebagai media tumbuh
cenderung mahal. Bagaimanapun, ada kalanya tanah menyebabkan beberapa hambatan
pertumbuhan serius bagi tanaman. Munculnya penyakit berarti munculnya organisme dan
nematoda yang tidak sesuai dengan reaksi tanah, kerusakan drainase, degradasi terhadap
erosi, dan sebagainya.
Tipe utama dari hidroponik adalah pemeliharaan dengan larutan dan pemeliharaan
dengan medium. Pemeliharaan dengan larutan tidak menggunakan medium solid pada
bagian akar, hanya dialirkan dengan larutan nutrisi. Tiga jenis dari pemeliharaan dengan
larutan (solution culture) yaitu static solution culture, continuous flow solution culture dan
aeroponik. Sedangkan untuk pemeliharaan dengan medium memiliki beberapa jenis
medium, seperti pasir, kerikil atau rockwool. Ada dua variasi utama dari masing-masing
medium, yaitu subirigasi dan irigasi. Untuk semua teknik, media tumbuh terbuat dari
plastik atau material lain seperti beton, metal, dan kayu yang tidak dapat dimasuki cahaya
untuk mencegah algae tumbuh di larutan nutrisi.
Metode Sirkular
Larutan nutrisi dipompakan melalui sistem akar tanaman. Kelebihan larutan akan
dikumpulkan kembali, diisi ulang dan digunakan kembali.
• Nutrient Film Technique (NFT)
Saluran tersebut terbuat dari bahan flexibel, dan letak tanaman berada
ditengah. Panjang maksimal dari saluran tersebut adalah 5 – 10 meter dan
diletakkan miring. Larutan nutrisi dipompakan pada bagian tertinggi dari saluran
sehingga larutan tersebut akan mengalir sesuai dengan gaya gravitasi ke bagian
yang lebih rendah dan membasahi akar. Sistem ini telah mengalamai beberapa
modifikasi sehingga dapat menggunakan bahan lain selain lembaran tipis (film)
Sesuai dengan namanya, 2-3 cm larutan nurtrisi dialirkan didalam pipa PVC
dengan diameter 10 cm, dimana tanaman dengan pot-pot plastik telah diletakkan juga
diantaranya. Pot plastik tersebut mengandung material tumbuh dan bagian bawahnya
mengenai larutan nutrisi yang mengalir didalam pipa. Pipa PVC dapat diatur dan
disusun dalam bentuk linear ataupun zig-zag, gergantung dari tipe tanaman.
Ketika larutan yang sudah digunakan kembali ke tank larutan nutrisi, larutan nutrisi
tersebut akan dianginkan. Pipa PVC harus memiliki lubang tetes antara 30 – 40. Cat
berwarna putih dapat membantu sistem ini untuk menghalangi panas.
Pada teknik ini, tanaman tumbuh dalam pot kecil berisi sedikit media tumbuh.
Pot-pot tersebut direndamkan sekitar 2 – 3 cm di dalam larutan nutrisi.
Sejumlah akar akan tercelup didalam larutan tersebut, sementara sejumlah akar
yang lain akan tergantung di atas larutan sehingga absorpsi air dan udara akan
terjadi.
Teknik ini mudah dan dapat dikembangkan dengan material yang tersedia.
Metode tumbuh “low-tech” ini tidak mahal untuk dibangun dan membutuhkan
sedikit perawatan. Sistem ini juga tidak membutuhkan listrik, pompa air,
saluran dan lainnya. Untuk penumbuhan tanaman akar seperti umbi dan lobak,
medium tumbuh yang digunakan haruslah bersifat lembek.
Teknik ini sama dengan metode penetesan akar, namun pada sistem ini kontainer
yang rendah (dengan kedalaman 10cm) sudah dapat digunakan. Tanaman dalam
pot kecil ditempatkan pada styrofoam atau plat yang ringan dan dibiarkan terapung
pada larutan nutrisi yang ada di kontainer dan larutan tersebut secara buatan di
anginkan.
Pot tanaman dengan ukuran dan bentuk yang berbeda dengan lubang pada bagian
bawahnay digunakan dalam sistem ini. Isi pot tersebut dengan media tumbuh yang
lembek dan biji tumbuhan diletakkan didalam media tumbuh tersebut. Kemudian
pot tersebut diletakkan di kontainer dengan kedalaman rendah yang telah diisi
dengan larutan nutrisi.Larutan tersebut akan mencapai bagian dalam medium
menuju biji dengan aksi kapilaritas.
Aerasi (penganinan) sangat penting pada teknik ini. Teknik ini sangat sesuai untuk
tanaman ornamental, bunga dan tanaman dalam ruangan.
Teknik ini menggunakan media tumbuh yang solid. Material yang dipilih haruslah
bersifat flexibel, rapuh, dan dapat dimasuki oleh air dan udara dengan mudah.
Sebagai tambahan, bahan-bahan yang digunakan haruslah bebas dari zat racun,
pestisida dan penyakit yang disebabkan mikroorganisme, nematoda dan lainnya.
- Media alami organik, seperti sekam, serbuk gergaji, serat kelapa, sabut
Kantung polythene dengan warna luar putih dan warna dalam hitam dengan
panjang 1 meter yang dibentuk silinder dan diisi dengan serat kelapa dapat
digunakan. Kantung ini kemudian diikat pada bagian ujungnya dan diikatkan ke
pipa PVC kecil dibagian atasnya.
Kantung-kantung ini digantungkan secara vertikal dan dari bagian atas dialirkan
larutan nutrisi. Oleh karena itu, sistem ini juga dikenal sebagai teknik “verti-grow”.
Biji atau material tumbuh yang dikembangkan pada pot dengan pori ditekan ke
• Teknik Pot
Teknik ini sama dengan sistem parit, namun media tumbuhnya diisi kedalam pot
plastik. Volume kontainer dan media tumbuh tergantung dari kebutuhan tumbuh
tanaman dan biasanya berkisar 1 hinga 10 liter.
1. Untuk mengawetkan dan menyimpan daftar tanaman untuk tujuan referensi dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Sebagai sumber yang dapat dipercaya untuk nama yang benar dari tiap spesies
botani. Yang membutuhkan referensi dari studi yang lain di dunia tanaman yaitu
studi tentang tata nama dan klasifikasi tumbuhan.
4. Untuk membuat data tanaman yang paling komplit dari kingdom tanaman dan
macam-macam genetiknya dari berbagai daerah yang berbeda. Tujuan ini
digabungkan dengan kemungkinan koleksi yang paling besar dari contoh
pembuktian ilmu pengetahuan yang berharga. Dalam prosesnya, lokasi yang tepat
dimana masing-masing contoh yang diambil harus dicatat sama baiknya dengan
data ekologis dan lingkungannya seperti data ketinggiannya dari permukaan laut,
penutup tanah, dan data lainnya. Sebagai kelanjutan dari tujuan di atas harus ada
pertukaran pengetahuan dengan herbaria lainnya.
2. Proses pengepresan
3. Proses pengeringan yang dilakukan dengan cara memakai oven listrik yang
suhunya tetap sekitar 60° C
d. Faktor keselamatan
5. Anti slip
6. Sambungan papan sebaiknya dihindari, namun bila harus juga digunakan maka
perlu ditutup dan terhindar dari penerasi bahan berbahaya
8. Resiko terjadinya tumpahan cairan mungkin tidak dapat dihindari oleh karena itu
sambungan antara lantai dan dinding dan tiang yang terbuka, harus dibuat
saluran kecil untuk mempermudah pembersihan
3. Mudah dibersihkan
j. Lemari asam, digunakan untuk keamanan bagi pelaksana laboratoium saat melakukan
pekerjaanya dan juga untuk personil laboratorium lainnya. Secara teknis, alat ini
bekerja dengan cara menangkap uap, mengencerkannya, dan membuang semua resid
yang bisa menyebabkan kontaminasi udara, khususnya yang mennadung bahan
berbahaya. Efisiensi dan keamanan dari alat ini tergantung pada kelancaran udara
yang masuk, daya tampung efektif, pemilahan kontaminan udara dari ruangan, hal
tersebut berkaitan dengan mekanisme pergerakan udara dan sistem penghawaan,
bahan yang dipakai dalam konstruksi sistem pembuang kontaminan dan keamanan
serta radius penyebaran kontaminan atmosfer.
Secara utilitas terdiri dari sistem penghawaan, sistem penerangan, sistem pengadaan air
bersih, dan tata ruang.
ventilasi terbuka yang mempunyai luas minimal 10% dari luas lantai dinding
dan letaknya berseberangan agar terjadi perubahan udara yang memadai
Mencegah dispersi yang tidak terkontrol dan akumulasi udara yang berbahaya
Mencegah percampuran resirkulasi udara dengan udara lain untuk suplai area
non-laboratorium
Kebutuhan air bersih yang dipakai untuk kegiatan laboratorium dan staff
diperkirakan sekitar 50-100 liter/orang/hari untuk itu persediaan air bersih yang diperlukan
sebaiknya minimal 2 m 3 /hari. Disarankan laboratorium mempunyai menara air dengan
kapasitas volume minimal 2 m 3
Dikenal tanaman yang berumur pendek dan tanaman yang berumur panjang. Tanaman
yang berumur pendek terdiri dari :
• Tanaman semusim
Siklus hidup tanaman semusim atau annuals hanya dalam satu musim, seperti bayam-
bayaman (Amaranthus sp.), portulaka (Portulaca grandiflora), dan bunga tahi kotok
(Tagetes erecta).
• Tanaman dua musim
Tanaman yang hidup dalam dua musim disebut biennials atau tanaman dua tahunan.
Contohnya, anyelir (Dianthus barbatus) dan kembang sungsang (Gloriosa superba).
• Golongan tanaman ini adalah tanaman yang hidup terus menerus dalam waktu lama,
seperti anggrek, suplir (Adiantum sp.), aster (Aster sp.), krisan (Chrysanthemum sp.),
gerbera (Gerbera jamesonii), dadap (Erythrina sp.), bungur (Lagerstoemia indica), dan
flamboyan (Delonix regia).
Tumbuhan berbatang kecil serta sedikit mengayu dengan percabangan rendah atau
menempel pada tanah.
• Perdu
Tanaman berbatang lebih besar dan lebih keras serta percabangannya relatif tinggi
daripada semak. Biasanya perdu berbatang tegak, contohnya kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis) dan kacapiring (Gardenia augusta).
• Tanaman merambat
• Pohon
Sebutan untuk tanaman yang berbatang besar dengan percabangan umumny tinggi di
atas tanah. Contohnya, glodogan (Polyalthea longifolia), pohon bodi (Ficus religiosa),
dan tanjung (Mimusops elengii).
• Tanaman Air
Tanaman yang habitatnya di air, seperti teratai (Nymphaea sp.), paku ekor kuda
(Equisetum hymale), dan tipa (Typha angustifolia).
• Bambu
Kelompok tanaman yang termasuk famili Graminae atau Poaceae. Contohnya, rumput
air (Cecorus grammineus), bambu kuning (Bambusa vulgaris ‘Vittata), dan rumput sate
(Pennisetum galucum).
• Paku-pakuan
Kelompok tanaman yang seolah-olah tidak memiliki batang karena tubuhnya langsung
menancap di tanah dengan kaki banyak. Famili yang termasuk ke dalam kelompok
paku-pakuan, diantaranya Polypodiaceae, Pteridaceae, Selaginellaceae, Oleandraceae,
Davalliaceae, Marattiaceae, dan Aspleniaceae.
Jenis tanaman lunak yang tidak berkayu. Tanaman janis ini memiliki batang dan daun
yang mampu menyimpan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Contohnya,
Neorogelia sp., Aloe sp.,dan Mammilaria elongata.
• Tanaman buah
Kelompok tanaman yang menghasilkan buah yang dappat dikonsumsi, seperti durian
(Durio zibethinus), rambutan (Nephelium lappaceum), dan pala (Myristica fragrans).
Bunga merupakan salah satu daya tarik tanaman yang utama. Ada tanaman yang
berbunga sepanjang tahun, artinya tidak bergantung pada musim, seperti kembang
Tanaman hias daun menonjolkan keindahan daun untuk dinikmati pencintanya. Bentuk
dan warna daunnya sangat menarik perhatian. Jenis tanaman ini mulai ramai disukai
setelah muncul varian-varian baru yang menarik dan warna yang beragam. Keindahan
tanaman hias daun relatif lebih lama dari tanaman hias bunga karena masa vegetatif
umumnya lebih lama daripada umur berbunga. Dengan demikian keindahan tanaman
hias daun bisa dikatakan dapat dinikmati sepanjang usia tanaman tersebut. Jenis
tanaman hias daun, diantaranya cemara kipas (Thuja occidentalis), bromelia
(Noeregelia sp.), kaktus, dan sirih-sirihan (Epipremnum).
Berdasarkan berbagai kelompok tanaman hias yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
kriteria tanaman hias yang akan diproduksi didalam Floriculture Research & Market
Centre akan dijelaskan dalam bagan berikut ini :
Lokasi yang dipilih berdasarkan kriteria umum yaitu, harus dekat dengan salah satu
generator aktifitas seperti shopping mall, kantor, tempat rekreasi, perumahan dan
permukiman, serta pertanian. Terdapat tiga alternatif tapak yang mendekati kriteria umum
tersebut, yaitu :
Lokasi merupakan suatu daerah yang masih asri dan masih dijaga
kelestariannya.
Aksesibilitasnya mudah dicapai dari pusat kota.
Lokasi berada dekat dengan daerah wisata lainnya sebagai generator aktifitas.
Memiliki iklim yang mendukung, yaitu bersuhu berkisar antara 15ºC-17ºC.
Jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Keunggulan relative lainnya, ketersediaan tenaga listrik, air, sarana
transportasi, dan sebagainya.
Dalam pemilihan lokasi untuk Floriculture Research & Market Centre perlu pula
diperhatikan Rencana Tata Ruang Kota (RUTRK).
Adapun keadaan dalam site berupa kebun campuran, hutan, hutan bakau, sawah
dan permuiman penduduk.
II.3.7.1.b. Pencapaian
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Kekurangan:
Pola pengembangan tempat wisata sekitar bersifat kondisional, yaitu ramai
pada saat akhir minggu dan hari libur.
Alternatif III : Lokasi terletak di desa Bandar Baru, Kecamatan sibolangit, jalan
Jamin Ginting km 45, Kabupaten Deli Serdang. Dengan luas wilayah 439794 km2.
Letak dari permukaan laut 500-1000 m. Berbatasan dengan kota Kabupaten
Langkat disebelah Utara dan Barat, Kabupaten Karo disebelah selatan, kabupaten
Asahan disebelah timur. Lahan terletak di dataran tinggi dengan keadaan tanah
berkontur dengan iklim yang sejuk dan suhunya relatif rendah. Lokasi ini terletak
dipinggir jalan lintas Medan-Berastagi sehingga mudah dikenal masyarakat. Luas
lahan sekitar 5 Ha. Site terletak 500 m setelah Hillpark, bersebelahan dengan
stasiun pemancar RCTI.
Kelebihan:
Lokasinya berada jauh dari polusi dan kebisingan.
Kondisi alamnya masih cukup asri dan terdapat banyak tumbuhan yang masih
hijau.
Lahannya cukup luas sehingga banyak kemungkinan untuk dieksplorasi.
Berada di kawasan wisata Hillpark dan terdapat Green Hill Resort sehingga
menarik pengunjung untuk mengunjungi lokasi proyek.
Memiliki suhu yang sesuai dengan kebutuhan hidup tanaman hias.
Berpotensi untuk dapat terus berkembang menjadi daerah wisata alam utama di
Sumatera Utara untuk semua lapisan masyarakat.
Dekat dengan sarana transportasi dan fasilitas umum yang mendukung
pergerakan pengunjung.
Dekat dengan sumber air, yaitu anak sungai Banua
Kekurangan:
Pola pengembangan tempat wisata sekitar bersifat kondisional, yaitu ramai
pada saat akhir minggu dan hari libur.
NO. FAKTOR DAN KRITERIA PEMILIHAN PRIORITAS NILAI KRITERIA ALTERNATIF TAPAK
I II III
1. KONDISI TANAH 1
tanah padat 2 2 2 2
tanah rawa 1 1
3. SALURAN DRAINASE 1
cukup tersedia 3 3 3 3
kurang tersedia 2
tidak ada 1
4. TRANSPORTASI 1
Bus 3 3 3 3
Truk 2 3 3 3
Kendaraan pribadi 1 3 3 3
5. IKLIM SEKITAR 2
mendukung 3 2 3 3
kurang mendukung 2
tidak mendukung 1
6. JARAK KE MEDAN 2
sangat dekat 3 3 2 2
dekat 2
jauh 1
7. PERLUASAN AREAL 2
cukup besar 3 2 3 3
kecil 2
tidak ada 1
8. ALTERNATIF AKSES 2
lebih dari 2 3 2 3 3
2 alternatif 2
1 alternatif 1
9. KESESUAIAN LOKASI 2
sesuai 3 2 3 3
kurang sesuai 2
tidak sesuai 1
KETERANGAN : TOTAL 35 43 40
Prioritas : 1 syarat mutlak (paling utama)
2 tidak mutlak (tidak utama)
Site terpilih Tapak II : lahan berdampingan dengan Hillpark dan berseberangan dengan
retail makanan, Sibolangit
BARAT 3
1
2
3
2
7 4
1 4
Adapun kegiatan wisata utama yang dapat dilakukan pada di Floriculture Research
& Market Centre ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
Wisata Pendidikan : 60%
Wisata Konvensi : 25%
Wisata Rekreasi : 15%
Game Interaktif
dan berhadiah
Parkir
Makan Minum
Datang Beribadah
Memanen bunga,
Mendaftar membeli peralatan Istirahat
tanam
Berfoto bersama
Belajar, menonton
dokumenter.
Diagram II.2.: Kegiatan Pengunjung
Menghadiri
konferensi,
menonton konser
Parkir Penerima
Pulang
Kegiatan LAB
Parkir Penerima
Pulang
Kegiatan Teknisi
KerjaTeknis Istirahat
Parkir Penerima
Pulang
Berada tepat disamping Tamani Square, Taman Anggrek Indonesia Permai sangat
mudah dijangkau melalui Jalan Tol Jagorawi. Dengan biaya masuk yang sangat murah,
2. Bloemenveiling Aalsmeer
Begitu banyak bangunan yang dinyatakan sebagai bangunan terluas di dunia, dan
gedung pelelangan bunga di Aalsmeer adalah salah satunya. Dalam kasus ini, bangunan ini
telah dilegitimasi sebagai bangunan terluas diantara bangunan lainnya. Dan Guinness
Book of World Record
mengelompokkan ini sebagai
bangunan komersial terluas di dunia.
Bangunan ini seluas 990.000
2
m dan sesekali kita melihat bangunan
ini dengan perencanaan lantai yang
akan memberitahukan kita bahwa
bangunan ini memakai sistem indoor.
Bunga adalah bisnis yang super besar di Netherland dan Aalsmeer, pusat dari segala bisnis.
Setiap akhir pekan mereka menjual 20.000 bunga dengan struktur yang menarik, yang
mana setiap tahunnya mencapai 20.000.000 bunga. Ini dilakukan pada peristiwa besar.
Gambar II.28. loading doack di Aalsmeer Gambar II.29. Pelelangan kamar di Aalsmeer
Penyatuan atap dengan fungsi yang berbeda pada bangunan dipadukan dengan
kerjasama bangunan restoran, kantor, dua buah pendidikan floris, dan ruang untuk
peristiwa-peristiwa tertentu. Dan dalam edisi ini area utama didesain untuk memenuhi
spesifik logistik dan lahan yang dibutuhkan untuk memotong bunga, tanaman lain dan
aksesoris pasar.