Anda di halaman 1dari 29

 Nama Anggota Kelompok:

 1. Angdi N Marpaung (M1A114026)


 2. M. Fiqri Haekal (M1A114037)
 3. Martono (M1A114002)
 4. Sumarton Panggabean (M1A114033)
 secara spesifik Profesi dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu menurut kemampuannya (fisik dan intelektual),
kelangsungan (sementara atau terus menerus), ruang
lingkupnya (umum dan khusus), tujuannya (memperoleh
pendapatan atau tidak memperoleh pendapatan).
Adapun pengertian profesi itu sendiri adalah pekerjaan tetap
seseorang dalma bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus
yang dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan
memperoleh penghasilan.
 Nilai moral suatu profesi menurut Frans Magnis Suseno, 1975 :
 – Berani berbuat untuk tuntutan Profesi
– Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi
– Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi
◦ Adapun pengertian profesional itu sendiri yaitu Pekerja yang menjalankan profesi.
Setiap profesional berpegang pad nilai moral yang mengarahkan dan mendasari nilai
luhur. Dalam melakukan tugasnya profesional haruslah objektif, dengan kata lain
bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas, dan enggan bertindak. Seorang
profesional memiliki tiga watak, yaitu antaranya :

 1. pekerjaan yang dilakukan seorang profesional itu semata mata


untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi
yang digeluti.
2. seorang profesional menjalankan pekerjaannya harus dilandasi
oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi.
3. kerja seorang profesional diukur dengan kualitas teknis dan
kualitas moral dan harus menundukan diri pada sebuah kode etik
yang dikembangkan dan disepakati.
 Yang dimaksud dengan profesionalisme adlah suatu
paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-
kegiatan kerja tertentu dalam masyarkat, berbekalkan
keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa
keterpanggilan serta ikrar untuk menerima panggilan
tersebut.
Ada empat perspektif dalam mengukur
profesionalisme menurut gilley dan enggland :
 1. pendekatan berorientasi filosofis
pendekatan lambang profesional, pendekatan sikap Individu dan electic.
2. pendekatan perkembangan bertahap
individu(dengan minat bersama)berkumpul, kemudian
mengidentifikasian dan mengadopsi ilmu, untuk membentuk organisasi
profesi, dan membuat kesepakatan persyaratan profesi, serta menentukan
kode etik untuk merevisi persyaratan.
3. pendekatan berorientasi karakteristik
etika sebagai aturan langkah- langkah, pengetahuan yang terorganisasi,
keahlian dan kopentensi khusus, tinggkat pendidikan minimal, setifikasi
keahlian.
4. pendekatan berorientasi non- tradisional
mampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan kebutuhan
sebuah profesi.
 Seorang profesionalisme dijaman sekarang diharuskan mengerti
tentang perkembangan teknologi masa kini, teknologi yang sangat
cepat kemajuannya mendorong seorang profesional untuk
mengambil pendidikan khusus tentang Teknologi informatika yang
mumpuni untuk menunjang kemajuan karirnya, seorang
profesional mengerti betul kemudahan yang diberikan ketika
kemampuannya dipadukan dengan kemampuan akan teknologi
informatika, profesional yang sadar tentang kebutuhan ini akan
mengambil langkah-langkah
 dalam meningkatkan skil informatikanya, baik dengan kursus
disebuah lembaga atau dengan kuliah lanjutan.
 Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu
berkembang baik secara revolusioner ( seperti misalnya
perkembangan dunia perangkat keras ) maupun yang lebih bersifat
evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat
lunak ).
 Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi
Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus
mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti
perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang
yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini,
bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak
mengikuti perkembangan yang ada
 1. Peningkatan Profesionalisme
 Syarat profesionalisme yang harus dimiliki
pekerja IT :
◦ a. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya
sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan
masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.
◦ b. Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan
berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya
merupakan teori atau konsep.
◦ c. Pengembangan kemampuan profesional
berkesinambungan.
 2. Mempersiapkan SDM
 Contoh program pendidikan Indonesia yang
berkaitan dengan Teknologi Informasi :
 a. Program Sekolah 2000
 b. Program SMK Teknologi Informasi
 c. Program Diploma Teknologi Informasi
 d. Program Pendidikan Sarjana Teknologi
Informasi
 3. Menjadi Profesional dengan sertifikasi
 Alasan pentingnya sertifikasi
profesionalisme dibidang IT :
 1. Bahwa untuk menuju pada level yang
diharapkan, pekerjaan di bidang TI
membutuhkan expertise.
 2. Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan
merupakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa
bersifat kepercayaan.
 Secara umum, pekerjaan di bidang IT setidaknya terbagi
dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
 a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di
dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang
merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi.
Pada llingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan
seperti misalnya:
 1. Sistem Analis 3.Web designer
 2. Programmer 4. Web Programmer
 Sistem Analis
 merupakan orang yang bertugas menganalisa sstem yang akan
diimplementasikan mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan di
kembangkan. Ada beberapa yang menganalogikan antara analyst dan
programmer seperti pekerjaan membuat baju.
 Programmer
 merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem
analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi)
sesuai dengan sistem yang dianalisa sebelumnya. Dari pengalaman saya,
programmer perlu memiliki kemampuan yang spesifik disuatu teknologi
atau spesialisasi, misalnya Java, .NET, atau yang lainnya
 Kelompok kedua,adalah mereka yang bergelut di bidang
perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
 - Technical engenieer
 sering juga disebut teknisi yaitu orang yang berkecimpung
dalam bidang teknik, baik mengenal pemeliharaan maupun
perbaikan perangkat sistem komputer
 - Networking engineer, adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang teknisi jaringan komputer dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
 Web Designer
 merupakan orang yang melakukan kegiata perencanaan,
termasuk studi kelayakan, analis dan desain terhadap suatu
pembuatan proyek.
 Web Programmer
 merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan
rancagan web designer, yaitu membuat program berbasis web
sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya
 Kelompok ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam
operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti ini:
 - EDPOperator
 adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program
yang berhubungan dengan electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
 - Sistem Administrator
 merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap
sistem melakukan pemeliharaan sstem, memiliki kewenangan
mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem
 Kelompok keempat,adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT.
Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokkan berbagi sektor di
industri IT.
 Adapun pekerjaan yang lain selain yang diatas adalah:
 1) Peneliti atau dosen
 Bagi yang memiliki jiwa peneliti dan pengajar, pekerjaan ini sangat cocok buat anda.
Ada beberapa teman saya yang lebih ingin menjadi peneliti atau dosen, dibanding
bekerja menjadi seorang pelaku industri. Tentunya orang-orang yang memilih jalur
ini akan mendapatkan kesempatan untuk tingkat pendidikan lebih lanjut seperti S2
dan S3.
 2) Administrator
Ada beberapa tipe administrator yang dimaksud yaitu administrator database,
administrator operating system, administrator jaringan, dan administrator aplikasi
(misal ERP).
 Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT
berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut :
 1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan
peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang
IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke
dalam pekerjaannya.
 2. Memiliki ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu
software atau Program.
 3. Bekerja di bawah disiplin kerja
 4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
 5. Mampu bekerja sama
 6. Cepat tanggap terhadap masalah client.
 Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-
hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional dalam
berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan
kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa
mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan.
sanksi yang didapat bisa berupa teguran, sebutan tidak
profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum
pidana.
 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
 8. Menentukan baku standarnya sendiri.
 1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
 2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan.
 3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika
profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
 1. Seorang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software di
dalam lingkup kerjanya. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang
bisa disentuh, seperti monitor, printer, scanner,dll. Yang dimaksud software adalah
produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data
dan sebagainya.

 2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut


orang IT untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT
akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan
peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan
mempunyai daya saing tinggi.
 Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses
perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk
menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi
hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib
ditandatangani oleh orang IT.
 Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika
yang membangun.Misalnya membentuk suatu wadah untuk
menampung IT yang lain sehingga dapat saling memberikan
informasi yang tujuannya bisa memaksimalkan
kemampuannya.
 Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
 · Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
 · Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
 · Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
untuk membingungkan atau tidak akurat.
 · Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
kecuali telah membeli atau meminta ijin.
 · Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak
kedua tanpa ijin.
 · Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
 · Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu
proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
 · Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer
lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
 · Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
 1. Sanksi moral
 2. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
 Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu
dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena
tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali
kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti
kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode
etik.Ketentuan itu merupakan akibat logis dari self regulation yang
terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat profesi
mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi
untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar.Namun demikian, dalam
praktek seharihari control ini tidak berjalan dengan mulus karena rasa
solidaritas tertanam kuat dalam anggota-anggota profesi, seorang
profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang
melakukan pelanggaran.
 1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
 2. Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh
para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.
 3. Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
 4. Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.
 5. Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan
keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
 6. Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
Profesi TI

Pendidikan dan System Specialist


Pelatihan Development Support

Instruktur dari Project Specialist pada


Pendidikan TI Programmer
Manager bidang tertentu
Non Gelar

System
Analyst

Model Klasifikasi yang direkomendasikan


(sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)
 1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan
engineering yang taat asas keamanan, kesehatan dan kesejahteraan
publik dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang
dapat membahayakan publik atau lingkungan .
 2. Menghindari konflik interess nyata atau yang terperkirakan
sedapat mungkin , dan membukanya pada para pihak yang
terpengaruh ketika muncul .
 3. Akan jujur dan realistis dalam bekerja.
 4. Menolak Sogokan dalam segala hal.
 5. Mengembangkan pemahaman teknologi aplikasi yang
sesuai dan kemungkinan konsekuensinya.
 6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan
mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki
kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman atau setelah
menyatakan secara terbuka keterbatasan relansi kami .
 7. Mencari , menerima dan menawarkan kritik , pekerjaan
teknik harus mengakui dan memperbaikinya .
 8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa
bergantung pada factor-faktor seperti ras, agama , jenis
kelamin keterbatasan fisik , umur dan asal kebangsaan .
 Jadi, Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang
menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya
secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika
profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik
mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang
dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaan.
 Maka sebagai manusia mungkin terkadang banyak hal yang
menarik perhatian kita untuk menjadi sukses bahkan bidang IT
pun sangat berpotensi tetapi apakah kita harus menghalalkan
segala cara untuk sukses dan melupakan etika dalam berprofesi
itu sendiri?
 Jawaban hanya terdapat pada hati kita masing-masing sangat
diharapkan jawaban itu tidak hanya dimulut saja tetapi juga dapat
kita realisasikan.

Anda mungkin juga menyukai