Anda di halaman 1dari 5

B.

Bina Suasana Promosi Kesehatan pada Berbagai Kesehatan

Jika advokasi kesehatan sebagai biit maka Bina suasana menjadi lahan dan
gerakan masyarakat sebagai hasil panen

1. Pengertian

Bina Suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik


dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti: Tokoh m
asyarajat ,tokoh agama ,lembaga swadaya masyarakat (LSM),dunia
usaha/swasta,media massa,organisasi profesi, pemerintah dan lain-lain.

2. Tujuan

Diperolehnya berbagai pencipta opini yang ada di masyarakat sehingga dapat


menciptakan opin public yang jujur, terbuka sesuai dengan norma situasi,kondisi
masyarakat yang mendukung tercapainya perilaku hidup bersih dan sehat di
semua tatanan.

3. Luar (hasil yang di harapkan)

a. Terciptanya opini,etika,norma dan kondisi masyarakat yang ber PHBS


b. Terciptanya dukungan kebijakan,fatwa,peraturan pemerintah,peraturan
daerah, surat keputusan,sumberdaya untuk PHBS

4. Sasaran

Sasaran bina suasana terbagi atas:

a. Sasaran individu
b. Anggota legislative(Lembaga Perwakilan rakyat)
c. Anggota eksekutif ( Lembaga Pemerintah)
d. Anggota yudikadif (Lembaga Peradilan/hokum)
e. Tokoh Agama
f. Petugas( provider)
g. Kader

h. Sasaran kelompok
a) Organisasi massa (org.pemuda,organisasi wanta,organisasi agama dll)
b) Organisasi profesi,dunia usaha/swasta
c) Kelompok peduli kesehatan
i. Sasaran massa/public
Masyarakat yang bias di jangkau melalui media massa (cetak dan
elektronk)seperti Koran/majalah,radio dan televisi baik pemerintah
maupun swasta serta media trandisional.

5. Metode bina suasana

Metode Bina suasana dapat berupa:

a. Pelatihan
b. Semiloka
c. Konferensi pers
d. Dialog terbuka
e. Serasehan
f. Penyuluhan
g. Pendidikan
h. Lokakarya mini
i. Pertunjukan tradisional
j. Diskusi meja bundar (Round table discussion)
k. Pertemuan berkala di desa
l. Kunjungan lapangan
m. Studi banding

6. Langkah-langkah kegiatan bina suasana

a. Persiapan
1. Indentifikasi sasaran
Sasaran dalam upaya Bina Suasana dapat disebut sebagai”
mitra” kita harus dapat menentukan apakah daftar sasaran
yang kita miliki memenuhi syarat untuk menjadi mitra.
Cara untuk mengenal dan memilih mitra dikenal dengan
“5C” yaitu:

1) Kompetensi ( Competent )
a) Apakah organisasi itu dimiliki staf teknik dan
manajemen yang kuat?
b) Bila dibutuhkan tambahan staf,apakah organisasi itu
dimiliki aliran danan dan cadangan dana yang
cukup,system akuntasi ,bank account dan pengauditan
teratur?
c) Apakah telah memiliki pengalaman dalam kegiatan
yang sama
d) Apakah organisasi itu dimiliki citra positif dan reputasi
untuk ketinggian mutu kerja?
2) Komitmen ( Commitment )
a) Apakah organisasi tersebut mendukung promosi
kesehatan
b) Dapatkah mendukung dan berperan kuat dalam
promosi kesehatan
3) Relasi ( clout )
a) Apakah organisasi tersebut memiliki kontak atau akses
ke pembuat-pembuat kebijakan dan para tokoh yang
berpengaruh dimasyarakat
b) Apakah organisasi itu mrndapat dukungan politis dalam
kegiatannya
4) Jangkauan ( coverage )
Apakah organisasi tersebut mampu menjangkau sasaran yang telah
ditetapkan,berbagai wilayah berbagai segmen seperti
demografi,social ekonomi.
5) Kesinambungan ( coverage )
a) Sudah berapa lamakah organisasi ini melakukan kegiatan
b) Suduh pernahkah menangani kegiatan yang serupa
c) Apakah memiliki dasar kelembangaan dan sumberdaya
untuk jangka panjang
d) Menyiapkan paket informasi (information kit)
sebagai langkah awal terlebih dahulu disiapakan bahan
informasi yang dikems secara baik sehingga dapat
menyakinkan/memotivasi mitra kerja.bahan yang dimaksud
dapat berupa hasil pengajian dan pemetaan PHBS baik
secara kuantatif atau prosentase maupun secara kualitatif
hasil wawancara mendalam atau diskusi kelompok
terarah.juga bias ditambahkan hasil pengajian yng lain
seperti 10 penyakit terbanyak,pengajian sumberdaya yang
lain seperti dana,tenaga,fisilitas kerja,potensi yang ada di
masyarakat dll.bahan-bahan tersebut dikemas secara baik
sehingga menarik untuk disajikan dan disampaikan kepada
sasaran.hal itu bias dilakukandengan membuat transparansi
yang baik dan menarik ,atau berapa media cetak yang
dikemas seperti brosur atau dikemas dalam map yang baik.
e) Metode cara yang dapat dilakukan langkah berikutnya
adalah menentukan atau merencanakan metode atau cara
yang tepat untuk melakukan Bina Suasana
f) Waktu dan tempat
Kedua hal ini perlu direncanakan dengan baik agar kegiatan
yang dilakukan dapat mencapai hasil yang baik.perlu dijaga
terlebih dahulu,kapan waktu yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan.artinya sebagian besar para peserat
yang diharapkan hadir dapat memenuhi
undangan.sedangkan tempat,sebaiknya dicari tempat yang
lebih netral,misalnya tempat pertemuan milik masyarakat
g) Menyiapakan instrument monitoring dan evaluasi

b. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegitan Bina Suasana mencakup komponen
a) Ada forum komunikasi dan dokumentasi kegiatan
b) Penyajian data yang selalu”up to date” atau terbaru
c) Mengikuti kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang
d) Menjalin hubungan yang serasi dan dinamis serta memegang prinsip-
prinsip kemitraan
e) Menggalang sumber-sumber dana dan potensi yang ada dari masing-
masing mitra

c. Pemantauan dan penilaian


Penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan Bina Suasana
dilakukan denga benar dan menghasilkan sasaran yang diharapkan (POA)
dengan menggunakan instrument pemantauan dan penilaian dengan
melihat luaran dalam bentuk opini,etika,norma-norma atau kondisi yang
ada dalam masyarakat.kalau sudah ada,berarti kegiatan Bina Suasana
dapat dikatakan berhasil.kalau tidak berhasil,maka harus dikaji ulang,
mungkin masih ada langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan baik
atau ada factor-faktor lain.

7. contoh kegiatan Bina Suasana


a. adanya forum bersama antara Departemen kesehatan RI dengan forum
Komunikasi LSM AIDS sejabodetabek atau (FKLOPA)
b. adanya bantuan pengadaan jamban dari tim penggerak PKK kabupaten
Tanggerang dalam rangka mendukung program PHBS ditatanan rumah
tangga
c. adanya peraturan dilarang merokok bagi seluruh gedung perkantoran
pemerintah
d. pertemuan dengan tokoh-tokoh agama(MUI,PGIPHDI,WALUBI) untuk
menyeberluaskan pentingnya hidup bersih dan sehat bagi umat pada acara-
acara keagamaan (khotbah jumat hari minggu dan lain-lain)
e. pertemuan dengan tokoh-tokoh agama islam untuk memberikan contoh
PHBS dan GJB(Gerakan Jumat Bersih)

Anda mungkin juga menyukai