Anda di halaman 1dari 12

Cakrawala Pendidikan Nomor I, Tahun Xl, Februari 1992 13

GLOBALISASI MASALAH PENIPISAN LAPISAN OZON


DAN USAHA-USAHA PENANGGULANGANNYA

OIeh
A K Prodjosantoso

Abstrak
Ozon merupakan komponen atmosfer yang jumlahnya
sangat sedikit. Kehidupan manusia sangat tergantung pad a
lapisan Qzon. OZQn mempunyai kemampuan untuk menyerap
radiasi sinar-ultra violet dengan panjang gel om bang kurang
Iebih 320' nm yang dipancarkanoleh matahari. Sinal' ultra-
violet dapat mematikan manusia dan merusakkan unsur':'unsur
kehidupan ]ainnya. .
Penggunaan senyawa-senyawa kimiawi, seperti CFC
dan Halon, dapa t merusakkan' ozon. Perusakan ini menyebab-
kan lapisan ozon' menjadi semakin tipis~ Penipisan lapisan
ozon merupakan masalah yang bersifat global.
Untuk mencegah berlanjutnya proses penipisan lapisan
ozoh, perlu dilakukan usaha-usaha bersama antarnegara.
Usaha'='usaha terse but di antaranya telah tertuang dalam hasil
pertemuan Montreal.

PendahuIuan
Penanggulangan masalah Iingkuhgan telah lama dilaku-
kan oleh manusia. Namun sebaliknya, selama ini manusia juga
menciptakan masalah-masalah Iingkungan baru. .Beberapa
masalah Iingkungan dapat mendatangkan bencana yang hebat,
sedangkan beberapa masalah lingkungan yang lain tidak besar
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Terdapat kecen-
derungan bahwa pada saat ini masalah lingkungan menjadi
masalah yang bersifat global (Stanley, 1984: 2). Masalah
lingkungan tidak hanya dirasakan oleh negara tertentu saja,
tetapi juga dirasakan oleh negara-negara lain di muka bumi.
Juga terdapat kecenderungan, bahwa masalah lingkungan
lebih berat dirasakan oleh negara yang sedang berkembang
dibandingk<!n dengan negara yang sudah berkembang atau
maju (On ogawa, 1989: 1). Kegiata'n-kegiatan yang berhubung:"
an dengan penyebab masalah lingkungan terdapat di mana-
Cakrawa/a Pendidikan Nomor 1, Tahun XI, Februari 1992
14

mana. Penipisan lapisan ozon merupakan salah, satu contoh


masalah lingkungan yang bersifat global. Mengapa penipisan
lapisan ozon merupakan masalah global? Bagaimana usaha-
usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penipisan
lapisan ozon?

GlobaJisasi Masalah Penipisan Lapisan Ozon


Pada tahun 1974, Prof. Rolland melontarkan pandimg-
annya tentang pemplsan lapisan ozon dan kemungkinan
akibat-akibat negatif terhadap manusia dan ekosistemnya di
alam (Molina and Rowland, 1974: 810). Pandangan ini meng-
gugah para pengamat, ilmuwan, peneliti, dan praktisi pada
waktti itu untuk kembali mempelajari masalah lapisan ozon.
Kebecadaan dan Fungsi LapIsan Ozon
Ozon merllpakan komponen atmosfer yang sangat
sedikit jumlahnya. Bila lapisan ozon yang ada di atas permu-
kaan bumi sampai pada ketinggian 60 km dimampatkan; maka
hanya akan diperoleh lapisan ozon yang tebalnya kurang lebih
3 mm dengan berat 3.000 juta ton. Sebagian besar ozon
terdapat pada ketinggian aritara 10 sampai 50 km (pada
lapisan stratosfer) di atas permukaan bumi (Spedding, 1974:
29). Distribusi ozon di atmosfer dapat dipelajari melalui
gambar. .

60

40
Ketinggian stratosfer
( km)
20 ----

troposfer

0 o 8 10
Konsentrasi Ozon (ppm)
Gambar 1. Konsentrasi Ozon pada Berbagai Ketinggian

"0
GJobaJisasi /vtasaJah Penipisan lapisan Ozon dan 15
Usaha-usaha PenangguJangannya

---,_ ..
~ __ ~. i_I ' ..... onl.----l~n'r ed--'-'.j
:-uv·c-u ·B:-UV·A
·olmo~l . tKllmlen
;CompIolOly .
"'~b~""~bg>e~d'-j--
',OY 0. lone
l_/ •
--,----1-----+.,---,..1
I -~
I '~
,.
-r--:I~- 'PalO:,
-·----.:::::':!>.!>!..:·~I----l---_!
·, 0, f 0., 'cccr.,Od
I O~I)'s'$IJr'oco
,
I
,--- !·

I•••
· I
_...! ...-.. ~- .. :
,
;

·! ... ._- .--.--.J----.J.,---~


500 000 100 eco 900
wovclenglh (nor"lOmellel)

Gambar 2. Panjang gelombang' radiasi sinar matahari


dan jumlah radiasi yang mencapai bumi
CakrawaJa Pendidikan Nomor 1, Tahun Xl, Februari 1992
16

Sinar rnatahari terdiri atas sinar dengan panjang ge-


lombang antara 100 sampai dengan 3000 nm, tetapisebagian
besarsinar tersebut tidak pernah mencapai permukaan bumi.
Ozon bekerja seolah-olah sebagai payung yang dapat·menahan
jalannya sinar ultra violet sehingga segala bentuk kehidupan
yang ada di bumi terlindungi dari bahaya radiasi sinar ultra
violet tersebut.

CFC dan Halon


Apakah yang dimaksud dengan senyawaan CFC (chloro-
fluorocarbon) dan Halon (bromo fluorocarbon atau bromochlo-
rofluorocarbon) serta bagaimana pengguna'!n keduanya dalam
kehictupan sehari-hari? Kedua pertanya~n tersebut merupa.kan
p.ertanyaan yang sederhana <;Ian perlu jawaban sehubungan
dengan timbulnya masalah sebagai akibat penggunaan CFC
dan HalOI\.oleh masyarakat. .
Senyawaan CFC yang pertama kali dikenal masyarakat
adalah C;1!'C:>l1 (CFCl 3 ). Senyawaan ini ditemukan pada tahun
1928 ole!). seorang ahli dari Amerika, T.MidgJey. peny'!waan
ini ditujukan sebagai pengganti senyawaan .ammonium yang
digunakan sebagai pendingin pada alat-alat pendingin yang
ternyata tidak cukup aman bagi kesehatan. Senyawaan CFC
merupakan senyawaan yang pada saat itu dianggap sebagai .
. pengganti . senyawaan ammonium yang sangat tepat karena
senyawa ini .sama sekali tida:k berbahaya, tidak beracun, dan
tidak mudah terbakar. Sampai tahuri 1950, CFC dipakai pada
hampir semua alat-alat pendingin, seperti: almari pendingin
(refrigerator):dan penyejuk ruangan (air conditioner). Pengguna-
an senyawaan jenis ini kemudian berkembang deqgan cepat,
terutama ·setelah diketemukan senyawaan-senyawaan jenis.
CFC yang lain. Senyawaan CFC mudah dicairkan dengan
penekanan dan dapat melarutkan berbagai senyawaan organik.
. Kal:'ena sifatnya yang demikian, maka CFC. 'digunakan pula
sehagai ·zat pendorong pada kosmetika (misalnya parfum), cat
semprot, . dan lain-lain. Senyawaan CFC juga digunakan
sebagai zat. pembuih untuk poli-urethane dari sebagai zat
pembersih untuk komponen-komponen elektronik yang rumit
seperti Integrated Circuits (IC) (Onogawa, 1989:2). Beberapa
senyawaanCFC dan Halon yang direkomendasikan bisa digu-
nakan dal~m keperluan sehari-hari dapat dilihat pada Tabel 1.
GJobaJisasi MasaJah Penipisan Lapisan Ozon dan 17
Usaha-usaha Penanggu!angannya

Tabe11
Senyawaan-senyawaan CFC dan Halon yang Direko-
mendasikan bisa Digunakan sebagill Hasil Perjanjian Montreal

Kode Rumus Molekul Umur TD NRP Penggunaan


(Th)
CFC-ll CFCl 3 71 23,7 1,0 Pembuih
CFC-12 CF 2 Cl 2 150 " ~29,8 1,0 Pendingin
CFC-113 CF 2 ClCFCl 2 117 47,5 0,8 Pelarut "se-
nyawa pem-
bersih
CFC-1l4 CF 2 ClCF 2 Cl 320 3,6 1,0 Campuran
CFC-115 CF 3 CF 2 Cl 550 -39,1 0,6 Campuran
HALON-
1211 CF 2 CIBr 3,0
HALON-
1301 CF 3 Br -57,8 10,0
HALON-
2402 CF 2 BrCF 2 Br 47,2 **
TD : Titik didih
NRP : Nilai relatif potensinya terhadap penipisan ozon di-
bandingkan deilgan potensi CFC-ll
** : bel urn diketemukan
Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon
Senyawaan CFC merupakan senyawaan yang stabil dan
tidak dapat dengan mudah diuraikan baik secara khemis, £isis,
maupun biologis. Senyawaan CFC yang terbuang dari petrriu-
kaan bumi akan bergerak ke atas menerobos lapisan'troposfer
dan singgah pada lapisan stratosfer selama 10 tahun atau
lebih. Pada lapisan stratosfer, CFC dipecah oleh radiasi sinar
UV dan terurai melepaskan atom-atom klor (Stanley, 1984:
349).
Cl 2 F 2 + hv - - - - - - - > Cl + CClF 2
Atom-atom klor yang dilepaskail ini bereaksi dengan molekul
ozon dan merusaknya.
Kemungkinan-kemungkinan reaksi perusakan ozo"n" dapat
dipeJajari pada reaksi-reaksi" berikut ini (Moore dan Moore,

.".,
CakrawaJa Pendidikan Nomor 11 Tahun XI, Februari 1992
18

1976: 190; Onogawa, 1989: 3; Stanley, 1984: 349):


CI + °3 > CIO + °2
CIO + ° > Cl +°2

°3 + ° > 2 02

CI + °3 > CIO + °2
Br + °3 > BrO + °2
CIO + BrO > CI + Br '+ 02

2 03 > 3 02

CIO + NO > CI + N0 2
CI + °3 > CIO + °2

°3 + NO > N0 2 + °2

R + °3 > OR + °2
OR + ° > R + °2

° + °3 > 2 02

NO + °3 > N0 2 + °2
N0 2 + ° > NO + °2

° + °3 > 2 02

Beberapa jenis CFC (seperti yang tercantum dalam


tabel 1) dapat diklasifikasikan menjadi tiga' kelompok ber-
dasarkan struktur molekulnya dan tingkah lakunya di atmos-
fer, yaitu: '
1. 'PFC (Perfluorocarbon) atau Fluorokarbon Super Keras
Molekul PFC hanya tersusun oleh fluorin dan karbon.
Ikatan antara C - F sangat kuat sehingga senyawaan ini
tahan akan reaksi kimia dan tahan akan panas serta sinar.
Senyawa ini tidak akan terurai walaupun berada pada Iapisan
stratosfer, namun akan terdegradasi oleh sinar matahari bila
'berada pada bagian atas atmosfer seperti pada ketinggian 70
km. Umur PFC di atmosfer kurang lebih 1000 tahun. Senya-

'~,
GlobaJisasi fv1asalah Penlplsan Lap/san Dion dan 19
Usaha-usaha PenangguJangannya

waan ini tidakmempunyai potensi menipiskan lapisan ozon,


tetapi dapat menyebabkan efek rumah' kaca (Greenhouse
Effect). Beberapa semyawaan turunan PFG (antara lain: PFC-'
14 atau disebut juga' CF 4 ) biasanya digunakan dalam industri
elektronik.
2. CFC (ChlorofJurocarbon) atau Fluorokarbon Keras
Molekul klorofluorokarbon tersusun oleh klorin, fluorin,
dan karbon. Senyawa ini sulit terurai di troposfer, tetapi
dapat terurai dengan sempurna di stratosfer setelah memakan
waktu kurang lebih 10 tahun. Lapisan ozon terusak' sebagian
oleh CFC. Banyak fluorokarbon jenis ini (misalnya: CFC-ll,
12, 113, 114, dan 115) digunakan Secara luas sekarang.
3. HFC (HydrofJuor-ocarbon) dan HCFC (Hydrochlorofluoro-
carbon) atau Fluorokarbon Lunak
Penambahan atom' hidrogenke dalam molekuJ. PFC
atau CFC dapat meJunakkan senyawa tersebut.' Senyawa ter-
sebut menjadi lebih mudah terurai daripada fluorokarbon yang
tidak berisi hidrogen. Senyawaari HFC, dan HCFG dapat ter-
urai pada lapisan' troposfer sehingga senyawaan ini' tidak .
dapat mencapai stratosfer. Dengan demikian, senyawa ini
hanya mempunyai kemungkinan keell merusakkan lapisan ozon ,
daripada CFC. Oleh karena itu, maka HFC lebih banyak
dipakai sebagai pengganti CFC. .
Gambaran Keadaan Penipisan Lapisan Ozon
Jumlah total ozon di atmosfer telah diukur dari bebe-.
rapa tempat dan selama beberapa tahun dengan menggunakan'
berbagai teknik. Analisis statistik data yang diperoleh dari
berbagai' tempat di inuka bumi menunjukkan bahwa jumlah
ozon di atmosfer mengalami perubahan.
Molina \ian Rowland (1974: 810-812), Cicerone, Stolar-
ski dan Walters (1974: 1165-1167), se~ta Wofsy, McElroy dan
,Sze (1975: 535-537) melaporkan bl'hwa telah terjadi pengu~
rangan jumlah cizon s,ebesar 1 % dari jumlah ozon keseluruhan
pada saat terbentuknya bumi•.Di sampiJlg itu, dilaporkan pula,
bahwa bila penggunaan CFC berlangsung terus menerus
maka, akan terjadi pengurangq.n jumlah ozon sebesar 10%-1':i %
pada tahun 1990.
CakrawaJa Pendidikan Nomor 1, Tahun Xl, Februari 199::'
20

oleh Briti5h Antarctic5 Survey untuk rnengukur kadar ozon di


atas Kutub Selatan setiap bulan Oktober sernenjak tahun
1957. Pengukuran ini rnenunjukkan bahwa jurnlah total ozon
di atas Antartika rnengalami penurunan 40 % sejak tahun 1957
sampai dengan pertengahan 1970. Pada tahun 1979 pengukur-
an dan pengamatan ozon dibantu dengan penggunaan satelit.
Dari pengarnatan rnenggunakansatelit diperoleh data, bahwa
ternyata telah terjadi kerusakanlapisan ozon mulai dari atas
Kutub Selatan sampai 45 0 S. Kenyataan ini menimbulkan gam-
baran bahwa telah terjadi lubang, atau paling ti<:lak telah
terjadi penipisan, pada lapisan ,ozon diatas' Kutub Selatan.
Diduga kedalaman lubang ini, setiap saat, selalu bertambah.
Hal, tersebut terutama terjadi pada saat di Antartika meng-
alami musim semi (Onogawa, 1989: 4).
Akibat' yang ditimbulkanoleh terjadinya penrplsan
lapisan OZOr! di atas KutubSelatan dirasakan pula di wilayah
lainnya. Penyebab menipisnya .lapisan ozon tidak pula hanya
ditimbulkan oleh penggunaan CFC dan Halon di sekitar Kutub
Selatan, tetapi penggunaan senyawaan tersebut di wilayah
lainnya juga mempunyai andi~ menipiskan lapisan ozon terse-
but. Masalah penipisan lapisan ozbn sekarang' telah menjadi
masalah seluruh negara di dunia. 'Mas,alah yang bersifat global
demikian hanya bisa ditanggulangi secara global pula. Setiap
negara mempunyai kewajiban yang sarna untuk berusaha
menanggulangi masalah penipisan lapisan ozon.

Usaha-Usaha Penanggulangan' Berlanjutnya Penipisan Lapisan


Ozon
Berbagai keputusan politik beberapa negara telah ditu-
jukan untuk mencegah berlanjutnya penipisan lapisan ozon.
Pandangan Prof. Rolland (1974) tentang penipisan lapisan
ozon dibahas secara mendalam oleh United Nations Environ-
mental Program (UNEP) dan Coordinating Comittee for Ozon
Layer (CCOL) pada tahun 1977. Kegiatan ini kemudian diikuti
dengan pengambilan keputusan 'untukmelakUkan gerakan yang
bertujuan mencegah berlanjutnya'penipisan lapisanbzon (Ono-
gawa, 1989: 1). '
Penggunaan dan produksi GFC dan Halon di masa men-
datang telah dibahas pada pertemuan beberapa n'egara' di

':--'
G/obaJisasi Masa/ah Penipjsan Laplsan Ozon dan
21
Usaha-usaha Penanggu/angannya

Montreal. HasH pertemuan (Jihat tabel 2) tersebut diharapkan


telah berlaku mulai tanggal 1 Juli 1989.
Tabel2
Peraturan tentang Tingkat Penggunaan dan Produksi
CFC dan Halon

Periode 01/07/89-30/06/93 01/07/93 - 01/07/98-30/06/99


CFC setingkat th.1986 30/06/98 50 % dad 1986
80% dr 1986
Periode 01/01/92 -
Halon setingkat th.1986

Untuk menjamin ,dHaksanakannya peraturan yang telah


diputuskan oleh Pertemuan Montreal, dunia mengajukan tun-
tutan ,agar pelaksanaan penguningan produksi CFC diperce-
pat. Tuntutan ini diperte,gas Deklarasi Helsinki,yang di-
keluarkan di Norwegia pada tanggal 2 Mei 1989. Deklarasi
tersebut menyetujuir
1) diturunkannya sampai titik nol produksi dan penggunaan
CFC secepat mungkin tetapi tidak lewat dad tahun 2.000.
Untuk maksud tersebut, maka perlu diperketat pelaksanaan
hasH Pertemuan Montreal.
2) diturunkannya sampai titik nol produksi dan penggunaan
, Halon dan mengontrol serta mengurangi senyawa lain yang
dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon secepat mung-
kin dengan mempertimbangkan 'manfaat dan tingkat baha-
yanya.
3) dibedkannya kepercaya'ln pada masing-masing I)egara
(sesuai dengan peranan dan sumber daya yang dimilikinya)
dalam mengembangkan temuan senyawaan kimia dan tek-
nologi yang sesuai dengan keadaan lingkungan yang diha-
rapkan.
4) dibedkannya~emudahan bagi mengaIirnya informasi ilmi-
ah, penyebaran hasH penelitian, pelaksanaan kursus kete-
rampilan dan kegiatan lain yang dapat meningkatkan
kemampuan, mempercepat alih teknologi dan meningkatkan
penggunaan peralatan-peralatan 'dengan biaya murah
kepada negara berkembang.
Menurut deklarasi tersebut, ka,langan industriawan juga
harus berusaha sungguh-sungguh dalam penanggulangan peni-
CakrawaJa Pendidikan Nomor 1, Tahun Xl, Februari 1992
22

pisan lapisan ozon. Beberapa produksinya (senyawaan CFC)


harus segera dihentikan pada tahun 2.000. Dan juga, pihak
yang menggunakan CFC dalam .proses-proses tertentu harus
bersedia mengurangi ketergarrtungannya terhadap CFC sedikit
demi sedikit sampai tidak menggunakan sama sekali bahan
tersebut pada. tahun 2.000 atau sebelumnya.
Penggantian CFC dengan senyawa baru diharuskan
mernperhatikan sifat-sifat berikut, yaitu bahwa senyawa
pengganti (Moore dan Moore, 1976: 191; 'Stanley, 1984: 349-
.350):
1) tahan terhadap pengaruh panas dan reaksi kimia,
2) tidak berbahaya, tidak beracun dan tidak mudah terbakar,
3) mudah berubah dari fase cair ke fase gas dan atau sebalik-
oya,
4) harganya relatif murah,
5) dapat melarutkan minyak.
Perkembangan usaha mencari alternatif pengganti CFC
sedang berjalan dengan baik dan hasil-hasilnya selalu diinfor-
masikan pada peneliti-peneliti berikutnya agar dapat dipakai
sebagai. bahan acuan. Beberapa peneliti meminta kepada para
pemakai CFC untuk mencoba hasil temuannya dan melapor-
kan hasil-hasilnya.
Ide Jain untuk menghindari terjadinya akibat buruk oleh
karena penggunaan CFC adalah (Onogawa, 1989: 6):
i) menggunakan teknologi yang bebas CFC,
2) tidak memanfaatkan CFC dalam setiap proses•
. Kedua ide tersebut pada saat ini sedang diteliti dan dikem-
bangkan.
Kesimpulan

. Penipisan lapisan ozon merupakan masalah global.


Masalahdemikian tidak dapat hanya ditanggulangi oleh
negara tertentu saja. Semua negara mempunyai kewajiban
berusaha menanggulangi berlanjutnya penipisan lapisan ozon.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meng-
gunakan dalam jumlah sedikit atau tidak menggunakan sama
sekali CFC dan Halon pada teknologi-teknologi yang dipakai
dan dikembangkannya.'·
Usaha-usaha penanggulangan pemp1san lapisan ozon
yang bersifat internasional teriuang dalam hasil pertemuan di
Montreal.
GJobaHsasi Masalah Penlpisan Lapisan Ozon dan 23
Usahu·u5ah.<J Penanggulangannya

Daftar Pustaka

Fuad,A. 1976. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkung-


an. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Cicerone,R.J., Stolarski,R.S. dan Walters,S. 1974. Science;
No.185. London.
Manahan, Stanley- E. 1984. Environmental Chemistry. Boston;
Willard Grant Press.
Molina,M.J. and Rowland,F.S. 1974. Nature. No.249. London.
Moore,J. W. and Moore,E.A. 1976. Environmental Chemistry.
New York: Academic Press.
Onogawa,K. 1989. Impact of Humans Activities on The Envi-
ronment. United Nations Environment Program.
Soedjono D, 1979. Pengamanan Hukum terhadap Pencemaran
Lingkungan Industri. Bandung: Penerbit Alumni.
Sedding,D.J. 1974. A ir Pollution. Oxford: Clarendon Press.
Wofsy,S.C., McElroy,M.B. and Sze,N.D. 1975. Science,
No.18 7. London.

.~.
24

Anda mungkin juga menyukai