Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE FORM DALAM EVALUASI

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MAHARAH KITABAH

Thoyyibatul Amalia
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
thoyyibatul.amalia6@gmail.com

Abstrak: Dalam proses pembelajaran, evaluasi merupakan hal yang sangat penting
dimana oleh sebagian pendidik hanya dianggap sebagai formalitas dan bukan
merupakan bagian dari proses pembelajaran. Diera Disrupsi seperti saat ini, inovasi
atau pembaharuan bermunculan baik dalam bidang ekonomi, teknologi bahkan
pendidikan karena pada Era ini segala sesuatu dituntut cepat, praktis dan ekonomis.
Pembalajaran bahasa arab harus mau mendisrupsi diri jika ingin memperkuat
eksistensinya, salah satunya dengan pemanfaatan media google form dalam evalusi
pembelajaran khususnya pada maharah kitabah, dimana media ini sangat praktis dan
mudah serta dapat diakses oleh siswa melalui ponsel atau komputer siswa, dengan
cara membuka link yang diberikan oleh guru.

Kata Kunci: Evaluasi, Media, Google Form, Maharah Kitabah.

Pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang berulang-ulang dan


menyebabkan adanya perubahan perilaku yang disadari dan cenderung bersifat tetap
(Thobroni, 2013:21) . Demikian juga Suwarna Pringgawidagda (2002:20) menuturkan
bahwa pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan
hasil praktik yang diulang-ulang. Dalam proses pembelajaran ada dua kegiatan utama,
yaitu belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik dan mengajar yang dilakukan oleh
guru yang yang arah dua kegiatan tersebut adalah untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan yang wujudnya berupa hasil belajar baik yang bersifat kognitif, afektif, dan
psikomotorik.(Sukiman, 2012:11)
Fajriyah seorang Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda
Aceh mengatakan bahwasanya Materi bahasa Arab terdiri dari beberapa keterampilan
yaitu; maharah al-istima’, maharah al-kalam, maharah al-qira’ah, dan maharah al-
kitabah. Keempat keterampilan berbahasa itu harus saling melengkapi, mempengaruhi
dan dipengaruhi. Pengalaman dan masukan yang diperoleh dari menyimak, berbicara,
dan membaca, akan memberikan kontribusi berharga dalam menulis, begitu pula
sebaliknya. Namun demikian, menulis memiliki karakter khas yang membedakannya
dari yang lainnya. Sifat aktif dan produktif dalam menulis memberikannya ciri khusus
dalam hal kecaraan, medium, dan ragam bahasa yang digunakannya.
Selain itu ia juga mengatakan bawasanya Keterampilan menulis (maharah al-
kitabah) merupakan keterampilan tertinggi dari empat keterampilan berbahasa. Menulis
merupakan kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir serta
keterampilan ekspresi dalam bentuk tulisan. Materi keterampilan menulis (maharah al-
kitabah) diberikan agar siswa dapat membentuk alphabet dan mengeja. Selain itu, juga
dapat membantu siswa dalam menyalurkan fikiran dan perasaan melalui tulisan. Dilihat
dari aspek kemahiran berbahasa Arab, menulis dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan
yang sangat kompleks, sebab terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan
mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, serta kemampuan dalam konteks
menyajikan tulisan dalam ragam bahasa tulis dan kaidah penulisan yang berbeda-beda.
Dalam hal ini Syamsuddin Asyrofi (2010:13) menyatakan bahwasanya setidaknya ada
dua aspek yang ada dalam kegiatan menulis, yaitu kemahiran dalam membentuk huruf

318
dan menguasai ejaan dan kemahiran melahirkan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan berbahasa Arab. Artinya, dibalik kerumitannya tersebut, kemahiran menulis
memiliki manfaat besar sebagai pendukung penting kegiatan berbahasa, khususnya
kontribusinya dalam membantu pengembangan daya inisiatif dan kreativitas untuk
menemukan, mengumpulkan, mengolah dan menata informasi yang kemudian
tersajikan dalam bentuk tulisan bermutu.
Fajriyah juga mengatakan bahwasanya Menulis (kitabah) adalah pekerjaan yang
sulit bagi anak-anak dan memerlukan beberapa keterampilan. Dalam hal ini kesalahan-
kesalahan pasti terjadi, namun hal inilah yang akan membawa mereka pada tingkatan
yang lebih tinggi lagi dalam keterampilan menulis (maharah al-kitabah). Urutan
pembelajaran bahasa yang sebenarnya adalah dimulai dari menyimak (istima’),
berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan yang terakhir adalah menulis (kitabah).
Pada tingkat pemula tidak menekankan pengajaran pada pengetahuan bahasa, tetapi
lebih menekankan pada kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan.Keterampilan
menulis pada siswa tingkat Ibtidaiyah akan sangat baik jika langkah-langkah yang
digunakan dalam pembelajaran sudah tepat. Pemilihan metode dan strategi yang tepat
sangat mempengaruhi hasil dari pembelajaran kitabah. Untuk itu, seorang guru harus
tahu apa saja yang harus dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran kitabah
Oleh sebab itu, penulis ingin memberikan inovasi terbaru dalam evaluasi
pembelajaran bahasa arab terutama Maharah Kitabah dalam hal pemanfaatan platform
google form, dimana media ini mudah diakses oleh siswa baik melalui komputer/ laptop
maupun melalui smart phone, sehingga siswa tidak merasa bosan dan bersemangat
dalam mengerjakan tugas, selain itu juga memudahkan guru dalam memberikan skor
kepada siswa, karena Google Forms juga memilikifitur quiz yang dapat memberi skor
pada jawaban atas pertanyaan yang diberikan.

EVALUASI PEMBELAJARAN
Winkel (2004: 531) mengatakan bahwasanya Istilah evaluasi (evaluation)
menujuk pada suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu kegiatan tertentu.
Sedangkan Sulthon (2018:272) mengatakan bahwasannya Evaluasi berarti penentuan
sampai seberapa jauh sesuatu berharga, bermutu, atau bernilai. Evaluasi terhadap hasil
belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses belajar mengajar mengandung
penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu, sampai beberapa jauh keduanya
dapat dinilai baik. Sebenarnya yang dinilai hanyalah proses belajar mengajar, tetapi
penilaian atau evaluasi itu diadakan melalui peninjauan terhadap hasil yang diperoleh
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan melalui peninjauan terhadap
perangkat komponen yang sama-sama membentuk proses belajar mengajar.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya
terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan. Dalam arti luas, evaluasi
adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Sesuai dengan
pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu
proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data berdasarkan
data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan (Purwanto, 1999:3)

319
PENGERTIAN GOOGLE FORM
MaxiResearch (2018: 2) PT. Mulia Karya Inovasi mengatakan bahwasanya
Google Forms, sebuah produk dari banyak produk Google, adalah aplikasi untuk
membuat form berbasis web dan mengumpulkan jawaban secara online.
Sebagai platform, Google Forms dapat digunakan untuk berbagai tujuan
pengumpulan data. Google Forms popular digunakan sebagai kuesioner online untuk
melakukan survey. Google Forms dapat dimanfaatkan oleh pelajar/mahasiswa untuk
tugas sekolah/kuliah atau profesional untuk mengerjakan tugas perusahaan.
Google Forms juga memilikifitur quiz yang dapat memberi skor pada jawaban
pertanyaan di kuesioner. Fitur ini merubah kuesioner menjadi alat pendukung proses
belajar. Pengajar atau trainer dapat memanfaatkan Google Forms untuk melakukan
quiz/tes terhadap murid atau peserta training melalui device yang mereka gunakan
(smartphone, tablet atau laptop). Google Forms gratis, tidak ada biaya untuk
menggunakan produk tersebut

CARA MEMBUAT GOOGLE FORM


Berikut langkah langkah membuat google form, seperti yang ditulis oleh fanandi
prima ratriyansyah (2018)
Langkah 1: Buat Akun Google
Pastikan punya akun Google, apalagi yang handphonenya Android. Jika belum
pun mudah, buatlah akun Google seperti biasa.

Langkah 2: Buka Situs Google Form


Selanjutnya, kamu bisa langsung menuju link docs.google.com. Di situs tersebut,
kamu akan bisa langsung memilih template formulir yang ingin kamu gunakan sesuai
kebutuhan. Jika ingin membuat formulir dari Google Drive, kamu bisa menekan menu
New yang terletak di sudut kiri atas. Klik More, lalu pilih Google Forms. Semisal kamu
membutuhkan data surveimu untuk spreadsheet-mu di Google Sheet, kamu bisa
membuatnya dengan klik Insert lalu pilih Form.

Langkah 3: Membuat Sebuah Form


Google Form memiliki banyak variasi pilihan pertanyaan yang bisa kamu
sesuaikan dengan jenis data yang kamu butuhkan.
Jenis-jenis pertanyaan yang bisa kamu berikan kepada respondenmu antara lain:
Jawaban Singkat, Paragraf, Pilihan Ganda, hingga Kotak Centang. Tentu istilahnya akan
berubah menjadi bahasa Inggris sesuai dengan pengaturan Google-mu. Kamu juga bisa
membuat respondenmu mengunggah file seperti foto maupun dokumen. Tentu fitur-fitur
umum seperti menambahkan gambar dan video bisa kamu lakukan juga.
Jika telah selesai menyusun pertanyaan, kamu tinggal menekan tombol Kirim
yang terletak di sudut atas. Lalu, bagikanlah link Google Form-mu kepada para
responden.
Jangan lupa centang Perpendek URL agar kamu mendapatkan link yang lebih
singkat.

Langkah 4: Melihat Tanggapan Responden


Seusai membagikan Google Form-mu, tentu kamu ingin melihat hasil survei yang
telah kamu lakukan. Kami bisa melihatnya di bagian Tanggapan yang ada di sebalah

320
bagian Pertanyaan. Kamu bisa melihat versi spreadsheet-nya dengan melakukan klik
pada ikon berwarna merah yang terletak di sebelah pojok kanan atas.

PENGERTIAN MAHARAH KITABAH


Hermawan (2011:51) mengatakan bahwasanya Keterampilan menulis (maharah
al-kitabah/ writing skill) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau
mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata
sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang.
Sedangkan fuad (1992:190) mengatakan bahwasanya Aspek-aspek dalam
maharah al-kitabah menurut ‘Ulyan adalah al-qawaid (nahwu dan sharf), imla’ dan
khat. Adapun unsur-unsur dalam kitabah adalah al-kalimah (satuan kata yang terkecil
dari satuan kalimat atau unsur dasar pembentukan kalimat), al-jumlah (kumpulan kata
yang dapat membentuk pemahaman makna atau satu kata yang disandarkan dengan kata
yang lain), al-fakrah (paragraf) dan uslub.
Abdul Hamid (2008:49) mengemukakan bahwa kemahiran menulis mempunyai
tiga aspek:
1. Kemahiran membentuk huruf dan penguasaan ejaan;
2. Kemahiran memperbaiki khoth;
3. Kemahiran melahirkan fikiran dan perasaan dengan tulisan.
Inti dari kemahiran menulis dalam pengajaran bahasa terletak pada aspek ketiga.
Dalam kenyataan kita lihat, banyak orang yang dapat menulis Arab dengan amat baik,
tetapi tidak faham makna kalimat yang ditulisnya, apalagi melahirkan maksud dan
pikirannya sendiri dengan bahasa Arab. Sebaliknya tidak sedikit sarjana bahasa Arab
yang tulisannya seperti ‘cakar ayam’(Fuad Efendi, 2012:181)
Adapun tujuan pengajaran menulis bahasa Arab memungkinkan siswa belajar
menurut Mahmud Kamil An-Naqah (1985:235). adalah:
1. Menulis huruf Arab dan memahami hubungan antara bentuk huruf dan suara.
2. Menulis kalimat Arab dengan huruf terpisah dan huruf bersambung dengan
perbedaan bentuk huruf baik diawal, tengah ataupun akhir.
3. Penguasaan cara penulisan bahasa Arab dengan jelas dan benar.
4. Penguasaan menulis salinan kaligrafi atau tambalan-tambalan keduanya lebih
mudah dipelajari.
5. Penguasaan/mampu menulis dari kanan ke kiri.
6. Mengetahui tanda baca dan petunjuknya dan cara penggunaannya.
7. Mengetahui prinsip imla’ dan mengenal apa yang terdapat dalam bahasa Arab.
8. Menterjemahkan ide-ide dalam menulis kalimat dengan menggunakan tata
bahasa Arab yang sesuai dengan kata.
9. Menterjemahkan ide-ide dalam menulis kalimat yang benar dengan
menggunakan kata yang benar dalam konteks mengubah bentuk kata atau
mengubah kontruksi makna (mufrad, mutsanna jama’, mudzakar, muannast,
idhafat,dsb)
10. Menterjemahkan ide-ide tertulis dengan menggunakan tata bahasa yang sesuai.
11. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai untuk judul atau ide yang dinyatakan.
12. Kecepatan menulis mencerminkan dirinya dalam berbahasa yang benar,tepat,
jelas dan ekspresif.

321
PENERAPAN GOOGLE FORM DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB MAHARAH KITABAH
Penerapan media google form dalam evaluasi pembelajaran bahasa arab pada
umumnya hampir sama dengan pembuatan kuisioner untuk angket dalam penggunaan
google form akan tetapi beberapa hanya berubah dalam isinya.
Berikut adalah contoh dari pengaplikasian media google form dalam maharah
kitabah.

322
Contoh diatas merupakan bagian isi dari soal soal yang dijadikan bahan evalusi,
selain itu pada penerapannya kita dapat menambahkan menu nama kelas dan jurusan
agar lebih mudah guru dalam menilai siswanya.

KESIMPULAN
Pemanfaatan platform google form sebagai media untuk bahan evaluasi sangat
praktis sekali selain sangat praktis, penggunaan platform google form juga
memudahkan guru dalam memberikan nilai kepada siswa, karena Google Forms juga
memiliki fitur quiz yang dapat memberi skor pada jawaban atas pertanyaan yang
diberikan.
diharapkan ada pengembangan dari platform googleform ini sehingga menambah
alat evaluasi yang dapat digunakan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran bahasa arab.

DAFTAR PUSTAKA
Fajriyah. Strategi pembelajaran maharah al- kitabah Pada tingkat ibtidaiyah. Aceh:
UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Fuad Efendi Ahmad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.
Fuad Mahmud Ahmad. 1992. Ulyan, al-Maharah al-Lughawiyah, Mahiyatuha wa
Turuqu Tadrisuha. Riyadh: Darul Muslim
H.M. Sulthon, Moh. Khusnuridlo. 2006. Manajemen Pondok Pesantren dala Perspekftif
Global. Yogyakarta.PRESSindo
Hermawan Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
M. Abdul Hamid, dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press.
M. Ngalim Purwanto. 1994. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Bandung
:PT. Remaja Rosdakarya
Mahmud Kamil an-Naqah. 1985. Ta’lim Lughah al-Arabiyah Lin-Naatiqin bilughatin
Ukhra. Mekkah: Jamiah Ummul Qura.
Maxi research.2018 . Googe form tutorial. Jakarta: PT. MuliaKaryaInovasi
Prima Ratriansyah, fanandi. 2018.Cara Membuat Google Form Hanya Dalam 5 Menit!
(UPDATEhttps://www.google.com/amp/s/jalantikus.com/amp/tips/cara-membuat-
google-form/. diakses 5 september 2018
Pringgawidagda Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa.
Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani.
Syamsuddin Asyrofi. 2010. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Idea
Press
Thobroni Muhammad & Mustofa Arif. 2013. Belajar Dan Pembelajaran.
Yogyakarta:Ar-Ruz Media
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1)
W.S Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta. Media Abadi.

323

Anda mungkin juga menyukai