Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jhevy Rotama Silaban

Kelas : X IIS
Jawaban soal PPKN
1. a. Kekuasaan legislative merupakan kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-

undang.

b. Kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan untuk melaksanakan undang- undang,

termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran undang-undang.

c. Kekuasaan yudikatif merupakan kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang,

termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

2. Pemerintahan Indonesia merupakan fungsi eksekutif yang berjalan dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pemerintahan Indonesia dipimpin oleh seorang
presiden dibantu oleh beberapa menteri. Selain itu, fungsi pemerintahan juga turut didukung
oleh pemerintahan daerah, selain pemerintahan di tingkat pusat. Seluruh aparat pemerintahan
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan nasional, yaitu memajukan taraf hidup
masyarakat.Namun, setelah dilakukannya amandemen terhadap UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945, terdapat beberapa perubahan karakteristik pemerintahan Indonesia.
Perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kekuasaan konstitutif : kekuasan untuk mengubah serta menetapkan UUD dasar. 2.
2. Kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk menyelenggarakan pemerintahan negara dan
menjalankan undang-undang. Berdasarkan Pasal 4 ayat 1 UUD 1945, kekuasaan ini
dipegang oleh Presiden.
3. Kekuasaan legislative : kekuasaan untuk membuat undang-undang. Berdasarkan pasal 20
ayat 1 UUD 1045, kekuasaan ini dipegang oleh DPR.
4. Kekuasaan yudikatif : kekuasaan untuk melangsugnkan peradilan untuk menegakkan
keadilan dan hukum, disebut juga kekuasaan kehakiman. Berdasarkan Pasal 24 ayat 2
UUD 1945, kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.
5. Kekuasaan inspektif/eksaminatif : kekuasaan yang terkait dengan penyelenggaraan
pemeriksaan atas tanggungjawab dan pengelolaan keuangan negara. Berdasarkan Pasal 23
E ayat 1 UUD 1945, kekuasaan ini dipegang oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
6. Kekuasaan moneter : kekuasaan untuk melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter,
termasuk menjaga dan mengatur kelancaran sistem pembayaran, serta menjaga kestabilan
nilai rupiah. Berdasarkan Pasal 23 D UUD 1945, kekuasaan ini dipegang oleh bank
sentral.
3. Pembagian kekuasaan di Indonesia diatur dalam UUD 1945, dan dibagi dalam 2 bagian yaitu
pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
1. Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal yaitu pembagian kekuasaan berdasarkan fungsi
lembaga-lembaga tertentu.
- Kekuasaan konstitutif (kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan UU)
- Kekuasaan eksekutif (Kekuasaan untuk membentuk UU dan pemerintahan)
- Kekuasaan legislatif (Kekuasaan untuk membentuk Undang-Undang)
- Kekuasaan yudikatif (kekuasaan untuk menegakkan hukum dan keadilan)
- Kekuasaan eksaminatif/inspektif (kekuasaan yang berhubungan dengan keuangan negara)
- Kekuasaan moneter (kekuasaan yang melaksanakan kebijakan moneter)

2. Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal yaitu pembagian kekuasaan menurut tingkatan


pemerintahannya. Dalam UUD 1945 pasal 18 ayat 1 dijelaskan bahwa "Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan Undang-Undang".

4. Kementerian negara Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang dipimpin oleh
menteri yang bertugas untuk membantu dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Setiap kementerian diberikan tugas yang berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Selain itu, terdapat pula beberapa kementerian koordinator yang bertugas sebagai
penanggungjawab beberapa kementerian yang bergerak pada urusan pemerintahan yang
sama. Adapun fungsi dari kementerian negara republik Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan kebijakan yang sesuai dengan bidangnya yang terkait dengan pembinaan
pemerintahan, otonomi, pendudukan sipil, administrasi, serta pemerintahan umum

2. Menetapkan serta melaksanakan kebijakan yang sesuai dengan undang-undang

3. mengatur pelaksanaan tugas dalam lingkup kementerian terkait

4. mengelola kekayaan negara

5. Bertanggungjawab penuh dalam mengawasi tugas yang dilaksanakan

6. Mengoordinasi fasilitas umum, termasuk pembuatan dan penggunaannya

7. Melakukan penelitian yang dibutuhkan serta pengembangan pemerintahan

8. Mengembangkan sumber daya manusia

9. Melaksanakan kegiatan teknis pada tingkat pusat serta daerah


5. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan, pemerintah pusat tidak dapat bekerja
sendirian. Untuk mendukung pola pemerintahan yang Indonesia-sentris, bukan hanya Jawa-
sentris, pemerintah memerlukan dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah mencakup
pelaksana tugas pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, keluarahan, RW,
hingga tingkat terkecil di wilayah RT. Pemerintah daerah memegang peranan yang cukup
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Republik Indonesia. Dengan adanya pemerintah
daerah, pemerintah pusat tidak perlu turun ke setiap daerah untuk menjalankan roda
pemerintahan. Selain itu, dengan adanya pemerintah daerah, pemerintah memiliki aparatur yang
dapat berada di tempat ketika dibutuhkan oleh masyarakat.

Di samping itu, peran pemerintah daerah menjadi semakin penting berkat adanya fungsi
desentralisasi yang belakangan ini semakin getol digencarkan oleh pemerintah pusat. Pemerintah
pusat berharap bahwa pemerintah daerah jangan lagi terus menerus bergantung pada pemerintah
pusat. Pemerintah daerah harus dapat mandiri, terutama dalam mengembangkan daerahnya
masing-masing sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah. Tak jarang ekonomi daerah sulit
tumbuh karena pemerintah daerah terlalu bergantung dengan pemerintah pusat, yang
mengakibatkan birokrasi menjadi berbelit-belit. Dengan adanya pemerintah daerah, pemerintah
pusat berharap bahwa tak semua kegiatan administrasi dan pengembangan daerah harus
bergantung dan dilakukan oleh pemerintah pusat. JIka pemerintah pusat bekerja dengan baik,
seluruh daerah dapat berkembang dan tak harus mandek karena menunggu tindakakn dari pusat.

Anda mungkin juga menyukai