Anda di halaman 1dari 55

Laporan Kasus Kedokteran Keluarga

ANEMIA PADA KEHAMILAN


PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Penyusun:
Latifah Awalia, S. Ked.
Mutiara Ananda Harfiyani, S. Ked.
Virta Giovanni, S.Ked.

Pembimbing :
dr. Dessy Noermadhaningsih
dr. Een Endang Sari
dr. Hamzah, MM

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021

1
BERKAS PASIEN
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan: UPTD Puskesmas Kampung Bali
No Berkas : 01/KedKomunitas/2021/FKIK/UNIB
No Rekam Medis : xxxx
Data Administrasi
Tanggal : 13 April 2021
Diisi Oleh : Latifah Awalia, S. Ked. (H1AP14028)
Mutiara Ananda H, S. Ked. (H1AP20035)
Virta Giovanni, S.Ked. (H1AP20060)
Data Pasien
Pasien Ket.
Nama Ny. Julianti Eka Putri
Umur/ Tanggal Lahir 26 Tahun/14 Juli 1995
Alamat Jalan Sentot Alibasya No. 38, Rt. 03,
RW 01
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan IRT
Status Pernikahan Menikah
Kedatangan yang ke- 1
Telah diobati sebelumnya Belum
Alergi Obat Tidak ada
Sistem Pembayaran Umum

2
DATA PELAYANAN
I. ANAMNESIS (subyektif)
Anamnesis dilakukan tanggal 13 April 2021 secara autoanamnesis.

A. Keluhan Utama / Alasan Kedatangan

Alasan kedatangan : Kepala pusing


Kekhawatiran : Pasien khawatir dengan kesehatannya dan bayinya
Harapan : Keluhan pusing berkurang dan Ia serta janin yang
dikandungnya sehat
Persepsi : Pasien merasa bahwa keluhannya dapat disembuhkan

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan kepala pusing yang memberat
sejak 1minggu ini, keluhan pusing hingga pasien merasa ingin jatuh dan badan
terasa lemas. Keluhan pusing sudah dirasakan sejak 1 bulan terakhir namun
dirasakan memberat sejak 1 minggu ini. keluhan pusing dirasakan hilang timbul
namun tidak sampai mengganggu aktivitas. Keuhan seperti mual, muntah,
perdarahan, mudah mengantuk, sulit konsentrasi ataupun pingsan disangkal.
Pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan sekitar 30 minggu.
HPHT pasien adalah 23 september 2020. Selama hamil pasien rutin
memeriksakan kandungannya ke dokter spesialis kandungan. Sejak awal
kehamilan sampai sekarang pasien sudah 6 kali kontrol ke dokter spesialis
kandungan. Dari hasil kontrol pertumbuhan dan perkembangan janin pasien
dalam batas normal.
Saat trimester pertama kehamilan pasien mengaku sering merasakan mual dan
muntah, pasien selalu memuntahkan makanan yang dimakan. Mual dan muntah
dirasakan terutama pada pagi sampai siang hari, namun keluhan berkurang saat
malam hari. Pasien mengaku hanya makan 1 kai sehari karena lemas dan tidak
nafsu makan. Komposisi makanan pasien bervariasi mulai dari nasi, sayur dan
lauk pauk. Namun pasien mengaku tidak mengkonsumsi cemilan ataupun snack
ringan. Pasien menyangkal terjadi penurunan berat badan saat awal hamil. Pasien

3
juga mengaku rutin minum vitamin yaitu Blackmores sebanyak 1 tablet sehari
saat trimester awal kehamilan.
Memasuki trimester kedua, saat usia kehamilan memasuki bulan ke-4 (16
minggu) pasien mengaku mengalami perdarahan dari jalan lahir, perdarahan
berupa darah berwarna merah segar sebanyak 1x sekitar ¼ gelas belimbing.
Perdarahan terjadi secara tiba-tiba dan tidak didahului dengan rasa nyeri
sebelumnya. Pasien lalu dibawa ke RS Gading medika dan dirawat selama 3 hari
dari tanggal 17-19 desember 2020 dengan diagnosis abortus iminens, selama
dirawat pasien tirah baring total dan diberikan obat berupa utrogestan
(Micronised progesteron) 2x 100mg, hystolan (isoxsuprine hcl 3x10 mg), asam
folat 1x400mcg. Dari hasil pemeriksaan lab saat dirawat diketahui Hb pasien
adalah 8,2 g/dl.
Saat usia kehamilan memasuki bulan ke-6 pasien mengaku sering merasa
pusing dan lemas, namun keluhan pusing tidak mengganggu aktivitas sehingga
pasien sering mengabaikan rasa pusingnya. Pasien mengaku sejak dirawat di RS
sampai sekarang pasien membatasi melakukan aktivitas berat, pasien hanya
melakukan aktivitas ringan sehari-hari. Pasien juga mengaku nafsu makan
meningkat selama trimester kedua kehamilan, pasien makan 4-5 kali sehari
dengan porsi kecil berupa nasi, sayur dan lauk pauk seperti tempe, telur, ikan, dan
ayam, namun pasien mengaku jarang mengkonsumsi buah-buahan dan daging.
Pasien juga mengaku tidak mengkonsumsi cemilan.
Memasuki trimester ketiga pada bulan ke-7 kehamilan saat kontrol ke dokter
kandungan pada tanggal 7 april 2021, berdasarkan hasil USG kehamilan pasien
memasuki usia kehamilan 28-29 minggu dengan TBJ 1254 g, lalu pasien dirujuk
ke dokter spesialis jantung oleh dokter kandungan karena terlihat sesak, namun
keluhan nyeri dada, sesak nafas dan riwayat sakit jantung sebelumnya disangkal.
Pasien konsultasi ke dokter spesialis jantung, namun berdasarkan pemeriksaan
fisik dan EKG dikatakan jika jantung pasien dalam batas normal, namun pasien
disarankan untuk melakukan pemeriksaan echocardiografi pada tanggal 30 april
mendatang

4
Pada 14 april saat kehamilan memasuki usia 30 minggu pasien mengeluhkan
pusing yang dirasakan semakin memberat, sehingga pasien datang ke puskesmas
untuk kontrol kehamilannya

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat mengeluhkan keluhan serupa sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit
jantung sebelumnya disangkal. Riwayat anemia sebelumnya disangkal. Riwayat
perdarahan berulang sebelumnya disangkal. Pasien memiliki riwayat dyspepsia
sejak sebelum hamil dan mengaku sering pingsan. Pasien juga mengaku beberapa
kali di rawat di RS karena keluhan tersebut. Riwayat penyakit asthma disangkal.
Riwayat Diabetes Melitus disangkal. Riwayat Hipo/Hipertiroid sebelumnya
disangkal.

D. Riwayat Penyakit Keluarga:


Ibu pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus dan batu
empedu. Sedangkan Ayah pasien sudah meninggal dengan riwayat penyakit
diabetes dan hipertensi. Saudara laki-laki pasien juga menderita hipertensi dan
diabetes melitus. Riwayat penyakit jantung pada keluarga disangkal.

E. Riwayat Kebiasaan, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


 Pasien memiliki 1 saudara laki-laki dan 2 orang saudara perempuan yang
sudah menikah.
 Saat ini pasien tinggal bersama ibunya dan bersama adik beserta keluarga
adiknya di rumah milik ibunya.
 Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja di
Kalimantan sebagai pekerja tambang.
 Rumah pasien berada dipinggir jalan. Pasien memiliki rumah sederhana
dan dirumah yang sederhana dengan dinding rumah berupa tembok dan
lantai semen. Rumah pasien cukup bersih, pencahayaan rumah baik,
ventilasi udara memadahi dan sirkulasi udara baik. Pasien memiliki wc
di dalam rumah

5
 Aktivitas pasien semenjak hamil yaitu membantu pekerjaan rumah seperti
beres-beres rumah, mencuci piring dll. Pasien mengaku menghindari
aktivitas fisik yang berat sejjak dirawat di RS sampai sekarang.
 Pasien memiliki kebiasaan makan 4-5x sehari dengan sepiring nasi
disertai lauk-pauk yang bermacam-macam. Nafsu makan pasien
meningkat selama kehamilan.
 Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alcohol
 Jarak dari rumah pasien ke Puskesmas Kampung Bali sekitar ± 1 km
 Saat ini sumber pendapatan pasien berasal dari suami, pendapatan suami
Rp. 5.000.000 - 7.500.000,- /bulan

6
II. PEMERIKSAAN FISIK (obyektif)
1. Tanda Vital
a. Nadi : 88 x/menit c. Suhu Badan: 36,50 C
b. Pernafasan : 20x/ menit d. Tekanan Darah : 110/70 mmHg

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 160 cm b. Berat Badan : 78 Kg
c. IMT : 30,05 kg/m2 d. Status Gizi : Overweight
Bentuk Badan Astenikus
Atletikus
Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum


Keterangan
a. Kesadaran : Compos Mentis
Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Berjalan ada gangguan : Tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


- Leher : Normal Tidak Normal
- Submandibula Normal Tidak Normal
- Ketiak : Normal Tidak Normal
- Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata Mata Kanan MataKiri


- Persepsi Warna Normal Buta Warna Normal Buta Warna
Parsial Parsial
Buta Warna Buta Warna
Total Total
- Kelopak Mata Normal Edema Normal Edema
periorbital periorbital

7
- Konjungtiva Normal Hiperemis Normal Hiperemis
Sekret Sekret
Pucat Pucat
Pterigium Pterigium
- Kesegarisan / gerak Normal Strabismus Normal Strabismus
bola mata
- Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
- Lensa mata tidak Keruh Tidak Keruh
keruh keruh
- Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a.Daun Telinga Normal Tidak Normal Tidak
Normal Normal
b. Liang Normal Tidak Normal Tidak
Telinga Normal Normal
c.Serumen Tidak Ada serumen Tidak Ada serumen
ada Menyumbat ada Menyumbat
(prop) (prop)
d. Membrana Intak Tidak intak Intak Tidak intak
Timpani lainnya lainnya …..
e.Test berbisik (Tidak dilakukan)
f. Test Garpu (Tidak dilakukan)
tala (Tidak dilakukan)
g. Rinne
h. Weber (Tidak dilakukan)
i. Swabach (Tidak dilakukan)

7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus Normal Nyeri tekan positif di ……..
masilaris
e. Penciuman : tidak dilakukan
8. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi

8
- Tonsil : Kanan : Kiri :
Ukuran To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Normal
Hiperemis Hiperemis
- Palatum Normal Normal
Tidak Normal Tidak Normal
9. Leher
- Gerakan leher Normal Terbatas
- Kelenjar Thyroid Normal Tidak
Normal
- Pulsasi Carotis Normal Bruit
- Tekanan Vena Normal Tidak
Jugularis Normal
- Trachea Normal Deviasi
- Lain-lain :

10. Dada
- Bentuk Simetris Asimetris
- Lain – lain

11. Paru- Paru dan Jantung


a. Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
b. Perkusi Sonor Sonor
Redup Redup
Hipersonor Hipersonor

Iktus Kordis :
Normal Tidak Normal ,
sebutkan.............
Batas Jantung :
Normal Tidak Normal ,
sebutkan………
c. Auskultasi :
- Bunyi napas Vesikular Vesikular
Bronchovesikular Bronchovesikular

9
-Bunyi Napas Ronkhi di apex paru Ronkhi di apex paru
tambahan Wheezing Wheezing
- Bunyi Jantung Normal Sebutkan ....
Tidak Normal
12. Abdomen
Tidak Normal (tampak
- Inspeksi Normal
cembung)
- Perkusi Timpani Redup
- Auskultasi:
Normal Tidak Normal
Bising Usus

- Hati Sulit dinilai

- Limpa Sulit dinilai

- Ginjal Sulit dinilai

- Ballotement Sulit dinilai

Kanan : Normal Kiri : Normal


- Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

12. a Pemeriksaan FundusUteri


Tinggi fundus uteri 28 cm
DJJ 121 denyut/menit

12. b Palpasi Leopold


- Leopold I Pada fundus teraba
lunak dan bulat
menandakan
bokong

10
- Leopold II Pada bagian sisi
kanan terabakeras
seperti papan dan
memanjang
menandakan
punggung terletak
disebelah kanan
perut ibu
- Leopold III Pada bagaian
terbawah teraba
bulan dan keras
menandakan kepala
- Leopold IV Kepala belum
masuk PAP

13. Genitourinaria Tidak diperiksa

14a.Tulang/Sendi Ekstremitas Kanan Kiri


Atas
- Gerakan Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
- Varises Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- CRT < 2 detik <2 detik

11
- Kelainan kuku jari Tidak ada Tidak ada
Ada Ada

14b.Tulang/Sendi Ekstremitas Kanan Kiri


Bawah
- Gerakan Normal Normal
tidak normal Tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- CRT < 2 detik <2 detik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
14c. Otot Motorik Kanan Kiri
1. Trofi Normal Tidak Normal Tidak
Normal Normal
2. Tonus Normal Tidak Normal Tidak
Normal Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5
(Fs motorik)
14d. Refleks Kanan Kiri

a. Refleks Fisiologis Normal Tidak Normal Tidak


patella, lainnya Normal Normal
b Refleks Patologis:
Babinsky Negatif Positif Negatif Positif
Chaddock Negatif Positif Negatif Positif
Oppenheim Negatif Positif Negatif Positif
Schaefer Negatif Positif Negatif Positif

15. Kulit

12
- Selaput Lendir Normal Tidak Normal
- Kuku Normal Tidak Normal
- Kulit Normal Tidak Normal

PEMERIKSAAN 10 T ANC PADA KEHAMILAN


1. Timbang Berat Badan
BB : 78 kg
2. Tekanan Darah
TD : 110/70 mmHg
3. Nilai Status Gizi
IMT= 30,05, status gizi : overweight
4. Tinggi Fundus Uteri
TFU : 28 cm
5. Tentukan Presentasi Janin
Janin presentasi kepala
6. Status imunisasi TT
TT 1
7. Pemberian Tablet besi
Diberikan tablet besi 1x1 tab selama 90 hari
8. Test lab sederhana
Hb : 7,4 mg/dL
9. Tatalaksana kasus
Diberikan tablet besi berupa sulfas ferosus 1 x 60 mg dan asam folat 1 x
400 mcg
10. Temu wicara
 KIE mengenai gizi dan asupan nutrisi yang diperlukan selama hamil
 Edukasi mengenai penyebab, faktor resiko, gejala, tatalaksana dan
komplikasi anemia pada kehamilan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

13
Pemeriksaan Hemoglobin = 7,4

14
III. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

Anamnesis yang menunjang:


Keluhan : Pusing
Pusing dan lemas yang memberat Badan terasa lemas
sejak 1 bulan yang lalu. G1P0A0 hamil 30 minggu
Pemeriksaan :
Konjungtiva palpebra pucat
FUT 3 jbpx (28 cm),
memanjang, punggung kanan,
kepala, u 5/5, His (-), DJJ: 121
x/menit , TBJ:2.325
Ny. J usia 26 tahun, G1P0A0
Hamil 30 minggu JTH Preskep
dengan Anemia pada
kehamilan

Faktor Internal : Faktor Eksternal :


1. Kurangnya pengetahuan
asupan makanan dan keluarga mengenai resiko
nutrisi yang belum Alasan Pembinaan: penyakit pasien terhadap
mencukupi kebutuhan 1. Kurangnya pengetahuan kesehatan ibu dan janin.
gizi selama kehamilan. pasien dan keluarga mengenai 2. Kurangnya perhatian
Perdarahan dari jalan penyakit yang dialami pasien. keluarga terkait pola makan
lahir saat usia 2. Pentingnya memperhatikan dan asupan nutrisi pasien.
kehamilan memasuki kebiasaan makan dan asupan
bulan ke-4 (16 minggu) nutrisi yang cukup selama
kehamilan
3. Tingginya risiko pasien
untuk mengalami komplikasi
baik pada ibu maupun
janinnya.
IV. DIAGNOSIS HOLISTIK (assessment)
A. Aspek personal :
Alasan kedatangan : Kepala pusing dan badan terasa lemas
Kekhawatiran : Kesehatan pasien dan janinnya
Harapan : Rasa pusing berkurang dan ibu dan janin sehat
Persepsi : Pasien merasa penyakitnya dapat membahayakan
dirinya dan janinnya

B. Aspek klinik :
Kepala terasa pusing ketika berdiri badan rasa ingin jatuh dan tubuh terasa
lemas.
Diagnosis kerja : Anemia e.c defisiensi besi
Prognosis : Dubia ad bonam
C. Aspek risiko internal :
 Asupan makanan yang belum mencukupi kebutuhan gizi selama hamil
 Perdarahan antepartum saat kehamilan memasuki bulan ke-4
D. Aspek risiko eksternal dan psikososial keluarga :
• Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai kondisi pasien dan resiko
penyakit pasien terhadap kesehatan ibu dan janin.
• Kurangnya perhatian keluarga terkait pola makan dan asupan nutrisi pasien.
• Kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga terhadap kondisi pasien
karena suami pasien tinggal diluar kota, pasien tinggal bersama ibu dan
keluarga adiknya yang juga memiliki kesibukan masing-masing.
E. Derajat fungsional : 2 (pasien masih mampu melakukan pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam dan luar rumah)

V. RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (Planning)

16
Kunjungan Pertama
17 April 2021
No. Kegiatan Sasaran Hasil Yang Diharapkan
1 Aspek Personal
a. Konseling dan edukasi Pasien a. Pasien dan keluarga paham
mengenai Anemia dari dan mengenai Anemia dari
definisi, factor risiko, gejala, keluarga definisi, factor risiko, gejala
pencegahan, tatalaksana, ,pencegahan, tatalaksana,
hingga komplikasi pada ibu hingga komplikasi pada ibu
dan janin (Lampiran 1) dan janin.
b. Memberikan edukasi kepada b. Pasien meminum suplemen
pasien untuk minum penambah darah secara
suplemen penambah darah teratur.
secara teratur. c. Pasien mencukupi
c. Memberikan edukasi gizi kebutuhan nutrisi selama
mengenai makanan, hamil.
kebutuhan kalori dan asupan
nutrisi yang dibutuhkan
selama hamil (Lampiran 4)
2 Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan pasien Pasien a. Keluhan pasien berkurang
b. Memeriksa tanda-tanda vital b. Tanda-tanda vital pasien
pasien dalam batas normal.
c. Memeriksa IMT pasien. c. Berat badan pasien
d. Memeriksa kenaikan BB mengalami peningkatan
pasien selama kehamilan.
e. Melakukan pemeriksaan fisik d. Hasil pemeriksaan fisik
head to toe pasien dalam batas normal
f. Memeriksa tinggi fundus e. Tinggi fundus uteri dalam
uterus batas normal
g. Melakukan palpasi leopold f. Hasil pemeriksaan Echo
h. Melakukan pemeriksaan pasien dalam batas normal
Echo

17
Farmakologi :
• Sulfas Ferosus 1x 60 mg
• Asam folat 1 x 400 mcg
Non farmakologi
- Skrining kehamilan
- Pemeriksaan Echo
Edukasi
- Memberikan edukasi untuk
meminum tablet penambah
darah secara teratur dan
melakukan skrining kehamilan
secara rutin.
- Memberikan edukasi
mengenai pola makan sehat
dan bergizi setiap hari.
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
a. Konseling mengenai Pasien a. Keluarga paham pentingnya
pentingnya dukungan dari dan memberi dukungan dan
keluarga terhadap keadaan keluarga perhatian ke pada pasien
pasien. selama kehamilan.
b. Edukasi ibu pasien untuk b. Ibu pasien rajin
rutin melakukan skrining memeriksakan diri, selalu
tekanan darah, rajin meminum obat anti-
meminum obat anti- hipertensi dan minum air
hipertensi dan minum air yang cukup.
yang cukup. c. Pasien mencukupi
c. Menyampaikan kepada kebutuhan nutrisi selama
pasien untuk memperhatian hamil.
asupan nutrisi makanan d. Keluarga menyediakan
selama hamil. menu diet yang sesuai
d. Mengedukasi keluarga dengan keadaan dan

18
bahwa pasien memiliki pola kebutuhan pasien serta
makan dan menu diet yang mengawasi pola makan
mungkin berbeda dari pasien.
anggota keluarga lain serta
meminta keluarga untuk
mengawasi pola makan dan
menu diet pasien.

Kunjungan Kedua
24 April 2021
No. Kegiatan Sasaran Hasil Yang Diharapkan

1 Aspek Personal
a. Evaluasi pemahaman pasien Pasien a. Pasien dan keluarga
mengenai Anemia dari dan mengerti mengenai Anemia
definisi, factor risiko, keluarga dari definisi, factor risiko,
gejala, pencegahan, gejala, pencegahan,
tatalaksana, hingga tatalaksana, hingga
komplikasi pada ibu dan komplikasi pada ibu dan
janin (Lampiran 1) janin.
b. Evaluasi waktu minum b. Pasien meminum suplemen
suplemen penambah darah penambah darah secara
pasien secara teratur. teratur.
c. Evaluasi gizi mengenai c. Pasien mencukupi
makanan, kebutuhan kalori kebutuhan nutrisi selama
dan asupan nutrisi yang hamil.
dibutuhkan selama hamil
(Lampiran 4)
2 Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan pasien Pasien a. Keluhan pasien berkurang
b. Memeriksa tanda-tanda vital b. Tanda-tanda vital
pasien pasien dalam batas normal.
c. Memeriksa IMT pasien. c. Berat badan pasien
d. Memeriksa kenaikan BB mengalami peningkatan

19
pasien selama kehamilan.
e. Melakukan pemeriksaan fisik d. Hasil pemeriksaan fisik
head to toe pasien dalam batas normal
f. Memeriksa tinggi fundus e. Tinggi fundus uteri
uterus dalam batas normal
g. Melakukan palpasi leopold f. Gambaran darah tepi
h. Melakukan pemeriksaan pasien dalam batas normal
gambafan darah tepi
i. Memberikan edukasi dari
hasil Echo

Farmakologi :
• Sulfas Ferosus 1x 60 mg
• Asam folat 1 x 400 mcg
Non farmakologi
- Skrining kehamilan
- Pemeriksaan gambaran darah
tepi
Edukasi
- Memberikan edukasi untuk
meminum tablet penambah
darah secara teratur dan
melakukan skrining kehamilan
secara rutin.
- Memberikan edukasi
mengenai pola makan sehat
dan bergizi setiap hari.
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
a. Evaluasi dukungan dari Pasien a. Keluarga paham pentingnya
keluarga terhadap keadaan dan memberi dukungan dan
pasien. keluarga perhatian ke pada pasien
b. Evaluasi ibu pasien selama kehamilan.

20
untuk rutin melakukan b. Ibu pasien rajin
skrining tekanan darah, rajin memeriksakan diri, selalu
meminum obat anti- meminum obat anti-
hipertensi dan minum air hipertensi dan minum air
yang cukup. yang cukup.
c. Evaluasi pasien dalam c. Pasien mencukupi
memperhatian asupan nutrisi kebutuhan nutrisi selama
makanan selama hamil. hamil.
d. Evaluasi keluarga pasien d. Keluarga menyediakan
atas kebutuhan gizi pasien menu diet yang sesuai
dimana memiliki pola makan dengan keadaan dan
dan menu diet yang mungkin kebutuhan pasien serta
berbeda dari anggota mengawasi pola makan
keluarga lain serta meminta pasien.
keluarga untuk mengawasi
pola makan dan menu diet
pasien.

Kunjungan Ketiga
7 Mei 2021
No. Kegiatan Sasaran Hasil Yang Diharapkan
1 Aspek Personal
a. Evaluasi pemahaman pasien Pasien a. Pasien dan keluarga
mengenai Anemia dari dan mengerti mengenai Anemia
definisi, factor risiko, gejala, keluarga dari definisi, factor risiko,
pencegahan, tatalaksana, gejala, pencegahan,
hingga komplikasi pada ibu tatalaksana, hingga
dan janin (Lampiran 1) komplikasi pada ibu dan
b. Evaluasi waktu minum janin.
suplemen penambah darah b. Pasien meminum suplemen
pasien secara teratur. penambah darah secara
c. Evaluasi gizi mengenai teratur.

21
makanan, kebutuhan kalori c. Pasien mencukupi
dan asupan nutrisi yang kebutuhan nutrisi selama
dibutuhkan selama hamil hamil.
(Lampiran 4)
2 Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan pasien Pasien a. Keluhan pasien berkurang
b. Memeriksa tanda-tanda vital b. Tanda-tanda vital
pasien pasien dalam batas normal.
c. Memeriksa IMT pasien. c. Berat badan pasien
d. Memeriksa kenaikan BB mengalami peningkatan
pasien selama kehamilan.
e. Melakukan pemeriksaan fisik d. Hasil pemeriksaan fisik
head to toe pasien dalam batas normal
f. Memeriksa tinggi fundus e. Tinggi fundus uteri
uterus dalam batas normal
g. Melakukan palpasi leopold f. Pasien mengerti
h. Melakukan edukasi dari hasil interpretasi data hasil
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium
pasien.
Farmakologi :
• Sulfas Ferosus 1x 60 mg
• Asam folat 1 x 400 mcg
Non farmakologi
- Skrining kehamilan
- Pemeriksaan Apusan Darah
Tepi
Edukasi
- Memberikan edukasi untuk
meminum tablet penambah
darah secara teratur dan
melakukan skrining kehamilan
secara rutin.
- Memberikan edukasi

22
mengenai pola makan sehat
dan bergizi setiap hari.
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
a. Evaluasi dukungan dari Pasien a. Keluarga paham pentingnya
keluarga terhadap keadaan dan memberi dukungan dan
pasien. keluarga perhatian ke pada pasien
b. Evaluasi ibu pasien selama kehamilan.
untuk rutin melakukan b. Ibu pasien rajin
skrining tekanan darah, rajin memeriksakan diri, selalu
meminum obat anti- meminum obat anti-
hipertensi dan minum air hipertensi dan minum air
yang cukup. yang cukup.
c. Evaluasi pasien dalam c. Pasien mencukupi
memperhatian asupan nutrisi kebutuhan nutrisi selama
makanan selama hamil. hamil.
d. Evaluasi keluarga pasien d. Keluarga menyediakan
atas kebutuhan gizi pasien menu diet yang sesuai
dimana memiliki pola makan dengan keadaan dan
dan menu diet yang mungkin kebutuhan pasien serta
berbeda dari anggota mengawasi pola makan
keluarga lain serta meminta pasien.
keluarga untuk mengawasi
pola makan dan menu diet
pasien.

Persetujuan Kepala Persetujuan Pembimbing


Puskesmas Kampung Bali

23
dr. Een Endang Sari dr. Dessy Noermadiningsih
Tanggal: Tanggal:

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI SAAT DI PUSKESMAS


DAN KUNJUNGAN KE RUMAH PASIEN
Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS
HOLISTIK DAN RENCANA SELANJUTNYA
Pertemuan Intervensi yang dilakukan :
pertama di a. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Puskesmas b. Penegakan diagnosis
13 April 2021 c. Pemberian terapi farmakologi dan non-farmakologi
d. Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami
pasien

Hasil :
a. Pasien mengeluhkan kepala pusing dan badan terasa lemas
yang memberat sejak 1 bulan terakhir
b. Pasien G1P0A0 hamil 30 minggu
c. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88x/menit, pernafasan
20 x/menit, suhu 36,5 ºC, berat badan 78 kg dengan status
gizi berlebih.
d. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra
pucat
e. Hasil pemeriksaan status obstetri : FUT 3 jbpx (28 cm),
memanjang, punggung kanan, kepala, u 5/5, His (-), DJJ:
121 x/menit , TBJ:2.325

Penatalaksanaan
Farmakologi :
a. Sulfas ferosus 1x60 mg tab
b. Asam folat 1x400 mcg tab

24
Rencana selanjutnya
 Kunjungan rumah

Kunjungan I Intervensi yang dilakukan


ke rumah pasien Aspek Personal
17 April 2021 a. Konseling dan edukasi mengenai Anemia dari definisi,
factor risiko, gejala, pencegahan, tatalaksana, hingga
komplikasi pada ibu dan janin (Lampiran 1)
b. Memberikan edukasi dan motivasi kepada pasien untuk
minum suplemen penambah darah secara teratur sesuai
anjuran agar terkontrol sehingga dapat mengurangi gejala
serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
c. Memberikan edukasi gizi mengenai makanan, kebutuhan
kalori dan asupan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil
(Lampiran 4)
d. Memberikan edukasi terkait efek samping yang dapat
timbul akibat mengkonsumsi suplemen penambah darah
dan cara penanganan awal untuk mengurangi efek samping
tersebut.
e. Menyarankan pasien untuk secara rutin memeriksakan
kandungannya di puskesmas minimal 1 bulan sekali.
f. Mengedukasi untuk melakukan pemeriksaan darah
lengkap, gambaran darah tepi dan konsultasi ke dokter
spesialis jantung untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan pasien
b. Memeriksa tanda-tanda vital pasien
Farmakologi
Meneruskan terapi berupa:
a. Sulfas ferosus 1x60 mg tab
b. Asam folat 1x400 mcg tab

25
Non farmakologi
a. Menghitung kalori dan kebutuhan energi sesuai
kebutuhan pasien. (Lampiran 4)
b. Mengatur menu diet dan pola makan sehat bagi pasien
serta prinsip piring model T. (Lampiran 4)
c. Meminta pasien untuk selalu memakai alas kaki
berupa sandal selama beraktivitas di dalam dan luar
rumah. (Lampiran 1)
d. Memberikan edukasi agar cukup istirahat minimal 6
jam dalam sehari.

Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan


a. Konseling mengenai pentingnya dukungan dari
keluarga terhadap keadaan pasien.
b. Edukasi ibu pasien untuk rutin melakukan skrining
tekanan darah, rajin meminum obat anti-hipertensi dan
minum air yang cukup.
c. Menyampaikan kepada pasien untuk memperhatian
asupan nutrisi makanan selama hamil.
d. Mengedukasi keluarga bahwa pasien memiliki pola
makan dan menu diet yang mungkin berbeda dari
anggota keluarga lain serta meminta keluarga untuk
mengawasi pola makan dan menu diet pasien..

Hasil
Aspek Personal
a. Pasien dan keluarga paham mengenai
Anemia dari definisi, factor risiko, gejala ,pencegahan,
tatalaksana, hingga komplikasi pada ibu dan janin.
b. Pasien meminum suplemen penambah
darah secara teratur.
c. Pasien mencukupi kebutuhan nutrisi

26
selama hamil.

Aspek Klinik
a. Keluhan pasien berkurang
b. Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal.
c. Berat badan pasien mengalami peningkatan selama
kehamilan.
d. Hasil pemeriksaan fisik pasien dalam batas normal
e. Tinggi fundus uteri dalam batas normal
f. Pasien mengetahui dan memahami mengenai
kebutuhan kalori yang dibutuhkannya dalam satu hari
serta meng- implementasikannya.
g. Pasien paham dan menjaga pola istirahat yang cukup
agar tubuh tetap sehat.

Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan


a. Keluarga paham pentingnya memberi dukungan dan
perhatian ke pada pasien selama kehamilan.
b. Ibu pasien rajin memeriksakan diri, selalu meminum
obat anti-hipertensi dan minum air yang cukup.
c. Pasien mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil.
d. Keluarga menyediakan menu diet yang sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien serta mengawasi pola
makan pasien.

KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN


PERTAMA

Diagnosis holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama


A. Aspek personal :
Alasan kedatangan : Kepala pusing dan badan terasa lemas
Kekhawatiran : Kesehatan pasien dan janinnya
Harapan : Rasa pusing berkurang dan ibu dan janin sehat
Persepsi : Pasien merasa penyakitnya dapat membahayakan

27
dirinya dan janinnya

B. Aspek klinik :
 Anamnesis sesuai dengan gejala anemia pada kehamilan
 Pemeriksan tanda vital dalam batas normal.
 Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis pucat
 Pemeriksaan status obstetri : FUT 3 jbpx (28 cm), memanjang,
punggung kanan, kepala, u 5/5, His (-), DJJ: 121 x/menit , TBJ:2.325

C. Aspek risiko internal :


Faktor Internal :
 Asupan makanan yang belum mencukupi kebutuhan gizi selama hamil
 Perdarahan antepartum saat kehamilan memasuki bulan ke-4

D. Aspek risiko eksternal dan psikososial keluarga :


- Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai kondisi pasien dan resiko
penyakit pasien terhadap kesehatan ibu dan janin.
- Kurangnya perhatian keluarga terkait pola makan dan asupan nutrisi
pasien.
- Kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga terhadap kondisi pasien
karena suami pasien tinggal diluar kota, pasien tinggal bersama ibu dan
keluarga adiknya yang juga memiliki kesibukan masing-masing.

E. Aspek psikososial keluarga :


 Keluarga paham pentingnya memberi dukungan dan perhatian ke pada
pasien selama kehamilan.
 Ibu pasien rajin memeriksakan diri, selalu meminum obat anti-
hipertensi dan minum air yang cukup.
 Pasien mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil.
 Keluarga menyediakan menu diet yang sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan pasien serta mengawasi pola makan pasien.

28
F. Derajat fungsional: 2 (pasien masih mampu melakukan pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam dan luar rumah)

Persetujuan Pembimbing

dr. Dessy Noermadiningsih


Tanggal:

29
BERKAS KELUARGA BINAAN
NamaFasilitasPelayananKesehatan : UPTD PuskesmasKampung Bali
No Berkas :
No Rekam Medis :
Data Administrasi :
Diisi Oleh

Alasan untuk dilaksanakan pembinaan keluarga pada keluarga ini:


 Pasien menderita anemia pada kehamilan, dimana penyakit ini adalah penyakit
yang membutuhkan pengobatan teratur dan pengaturan nutrisi yang tepat
untuk mencegah terjadi komplikasi yang mengancam kesehatan ibu dan janin
sehingga sangat dibutuh dukungan keluarga untuk mengatasi hal ini.
 Pentingnya memperhatikan kebiasaan makan dan asupan nutrisi yang cukup
selama kehamilan
 Penyakit yang diderita pasien merupakan kondisi yang memerlukan
pemantauan ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mengancam
kesehatan ibu dan janin.
Data Demografi Keluarga
Alamat: jln. Sentot Alibasya No. 38 RT. 03 RW 01, Bajak, kec. Teluk Segara
Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah
No Nama Kedudukan Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Berpartisipasi Keterangan
Dalam (tahun) dalam Tambahan
keluarga pembinaan
1 Ny Z Ibu P 61 SMP Tidak Tidak sakit
bekerja
2. Ny. J P 26 SMA Ibu RT Pasien
3 Ny. S Adik P 24 SMA Ibu RT Ya Sehat
4 Tn. M Adik ipar L 34 SMA Swasta Ya Sehat
5 An. I Keponakan L 7 SD Pelajar Tidak Sehat
6 An. A Keponakan P 2 - - - Sehat
bulan

30
Diagram 1. Genogram

Keterangan :

 Laki – laki
 Perempuan
 Pasien
 Tinggal serumah
 Meninggal dengan riwayat hipertensi dan DM

Data Dinamika Keluarga


Bentuk keluarga : Extended family
Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Tahap orangtua tanpa anak

Diagram 2. Family Map

Keterangan :

31
Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam Keluarga
Kesimpulan pembina
Fungsi
Penilaian untuk fungsi keluarga
Keluarga
yang bersangkutan
Biologis Pasien adalah pasien Anemia pada Berdasarkan penilaian
kehamilan dengan keluhan kepala pusing terhadap komponen
sejak 1 bulan ini. Keluarga kurang pada keluarga, maka
mengerti tentang penyakit yang diderita pembina dapat
pasien, komplikasi dan tatalaksana menyimpulkan bahwa
penyakit tersebut, serta apa yang harus fungsi biologis kurang
diterapkan. baik.

Psikologis Pasien memiliki anggota keluarga yang peduli Berdasarkan penilaian


dalam pengontrolan penyakit pasien. Keadaan terhadap komponen
pasien memerlukan dukungan dari keluarga. pada keluarga, maka
Komunikasi cukup dekat dengan keluarga. pembina dapat
menyimpulkan bahwa
fungsi psikologis
berjalan baik.
Sosial Pasien seorang ibu rumah tangga. Hubungan Fungsi sosial berjalan
pasien dengan masyarakat sekitar rumah cukup dengan baik.
baik.

32
Ekonomi & - Kebutuhan primer terutama papan terpenuhi, Fungsi ekonomi baik
Pemenuhan pasien tinggal di rumah bersama ibu pasien,

kebutuhan adik pasien, adik ipar pasien dan anak-anak


dari adik pasien.
- Pasien makan empat sampai lima kali sehari,
dengan lauk pauk yang bervariasi.
- Penghasilan total keluarga dianggap cukup
untuk kebutuhan sehari-hari.
- Gaya hidup sederhana, tidak konsumtif
dengan prioritas penggunaan uang sesuai
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Alokasi dana khusus untuk kesehatan cukup.
Adaptif Keluarga cukup mengerti bagaimana Fungsi adaptif keluarga
kebersihan yang harus diterapkan dirumah. terhadap keadaan
pasien berjalan dengan
cukup baik.

Data Risiko Internal Keluarga


Tabel 3. Perilaku Kesehatan Keluarga
Perilaku Sikap & perilaku keluarga yang Kesimpulan pembina
menggambarkan perilaku tersebut untuk perilaku yang
bersangkutan
Kebe  Penampilan keluarga cukup bersih dan Kebersihan diri dan
rsiha sederhana. keluarga cukup baik.
n  Keluarga dan pasien mandi 2x/hari. Tata letak Kebersihan lingkungan
priba barang-barang didalam rumah tidak teratur. sekitar cukup baik.
di  Pencahayaan dan ventilasi didalam rumah
dan cukup baik.
lingk  Lingkungan sekitar adalah perumahan dengan
unga pemukiman yang padat penduduk.
n  Rumah pasien memiliki jamban sendiri dan
layak pakai.
 Kamar mandi cukup bersih.
 Rumah pasien memiliki septitank

33
Pencegahan  Pasien dan keluarga pergi ke pelayanan Perilaku pencegahan
spesifik kesehatan jika merasa ada keluhan kesehatan spesifik keluarga terhadap
penyakit cukup baik.

Gizi keluarga  Kebutuhan pangan tercukupi. Kuantitas makanan


 Penyediaan makanan disediakan dengan menu keluarga baik. Kualitas
yang sederhana dan bervariasi. makanan cukup baik
 Pola makan biasanya 2-3x/hari.
Asah asih asuh  Hubungan antar anggota keluarga baik. Fungsi asah, asih, asuh
 Kegiatan keagamaan baik, pasien rajin dalam keluarga ini baik.
beribadah.

Kesehatan  Pasien sudah menikah. Kesehatan reproduksi


reproduksi tidak ada keluhan.
Latihan  Pasien jarang berolahraga Aktivitas fisik dalam
jasmani/  Aktivitas pasien sehari-hari ikut membantu keluarga kurang baik.
aktivitas fisik membersihkan rumah namun dengan
pekerjaan yang ringan
Penggunaan  Pasien sering berobat ke puskesmas apabila Perilaku kesehatan
pelayanan sakit. keluarga bersifat kuratif.
kesehatan  Jarak rumah ke pelayanan kesehatan
(puskesmas) sekitar 1 km.

Kebiasaan /  Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk seperti Perilaku kesehatan


perilaku merokok dan meminum alkohol pasien cukup baik
lainnya yang
buruk untuk
kesehatan

Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan Keluarga


Tabel 4. Faktor Pelayanan Kesehatan

34
Faktor Keterangan Kesimpulan pembina untuk
faktor pelayanan kesehatan
Pusat pelayanan Pasien berobat ke Puskesmas Secara umum baik, untuk
kesehatan yang Kampung Bali karena dekat rumah. pusat pelayanan kesehatan
digunakan oleh primer sendiri tidak terlalu
pasien dan jauh, hanya rumah sakit
keluarga. rujukan yang agak jauh.
Cara mencapai Pasien pergi ke puskesmas diantar Pasien tidak merasakan
pusat pelayanan oleh adiknya dengan mengendarai adanya kesulitan dalam biaya
kesehatan tersebut. sepeda motor. berobat, dari segi pelayanan,
pasien merasa puas dengan
Tarif pelayanan Pasien tidak merasakan adanya pelayanan kesehatan yang
kesehatan tersebut kesulitan dalam biaya berobat. didapat.
dirasakan.
Kualitas pelayanan Untuk kualitas pelayanan, pasien
kesehatan tersebut merasa selalu dilayani dengan baik
dirasakan oleh petugas kesehatan setempat.

Tabel 5. Tempat Tinggal

Kepemilikan rumah : milik sendiri


Daerah perumahan : padat

Karakteristik Rumah Kesimpulan pembina untuk


tempat tinggal

Luas rumah sekarang : 6 x 12 meter Pasien tinggal di rumah bersama

Jumlah orang dalam satu rumah : 6 orang ibu, adik, suami adik pasien dan
anak-anak dari adik pasien.
Tidak bertingkat
Tinggal di perumahan yang cukup
Lantai rumah dari : semen
padat penduduk. Pencahayaan
Dinding rumah dari : tembok cukup baik, ventilasi cukup baik,
Penerangan di dalam rumah Terdapat kipas angin untuk
Jendela : Ada, membantu sirkulasi udara rumah.
Listrik : Ada

35
Ventilasi Kebersihan rumah cukup bersih, tata
Kelembaban rumah : lembab/tidak letak barang dalam rumah tidak
Bantuan ventilasi di dalam rumah : Ada teratur. Sumber air minum dari air
Bila ada, yaitu : Kipas angin sumur, limbah dapur dialirkan ke got,

Kebersihan di dalam rumah memiliki kamar mandi tertutup dan

Cukup Bersih memiliki jamban tertutup.


Kondisi rumah secara keseluruhan
Tata letak barang dalam rumah
cukup Baik
Tidak teratur

Sumber air
Air minum dan masak dari :
Sumur/ pompa tangan / pompa listrik / PAM
/belidari tukang air
Air cuci :
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM
/belidari tukang air
Jarak sumur dengan septic tank : 10 meter

Kamar Mandi Keluarga


Ada / Tidak Ada

Jamban
Ada / Tidak Ada
Dengan pegangan / Tanpa pegangan
Bentuk jamban : Jongkok / Duduk
Tertutup/Terbuka

Limbah & sampah


Limbah dialirkan ke : tidak ada / got / kali
Tempat sampah di luar rumah : Tidak ada
Kesan kebersihan lingkungan permukiman : baik

Diagram 2. Denah Rumah


Sepitank

Teras
Ruang Tamu Kamar
Pasien

36
Kamar Ibu Ruang
Pasien keluarga

Kamar Adik Ruang


Pasien makan

Dapur

WC Sumur

Diagram 3. Peta Rumah dicapai dari Puskesmas


Rumah Pasien
Jl. Sentot Alibasya

PKM Kp. Bali

Jl. enggano
Jln. MT Haryono Jl. Bali
SPBU
Jl. Sumatera

Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga

Life style :
- Aktivitas fisik/latihan jasmani kurang
- Kurangnya kesadaran untuk menjaga pola
makan sehat dan bergizi.

Lingkungan Psikososial ekonomi:


- Keluarga kurang mengerti
Perilaku kesehatan:
pentingnya peran dan dukungan
- Latihan jasmani
keluarga dalam kesembuhan
kurang
pasien

FAMILY

37
Pasien
:
Usia 26 tahun dengan
G1P0A0 hamil 30
minggu JTH Preskep
Sistem Pelayanan
kesehatan: Pekerjaan:
- Memiliki jaminan Ibu Rumah
kesehatan Tangga
- Jarak antara rumah
pasien ke puskesmas
Sekitar 1 km

Lingkungan fisik:
Biologi Manusia: -Kebersihan rumah
- Keluarga belum
memahami tentang cukup bersih
penyakit anemia pada
kehamilan dan
komplikasinya pada
kesehatan ibu dan janin

Diagnosis Kesehatan Keluarga


Masalah internal keluarga
 Masalah biologis : Pasien G1P0A0 hamil 30 minggu JTH Preskep dengan
anemia pada kehamilan
 Masalah psikososial:
- Kekhawatiran pasien terhadap penyakitnya yang dapat mengancam
kesehatannya dan janin yang dikandungnya
- Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai cara pemberian obat
dan pencegahan penyakit yang diderita pasien.

38
Masalah eksternal keluarga
Masalah life style :
 Pasien tidak memiliki aktivitas fisik yang khusus. Pasien tidak pernah
berolahraga.
 Kurangnya kesadaran pasien untuk menjaga pola makan yang sehat dan
asupan nutrisi yang cukup untuk kehamilannya
Masalah psikososial :
 Pasien tinggal dirumah bersama ibu, adik, adik ipar dan 2
keponakannya. Suami pasien bekerja di luar kota, komunikasi dalam
keluarga berjalan dengan baik.

Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan Skor Akhir


yang Diharapkan
Target
Coping
Hasil yang Coping
No Kegiatan Sasaran Waktu score
diharapkan score
awal
akhir
1 Konseling dan Pasien 3 Pasien dan 3 5
edukasi kepada dan minggu keluarga
keluarga mengenai keluarga memahami lebih
Anemia pada jauh tentang
kehamilan, gejala Anemia pada
pengobatan serta cara kehamilan, gejala
pemberianya dan pengobatan serta
komplikasinya cara pemberianya
dan
komplikasinya
2 Edukasi dan konseling Pasien 3 Pasien kontrol 3 5
anggota keluarga dan minggu secara berkala
mengenai pentingnya keluarga dan keluarga
kontrol secara berkala bersedia
mengingatkan dan

39
menemani pasien
3 Edukasi dan konseling Keluarga 3 Keluarga ikut 3 5
mengenai pentingnya minggu serta dalam
dukungan keluarga mendukung
dalam mendukung keberhasilan
pasien minum tablet terapi dan mampu
tambah darah sesuai menjadi
dosis anjuran pengawas minum
tablet tambah
darah sesuai dosis
anjuran
4 Edukasi dan konseling Pasien 3 Pasien makan 3 5
mengenai pola makan dan minggu dengan pola
yang harus diajaga keluarga makan teratur

5 Edukasi tentang menu Pasien 3 Pasien mengikuti 2 5


diet yang sesuai untuk minggu diet khusus untuk
pasien ibu hamil serta
dukungan
keluarga dalam
pengaplikasianya
6 Edukasi tentang Pasien 3 Tidak ada anggota 3 5
menjaga kesehatan dan minggu keluarga yang
dalam keluarga Keluarga jatuh sakit baik
penyakit infeksi
maupun non
infeksi

40
LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi edukasi terkait Anemia Pada Kehamilan

41
42
43
44
45
Lampiran 2. Grafik Evaluasi Kehamilan

Lampiran 3. Tabel pengawasan minum Tablet Tambah Darah

46
Lampiran 4. Materi terkait kebutuhan kalori dan diet yang sesuai untuk
pasien ibu hamil

A. PENGHITUNGAN KALORI
Nama : Ny. J
Usia : 26 Tahun
TB : 160 cm
BB : 78 Kg
IMT : 30,46 (Overweight)
BMR (Basal Metabolic Rate) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x usia)
= 655 + (9,6 x 78) + (1,8 x 160) – (4,7 x 26)
= 655 + 748,8 + 288 – 122,2
= 1.569,6 (1.570 kkal)
TEE (Total Energy Expenditure ) = BMR x (activity factor)
= 1.570 x 1,2
= 1.884 kkal
Kebutuhan kalori pada pasien ini 1.884 kkal/ hari, karena pasien hamil trimester
ke 3, kebutuhan kalori + 300 kkal = 2.184 kkal/hari

47
Pagi (20%) = 436,8 kkal, siang (30%) = 655,2, malam (25%) = 546 kkal, dan
snack 2x (25 %) = 546 kkal.

Daftar pilihan menu makanan yang disarankan.


Waktu Menu masakan Nama bahan Bahan Unit Kalori
(g)
Pagi Nasi Putih Beras 50 87,5
Semur telur Telur ayan 40 1 50,5
Bayam bening Bayam 100 50
Apel Apel 150 1 84
Sambal goreng Tempe 50 116
tempe
Snack 1 Lepet ketan Ketan 170 346
Jus tomat Tomat 100 20
Siang Nasi putih Beras 100 175
Ayam panggang Ayam 150 1 potong 246
Sop Kimlo 200 208
Jeruk medan Jeruk 70 1 buah 19
Snack 2 Jagung rebus Jagung 250 95
Sirsak Sirsak 250 110
Malam Soto makasar 150 525
Tahu Tahu 50 44
Jumlah 2.176
Kkal

Lampiran 5. Materi terkait Asupan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil

Ada 13 Pesan umum Gizi Seimbang, yaitu :


1. Makan aneka ragam makanan
2. Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur enam bulan

48
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Baca label pada makanan kemasan.
Sementara itu untuk ibu hamil ada tambahan 4 pesan khusus, yaitu :
a) Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan;  
b) Batasi mengkonsumsi garam; 
c)  Minum air putih yang banyak dan
d) Batasi minum kopi.

FREKUENSI MAKAN DALAM SEHARI


FREKUENSI MAKAN merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan
makan dalam sehari baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali
makan utama dan 2 kali makan selingan atau porsi kecil namun sering

JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 KALI MAKAN

ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN SELAMA HAMIL

49
Lampiran 6. Angka Kecukupan Gizi untuk Ibu Hamil menurut Permenkes
No. 28 Tahun 2019
Perempuan Hamil Hamil Hamil
19 - 29 tahun Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3

Energi (kkal) 2.250 +180 +300 +300


Protein (g) 60 +1 +10 +30
Lemak total (g) 65 +2,3 +2,3 +2,3

50
Omega 3 (g) 1,1 +0,3 +0,3 +0,3
Omega 6 (g) 12 +2 +2 +2
Karbohidrat (g) 360 +25 +40 +40
Serat (g) 32 +3 +4 +4
Air (ml) 2.350 +300 +300 +300
Vit A (RE) 600 +300 +300 +300
Vit D (mcg) 15 +0 +0 +0
Vit E (mcg) 15 +0 +0 +0
Vit K (mcg) 55 +0 +0 +0
Vit B1 (mg) 1,1 +0,3 +0,3 +0,3
Vit B2 (mg) 1,1 +0,3 +0,3 +0,3
Vit B3 (mg) 14 +4 +4 +4
Vit B5 (mg) 5,0 +1 +1 +1
Vit B6 (mg) 1,3 +0,6 +0,6 +0,6
Asam Folat (mcg) 400 +200 +200 +200
Vit B12 (mcg) 4,0 +0,5 +0,5 +0,5
Biotin (mcg) 30 +0 +0 +0
Kolin (mg) 432 +25 +25 +25
Vit C (mg) 75 +10 +10 +10
Kalsium (mg) 1000 +200 +200 +200
Fosfor (mg) 700 +0 +0 +0
Magnesium (mg) 330 +0 +0 +0
Besi (mg) 18 +0 +9 +9
Iodium (mcg) 150 +70 +70 +70
Seng (mg) 8 +2 +4 +4
Selenium (mcg) 24 +5 +5 +5
Mangan (mg) 1,8 +0,2 +0,2 +0,2
Flour (mg) 3,0 +0 +0 +0
Kronium (mcg) 30 +5 +5 +5
Kalium (mg) 4.700 +0 +0 +0
Natrium (mg) 1.500 +0 +0 +0
Klor (mg) 2.250 +0 +0 +0
Tembaga (mcg) 900 +100 +100 +100

51
Lampiran 7. Kandungan Suplemen Blackmores Pregnancy
Komposisi Blackmores
 Asam folat 400 µg.
 Kalium iodide 196 µg (iodium 150 µg).
 Minyak ikan 1000 mg mengandung 330 mg omega-3 (DHA 250mg + EPA
50 mg).
 Fe (II) fumarate 31.4 mg (zat besi 10 mg).
 Niasin 15 mg.
 Vitamin C 60 mg.
 Kalsium karbonat 600 mg (kalsium 240 mg).
 Zinc sulfat 41.6 mg (zinc 15 mg).
 Magnesium oksida 99.6 mg (magnesium 60 mg).
 Vitamin B1 810 µg (thiamine nitrate 1000 µg).
 Vitamin B2 (riboflavin) 1500 µg.
 Vitamin B6 (pyridoxine HCl) 1500 µg.
 Vitamin B12 (cyanocobalamine) 3 µg.
 Natural vitamin E 10.42 IU (d-alpha tocopherol).
 Dunaliella salina cell extract soft concentrate 144 mg.

Lampiran 8. Dokumentasi Kunjungan Rumah

52
Wawancara pasien

Pemeriksaan Tanda Vital Pasien

Tampak Depan Rumah Pasien

53
Ruang Tamu

Ruang Keluarga dan Ruang Makan

Dapur

54
WC

55

Anda mungkin juga menyukai