Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 4 AMPENAN


Mata Pelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPS
Kelas/Semester : III /1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
 Matematika
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah.

 Bahasa Indonesia
2. Mengungungkapkan pikiran, persaan, dan pengalaman secara lisan melalui
kegiatan be rtanya, bercerita dan deklamasi.

 Ilmu Pengetahuan Sosial


1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan sekolah

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


 Matematika

Kompetensi Dasar Indikator


2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan 2.1.1 Menyebutkan jenis alat ukur
fungsinya (meteran,timbangan, atau jam) sederhana
2.1.2 Memilih alat ukur sesuai dengan
benda yang diukur
2.1.3 Menaksir berat suatu benda
dengan alat timbangan/neraca
2.2 Menggunakan alat ukur dalam
pemecahan masalah 2.2.1 Menggunakan timbangan atau
neraca untuk menimbang berat
2.3 Mengenal hubungan antarsatuan waktu, benda.
antarsatuan panjang, dan antarsatuan 2.3.1 Menentukan satuan ukur dalam
berat. pemecahan masalah sehari-hari
 Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator


2.1 Menceritakan pengalaman yang 2.1.1 Mengungkapkan pengalaman
mengesankan dengan menggunakan pribadi yang menyenangkan
kalimat yang runtut dan mudah
dipahami

 Ilmu Pengetahuan Sosial

Kompetensi Dasar Indikator


1.2 Memelihara lingkungan alam dan 1.2.1 Menunjukkan cara perawatan
buatan di sekitar rumah dan sekolah lingkungan sekitar rumah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melihat gambar, siswa dapat menyebutkan jenis alat ukur yang sesuai dengan
fungsinya dengan benar dan tepat.
2. Dengan berdiskusi, siswa dapat menaksir berat suatu benda dengan alat
timbangan/neraca dengan baik dan tepat.
3. Dengan metode Card Sort, siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai dengan benda
yang diukur dengan benar dan tepat.
4. Melalui media timbangan, siswa dapat menggunakan timbangan atau neraca untuk
menimbang berat benda dengan baik dan tepat.
5. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menentukan satuan ukur dalam satuan berat
dalam pemecahan masalah sehari-hari dengan baik dan tepat.
6. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengungkapkan pengalaman pribadi yang
menyenangkan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
7. Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan cara perawatan lingkungan sekitar
rumah dengan baik dan benar.
D. MATERI POKOK
 Matematika
1. Fakta
Alat ukur berat
2. Konsep
Jenis-jenis alat ukur berat
3. Prosedur
Cara menggunakan alat ukur berat

Alat Ukur Berat

A. Memilih Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya


Pernahkah kamu dan temanmu bermain jungkat-jungkit? Bila kamu dan
temanmu naik jungkat-jungkit, siapakan yang lebih berat? Ternyata jungkat-jungkit
dapat menentukan benda yang lebih berat atau lebih ringan.
Selain dengan cara diatas, kita dapat membandingkan berat 2 benda dengan
tangan atau dengan timbangan sederhana.
1. Menimbang berat 2 benda dengan tangan
a. Menimbang satu persatu
Ambillah 2 kotak kapur tulis. Kotak pertama berisi penuh dan kotak kedua
dikurangi 10 batang. Angkatlah kotak itu secara bergantian! Mana yang lebih
berat antara kedua kotak itu?
b. Menimbang sekaligus
Ambillah 2 buah batu dengan berat yang berbeda. Letakkan satu di tangan kiri
dan satu di tangan kanan. Bandingkan dan perkirakan berat kedua benda itu.
Benda yang ukurannya lebih besar pasti lebih berat dibandingkan dengan
benda yang ukurannya lebih kecil.
2. Menimbang berat dengan timbangan sederhana
Alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda dinamakan timbangan.
Masing-masing timbangan digunakan sesuai dengan jenis barang yang ditimbang.
Perhatikan berbagai alat ukur berat di bawah ini!

No Nama Gambar Fungsi


.
1. Timbangan Timbangan ini digunakan untuk
Rumah menimbang bahan makanan,
Tangga buah, dan sayuran oleh pedagang
di pasar.
2. Timbangan Timbangan ini digunakan untuk
Badan mengukur berat badan.

3. Timbangan Timbangan ini digunakan untuk


pasar/bebek menimbang belanjaan pembeli,
seperti bahan makanan, beras
dalam jumlah sedikit, bawang
merah, bawang putih, dan lain-
lain. Timbangan ini sering juga
disebut dengan timbangan bebek.
4. Timbangan Timbangan emas/neraca
emas digunakan untuk mengukur/
menimbang benda-benda yang
sangat ringan dan berharga,
misalnya emas.

5. Timbangan Timbangan ini digunakan untuk


duduk menimbang benda-benda berat
dan paket.
6. Timbangan Timbangan gantung digunakan
gantung untuk menimbang benda-benda
yang berat, misalnya sekarung
beras, gandum, gula, dan lain-
lain.
7. Timbangan Timbangan ini digunakan untuk
Bayi menimbang berat bayi ketika
baru lahir.

Karena ada bermacam-macam bentuk dan jenis alat ukur berat, maka penggunaannya
disesuaikan dengan jenis dan berat benda yang akan di ukur.

B. Menggunakan Alat Ukur dalam Pemecahan Masalah


Kita harus bisa memilih dan menentukan alat ukur yang sesuai dengan fungsinya
misalnya jika ingin menimbang berat badan. Tentunya kita menggunakan timbangan
untuk menimbang berat badan, bukan timbangan emas.

C. Menaksir Berat Benda dan Memeriksa Hasil Taksirannya dengan Alat Ukur
Ketentuan : Menaksir dengan pembulatan ke puluhan terdekat.
 Jika angka satuan kurang dari 5 maka angka puluhannya tetap dan angka
satuannya menjadi 0 (nol)
 Jika angka satuannya sama dengan atau lebih dari 5 maka angka puluhannya
ditambah 1 dan angka satuannya menjadi 0 (nol).
Contoh :
1) Berat satu karung beras adalah 14 kg.berat satu karung beras tersebut lebih dekat
ke 10 kg daripada ke 20 kg,maka berat satu karung beras itu kira-kira 10 kg.
2) Berat satu karung berasa adalah 27 kg. Berat 1 karung beras tersebut lebih dekat
ke 30 kg daripada ke 20 kg. maka, berat satu karung beras itu kira-kira 30 kg.
D. Satuan Berat
Satuan adalah standar ukuran dari suatu besaran (sesuatu yang dapat diukur atau
dihitung dan dinyatakan dengan angka dan satuan). Misalnya, satuan berat adalah
gram. Pengukuran berat adalah membandingkan sesuatu massa benda (berat) dengan
nilai standar yang telah ditetapkan. Massa benda merupakan banyaknya zat yang
terkandung di dalam benda tersebut. Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang
dialami oleh benda akibat gaya tarik bumi (gravitasi) pada benda tersebut. Untuk
keperluan sehari-hari istilah berat dan massa tidak masalah dianggap sama. Alat
pengukuran berat bisa menggunakan neraca atau timbangan.

Satuan-satuan berat yang lain :


1 ton = 1000 kg
1 kg = 1000 g
1 hg = 1 ons
1 ons = 100 g
1 kwintal = 100 kg

E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Kontekstual Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Card Sort dan Penugasan

F. MEDIA/ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Media : Timbangan, slide materi (PPt), dan gambar kartu
2. Alat dan Bahan : Lembar kerja peserta didik dan LKS Matematika Kelas 3

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Matematika Kelas 3 SD. (Fajariyah, Nur dan Defi Triratnawati.2008.Cerdas
Berhitung Matematika 3 : untuk SD/MI Kelas III. Jakarta :Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional).
2. Buku Matematika Kelas 3 SD. (Dayat, Tri.2009.Matematika 3 : Untuk SD/MI Kelas 3.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional).
3. LKS Matematika Kelas 3 SD

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan Apersepsi 10 menit
a. Penyiapan siswa
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa.
2) Guru memeriksa kerapian dan kebersihan siswa
dalam kelas.
3) Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar
hadir siswa.
4) Guru mengajak siswa melakukan ice breaking.
(Berdinamika tepung tangan)
5) Guru meminta siswa menyiapkan buku dan alat
belajar.
6) Guru mengajak siswa membuat kontrak belajar.
Bagi siswa yang tidak ingin belajar atau tidak
bisa diatur maka akan dicatat namanya dan
namanya diserahkan ke wali kelas atau kepala
sekolah untuk ditindak lanjuti.

b. Guru memotivasi siswa dengan mengajukan


pertanyaan.
1) “Siapa yang pernah diajak jalan-jalan ke pasar
oleh ibunya?”
2) “Apa saja yang kalian temui di pasar?”
3) “Apakah kalian memiliki hewan peliharaan?
Bagaimana cara merawatnya? “
4) “Siapa yang pernah menimbang berat badan?”
5) “Siapa yang pernah mengukur suatu benda?”

c. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan


materi pembelajaran
“Apa alat yang digunakan untuk menimbang berat
badan?”

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


1) Melalui tanya jawab, siswa dapat
mengungkapkan pengalaman pribadi yang
menyenangkan dengan menggunakan kalimat
yang runtut dan mudah dipahami.
2) Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan
cara perawatan lingkungan sekitar rumah
dengan baik dan benar.
3) Setelah melihat gambar, siswa dapat
menyebutkan jenis alat ukur yang sesuai dengan
fungsinya dengan benar dan tepat.
4) Melalui metode Card Sort, siswa dapat memilih
alat ukur yang sesuai dengan benda yang diukur
dengan benar dan tepat.
5) Melalui media timbangan, siswa dapat
menggunakan timbangan atau neraca untuk
menimbang berat benda dengan baik dan tepat.

e. Menjelaskan cakupan materi


Guru berkata, “Hari ini kita akan belajar tentang
alat ukur sesuai fungsinya dan contoh bendanya”

Inti a. Eksplorasi 50 Menit


1) Siswa mengamati gambar tentang alat ukur.
2) Guru menjelaskan fungsi dan contoh alat ukur
yang sesuai. (Lihat Materi)
3) Siswa menyimak dan memperhatikan
penjelasan guru
4) Guru menunjukkan contoh media alat ukur
berat dan menjelaskan fungsi serta cara
menggunakannya.
5) Beberapa siswa diminta untuk maju mencoba
menggunakan media alat ukur berat.
b. Elaborasi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang
materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan LKPD
3) Guru menjelaskan cara bermain kartu pada
LKPD.
a) Guru memberikan kartu kepada setiap siswa
secara acak.
b) Guru meminta siswa untuk mencari pasangan
dari masing-masing kartu.
c) Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok sesuai dengan kategori alat ukur.
4) Guru memberikan penugasan dan pelatihan
kepada siswa. (Lihat Soal Evaluasi)
c. Konfirmasi
1) Salah satu dari setiap kelompok diminta maju ke
depan untuk menjelaskan hasilnya.
2) Guru dan siswa mengoreksi jawaban teman yang
maju di depan kelas.
3) Siswa diberikan penguatan.
Cttn :
Karena ada bermacam-macam bentuk dan
jenis alat ukur berat, maka penggunaannya
disesuaikan dengan jenis dan berat benda yang
akan di ukur.
Cara menaksir berat benda yaitu dengan
membulatkan ke atas angka yang lebih dari atau
sama dengan 5 dan membulatkan ke bawah angka
yang kurang dari 5.
Penutup a. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan 10 Menit
materi.
b. Guru mengajak siswa berdo’a bersama menutup
pembelajaran.
c. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap
duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya
dsb)
d. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang
sempurna dalam berdo’a, maka setelah selesai
kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar
besok kalau berdoa lebih disempurnakan
e. Siswa memberi salam

I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
Rubrik penilaian sikap :

Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1. Berdoa dengan sungguh-sungguh saat
memulai pelajaran
2. Mengucapkan salam sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan.
3. Menghormati yang lebih tua
4. Menghargai sesama teman
5. Menjaga kebersihan kelas
6. Membantu teman yang membutuhkan
7. Menghindari perselisihan antar teman
8. Aktif dalam kerja kelompok
9. Melakakukan tugas dengan baik
10. Percaya diri saat maju di depan kelas
*Skor Maksimal 40

skor yang diperoleh


Skor akhir = = skor maksimal
x 100

2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
a. LKPD (Terlampir)

Kunci Jawaban Latihan

1. 20 kg *Skor maksimal 10 ( Skor yang diperoleh = Jawaban benar)


2. 40 kg
3. 50 kg skor yang diperoleh
4. 60 kg Skor akhir = x 100
skor maksimal
5. 40 kg

b. Evaluasi (Terlampir)

Kunci Jawaban
1. A 6. C
2. B 7. B
3. C 8. A
4. C 9. C
5. A 10. A
*Skor maksimal 10 ( Skor yang diperoleh=Jawaban benar)
skor yang diperoleh
Skor akhir = x 100
skor maksimal
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian : Observasi (Diskusi)
Lembar Pengamatan

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai


Keaktifan Keberanian Berbicara/Diskusi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Ahmad Ramdani
2. Aldi Alfiantara
3. Alif Febrian H.
4. Angle Fahmi B.
5. Anggita F.A.
6. Bq. Hasna S.M.
7. Bq. Zaeda S.
8. Destyara Fitri G.
9. Eka Dias Sulistiani
10. Fatih Wirajabi
11. Fikri Zulkarnaen
12. Geral Juni A.
13. Gilang Akbar R.
14. Janwar Prastama W.
15. Rizka Yulianti
16. M. Surya Fitrah A.
17. M. Zamhari
18. Rafka Marfa Yudha
19. Soledha Ba’iatun N.
20. Syaifullah Athar
21. Achmad Firnanda M.
22. Aristya Wiraman
23. Ayu Atira
24. Cahaya Mughniza P.
25. Destaya Nayla P.
26. Dimas Saputra
27. FahriMuhammad R.
28. Farras Ahmad
29. Genta Zilza Karami
30. Habiburrahim
31. Livia Agustina
32. M. Naufal Yaafi
33. Nabila Agustina W.
34. Raisa G.
35. Rizky Ramdani
36. Satria Azriel P.
37. Savina Indah
38. Tiara Riskia
*Skor maksimal 12
skor yang diperoleh
Skor akhir = x 100
skor maksimal
Refleksi

a. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

…………………………………………………………………………………………

b. Peserta didik yang perlu mendapatkan perhatian khusus

…………………………………………………………………………………………

c. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

…………………………………………………………………………………………

d. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

…………………………………………………………………………………………

Ampenan, 5 Nopember 2018

Guru Pamong Kelas Rendah, Mahasiswa PPL,

Endang Purnama, S.Pd Siti Hafsah Intan Sari


NIP. 196510201986052001 NIM. E1E015101

Mengetahui,

Kepala Sekolah SDN 4 Ampenan


H.Hasan, S.Pd
NIP. 19581311979111149

Anda mungkin juga menyukai