Distribusi kebutuhan seseorang akan vitamin A dalam populasi yang relatif homogen
umumnya duduga normal disekitar rata-rata . pendugaan ini hsnya ditunjang oleh penelitian –
penelitian pemberian makan pada hewan percobaan. Kebutuhan pada manusia sikar ditaksir
karena tiadanya titik akhir yang dapat diukur dengan peka. Akan janggal misalnya untuk
mencoba menghubungkan konsumsi vitamin A dengan pertumbuhan dan perkembangan yang
optimum. Akibatnya usaha-usaha yang dilakukan untuk menentukan jumlah vitamin A yang
tersimpan serta menentukan batas minumum cadangan yang dapat diterima untuk tertentu.
Karena itu , daripada berurusan dengan masalah kebutuhan makanan yang sulit , maka
kecukupan gizi untuk berbagai zat gizzi vitamin A telah dianjurkan oleh kelompok para ahli
dibanyak negara. Kecukupan inilah yang dimaksud dengan untuk memenuhu kebutuhan gizi
dari semua orang yang pada prakteknya sehat. Oleh karena itu perbandingan antara
karetenoid provitamin A dengan vitamin A yang terbentuk dalam makanan sangat bervariasi
diantara individu-individu dengan kapasitas untuk mengubah kartenoid menjadi vitamin A
yang beragam , maka telah disepakati bahwa 6 ug B-Karoten , atau 12 ug campuran
karotenoid dalam maknan adalah setara dengan 1 ug retinol. Meskipun demikian , prnyataan
kuantitatif dari “setatara retinol” untuk karatenoid ini diambik secara sembarang, dimana
sesungguhnya aktivitas provitamin A yng nyata dari karotenoid dalam maknan tentu
bergantung pada banyak faktor. Oleh karena itu setara retinol ini merupakan parameter yang
berguna dalam menyatakan nilai gizi vitamin A , namun seharusnya diberikan sebanyak
mungkin informasi tentang jumlah dan sifat karotenoid dalm maknan
Fungsi
Peranan vitamin A yang paling banyak untuk dijelaskan adalah dalam penglihatan .
retina mata manusia mempunyai empat jenis fotopigmen yang mengandung vitamin A
- Fungsi vitamin A dalam pertumbuhan dan pembedahan sedikit diketahui . dua
hipotesis utama adalah
- 1. Bahwa vitamin A ikut serta dalam sintesis glikoprotein khusus yang
mengintrol pembedahaan sel
- 2. Bahwa vitamin A yang terikat pada PPRS secara langsung ikut serta dalam
mengontrol ekspresigen
Dua hal yang membingungkan tersebut adalah
1. Bahwa asam retinoat yang dikenal tidak membentuk turunan fosfomosa yang
sudah dikenal sifatnya dengan baik ternyata aktif dalam menstimulasi
pembentukan N-glikosidik glokoprotein
2. Glikoprotein yang kebanyakan jaringan terbentuk normal kekurangan vitamin
A
- Dalam sel- sel retinoblasma terdapat asam retinoat diangkut ke dalam inti.
Penggunaan-penggunaan klinis
Vitamin A khususnya dalam dosis tinggi, efektif dalam menyembuhkan banyak
kelainan-kelainan kulit . vitamin A menyembuhkan kelainan-kelainan yang
cendurung mnimbulkan kulit bersisik atau terjadinya (keratinasi) masih belim jelas.
Meskipun aksi retinoid yang paling utama adalah pencegahan neoplasma
Ringkasan
Vitamin A digunakan secara generik untuk turunan-turunan semua B-ionon selain
karatenoid.
Karotenoid provitamin A mengandung paling sedikit satu cincin B-ionon yang tidak
disubtusi
Ester-ester retinil disimpan didalam hati, dan dehidrolis sesuai dengan yang
dubutuhkan untuk sintesis dan pemisahan.
Kekurangan vitamin A mengakibatkan rabun senja.
Fingsi Vitamin A pada mata adalah sebagai fotoreseptor sedangkan fungsinya pada
sel-sel tubuh yang lain adalah sebagai faktor pertumbuhan . vitamin A digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan berbagai penyakit kelainan kulit . keracunan
vitamin A dapat terjadi dalam dosis sepulih kali jumlah RDA jika berlangsung
beberpa bulan.
Daftar pustaka