Anda di halaman 1dari 7

KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHAN: PEMANFAATANNYA

SEBAGAI KERANGKA PEMBELAJARAN SEJARAH

Susanto Yunus Alfian


SMAN 1 Sumberpucung, Malang

Abstrak: Pemikiran historis menjadi perhatian guru sejarah. Pembelajaran sejarah


sebenarnya merupakan pembelajaran disiplin ilmu sejarah yang menuntut siswa
untuk berpikir historis. Pemikiran historis memiliki beberapa unsur. Salah satunya
adalah kesinambungan dan perubahan. Artikel ini bertujuan untuk menawarkan
beberapa contoh pembelajaran kesinambungan dan perubahan dalam matapelaja-
ran sejarah, antara lain melalui pembelajaran langsung dan pembelajaran berbasis
proyek.

Kata Kunci: kesinambungan, perubahan, berpikir historis.

Abstract: Historical thiking has been highlighted by history teachers. Historical


instruction actually an instruction of history which demand students to think his-
torically. Historical thinking has various elements. One of them is sense of conti-
nuity and change. This article tries to offer some examples of teaching about con-
tinuity and change in historical instruction, i.e. through direct learning and project
based learning.

Keywords: continuity, change, historical thinking.

Kesinambungan dan perubahan


PENDAHULUAN
merupakan unsur pemikiran historis yang
Pemikiran historis dianggap sebagai ber- menarik untuk diajarkan. Unsur tersebut
pikir seperti layaknya seorang sejarawan bisa menjadi kerangka dalam pembelajaran
dan suatu proses yang dilakukan untuk sejarah. Bagaimanakah pembelajaran se-
menguji dokumen sejarah seperti yang dil- jarah dengan menggunakan kerangka
akukan oleh seorang sejarawan (van kesinambungan dan perubahan tersebut?
Sledright, 2004; Chowen, 2005). Wineburg Tulisan ini memberi tawaran solusi peda-
(1991) mengartikan pemikiran historis se- gogisnya. Penulis memaparkan gagasan
bagai suatu tindakan menghubung-hub- pembelajaran sejarah dengan kerangka
ungkan (connecting), menganalisis (ana- kesinambungan dan perubahan dalam
lyzing), dan menerapkan (applying) kon- sturuktur tulisan yang berisi empat hal,
sep-konsep sejarah yang digunakan dalam yaitu: pengertian, alasan pedagogis, dan
membuat suatu opini tentang suatu konsep praktek pedagogisnya.
sejarah. Ada beberapa unsur dalam ber-
pikirhistoris yaitu signifikansi, episte- KESINAMBUNGAN DAN PERU-
mologi dan bukti, kesinambungan dan pe- BAHAN SEJARAH DALAM
rubahan, berkembang dan runtuh, empati PENGERTIAN
dan keputusan moral, agensi sejarah
Kontinuitas dan perubahan merupa-
(Seixas, 1996; von Heyking, 2004; Seixas
& Peck, 2004). Enam unsur tersebut meru- kan salah satu aspek pemikiran historis.
Aspek ini melibatkan kemampuan untuk
pakan elemen-elemen struktur disiplin se-
mengenali, menganalisis, dan mengeval-
jarah (Seixas, 1996).
uasi dinamika kontinuitas dan perubahan

173
174 SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Keduabelas, Nomor 2, Desember 2018

sejarah dalam suatu periode waktu. Di Terpimpin atau masa Reformasi sekarang
samping itu, aspek ini juga mengaitkan bisa mengundang pemikiran historis.
semua itu dengan proses sejarah atau tema Konsep waktu merupakan hal pent-
sejarah yang lebih besar. Pada dasarnya, ing untuk memahami kontinuitas dan peru-
kontinuitas dan perubahan bersifat rela- bahan dalam dimensi waktu. Dalam hal ini
sional. Artinya bahwa untuk mengetahui siswa perlu mengenal konsep bulan, tahun,
sesuatu telah berubah kita perlu menge- kemarin, besuk, masa lalu, masa kini, ke-
tahui juga bahwa sesuatu itu berhenti atau lak, sekarang. Menata peristiwa dalam
berlanjut. Sesuatu yang statis adalah suatu urutan waktu atau timeline juga men-
sesuatu yang tidak mengalami kontinuitas jadi penting dalam pemikiran historis jenis
dan perubahan. ini. Mereka mengklasifikasi sesuatu
Kompleksitas masa lalu bisa ditata dengan kategori jamannya. Mereka perlu
dalam bentuk kontinuitas dan perubahan. memperoleh gambaran tentang perubahan
Dalam satu kurun waktu, tentu banyak hal linear.
terjadi. Perubahan-perubahan terjadi dalam
suatu hal di berbagai waktu, dan juga peru- KESINAMBUNGAN DAN PERU-
bahan dalam berbagai aspek kehidupan ter- BAHAN SEJARAH DALAM PEDA-
jadi pada satu waktu tertentu. Sebagai con- GOGI
toh, perubahan teknologi terjadi dengan ce-
pat dalam satu kurun waktu, tetapi peru- Sebenarnya banyak kegiatan pem-
bahan politik hanya sedikit terjadi. Me- belajaran yang dapatdilakukan siswa
mang siswa bisa saja salah mengartikan dengan kerangka berpikir kesinambungan
bahwa sejarah itu adalah kumpulan peri- dan perubahan sejarah. Siswa diminta un-
stiwa. Ketika ada beberapa hal berubah se- tuk untuk membandingkan dua dokumen
mentara beberapa lainnya tidak berubah, atau lebih dari berbagai periode dan untuk
itu menunjukkan bahwa siswa telah me- menerangkan yang berubah dan yang tetap
mahami masa lalu. Keputusan-keputusan saja, untuk menilai kemajuan dan
tentang kontinuitas dan perubahan bisa runtuhnya suatu hal dalam sejarah dari
dibuat dengan membandingkan antara berbagai sudut pandang. Mengidentifikasi
suatu hal di masa lalu dengan di masa berbagai perubahan aspek kehidupan yang
sekarang, atau antara dua hal di masa lalu. hingga sekarang masih berlanjut dan men-
Begitu siswa diajak membanding- gidentifikasi kontinuitas aspek kehidupan
kan kemajuan-kemajuan, siswa melakukan yang sedang berlangsung bisa juga dil-
pemikiran historis. Siswa bisa diberi per- akukan.
tanyaan-pertanyaan untuk menilai pada Mengkaji perkembangan dan peru-
aspek kemajuan dan keruntuhan. Per- bahan suatu topik menjadi kegiatan yang
bandingan bisa dilakukan pada jaman yang bisa dilakukan. Topik-topik yang bisa
sama antara suatu negara dengan negara dikaji adalah misal: pemerintahan, pakaian,
lain. Kemajuan Indonesia berbagai bidang transportasi, pendidikan, demokrasi, kera-
pada masa Orde Baru bisa dibandingkan jaan, percandian. Contoh topiknya adalah:
dengan negara lain. Tidak hanya mem- perkembangan pemerintahan Demokrasi
bandingkan antar negara, membandingkan Terpimpin, pemerintahan Orde Baru dan
antar bidang kehidupan juga bisa dil- masa reformasi. Lengsernya Presiden Su-
akukan. Membandingkan bidang politik harto dan perubahan-perubahan yang ter-
antara masa Orde Baru dan Demokrasi jadi sekitar waktu itu.
Susanto Yunus Alfian, Kesinambungan dan Perubahan… 175

Menampilkan foto-foto dari dalam membangun hubungan-hubungan


berbagai masa juga bermanfaat untuk pengalaman-pengalaman pribadi orang
menggugah pemikiran historis tentang yang dibuatkan biografinya itu. Dengan
kontinuitas dan perubahan. Foto-foto itu bantuan graphic organizer atau peta kon-
menunjukkan perbedaan antara masa ke sep, guru bisa mebawa siswa pada peru-
masa. Siswa bisa mengurutkan keberlang- bahan-perubahan yang ada sebagai usaha
sungan dan perubahan yang terjadi dari dari orang yang dibuatkan biografinya ter-
masa ke masa. Sehingga siswa bisa diajak sebut. Ketika guru kelas XII IPS mengajar-
membandingkan antar masa atau zaman. kan topik ancaman Disintegrasi Bangsa In-
Siswa diminta untuk mengurutkan secara donesia, guru tersebut bisa memberi soal
kronologis untuk gambar-gambar tentang kepada siswanya untuk membuat timeline
misal perjalanan sejarah tentara. Siswa tentang serangkaian pemberontakan yang
diminta membandingkan dua dokumen mengancam disintegrasi bangsa Indonesia.
dari periode yang berbeda dan meminta Pertanyaan-pertanyaan untuk mem-
siswa untuk menerangkan hal-hal mana bandingkan antar masa atau zaman juga
yang telah berubah. Ketika siswa melihat dapat memfasilitasi pembelajaran. Siswa
foto Alun-alun Malang tempoe doeloe dan bisa diberi pertanyaan untuk membanding-
alun-alun sekarang, siswa diminta untuk kan antar masa atau zaman. Pertanyaan
membandingkan apa saja yang telah beru- misalnya dalam bidang ekonomi lebih baik
bah dan apa saja yang masih tetap. Ketika manakah antara Demokrasi Terpimpin dan
siswa diminta untuk melihat suatu benda Orde Baru untuk masyrakat buruh tani bisa
sejarah, siswa diminta untuk memberi menuntut pebelajar untuk berpikir historis.
alasan mengapa benda itu sekarang sudah Mereka akan mencari sumber atau data dan
tidak dipakai lagi, dan apa yang menjadi mengukur dengan kriteria yang mereka
penggantinya sekarang, serta bagaimana peroleh, sehingga bisa memutuskan mana
perbedaan pengaruhnya sekarang ini. yang baik dengan berdasar alasan-alasan
Mereka bisa memikirkannya dari yang dibuatnya. Siswa diminta untuk men-
mendengarkan pengalaman orang tuanya gurutkan secara kronologis untuk gambar-
ataupun dari kisah yang dibuat oleh orang gambar tentang misal perjalanan sejarah
lain dalam bentuk buku, artikel, jurnal dan tentara. Siswa diminta membandingkan
juga dari internet. dua dokumen dari periode yang berbeda
Pembuatan timeline atau garis dan meminta siswa untuk menerangkan
waktu (Alleman & Brophy, 2003) merupa- hal-hal mana yang telah berubah. Pertan-
kan suatu contoh untuk mengajarkan kon- yaan misalnya dalam bidang ekonomi lebih
tinuitas dan perubahan. Ketika guru kelas baik manakah antara Demokrasi Terpim-
XII IPS mengajarkan ancaman disinte- pin dan Orde Baru untuk masyrakat buruh
grasi, guru tersebut bisa meminta siswanya tani bisa menuntut pebelajar untuk berpikir
untuk membuat timeline tentang se- historis. Mereka akan mencari sumber atau
rangkaian pemberontakan yang mengan- data dan mengukur dengan kriteria yang
cam disintegrasi bangsa tersebut. Timeline dia peroleh, sehingga bisa memutuskan
berupa garis waktu yang berisi urutan peri- mana yang baik dengan berdasar alasan-
stiwa yang disusun secara kronologis. Di alasan yang dibuatnya.
samping membuat timeline, guru juga bisa Pertanyaan-pertanyaan dengan ga-
meminta siswa membuat biografi. Siswa gasan-gagasan progress (kemajuan) dan
diajak untuk kmembuat biografi orang atau decline (keruntuhan) dapat digunakan un-
tokoh. Graphic organizer bisa membantu
176 SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Keduabelas, Nomor 2, Desember 2018

tuk mengevaluasi kontinuitas dan peru- pemikiran kritisnya untuk mempelajari ar-
bahan. Kemajuan dan keruntuhan berkai- tefak-artefak seperti layaknya seorang se-
tan dengan misalnya berkembang dan jarawan dalam menceritakan masa lalu.
runtuhnya kerajaan-kerajaan di Indonesia. Siswa akan menerapkan keterampi-
Contoh pertanyaan yang bisa memancing lan dalam mengumpulkan, menafsirkan
pemikiran historis kesinambungan dan pe- dan memanfaatkan bukti sejarah. Mereka
rubahan adalah antara lain: apakah militer mengidentifikasi, menguraikan dan men-
kita akan lebih kuat jika kita tetap dijajah gevaluasi bukti sejarah dari berbagai sum-
Jepang yang militeristik? Mengapa? ber sejarah (dokumen tertulis, karya seni,
Apakah perkebunan kita akan tetap lebih foto, bagan dan grafik, tradisi lisan, sumber
baik bila kita tetap menggunakan sistem primer dan sumber sekunder lainnya). Di
Tanam Paksa? Mengapa? Bidang-bidang samping itu siswa juga membuat apa yang
kehidupan yang bisa dibahas tetang kema- disebut dengan inferences (kesimpulan
juannya antara lain: teknologi, ekonomi, yang diambil secara implisit) dan membuat
demokrasi, dan lingkungan. Untuk menge- apa yang disebut dengan conclusions (kes-
tahui kemajuan itu, kita bisa menggunakan impulan yang diambil dari bukti atau yang
standar-standar untuk menilai aspek-aspek diambil secara eksplisit).
kemajuan di bidang-bidang tadi. Dalam pembelajaran ini siswa juga
Pertanyaan-pertanyaan masa Orde menerapkan penalaran kronologis. Per-
Baru bisa digunakan bahan untuk dibuat- tama, mereka menjelaskan bagaimana per-
kan soal-soalnya. Ada aspek-aspek yang istiwa-peristiwa saling berkaitan secara
bisa dilihat pada masa Orde Baru. Kema- kronologis, dan menerangkan seperti apa
juan di berbagai bidang mendominasi isi pengaruh gagasan-gagasan atau peristiwa-
buku-buku sejarah di sekolah. Keberhasi- peristiwa itu terhadap gagasan-gagasan
lan pembangunan menunjukkan kemajuan atau peristiwa-peristiwa lainnya. Kedua,
Orde Baru. Perkembangan di bidang poli- mereka mengidentifikasi dan mem-
tik seperti adanya undang-undang politik, bandingkan beragam perspektif yang ada.
pemilu yang rutin dilaksanakan, dan Ketiga, siswa menguraikan, membanding-
penyederhanaan partai politik menjadi kan, dan mengevaluasi berbagai perkeman-
bukti kemajuannya. Di samping itu, gan sejarah (dalam masyarakat, di antara
berbagai bidang lainnya tidak kalah pula. masyarakat; dalam konteks geografis dan
Di balik itu, keruntuhan Orde Baru juga kronologis). Kelima, siswa membedakan
menghiasi sejarah. Semua aspek tersebut berbagai kegiatan manusia dan berbagai
dapat dibuatkan soal-soalnya atau pertan- bentuk hasil karya manusia dengan yang
yaan-pertanyaan tentang kontinuitas dan dari alam (peristiwa alamiah atau bentuk
perubahan. fisik misal tanah, udara dan air yang bukan
buatan manusia).
CONTOH PEMBELAJARAN LANG- Contoh berikut ini berupa cara
SUNG UNTUK KONTINUITAS DAN seorang guru mengajarkan kesinambungan
PERUBAHAN SEJARAH dan perubahan dengan menggunakan arte-
fak pada Perang Dunia I. Siswa harus
Sejarah bisa terasa hidup di kelas, mempelajari terlebih dahulu beberapa hal.
bila siswa diajak untuk bekerja dengan ar- Pertama siswa harus telah mempelajari
tefak. Siswa menggunakan inderanya, sebab-sebab Perang Dunia I. Kedua, siswa
mengamati, menggunakan penge- harus telah mempelajari seperti apa ke-
tahuannya dan menggunakan kemampuan
Susanto Yunus Alfian, Kesinambungan dan Perubahan… 177

hidupan saat di tempat-tempat perlin- tentara pada saat Perang Dunia I. Guru
dungan. Ketiga, siswa harus telah memberi pertanyan ke kelas tentang ke-
mempelajari juga tentang kemajuan hidupan tentara dalam parit-parit perlin-
teknologi hingga Perang Dunia I. dungan seperti apa pada saat Perang Dunia
Ada beberapa artefak Perang Dunia I. Guru bisa menggunakan foto-foto
I yang disediakan. Artefak-artefak itu harus dengan ditampilkan di powerpoint.
berkenaan dengan kehidupan di perlin- Kedua, tiap kelompok menerima
dungan, misal, kaca rias, tas masker, perka- satu artefak dan harus menganalisis artefak
kas identitas. Guru menyiapkan satu arte- tersebut. Pada saat meneliti artefak terse-
fak untuk tiap kelompok. Dan satu artefak but, siswa menggunakan pengetahua yang
untuk guru yang hanya digunakan sebagai telah dimilikinya tentang Perang Dunia I.
modeling saja. Pertama, untuk jenis artefaknya, siswa ha-
Prosedur Pembelajaran terdiri dari rus menguraikan bahwa alat tersebut ter-
tiga bagian yaitu kegiatan awal, kegiatan buat dari apa: tulang, keramik, logam,
inti dan kegiatan akhir. Dalam kegiatan kayu, batu, gelas, kertas, kapas, plastik atau
awal, pertama guru harus mendefinisikan dari bahan lain. kedua, untuk sifat khusus
dulu artefak, memberi contoh-contohnya. artefak, seperti apa artefak tersebut: bentuk,
Kedua, guru melakukan diskusi singkat warna, tekstur, jenis, bobot, bagaian-bagian
tentang apa-apa saja yang bisa dipelajari yang bisa dipretheli (dilepas dan dipasang
dari mendalami artefak. kembali), sesuatu yang tercetak, ada
Dalam kegiatan ini, guru melakukan stempelnya. Ketiga, tentang penggunaan
modeling dan siswa melakukan coperative artefak, siswa perlu mempertanyakan:
learning. Pertama, guru mengambil satu digunakan untuk apa? Di mana digunakan?
artefak dan menunjukkan ke kelas. Pancing Kapan digunakan? Dan terakhir keempat,
seluruh siswa untuk bertanya tentang arte- tentang artefak itu bercerita tentang apa:
fak tersebut. Sedangkan jawaban-jawaban teknologi tersebut menceritakan apa?
siswa ditulis di papan tulis. Setelah ada be- Menceritakan tentang kehidupan masyara-
berapa pertanyaan dari mereka, seluruh kat masa itu? Apa nama artifak itu saat ini?
siswa harus memberi jawabannya. Setelah Pertanyaan-pertanyaan berikut bisa
ada sedikit diskusi, minta siswa untuk digunakan selama pembelajaran:
menebak artefak yang ditunjukkan itu ten- a. Uraikan kehidupan di parit-parit
tang apa. Pada saat menjawab, penjelasan perlindungan saat itu
mereka harus disertai bukti-bukti atau b. Barang-barang apa saja yang diper-
pengetahuan tentang kesejarahan yang lukan dalam parit perlindungan ter-
berkenaan dengan artefak tersebut. Guru sebut?
harus memberitahu kepada siswa bahwa c. Kesulitan-kesulitan apa yang
dalam meneliti artefak kita tidak bisa hanya dihadapi dalam parit perlindungan
menerka saja. Akan tetapi penelitian arte- saat itu?
fak adalah suatu proses di mana kita mem- d. Artefak tersebut terbuat dari parit?
buat pertanyaan, membuat pengamatan e. Artefak tersebut digunakan untuk
dan melakukan risetnya. Kedua, setelah apa saja?
guru menjadi model dalam meneliti artefak f. Bagaimana dan dimana artefak ter-
tadi, masing-masing kelompok harus sebut dibuat?
melakukan penelitian serupa. Guru mem- g. Siapa pengguna artefak tersebut?
beritahu mereka bahwa mereka akan men- h. Mengapa artefak tersebut diper-
eliti artefak-artefak yang digunakan oleh lukan?
178 SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Keduabelas, Nomor 2, Desember 2018

i. Apakah artefak tersebut termasuk Ketiga adalah thesis statement. The-


tercanggih saat itu? sis statement berisi satu atau dua kalimat.
j. Apa peran artefak tersebut? Dalam suatu esai pendek, pendahuluan ha-
k. Adakah hal-hal yang kontroversial rus berisi hanya satu paragraf saja yang
di seputar artefak tersebut? panjangnya sekitar setengah halaman. Se-
l. Untuk mendalami artefak tersebut, dangkan bukti-buktinya tulis saja di tubuh
sumber-sumber apa saja yang bisa esai.
digunakan? Keempat adalah batang tubuh.
m. Apa yang bisa diceritakan oleh arte- Bukti-bukti diorganisis dalam paragraf-
fak tersebut tentang masa lalu? paragraf. Urutan kronologinya dimulai dari
Dalam kegiatan akhir, guru awal hingga akhir. Pragraf pertama berupa
meminta satu wakil dari tiap kelompok un- masa awal. Paragraph kedua berupa masa
tuk tampil di depan kelas. Mereka men- kedua dan kemudian dilanjutkan ke pragraf
jelaskan tentang artefak tadi. Guru bisa seterusnya hingga masa akhir. Perubahan
mengecek apakah pemahaman mereka dan kesinambungan akan bisa dilihat dari
benar atau tidak. Guru juga bisa memberi paragraf-paragraf tersebut.
tambahan informasi atau penjelasan ten- Kelima adalah tentang paragraf
tang artefak tersebut. akhir yang merupakan kesimpulan. Ada
yang berpendapat bahwa kesimpulan
CONTOH PEMBELAJARAN-BER- hanya berisi ringkasan argumen kita.
BASIS PROYEK UNTUK KESINAM- Setelah kita mengalirkan argumen dan
BUNGAN DAN PERUBAHAN SE- bukti-bukti, ide besar kita harus ditaruh di
JARAH kesimpulan.

Pembelajaran-berbasis proyek ini


KESIMPULAN
menuntut siswa untuk membuat struktur
esai kronologis. Sebelum melakukan Sebenarnya banyak kegiatan pem-
proyek penulisan esai sejarah, sebaiknya belajaran yang bisa dilakukan dengan
siswa dijelaskan dulu struktur dan isi essai kerangka berpikir kesinambungan dan pe-
sejarah. Struktur esai sejarah ini terdiri dari rubahan sejarah. Kegiatan yang mentuntut
tiga bagian yaitu pendahuluan, pembaha- siswa untuk membandingkan dua doku-
san dan penutup. men atau lebih dari berbagai periode, untuk
Secara garis besar, esai terdiri judul, menilai kemajuan dan runtuhnya suatu hal,
paragraf pertama, thesis statement, batang untuk mengidentifikasi aspek kehidupan
tubuh, dan paragraf terakhir. Pertama ada- yang hingga sekarang masih berubah dan
lah judul. Judul harus singkat dan menarik mengidentifikasi aspek kehidupan ber-
mata dan gambaran argumen kita. Judul lanjut. Tentu mash ada beberapa lagi
sebaiknya dibuat setelah draf tulisan kita kegiatan yang bisa dibuat untuk pembela-
telah selesai dibuat. Kedua adalah paragraf jaran yang menggunakan kerangka
pertama yang merupakan bagian penda- kesinambungan dan perubahan. Menam-
huluan. Buka dengan kalimat yang pilkan foto-foto dari berbagai masa juga
menarik. Salah satu strateginya adalah bermanfaat untuk menggugah pemikiran
pemberian teka teki atau pertanyaan. Sing- historis tentang kontinuitas dan perubahan.
kat saja. Teka teki atau pertanyaan itu han- Pembuatan timeline atau garis waktu meru-
yalah menjadi jembatan saja untuk menuju pakan suatu contoh untuk mengajarkan
ke thesis statement. kontinuitas dan perubahan. Pertanyaan-
Susanto Yunus Alfian, Kesinambungan dan Perubahan… 179

pertanyaan untuk membandingkan antar Seixas, P. 1996. Conceptualizing the


masa atau zaman juga bisa memfasilitasi growth of historical
pembelajaran. understanding. Dalam David
Pembelajaran langsung bisa R. Olson & Nancy Torrance
digunakan dengan kerangka kesinambun- (Eds).The handbook of
gan dan perubahan. Artefak bisa menjadi education and human
media untuk menggugah pemikiran his- development. Halaman 765-
toris siswa khususnya aspek kesinambun- 783. Oxford: Blackwell
gan dan perubahan. Guru bisa membawa Publishers.
artefak ke dalam kelas. Dengan membawa Seixas, P., & Peck, C. 2004. Teaching
artefak ke dalam kelas, suasana juga akan historical thinking. Dalam A.
lebih merangsang siswa untuk lebih men- Sears & I. Wright (Eds).
dalami sejarah. Challenges and Prospects for
Pembelajaran-berbasis proyek bisa Canadian Social
digunakan dengan kerangka kesinambun- Studies.Vancouver: Pacific
gan dan perubahan. Pembelajaran-berbasis Educational Press. Halaman
proyek ini menuntut siswa untuk membuat 100-117.
struktur esai kronologis. Struktur esai se- Van Sledright, B. A. 2004. What does it
jarah ini terdiri dari tiga bagian yaitu pen- mean to think historically …
dahuluan, pembahasan dan penutup. and how do you teach it?
Social Education, 68 (3),
DAFTAR RUJUKAN 230-241.
Von Heyking, A.2004. Historical thinking
Alleman, J., & Brophy, J. 2003. History is
in the Elementary Years: a
alive: teaching young chil-
review of current research.
dren about changes over
Canadian Social Studies, 39
time. The Social Studies, 94
(1), 1-17.
(3), 107-111.
Wineburg, S.1991. Historical thinking and
Chowen, B. 2005. Teaching historical
other unnatural acts.
thinking: what happened in a
Philadelphia, PA: Temple
secondary school world
University Press.
history classroom. Disertasi.
University of Texas at
Austin.

Anda mungkin juga menyukai