Anda di halaman 1dari 4

Bank Mandiri Eror!

Saldo Nasabah Berkurang Drastis 

Jakarta, CNBC Indonesia - Jagat Twitter kembali ramai. Kali ini kabar soal
beberapa nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di media sosial Twitter yang
bingung lantaran saldo di rekening mereka mendadak berubah drastis pada Sabtu pagi
ini (20/7/2019).

Dilansir CNN Indonesia, beberapa nasabah mengaku mendapati saldo tabungannya


bermasalah, mulai dari berkurang hingga bertambah drastis.

Melalui lini masa Twitter, sebagian nasabah lain mengaku saldo di rekeningnya
bertambah dalam jumlah fantastis.

Ismail Al Anshori@thedufresne
Gaes, @bankmandiri lagi error. Rekening gw tiba2 bertambah Rp 95 juta.
Semoga masalah ini segera beres.

Eka Mustikasari@ekakunjeri
Mandiri sedang error ya, saldoku tiba2 hilang. Saldo suami bertambah, tapi ndak bisa
tarik tunai. Ada apa yaa

Mandiri Care
✔@mandiricare
Sahabat Mandiri..
Pastikan telah terdaftar notifikasi SMS Banking utk pemberitahuan keluar masuknya
dana dengan jml tertentu di rekeningmu.
Daftarkan segera notifikasi sms di cabang terdekat. Jika terdapat transaksi yg tdk
dilakukan, segera hub mandiri call 14000 #kelasmandiri
Agung sampurna@agung_sampurna1
Bank mandiri bagaimana ini saldo saya habis 600 ribu dan jadi berkurang tentunya
padahal tidak ada transaksi transfer atau penarikan

Nasabah lain mengatakan saldo rekening di tabungannya mendadak tak tersisa, alias
nol. Pemilik akun @t_febion mengutarakan ia kaget ketika layar ATM menunjukkan
saldo rekeningnya nol.

Teddy Febion@t_febion
@mandiricare mohon informasi, mau transaksi via mandiri online saldo rekening pagi
ini tiba-tiba nol. Cek ATM juga nol. Bank Mandiri mohon penjelasan...

Aulia, nasabah Bank Mandiri juga mengaku saldo tabungan bertambah hingga Rp200
ribu pada Sabtu (20/7). Padahal sehari sebelumnya, Aulia mengatakan ia baru menarik
tunai uang sebesar nominal yang sama.

"Pas cek nominal saldo di aplikasi Mandiri mobile kok beda sama yang dicetak
kemarin. Seakan-akan enggak ambil uang," ucapnya kepada CNN Indonesia.
 
Melalui akun Twitter resmi, Bank Mandiiri belum mengatakan secara detail informasi
ini dan saat ini pihak bank sedang melakukan investigasi dan normalisasi data. Belum
diketahui penyebab di balik masalah ini.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dan SVP Customer Care Bank


Mandiri Lila Noya dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait hal ini pukul
10.00 WIB di Lounge Lobby Utara Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.
36-38, Jakarta.

Analisa Kasus:
Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang
dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.
2. Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan
tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu
perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat besar.
3. Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan.
Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah
mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.
4. Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang
hanya dilindungi oleh PIN.
5. Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan
perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum
diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya.
6. Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang
telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan
bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi
salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.

Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:
1. Kelemahan pada mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.
Kartu ATM yang banyak digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis
pita magnet. Kelemahan utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu
jenis ini sangat mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).
2. Kelemahan pada mekanisme pengamanan data di dalam sistem.
 

Sistem pengamanan pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah
dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) dan telah dilengkapi
dengan prosedur yang membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3
kali yang dimaksudkan untuk menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan
cukup aman dari brute force, mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika
pelaku telah mengetahui PIN korbannya.
Saran:
1. Melakukan

Daftar Pustaka
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/audit-sistem-informasi.html
http://iwanasmadi.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai