Anda di halaman 1dari 2

1.

Skeling dan penghalusan akar adalah prosedur yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan dasar keberhasilan untuk perawatan periodontal. Skeling merupakan tindakan
perawatan untuk menghilangkan plak, kalkulus, dan noda pada permukaan mahkota dan
akar. Sedangkan penghalusan akar merupakan suatu tindakan untuk membersihkan dan
menghaluskan permukaan akar dari jaringan nekrotik maupun sisa bakteri dan produknya
yang melekat pada permukaan
2. Antibiotik Sistemik
Pembersihan patogen dengan perawatan skeling dan penghalusan akar terkadang tidak
maksimal karena terdapat bagian yang tidak dapat diakses dengan alat skeling dan
penghalusan akar. Pemilihan penggunaan antibiotik secara sistemik perlu
mempertimbangkan keuntungan dan efek sampingnya. Kerugian atau efek samping pada
pemberian antibiotik secara sistemik yaitu resistensi bakteri yang disebabkan oleh jamur
dan alergi. Keuntungan terapi antibiotik secara sistemik yaitu memberantas dan
mencegah infeksi oleh bakteri periodontal yang menyerang jaringan periodontal
subepithelial atau yang berkoloni di dalam rongga mulut. Pilihan terapi antibiotik sistemik
untuk perawatan periodontal meliputi amoxicillin, metronidazole, tetracyclines
(tetracycline, doxycycline, minocycline), clindamycin dan ciprofloxacin. Namun demikian
pemilihan antibiotik yang diberikan sebagai penunjang periodontal harus didasarkan
kerentanan bakteri yang hendak disingkirkan. Selain itu antibiotik yang dipilih juga harus
memiliki efek samping yang minimal.
3. Pemberian antibiotik atau antimikroba secara lokal terbukti memberikan beberapa
manfaat, yaitu obat dapat dihantarkan secara langsung ke daerah aktivitas penyakit pada
konsentrasi bakterisida serta memungkinkan pemberian obat dalam jangka waktu
panjang.5 Tetapi pemberian secara lokal ini memiliki kekurangan, dimana
pengaplikasiannya sulit dilakukan sendiri oleh penderita. 39
4. Kontrol plak merupakan upaya pembersihan plak gigi secara teratur serta pencegahan
akumulasinya di permukaan gigi dan gingiva.34 Kontrol plak yang optimal sangat penting
untuk mencegah atau menghentikan keluhan pada rongga mulut. 6,35 Kebersihan mulut
yang baik dapat mengurangi deposit plak pada permukaan gigi, sehingga dengan
sendirinya akan mengurangi kemungkinan terjadinya gingivitis dan penyakit pada rongga
mulut lainnya khususnya periodontal. Pada dasarnya kontrol plak dilakukan secara
mekanis dan kimiawi.
5. Kata kuretasi dalam periodontik berarti scraping dinding gingiva dari poket periodontal
untuk menghilangkan rasa sakit ringan pada jaringan. Prosedur kuretase adalah operasi
tertutup dengan tujuan mereduksi poket periodontal. Kuretase gingiva adalah
penghapusan jaringan lunak meradang pada lateral gingiva dan epitel junctional. Kuretase
secara umum juga merupakan upaya atau cara untuk mengurangi poket yang dalam,
dengan cara membuat penyusutan gingiva sebagai prosedur terpisah untuk mengurangi
kedalaman poket oleh meningkatkan susut gingiva, perlekatan jaringan baru, atau
keduanya.3 Kuretase adalah prosedur untuk menyingkirkan jaringan granulasi
terinflamasi yang berada pada dinding poket periodontal dan merupakan salah
satu teknik bedah periodontal yang sangat terbatas indikasinya.36 Kuretase dapat
dilakukan dengan menggunakan kuret gracey berwarna putih untuk permukaan
bukal dan lingual gigi premolar dan molar, kuret gracey berwarna hitam untuk
permukaan mesial gigi posterior dan kuret gracey berwarna coklat untuk
permukaan distal gigi posterior.42
6. Flap merupakan pembukaan gingiva atau mukosa yang dipisahkan dari jaringan di
bawahnya untuk meluaskan lapang pandang dan akses menuju tulang dan permukaan
akar.43 Tujuan dilakukannya bedah flap pada gingiva yaitu untuk mengeliminasi plak,
kalkulus, jaringan nekrosis dan jaringan granulasi. 44 Dalam prosedur bedah periodontal,
gingiva memerlukan elevasi dan reseksi untuk mendapatkan akses ke permukaan akar dan
struktur pendukung tulang. Perbincangan mengenai estetik pada daerah anterior dapat
menjadi konsekuensi serius prosedur bedah periodontal. 45

Anda mungkin juga menyukai