OLEH :
NUR ILMAYANI HUSAIN
NO. URUT / NIS :
19 / 1914290
XII MIPA 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dua
rangkaian proses tersebut berjalan bersamaan, sehingga tidak dapat dipisahkan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali kebentuk semula.
Pertumbuhan disebabkan oleh pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh
adanya pembesaran sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif
(dapat diukur), untuk mengukur petumbuhan dapat menggunakan alat auksanometer.
Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel menjadi struktur dan fungsi
tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi melalui
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.
BAB II
DASAR TEORI
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan yang
memenuhi syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air kacang hijau dan kelembaban
udara sekeliling harus tinggi. Kadar air biji kacang hijau berkisar 5-15%, pada kadar air ini
kelembaban terlalu rendah untuk berlangsungnya metabolisme sehingga tahap
perkecambahan adalah kadar air biji kacang hijau harus dinaikkan dengan cara dilakukan
perendaman atau ditempatkan pada lingkungan yang jenuh uap air (Anggrahini, 2009).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini saya lakukan pada :
Hari, Tanggal : Kamis, 29 Juli – 7 Juli 2021
Tempat : Di rumah sendiri
B. Alat dan Bahan
Adapun Alat dan Bahan dalam Praktikum Perkecambahan Biji Kacang Hijau adalah
sebagai berikut:
- 2 buah air gelas kosong
- Penggaris
- Spidol
- Kapas
- 6 biji kacang hijau
- Air secukupnya
C. Prosedur Kerja
1. Rendam dan diamkan biji kacang hijau dalam air selama kurang lebih 3 jam.
2. Letakkan kapas pada masing-masing gelas.
3. Letakkan 3 biji kacang hijau di atas kapas tiap gelas.
4. Beri tanda pada masing-masing gelas A (TERANG) dan B (Gelap).
5. Letakkan gelas A ditempat yang terkena sinar matahari dan gelas B letakkan
ditempat yang tidak terkena sinar matahari (gelap).
6. Amati dan ukur pertambahan kecambah setiap hari selama 10 hari.
7. Catat pada tabel hasil pengamatan.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Adapun pembahasan dalam laporan ini adalah sebagai berikut: