Anda di halaman 1dari 8

Kinematika Gerak Dua Dimensi

Pendahuluan
Bagi banyak keperluan fisis, arah dari suatu kuantitas sama pentingnyadengan besardari
kuantitas fisis tersebut. Bab ini akan mempelajarikuantitas yang tidak hanya memiliki
besar saja tetapi juga memiliki arah. Kuantitas ini yang biasa disebut dengan Vektor. Kata
vektor berasal dari kataYunani yang berarti pembawa, yang ada hubungannya dengan
pergeseran.
Kuantitas Vektor dan Skalar
Banyak kuantitas fisis dapat direpresentasikan dengan anak panah. Panjanganak
panahsebanding dengan besar vektor, sedangkan arah anak panahsebanding dengan arah
vektor. Contoh besaran vektor : gaya, kecepatan, percepatan dan medan magnetik.
Sedangkan kuantitas fisis yang hanyamempunyai besar saja disebut besaran skalar.
Contoh besaran skalar adalahenergi, massa, panjang dan volume
A CB βαθHubungan sudut-sudut dengan Aturan Sinus

θβαSin CSin BSin A==Perkalian Vektor


a. Perkalian antara vektor dengan skalar Perkalian ini memiliki arti yang sederhana yaitu hasil
kali suatu skalar k dengan sebuahvektorA. Arah vektor yang baru sama dengan arah vektorAjika k
positif dan berlawanandengan arahAjika k negatif. b. Perkalian titik (skalar) Produk skalar antara
dua vektor A danB, direpresentasikanolehlambangA.Bdidefinisikan sebagaikuantitasskalaryang
diperolehdengan mengalikan besarA danB dengan sudut cosinus sudut antara 2 vektor. Ditulis:A . B =
AB cosθc. Perkalian silang (vektor) Produk vektor antara dua vektorAdanBdirepresentasikan oleh
lambangA x Bdidefinisikan sebagai vektor yang manabesarnya diberikan olehA x B = AB sin θ

Analisis vektor untuk gerak 2Dposisi


Untuk menjelaskan gerak dua dimensi secara lengkap, kita perlu menggunakankoordinat
dua sumbu. Kita gunakan sumbux yang arahnya horizontal dan sumbuy yang arahnya
vertikal. Posisi benda diukur dari pusat koordinat ditulis dalam notasi vektor sebagai
berikut:: vektor yg pangkalnya di sb koordinat dan ujungnya di posisi bendax r→:
komponen vektor dlm arah sb xr→y: komponen vektor dlm arah sb yr→i∧: vektor satuan
yg searah sb xj∧: vektor satuan yg searah sb y(1.1)(1.2)
GERAK DUA DIMENSI
 Pengertian
Gerak dimensi merupakan gerak dalam bidang datar
 Definisi
Gerak dua dimensi dapat dimodelkan dengan sebuah partikel yang bergerak pada suatu bidang
 Contoh gerak dua dimensi :
1. Gerak peluru
2. Gerak melingkar
3. Gerak relative

Gerak peluru
Sebuah benda yang bergerak dalam arah x dan y
secara bersamaan(dalam dua dimensi).
Gerak Parabola /juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena
lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat
pada gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada
benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.
Gerak melingkar
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; Bahasa inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar
suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang
selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya
sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.
Ciri-ciri gerak melingkar beraturan:
1. Besar kelajuan linearnya tetap
2. Besar kecepatan sudutnya tetap
3. Besar percepatan sentripetalnya tetap
4. Lintasannya berupa lingkaran
Besaran gerak lurus dan melingkar

Gerak lurus Gerak melingkar

Besaran Satuan Satuan (SI)

Posisi M rad

Kecepatan

Percepatan

Jenis gerak melingkar


Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan sudutnya yaitu:
gerak melingkar beraturan, dan
gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut  tetap
Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan  R
.Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan
arah kecepatan tangensial .
Tetapnya nilai kecepatan , akibat konsekuensi dar tetapnya nilai  Selain itu terdapat pula percepatan
radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan
sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran. yang besarnya tetap dengan arah
yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk
ke pusat lingkaran.

Gerak melingkar berubah beraturan


Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan
sudut  tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan
percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial)

Kinematika GMBB (gerak melingkar berubah beraturan )


Gerak Relatif
Gerak bersifat relatif  artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang
bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak
bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.

Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C.
Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan
menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak
kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B.
Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.
Kecepatan & Percepatan Relatif
Berdasarkan persamaan (1) maka dengan cara menurunkan persamaan (1) terhadap waktu, diperoleh
persamaan kecepatan sebagai berikut.

Contoh soal
Gerak peluru
 Sebuah sasaran terletak pada koordinat (50,8). Seseorang melempar batu dengan sudur elevasi 370,
kearah sasaran tersebut dari pusat koordinat, berapa kecepatan yang harus diberikan agar batu dapat
tepat mengenai sasaran?
Penyelesaian :
agar sasaran kena maka x = 5 m dan y = 80 m
Diketahui :
y0 = 0
x0 = 0
θ = 370
y=8m
x = 50 m

Ditanya : 
v0 = ... ?Jawab

v0x = v0 cos 370 = 0,8 v0


v0y = v0 sin 370 = 0,6 v0
x = x0 + v0x . t
50 = 0 + 0,8 v0 . t
t = 50/0,8 v0 = 62,5/ v0
y = y0 + v0y . T . -1/2 . g . t2
8 = 0 + 0,6 v0 (62,5/ v0) – 1/2 . 10 . (62,5/ v0) 2
8 = 37,5 – 5 (3906,25/v02)

29,5 = 19531,25/ v02


v02 = 19531,25/29,5
v0 = √662.08 = 25,73 m/s
Gerak melingkar
Sebuah roda berputar dengan kelajuan linear 1,4 m/s. Jari-jari roda tersebut 7 cm. Waktu yang
dibutuhkan untuk menempuh satu putaran penuh yaitu . . . .
a. 3,14 s                 d. 0,1 s
b. 1 s .                    e. 0,0314 s
c. 1/3,14 s
penyelesaian:
diketahui:
v = 1,4 m/s
r = 7 cm = 0,07 m
ditanya: T (periode)
penyelesaian:
ω = v / r = 1,4 / 0,07 = 20 rad /s
ω = 2π / T
T = 20 / 2π = 1 / 3,14 sekon

Jawab: C
Contoh soal relatif
Saat motor A berjalan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam dan dibelakngnya motor B sekitar 1,4
km. Motor B sedang melakukan pengejaran terhadap motor A dengan kecepatan 64 km/jam.

Berapa waktu motor B untuk melakukan pengejaran terhadap motor A?


vA = 60 km/jam
vB = 64 km/jam
SAB = 1,4 km

Dari hasil pemaparan soal diatas, maka diperoleh hubungan antara SA dengan SB sebagai berikut:
SB = SA + 1,4
VBT = VAT + 1,4
64t = 60t + 1,4
4t = 1,4
t = 0,35 jam
Berapa total jarak tempuh yang harus didapat motor B setelah menyusul motor A?
Dari jawaban soal pertama didapat bahwa motor B memerlukan waktu 0,35 jam untuk mengejar
mobil A dan jarak tempuh yang harus didapat adalah:
SB = VBt
SB = 64 x 0,35
SB = 2,24
MAKALAH FISIKA TERAPAN

OLEH
NAMA KELOMPOK 1
 Alfonsius HAnasbey
 Alvaro Sinaga
 Apriani Henny T. Kambuaya
 Atika R.Amalia
 Desy Natalia Manalu
 Nur Fauzi Al Amin
 Petri A.A.Pongpare
 ADRIEL
 Rosa N.Saroy
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang


telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah


pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai