Anda di halaman 1dari 2

Nama/NIM : Erlin Aprianti(2019A1H027)

Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran


Dosen Pengempu : Yuni Mariyati, M.Pd.
Kelas :3A PGSD

1. (B) Uji coba dan analisis soal merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran dikarenakan,
Uji coba adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seorang siswa
dalam penerimaan materi, dan analisis soal juga merupakan bagian dari evaluasi karena
dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, berhasil atau tidaknya sangat ditentukan oleh
tepat atau tidaknya pelaksanaan ujian. Untuk melaksanakan ujian ini memerlukan alat-
alat. Bagi ujian tertulis maka alatnya adalah butir-butir soal tertulis. Bagi ujian lisan maka
alatnya adalah butir soal tertulis yang disediakan bagi setiap testi, atau sekurang-
kurangnya pokok pertanyaan yang sudah tertulis dan dipersiapkan sebelumnya. Bagi
ujian praktek, maka alatnya adalah lembar pengamatan yang berisi segi-segi yang diamati
beserta rentang skor masing-masing.
2. (S) Pendekatan evaluasi pembelajaran itu terdiri dari 2 pendekatan, pendekatan
tradisional yang berorientasi kepada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini di
madrasah yang ditujukan kepada perkembangan aspek intelektual peserta didik.
Pendekatan sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan.
Sedangkan pendekatan modern dan pendekatan tekhnologi bukanlah termasuk
pendekatan evaluasi pembelajaran.
3. (B) Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan
dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik
untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang
berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai
prestasi luar sekolah.
4. (B) Evaluasi pembelajaran perlu dilaksanakan secara objektif. Objektif dalam hal ini
berarti dilaksanakan sesuai dengan kenyataan.
5. (B) Penilaian formatif adalah aktivitas guru dan siswa yang dimaksudkan untuk
memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan
memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran.
6. D. Kuantitatif
Alasannya : (Anas Sudijono, 1996: 3) Jika kita mengukur suhu badan seseorang dengan
termometer, atau mengukur jarak kota A dengan kota B, maka sesungguhnya yang
sedang dilakukan adalah mengkuantifikasi keadaan seseorang atau tempat ke dalam
angka. karenanya, dapat dipahami bahwa pengukuran itu bersifat kuantitatif.
7. B. Kesesuaian
Alasannya : evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian antara tujuam
belajar dan hasil belajar yang telah dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk
menyempurnakan siste bimbingan peserta didik dan untuk memberikan informasi kepada
pohak-pihak yang membutuhkan.
8. B. Knowledge
Alasannya : Chittenden (1994) mengemukakan tujuan penilaian (assessment purpose)
adalah “keeping track, checking-up, finding-out, and summing-up”
9. C. Syinthesis
Alasannya : Tujuan penilaian merupakan dasar untuk menentukan arah, ruang lingkup
materi, jenis/model dan karakter alat penilaian. Ada empat kemungkinan tujuan penialain
: (1) penilaian formatif, yaitu untuk memperbaiki kinerja atau proses pembelajaran; (2)
penialian sumatif, yaitu untuk menentukan keberhasilan peserta didik; (3) penialian
diagnostik, yaitu untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran; (4) penilaian penempatan, yaitu untuk menenpatkan posisi peserta didik
sesuai dengan kemampuannya.
10. Perbedaan penilaian formatif dan sumatif adalah Penilaian formatif penilaian yang
bertujuan untuk memperbaiki kinerja atau proses pembelajaran sedangkan penilaian
sumatif adalah penilaian yang menentukan keberhasilan peserta didik.

No. Penilaian formatif Penilaian Sumatif


1. Dilakukan saat proses pembelajaran Dilakukan pada akir pembelajaran
unit/bab/kompetensi tertentu unit/bab/kompetensi.
berlangsung.
2. Bertujuan untuk mengetahui Bertujuan untuk mengetahui pencapaian
perkembangan penguasaan peserta pengetahuan peserta didik dari
didik terhadap unit/bab/ kompetensi pembelajaran yang sudah berakhir.
yang sedang dipelajari.
3. Hasil digunakan untuk dasar Hasil merupakan bukti mengenai apa yang
memperbaiki proses pembelajaran sudah dikuasai oleh peserta didik.
unit/bab/kompetensi yang sedang
dipelajari(agar peerta didik mencapai
penguasaan yang optimal).
4. Hasil penilaian formatif tidak dipakai Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
dalam penilaian rapor. menentukan nilai rapor,naik kelas atau
tinggal kelas,dan lulus atau tidak lulus.

Anda mungkin juga menyukai