OLEH:
HAFIZ ZAHRI
TIARA WULANDARI
ZAHARA TO QOLBI
XI MIA 3
SMAN 4 MANDAU
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
2.1.1 Definisi CoVid-19
CoVid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. CoVid-19 merupakan virus yang baru
ditemukan dan tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok,
bulan Desember 2019. CoVid-19 ini dapat menular dari orang lain yang
terjangkit virus ini. CoVid-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui
percikan-percikan dari hidung ataupun mulut yang keluar saat orang yang
terjangkit batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan itu kemudian
jatuh ke benda-benda disekitar dan ketika ada orang yang menyentuh benda
tersebut dan menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dapat terjangkit CoVid-19.
(who.int)
Provinsi Banten menempati ururan keenam dengan total kasus sebesar 432,
dengan total korban jiwa sebanyak 41 dan pasien sembuh sebanyak 34.
Setelah itu, ada Nusa Tenggara Barat yang menempati urutan ketujuh dengan
total kasus sebesar 269 yang terdiri dari 4 korban jiwa dan pasien sembuh
sebanyak 36 orang. Lalu, Bali berada diurutan kedelapan dengan 262 total
kasus, yang terdiri dari 4 korban jiwa dan 159 pasien sembuh. Setelah itu, ada
Papua yang berada diurutan kesembilan dengan total kasus sebesar 240, yang
terdiri dari 1 korban jiwa dan 48 pasien yang sembuh. Diurutan kesepuluh
ada provinsi Kalimantan Selatan dengan total kasus sebesar 195 yang terdiri dari
9 korban jiwa dan 24 pasien sembuh.
3.3 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia
Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kami gunakan
merupakan data harga saham dari bulan Januari 2020 hingga awal Mei 2020.
Dapat dilihat, bahwa harga saham mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Pada tanggal 2 Januari 2020, harga saham berada pada angka
6.283,58 lalu turun sebesar 399,41 menjadi 5.884,17 pada tanggal 3 Februari
2020. Harga saham pada 2 Maret 2020 turun sebesar 522,92 menjadi 5.361,25.
Lalu, harga saham pada 1 April 2020 menyentuh angka 4.466,04 yang
berarti mengalami penurunan dari bulan Maret 2020 sebesar 895,21. Pada
tanggal 4 Mei 2020, harga saham menyentuh angka 4.605,49 yang
menandakan adanya sedikit peningkatan, yaitu sebesar 139,45 dari bulan April
2020.
4.1 Kesimpulan
1. Virus Corona (CoVid-19) merupakan virus yang sedang mewabah akhir-
akhir ini, yang diketahui bermula dari Kota Wuhan, China. Virus ini telah
menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan dampak yang cukup
parah bagi kehidupan masyarakat di dunia.
2. Peningkatan kasus virus Corona (CoVid-19) di Indonesia sangat
mempengaruhi kesehatan dan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia,
maka dari itu pemerintah menganjurkan untuk tetap berada di rumah dan
melakukan social distancing untuk meminimalisir penyebaran dari virus
Corona (CoVid-19) ini.
3. Terdapat hubungan yang berbanding terbalik (berlawanan arah) antara
jumlah kasus positif CoVid-19 dengan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG), dimana semakin meningkatnya jumlah kasus positif CoVid-19 di
Indonesia, maka harga saham juga semakin menurundan tidak menentu.
4.2 Saran
Masyarakat Indonesia sudah seharusnya mematuhi peraturan pemerintah
untuk melakukansocial distancing dan tetap tinggal dirumah untuk mengurangi
penyebaran virus CoVid-19 di Indonesia. Selain itu, sangat penting kerjasama
antara pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus
CoVid-19 ini agar pandemi ini dapat segera berakhir sehingga kesehatan ekonomi
Indonesia (dalam hal ini yaitu IHSG) dapat segera pulih kembali. Dengan cara
tersebut, maka harga saham Indonesia dapat kembali meningkat.