Anda di halaman 1dari 8

ISSN 2085-4579

Tantangan yang Harus Dihadapi Pimpinan


Organisasi SI/TI di Indonesia Tahun 2014 -
2016
Hudiarto

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta 11480, Indonesia


hudiarto@binus.edu

Diterima 3 Desember 2013


Disetujui 24 Desember 2013
Abstract—The job challenge of the leaders longer, then it should be the top management
of the organization unit of IS / IT (CIO) of private companies and government agencies
has been shifted from the beginning as well begin to prepare.
as supporting routine tasks becomes more
complex and varied that support decision- Index Terms—Chief Information Officer,
making at the levels of supervisors, middle IS/IT organizational management strategy,
managers and even top leaders. The problem job challenge
is for years 2014-2016 and job description
of IS/IT leaders have shifted towards a
more strategic longer. Pervasive computing I. Pendahuluan
capability and versatility of use IS / IT eco- Mengelola organisasi SI/TI telah terbukti
friendly has become a reasonable claim. So menjadi tantangan tesendiri dari para
that why the organization unit of the IS / IT pengelolanya. Perubahan yang sangat cepat
will be led by a CIO and must be assisted by yang diakibatkan oleh dinamika di dunia industri
menyebabkan para pengelola organisasi SI/TI ini
the CTO, COO and CPO. Organizational
untuk tetap sigap dan cerdas menyiasati perubahan
units IS/IT is not something monolithic ini. Awalnya pengelolaan organisasi SI/TI, yaitu
anymore but is a combination of four sekitar 50 tahunan yang lalu, pada umumnya
functions simultaneously, namely operating terkait dengan teknologi, yaitu menjaga agar SI/
computerized systems, developing systems, TI dapat mendukung pekerjaan rutin perusahaan
designing architecture and is able to identify yang selalu menjadi beban dan mengakibatkan
new business needs. Every function requires banyak mengeluarkan uang untuk lembur. Bisa
a certain membership groups and different diambil contoh pekerjaan rutin tersebut adalah
management strategies. Oriented activities in seperti pekerjaan yang ada di bagian akuntansi,
support of strategic business more importantly pabrikasi, absensi dan penggajian buruh. Bisa
needed by companies or government agencies. dibayangkan bila sebuah perusahaan memiliki
buruh dan karyawan yang jumlahnya ribuan
The method used in this research is the study
orang. Jelas sekali tugas SI/TI adalah mengambil
of literature and interviews with respondents. alih tugas rutin yang membosankan itu sekaligus
The results of the research conducted is that menurunkan biayanya. Pada tahun 1980’an
the duties and functions in a variety of major bahkan mungkin lebih awal lagi, tugas telah
government agencies appears to look uniform beralih menuju bagaimana mengelola sumber daya
and can be interpreted broadly so that needs informasi yaitu basis data, proses bisnis, manusia
to be made more specific for the central atau staf, perangkat lunak, perangkat keras dan
leadership organization unit of IS/IT to answer jaringan komputer. Tujuannya sudah beralih,
the challenges of the future. While the CIO yang mulanya sebagai pendukung pekerjaan
job description of some large-scale private rutin menjadi yang lebih rumit dan bervariasi
enterprises is highly variable and depends on yaitu mendukung pengambilan keputusan mulai
tingkat penyelia, manajer tingkat menengah
the ability of the top management and also the
bahkan pucuk pimpinan. Kedepannya, ditahun
creativity of CIO. Considering year 2014 is no

ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013 52


ISSN 2085-4579
2014-2016 tujuan dan pekerjaan sudah bergeser makalah ini.
ke arah yang lebih strategis lagi. Kemampuan
komputasi yang pervasive, yaitu yang ada dimana- Metodologi yang dipakai adalah studi literatur,
mana dan dalam waktu yang bersamaan serta wawancara, dan pengamatan atas sejumlah
keterhubungan yang erat antar perusahaan besar departemen atau kementerian dan juga beberapa
adalah sebuah keharusan (Rainer dan Ceglieski; CIO dari perusahaan besar di Indonesia. Yang
2011). Kemampuan seperti itu mempengaruhi penulis harapkan dari makalah ini adalah bisa
kinerja semua aspek organisasi terlebih lagi membuka dan memberikan wawasan perlunya
kecenderungan penggunaan SI/TI yang ramah
CIO maupun pucuk pimpinan perusahaan dan
lingkungan atau yang sering disebut dengan
Green ICT (Murugesen dan Gangadharan; 2012). instansi pemerintah menyiapkan diri menghadapi
tantangan masa depan yang makin rumit.
Tujuan makalah ini adalah sebagai awal
penelitian di bidang manajemen organisasi SI/TI
di Indonesia. Penelitian yang mendalam terhadap II. Kajian Teori
tata kelola organisasi SI/TI di Indonesia belum Jika melihat konsep yang diajukan oleh
banyak dilakukan. Beberapa majalah, seperti Primozic et al (1991), yang memperkenalkan
Swa dan warta Ekonomi, sering mewawancarai gelombang inovasi sehingga para petinggi
para petinggi organisasi SI/TI ini namun hanya organisasi SI/TI lebih mudah mengarahkan
untuk beberapa aspek populer saja. kemana SI/TI harus digunakan untuk mendukung
keberhasilan peningkatan kinerja perusahaan,
Cakupan kerja pimpinan organisasi SI/TI dinampakkan seperti gambar dibawah ini.
makin rumit dan meluas sehingga perlu ditangani
oleh sebuah tim. Chief Information Officer (CIO) Gelombang pertama berfokus pada peningkatan
adalah pimpinan tertinggi dan dia bekerja sama produktifitas individu dan bisnis dengan cara
dengan pucuk pimpinan, pimpinan perusahaan melakukan otomatisasi proses-proses yang masih
pemasok dan pelanggan. Chief Technology dilakukan secara manual. Gelombang kedua
Officer (CTO) adalah bertanggung jawab berkonsentrasi pada lebih efektifnya penggunaan
dalam perencanaan SI/TI termasuk arsitektur aset perusahaan dimana sistem dijustifikasi
berdasarkan ROI, Aliran Kas, dsb. Singkatnya
dan peluang penggunaan teknologi baru.
gelombang pertama dan kedua menekankan
Chief Operations Officer (COO) adalah yang bahwa proses bisnis dapat dilakukan setiap saat
bertanggung jawab terhadap pengoperasian SI/TI untuk dapat menekan biaya.
sehari-hari. Chief Project Officer (CPO) adalah
orang yang bertanggung jawab dalam menangani Gelombang ketiga adalah meningkatkan
proyek dan menawarkan proyek bagi pihak luar kemampuan berproduksi dan atau jasa. Perhatian
yang terkait dengan organisasi. mulai beralih dari yang hanya menekan biaya
Masalah yang dihadapi oleh banyak menjadi mencari keuntungan melalui upaya
organisasi SI/TI perusahaan swasta maupun menemukan keunggulan bersaing maupun
instansi pemerintah adalah apakah para menciptakan kegiatan bisnis yang baru sama
pengelolanya sudah siap dengan perubahan tugas sekali. Gelombang keempat mempertinggi
akibat dinamika lingkungan bisnis yang demikian kemampuan eksekutif dalam mengambil
cepat berubah? Bagaimana perusahaan swasta keputusan. Hal ini berdampak pada perubahan
dan instansi pemerintah yang memiliki organisasi secara mendasar pada struktur organisasi dan
SI/TI menyikapi kelangkaan SDM untuk mengisi penciptaan sistem pengelolaan bisnis yang
jabatan yang ada di organisasi ini? Bagaimana bersifat real-time.
mereka menyikapi isu-isu strategis terkait dengan
bisnis dan SI/TI? Bekal pengetahuan apa saja Pada tingkatan ketiga dan keempat harus
yang harus mereka punyai untuk bisa menyiasati diimplementasikan apabila sudah perusahaan
tantangan ini? Sebagai alumni jurusan Sistem menetapkan sebagai industry-leader, dan mencari
Informasi, bagaimana harus membantu para keuntungan yang lebih besar.
petinggi ini agar alumni yang kelak menjadi Gelombang kelima adalah yang paling tinggi
profesional muda akan berhasil dan puas dengan yaitu menggapai konsumen. Dalam tingkatan
jalur profesi yang ditempuhnya? Ruang lingkup, ini SI/TI digunakan sebagai alat komunikasi
tujuan dan masalah itu yang akan dibahas pada langsung dengan konsumen agar unggul dalam

53 ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013


ISSN 2085-4579
kegiatan pemasaran, distribusi dan strategi- dipindahkan ke pemakai akhir; meningkatkan
strategi layanan dibandingakan para pesaing. pengetahuan pemakai akhir yang berarti
Jelas SI/TI dipakai agar produk dan jasa dapat menambah beben kerja staf SI/TI; memperbaiki
diraih dengan sangat mudahnya oleh para paket aplikasi sehingga bisa mengurangi jumlah
pelanggan karena produk dan jasa tersebut sudah pemakaian analis dan pemrogram dan yang tak
ada di depan para pelanggan tersebut. kalah pentingnya adalah mengelola outsourcing
(Rainer dan Ceglieski; 2011).
Dapat dilihat dengan jelas bahwa di
Indonesia kecenderungan menggunakan SI/TI Sehubungan dengan itu maka ada beberapa
yang tradisional sudah mulai ditinggalkan. SI/TI peranan baru yang muncul. Diantaranya
sudah menjadi bagian yang penting dari strategi organisasi SI/TI bukan sesuatu yang monolitik
bisnis dan hal itu disadari oleh para pimpinan lagi tetapi merupakan gabungan empat fungsi
perusahaan. Mereka faham sekali apabila mereka sekaligus yaitu mengoperasikan komputerisasi,
tidak menjaga dengan baik kedekatan mereka mengembangkan sistem, merancang arsitektur
dengan SI/TI maka bisnisnya akan menjadi runtuh dan mampu mengidentifikasi kebutuhan bisnis
sehingga menjadi bangkrut. Pekerjaan-pekerjaan baru. Setiap fungsi tadi memerlukan suatu
bisnis menjadi amat banyak justru karena adanya kumpulan keahlian tertentu dan juga strategi
SI/TI menyebabkan beban kerja itu terlalu besar pengelolaan yang berbeda. Kegiatan yang
untuk dikerjakan oleh satu kelompok karyawan. berorientasi pada dukungan bisnis yang strategis
Pada organisasi SI/TI hal ini menyebabkan perlu lebih penting dibutuhkan oleh perusahaan.
memperbesar area cakupan pekerjaannya yang
berarti akan menambah tanggung jawab yang Hal itu menyebabkan mengecilnya kegiatan-
diemban. Pimpinan seyogyanya menyadari kegiatan SI/TI yang bersifat tradisional yang
apa yang terjadi bahwa penggunaan SI/TI dikarenakan oleh berkembangnya layanan-
yang tradisonal (save money) sudah bukan lagi layanan eksternal dan meningkatnya kemampuan
menjadi tanggung jawab pimpinan unit SI/TI. user menangani kegiatan operasional mereka.
Sifat organisasi SI/TI yang banyak digunakan Disisi lain, ada fungsi lain yang muncul
juga sentralisasi. dan nampaknya akan menjadi dominan
yaitu konsultan, tidak cukup faham untuk
IMPACT &
PERFORM
memenuhi kebutuhan manajemen dan sekaligus
ANCE
melengkapinya. Tidaklah heran bila staf SI/TI
REMAIN IN
BUSINESS
5
REACHING THE
ORGANIZATIONAL
EFFECTIVENESS: berfungsi sebagai perantara antara unit bisnis
dengan konsultan. Selain itu staf SI/TI dituntut
5. PEOPLE CUSTOMER 5. RESTRUCTURING
SYSTEMS, THE INDUSTRY
HOME COMPUTERS

MAKE MONEY
4. MEGA- 4. RESTRUCTURING
untuk mampu mengembangkan Arsitektur SI/
DECISIONS
ENHANCING EXECUTIVE
DECISION MAKING
THE ORGANIZATION
TI yang bersifat Enterprise agar Enterprise
mampu berada di depan dalam persaingan usaha.
4
3. MARKETING,
DISTRIBUTION, 3. GROWTH AND
CUSTOMER
SERVICES

3
ENHANCING
PRODUCTS AND
INCREASE IN THE
MARKET SHARE Menurut Applegate et al (2009; pp406) dengan
pengelolaan yang terbaik maka dapat dijamin
SERVICES
ABOVE THE LINE

BELOW THE LINE


OPERATIONAL
SAVE MONEY
2. FINANCIAL,
2
LEVERAGING INVESTMENTS
CONTROL:
2. ASSET MANAGEMENT
sebuah unit SI/TI untuk dapat mencapai sasaran
strategisnya dimana sasaran tersebut telah
MANUFACTURING,
SERVICES. 1 1. BUSINESS
REDUCING COSTS
PROCESS

ditetapkan oleh pimpinan tertinggi enterprise.


1. ADMINISTRATIVE
YEAR

COMPARING FUNCTIONAL USES WITH


MANAGEMENT FOCUS (Primozic, 1991)

A. Memperhatikan Dampak SI/TI Bagi


Gambar 1. Gelombang Inovasi Perusahaan dan Sekaligus Penurunan Biaya
Operasional
Tanggung jawab yang sifatnya tradisional Tidaklah mudah bagi seorang CIO untuk
adalah seperti mengelola pusat data, sistem yang
mampu memikirkan dan melaksanakan dua
remote termasuk jaringan yang digunakan;
mengelola data milik korporasi; melakukan kegiatan sekaligus yaitu bahwa proyek-proyek
analisis dan perancangan sistem aplikasi baru sistem informasi yang dikembangkan dan pada saat
yang dibutuhkan; perencanaan sistem dan yang bersamaan harus mampu menurunkan biaya
mengidentifikasi peluang bisnis dari sistem baru operasional yang selalu punya kecenderungan
yang bisa diciptakan. Sebaliknya kecenderungan meningkat. Proyek-proyek sistem informasi yang
mengelola unit SI/TI yang baru adalah seperti akan dikembangkan haruslah terkait dengan arahan
sistem terdistribusi yaitu sistem aplikasi strategi bisnis sampai 3 atau 5 tahun kedepan agar

ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013 54


ISSN 2085-4579
mampu memberikan dampak sebesar mungkin Untuk bisa ramping ada empat struktur yang
yang diinginkan. Tantangannya disini adalah menjadi kecenderungan yaitu outsourcing, adanya
bagaimana harus memilih dan mengurutkan atau dibentuknya pusat-pusat unggulan khusus,
proyek proyek ini sesuai dengan besaran dampak bekerja berdasarkan proses dan meningkatkan
yang berhasil dihitung. Disisi lain perlu juga kandungan penggunaan SI/TI di unit bisnis.
menurunkan biaya operasional organisasinya
sedangkan sudah jelas gaji karyawan selalu C. Bagaimana dan Apa yang Harus Dikerjakan
cenderung menaik seiring dengan bertambahnya Setelah Organisasi SI/TI Sudah Menjadi
keterampilan maupun pengetahuan karyawan Ramping?
tersebut. Konsep itu dikenal dengan nama New Arahan inovasi tetap tinggal secara internal dan
Information Economics (Benson et al, 2004) yang sebaiknya bisa dipusatkan agar dapat digunakan
bila digambarkan akan nampak sebagai berikut. oleh seluruh unit lain yang memerlukan. Adanya
Untuk mencapai posisi yang diinginkan tentunya gerakan perubahan yang dilakukan oleh unit
menjadi tantangan yang baru bagi CIO. bisnis diusahakan agar bisa mengarah ”keluar”
Yang biasa terjadi: sehingga dapat memberikan manfaat yang
Biaya tinggi
Dampak tidak sebesar-besarnya kepada pelanggan maupun
Tinggi berubah pemangku kepentingan. Infrastruktur pendukung
Pertumbuhan: dari pemasok secara bijak dipilih melalui proses
Biaya tinggi
Dampak tinggi yang terkendali dari pusat agar bisa menekan
biaya.
POSISI PROYEK-PROYEK
BIAYA SAAT
INI
Zona perbaikan TI D. Pergeseran Perubahan Pekerjaan Pimpinan
OPERASIONAL Unit SI/TI
Tidak disukai: POSISI YANG Seperti yang telah dipaparkan di atas sebelum
Rendah biaya rendah DIINGINKAN
dampak rendah tahun 80’an pimpinan unit SI/TI lebih berfokus
Tinggi
pada infrastruktur SI/TI. Jadi mereka banyak
Rendah
DAMPAK PADA berharap pada keandalan perangkat keras yang
BOTTOM LINE
akan dibeli. Beberapa merek terkenal menjadi
Gambar 2. Konsep New Information Economics pilihan mereka seperti IBM, DEC, HP. Akhir
tahun 80’an pimpinan unit SI/TI sudah dilibatkan
B. Membentuk Organisasi SI/TI yang Ramping dengan isu bisnis dan membantu merumuskan
Kegiatan SI/TI yang mutakhir mencakup kebijakan perusahaan melalui penciptaan visi dari
tiga buah proses makro, yang pertama adalah SI/TI. Tahun 90’an adalah era kehadiran Chief
mengarahkan inovasi yaitu melaksanakan Information Officer (CIO) di beberapa perusahaan
perencanaan strategi, rancangan arsitektur, besar Indonesia, seperti perusahaan perminyakan
dan mendefinisikan kebutuhan bisnis. Yang dan perbankan (BCA dan Niaga). Kemudian
kedua adalah mendorong perubahan yaitu kegiatan pimpinan unit SI/TI bertambah dengan
pengembangan sistem dan mendukung adanya adanya proses bisnis yang berbasis internet yaitu
perubahan sikap mental pada pengguna. Yang e-commerce. Awal tahun 2000’an pimpinan unit
terakhir adalah mendukung infrastruktur yaitu SI/TI mulai dilibatkan sebagai pimpinan teknis
dukungan desktop, pusat data dan pengoperasian di jajaran manajemen puncak untuk memberikan
jaringan.(Pearlson dan Saunders, 2006)
masukan proses bisnis yang melibatkan e-business.
Model organisasinya juga berubah dari Sampai pada akhirnya pimpinan unit SI/TI
yang sifatnya sentralisasi menjadi desentralisasi, diminta untuk memberikan pertimbangan terkait
dimana sebagian kegiatan tetap menjadi dengan investasi SI/TI, manajemen portfolio SI/
kewenangan pusat seperti penetapan SOP. TI, dan penghematan biaya operasional maupun
Kegiatan lain disebarkan ke bisnis unit terkait pengembangan aplikasi baru. Artinya pucuk
untuk dapat memenuhi kebutuhan setempat. pimpinan enterprise menghendaki agar biaya
Contohnya adalah sistem aplikasi khusus di penggunaan SI/TI tetap rendah dan pembangunan
cabang perusahaan tertentu. sistem aplikasi baru ataupun model bisnis baru
yang berada pada posisi Strategic pada matrik

55 ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013


ISSN 2085-4579
McFarlan sehingga mampu memberikan dampak Pusat Data dan Informasi Perencanaan
yang besar bagi penciptaan laba (Applegate et al; Pembangunan mempunyai tugas menyediakan
pp 425). dan mengembangkan prasarana Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), melaksanakan
E. Empat Aspek Terkait Kegiatan Manajerial pengumpulan dan pengelolaan dokumen,
arsip, kepustakaan, data, dan Informasi, serta
Ada empat aspek penting yang perlu difahami mengkoordinasikan pengembangan jaringan
dan dikuasai oleh pimpinan unit SI/TI yaitu Informasi dan perpustakaan untuk menunjang
Memimpin yang berarti mampu menciptakan visi perencanaan pembangunan.
dan faham tentang seluk beluk bisnis. Mengelola
dan mengarahkan dalam bentuk menetapkan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
struktur organisasi dan manajemen yang sehat. dimaksud di atas, Pusat Data dan Informasi
Investasi dalam artian pimpinan unit SI/TI Perencanaan Pembangunan menyelenggarakan
mampu membentuk SI/TI portfolio (Pearlson dan fungsi: penyediaan dan pemeliharaan prasarana
TIK; pengkajian dan pengembangan prasarana
Saunders; 2013).
TIK; pengumpulan dan pengelolaan bahan
pustaka, arsip, data dan informasi untuk
F. Peranan Ekstranet
menunjang perencanaan pembangunan;
Melalui ekstranet (Haag dan Cummings; 2013) penyajian informasi dan publikasi perencanaan
dikatakan pemimpin organisasi SI/TI melihat pembangunan; pengelolaan perpustakaan
bahwa system yang diimplementasikan ternyata dan pengembangan jaringan perpustakaan;
mempengaruhi orang-orang yang ada diluar pelaksanaan koordinasi dalam penyajian basis
perusahaan. Para pemasok ternyata menjadi lebih data, informasi, dan penentuan platform TIK
sedikit namun mempunyai ikatan yang lebih kuat sebagai sarana untuk mendukung perencanaan
pembangunan.
dan dalam. Dari sisi pelanggan, perlu mendapat
kepercayaan dari pimpinan agar pelanggan Pusat Data dan Informasi Perencanaan
dapat memanfaatkan Inter Organization Systems Pembangunan terdiri dari: Bidang Prasarana
(IOS). Dari para pelanggan inilah apabila Teknologi Informasi dan Komunikasi; Bidang
perusahaan mampu mengelolanya maka dana Pengkajian dan Pengembangan; Bidang
akan dapat mengalir deras ke dalam perusahaan. Pengelolaan Data dan Informasi; Bidang
Pengendalian sistem keamanan dalam jaringan Perpustakaan dan Kearsipan; Sub Bagian Tata
perlu mendapat perhatian yang layak dan selalu Usaha.
dievaluasi secara periodik.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Data dan
Informasi Badan Pengawasan Keuangan dan
III. Pengamatan terhadap Beberapa Tugas Pembangunan
Pokok dan Fungsi Unit SI/TI di Indonesia Tugas Pokok: Melaksanakan pengelolaan
Dari situs beberapa pusat data dan informasi data dan informasi serta pengembangan sistem
yang dimiliki oleh pemerintah dapat dikatakan informasi
tugas CIO seragam dan terstruktur sesuai dengan
system manajemen pemerintah. Fungsi: penyusunan rencana dan
program pengelolaan data dan informasi
A. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Data dan serta pengembangan sistem informasi;
Informasi Perencanaan Pembangunan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
data dan informasi, serta administrasi
Kedudukan basis data; penyiapan kompilasi analisis
1. Pusat Data dan Informasi Perencana hasil pengawasan; pengembangan sistem
Pembangunan adalah unsur penunjang yang informasi dan pembinaan terhadap
berada di bawah dan bertanggung jawab pengguna; pelaksanaan urusan tata usaha.
kepada Kepala Bappenas melalui Sektretaris
Utama.
2. Pusat Data dan Informasi Perencana
Pembangunan di pimpin oleh seorang kepala.

ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013 56


ISSN 2085-4579
C. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Data dan E. Tugas Pokok Pusat Data dan Informasi
Informasi Kementerian Perhubungan Kementerian Pekerjaan Umum
Dalam melaksanakan tugas Pusat Data Melaksanakan pembinaan, pengembangan,
dan Informasi Kementerian Perhubungan pengelolaan dan penyediaan data infrastruktur
menyelenggarakan fungsi: Penyiapan penyusunan bidang Pekerjaan Umum serta penyelenggaraan
rencana, program kerja dan anggaran di sistem informasi mendukung manajemen
lingkungan Pusat Data dan Informasi; Penyiapan Kementerian
perumusan, pengkajian dan penelaahan kegiatan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
sistem informasi dan pengelolaan data di dimaksud, Pusat Pengolahan Data
lingkunganKementerian Perhubungan; Penyiapan menyelenggarakan  fungsi sebagai berikut:
koordinasi dan pengendalian kegiatan sistem Penyusunan program pengolahan data;
Pembinaan dan pengembangan pengolahan
informasi dan pengelolaan data di lingkungan
data;Penyelenggaraan sistem informasi;
Kementerian Perhubungan; Penyiapan Pengelolaan dan penyediaan data spasial/
pembinaan, pengelolaan dan pemantauan peta; Pengelolaan dan penyediaan data literal/
kegiatan sistem informasi dan pengelolaan data di numerik;dan Pelaksanaan urusan tata usaha dan
lingkungan Kementerian Perhubungan; Penyiapan rumah tangga pusat.
evaluasi, pemeliharaan, dan penginventarisasian
kegiatan sistem informasi dan pengelolaan Bagaimana dengan pekerjaan CIO di
data di lingkungan Kementerian Perhubungan; perusahaan swasta berskala besar di
Penyiapan pembinaan dan pengembangan Jabatan Indonesia?
Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi Sangat bervariasi dan tergantung dengan
di lingkungan Kementerian Perhubungan; kemampuan pimpinan tertinggi dan juga
Penyiapan pengelolaan administrasi dan kreativitas CIO-nya. Beberapa responden yang
penilaian angka kredit (PAK) Jabatan Fungsional berhasil diwawancarai memberikan jawaban
Pranata Komputer dan Statistisi di lingkungan yang berbeda.
Kementerian Perhubungan; Pelaksanaan urusan
keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, Salah satu responden menjawab bahwa
perlengkapan, rumah tangga, dan pengelolaan dirinya dilibatkan dalam rapat-rapat pembahasan
visi, misi organisasi bagaimana menerjemahkan
administrasi barang milik negara di lingkungan
visi dan misi tersebut untuk dapat dituangkan
Pusat Data. strategi dan rencana-rencana kerja untuk
diimplementasikan. Dari strategi dan rencana-
D. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Data dan rencana kerja tersebut, responden diminta untuk
Sistem Informasi Kementerian Pertanian mendesain system informasi yang paling sesuai
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena
mempunyai tugas : melaksanakan pembinaan, itu responden mulai mengidentifikasi: Apa saja
pengembangan sistem informasi pertanian, dan tujuan yang ingin dicapai; Bagaimana strategi
pelayanan data dan informasi pertanian. untuk mencapai tujuan tersebut; Identifikasi
kondisi yang ada dan kondisi yang diharapkan;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana Kebutuhan apa saja yang harus disediakan; dan
dimaksud, Pusat Data dan Sistem Informasi berapa kira-kira anggaran yang dibutuhkan.
Pertanian menyelenggarakan fungsi: Penyusunan Responden ini dapat menyimpulkan bahwa saat
rencana, program, anggaran; Penyediaan ini peranan CIO sangatlah penting dan harus
dan pelayanan data dan informasi komoditas dilibatkan dalam perencanaan-perencanaan
pertanian; Penyediaan dan pelayanan data dan strategis perusahaan untuk membantu
informasi non komoditas pertanian; Pengelolaan menerjemahkan misi dan visi perusahaan,
dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi membantu perusahaan memutakhirkan dan
Kementerian Pertanian; dan Pelaksanaan urusan memanfaatkan SI/TI untuk mendapatkan system
tata usaha dan rumah tangga Pusat Data dan yang paling ideal bagi perusahaan.
Sistem Informasi Pertanian.
Responden kedua menyatakan bahwa dewasa
ini pekerjaan CIO sudah sangat mendukung
pengambilan keputusan baik pimpinan tingkat

57 ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013


ISSN 2085-4579
menengah maupun tertinggi, melalui rapat-rapat proses-proses penciptaan produk atau jasa yang
rutin internal SI/TI yang diadakan secara berkala. ditawarkan perusahaan/pemerintah; Mengundang
Untuk menjawab tantangan baru dijelaskan bagian-bagian lain dalam perusahaan/pemerintah
sebagai berikut: untuk berdiskusi secara berkala; Menghadiri
seminar-seminar yang berhubungan dengan
Berusaha mengantisipasi teknologi industri terkait; Membaca secara aktif publikasi-
komputasi yang pervasive walaupun sudah publikasi yang berkaitan dengan produk, jasa,
banyak menggunakan seperti: Smartphone, Tablet dan industri dimana perusahaan/pemerintah yang
PC, GPS. Berkaitan dengan cloud computing bersangkutan berada; Menjadi anggota forum-
adalah dengan membuat prencanaan private forum bisnis maupun akademis terkait; dan
cloud dalam waktu satu tahun kedepan. Namun Menjalin komunikasi aktif dan konsisten dengan
para manajer lini perusahaan/pemerintah.
masih memperhatikan beberapa isu keamanan
yakni: Confidentiality, Integrity, Availability. Sementara itu untuk bisnis perbankan maka
Isu big data masih dalam pembahasan internal. yang selalu perlu mendapat perhatian CIO
Isu green ICT dengan membuat kebijakan utk adalah Service Level Agreement yang artinya
merubah dari komputer desktop menjadi thin meminimalkan downtime dan cara menghemat
client dan zero client. Penentuan penggunaan penggunaan daya listrik atau green zone.
outsourcing yang mengarah kepada perampingan
struktur organisasi SI/TI yaitu mengarahkan IV. Hasil dan Pembahasan
untuk penggunaan outsourcing bagi tugas-tugas Dari data hasil pengamatan dan wawancara
SI/TI yg bersifat administrasi dan helpdesk. di atas terlihat jelas bahwa jenis industri
Kecenderungan Bring Your Owned Devices tertentu akan menitik-beratkan pada kegiatan
(BYOD) yang menyebabkan organisasi harus operasional utamanya yang kemudian bergeser
menyiapkan banyak platform adalah dengan secara perlahan ke arah yang lebih strategis yaitu
mengarah kebagian atas yang tentunya mampu
menggunakan solusi virtual desktop infrastruktur
untuk SI/TI digunakan sebagai alat meraih
agar keamanan data terjamin serta kompabilitas keunggulan bersaing dan bahkan lebih jauh dari
dengan banyak perangkat. Tidak terlupa adalah itu yakni tetap mengendalikan industri tersebut
membuat Road Map SI/TI untuk beberapa tahun secara mantap. Namun untuk unit SI/TI mampu
kedepan. berbiaya operasional rendah dan sekaligus
Responden ketiga menyatakan bahwa tugas membuat berbagai proyek SI/TI memberikan
utama CIO adalah memahami bisnis. Tugas dampak yang besar masih belum terlihat
utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif dilakukan oleh para CIO yang diwawancarai.
dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan
memahami secara menyeluruh dan rinci bisnis Pengelolaan unit SI/TI untuk sektor swasta
yang digeluti perusahaan/pemerintah. Kalau maupun pemerintah sebenarnya tidak jauh
dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua berbeda. Bila sektor swasta kegiatan SI/TI
komponen internal perusahaan/pemerintah diarahkan untuk mendukung pencapaian target
(khususnya sehubungan dengan produk-produk bisnis yang tidak lain dari penjabaran Visi dan
atau jasa-jasa yang ditawarkan), saat ini hal
Misi, maka sektor Pemerintahpun seyogyanya
tersebut tidaklah cukup. Persaingan yang begitu
cepat dan lingkungan bisnis yang sangat dinamis sama yaitu berupaya mencapai Visi dan Misi
mengharuskan eksekutif perusahaan/pemerintah yang diemban oleh Kementerian terkait. Hanya
untuk selalu memantau dan mempelajari aspek- saja hal tersebut saat ini belum nampak terlihat.
aspek di luar perusahaan/pemerintah (eksternal) Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama
secara intensif dan terus-menerus, terutama yang fungsi CIO atau yang sederajad di Kementerian
berkaitan dengan perilaku pasar (market) dan akan sama dengan yang ada di sektor swasta.
pelanggan atau tuntutan rakyat. Setidak untuk
dewasa ini ada tujuh cara yang terbukti efektif
untuk mempelajari hal internal dan eksternal
V. Penutup
perusahaan/pemerintah. Ketujuh cara tersebut
adalah: Memiliki armada SDM yang secara Ruang lingkup kerja pimpinan organisasi SI/TI
berkala mempelajari keadaan pasar dan komponen makin rumit dan meluas sehingga perlu ditangani
eksternal lainnya; Mempelajari secara mendalam oleh sebuah tim yang terdiri dari Chief Information

ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013 58


ISSN 2085-4579
Officer (CIO) yang dibantu Chief Technology International Edition, Singapore.
Officer (CTO), Chief Operations Officer (COO) [5] Benson, Robert J., Thomas L. Bugnitz and
serta Chief Project Officer (CPO). Organisasi SI/ William B. Walton. (2004). From Business
TI yang mutakhir bukan sesuatu yang monolitik Strategy to TI Action. Right Decisions for a
lagi tetapi merupakan gabungan empat fungsi Better Bottom Line. John Wiley and Sons,
sekaligus yaitu mengoperasikan komputerisasi, Inc., New Jersey.
mengembangkan sistem, merancang arsitektur [6] Pearlson, Keri E.; Carol S. Saunders, (2006).
dan mampu mengidentifikasi kebutuhan bisnis Managing and Using Information Systems.
baru. Sebagai konsekuensinya fungsi-fungsi tadi 3th Edition, Wiley International Edition,
membutuhkan suatu kumpulan keahlian tertentu Singapore.
dan juga strategi pengelolaan yang berbeda.
[7] Pearlson, Keri E.; Carol S. Saunders, (2013).
Sejalan dengan hal itu apa yang banyak disaksikan
Strategic Management of Information
praktek unit organisasi SI/TI di Indonesia sudah
Systems. 5th Edition, Wiley International
banyak yang meninggalkan cara yang tradisional
Edition, Singapore.
namun belum banyak perusahaan di Indonesia
yang memanfaatkan SI/TI secara strategis. Yang [8] Haag, Stephen; Maeve Cummings, (2013).

paling banyak adalah penanganan dibidang Management Information Systems for the
pengembangan dan perawatan sistem dan Information Age. 9th Edition, McGraw-Hill.
beberapa sudah masuk pada tahap arsitektur [9] http://www.bappenas.go.id/node/59/2848/
sistem dan teknologi informasi. Untuk itu, pusat-data-dan-informasi-perencanaan-
makalah ini mengajak para profesional yang ada pembangunan-/
di unit SI/TI untuk mulai bersiap diri agar mampu diakses tanggal 16 April 2013 jam 09.45
berperan pada saat bisnis lebih mengarah pada [10] http://www.bpkp.go.id/papua/konten/560/
dukungan pada bisnis yang strategis. Tugas-Pokok-dan-Fungsi.bpkp
diakses tanggal 16 April 2013 jam 09.48
Ucapan Terima Kasih
[11] http://kemhubri.dephub.go.id/pusdatin/
Penulis mengucapkan banyak terima kasih
diakses tanggal 16 April 2013 jam 09.54
kepada para responden pada penelitian ini yang
tiada lain adalah para mahasiswa yang sedang [12] h t t p : / / s e t j e n . d e p t a n . g o . i d / r e n s t r a -

menempuh S2 di Universitas Bina Nusantara. setjen-2010-2014.pdf


Tanpa masukan dari para mahasiswa ini tidak diakses tanggal 16 April 2013 jam 09.55
mungkin tulisan ini terwujud. [13] http://www1.pu.go.id/pusdata/content/
show/186
Daftar Pustaka diakses tanggal 16 April 2013 jam 09.59
[1] Rainer, R. Kelly; Casey G. Cegielski,
(2011). Introduction to Information Systems;
Enabling and Transforming Business. 3rd
Edition, International Student Version, Asia.
[2] Murugesan, San; G.R. Gangadharan, (2012).
Harnessing Green IT; Principles and Pratices.
1st Edition, Wiley, IEEE and IEEE Computer
Society, Singapore
[3] Primozic, Kenneth; Edward Primozic;
Joseph F. Leben, (1991). Strategic Choices:
Supremacy, Survival and Sayonara. McGraw-
Hill, International Edition.
[4] Applegate, Lynda M; Robert D. Austin;
Deborah L. Soule, (2009). Corporate
Information Strategy and Management;
Text and Cases. 8th Ed, McGraw-Hill

59 ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 2 | Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai