Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP ..................................................


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Sisindiran
Alokasi Waktu : 6 JP (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3. Memahami dan 3.3.1 Memahami hakekat sisindiran.
3 mengidentifikasi bentuk, Mengidentifikasi bentuksisndiran
3.3.2
struktur teks, aspek kebahasaan, Mengidentifikasi struktur
dan fungsi sosial puisi sisindiran. 3.3.3 tekssisindiran.
Mengidentifikasi fungsi
sosialsisindiran.
3.3.4 Mengidentifikasi purwakanti.

3.3.5
4. Mengekspresikan sisindiran 4.3.1 Menulis sisindiran dalam berbagai
3 dalam bentuk tulisan dan lisan media (poster, meme, dll.).
(misalnya melalui poster, meme, Memperagakan sisindiran dalam
atau tempas sindir) dengan 4.3.2 sebuah tempas sindir dengan
memperhatikan struktur, memperhatikan struktur, ekspresi,
ekspresi, dan lentong kalimat. dan lentong kalimat.

* Nilai Karakter:
Mandiri, Gotong Royong, Integritas, Toleransi, Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan,
Peduli Sosial, Rasa Ingin Tahu

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, secara bergotong royong dan
berintegritas, peserta didik dapat:
1) memahami hakekat sisindirandengan benar;
2) mengidentifikasi bentuksisndirandengan tepat;
3) mengidentifikasi struktur tekssisindiran dengan benar;
4) mengidentifikasi fungsi sosialsisindirandengan tepat;
5) menulis sisindiran dalam berbagai media (poster, meme, dll.) dengan kreatif.

Pertemuan Kedua
Melaluiunjuk kerja, secara berintegritas dan penuh semangat, peserta didik dapat
memperagakan sisindiran dalam sebuah tempas sindir dengan memperhatikan
struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.

Pertemuan Ketiga
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, secara berintegritas dan penuh semangat,
peserta didik dapat memahami purwakantidengan benar;

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Hakikat sisindiran
b. Bentuk sisindiran
c. Struktur teks sisindiran
d. Fungsi sosial sisindiran
e. Menulis sisindiran dalam berbagai media

Pertemuan Kedua
Tempas Sindir

Pertemuan Ketiga
Purwakanti

2) Materi Pengayaan
Sisindiran wanda anyar (2 baris)

3) Materi Remedial
Wawangsalan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Scientific dan Komunikatif
2. Metode :Inquiry dan Discovery Learning
3. Teknik : Diskusi, Tanya Jawab, Role Play

F. Media, Bahan dan Alat


1. Media
1.1 Chart sisindiran
1.2 PPT
2. Bahan
2.1 Beberapa teks sisindiran berbagai bentuk
2.2 Lembar Kerja Siswa

3. Alat
3.1 Komputer
3.2 Perangkat Audio-Video (Speaker, Pemutar CD/DVD)
3.3 CD/DVD/Flashdisk
3.4 Proyektor

G. Sumber Belajar

Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.


Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa. Bandung: Geger Sunten.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda.
Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
https://youtube.com

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi
dengan menggali informasi dan
mengaitkan dengan materi pada
pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5
orang.
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran;
dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.

Inti 1) Peserta didik mengamati tayangan 60 menit


video rekaman sisindiran.
2) Peserta didik membaca teks
sisindirandengan cermat.
3) Peserta didik bertanya jawab tentang
hal-hal yang berhubungan dengan isi
sisindiran.
4) Peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya tentang bentuk-bentuk
dan struktur sisindiran;
5) Peserta didik menggali informasi
tentang fungsi sosial sisindiran
6) Peserta didik bertanya jawab tentang
fungsi sosialsisindiran.
7) Peserta didik membuat sisindiran;
8) Peserta didik menampilkan sisindiran
yang dibuatnya dalam bentuk poster
dan atau meme;
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas
tentang materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual
kepada peserta didik untuk membaca,
Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik;
4) Guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
5) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5
orang.
6) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
7) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran;
dan
8) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik menampilkan tempas 60 menit
sindir;
2) Peserta didik menanggapi peragaan
tempas sindir.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas
tentang materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual
kepada peserta didik untuk membaca,
dan mengamati informasi
menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
bentuk cetak, visual, digital, dan
auditori berkaitan dengan materi
pembelajaran selanjutnya.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
telah dilakukan bermanfaat bagi
peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik;
4) Guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran;
dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik secara berkelompok 60 menit
membaca teks sisindiran;
2) Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi purwakantidalam
teks sisindiran;
3) Peserta didik bertanya jawab tentang
purwakanti dalam teks sisindiran.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas
tentang materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual
kepada peserta didik untuk membaca,
dan mengamati informasi
menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan
auditori berkaitan dengan materi
pembelajaran selanjutnya.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
telah dilakukan bermanfaat bagi
peserta didik.

I. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

a. Kompetensi Sikap:
Pengamatan

b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes tulis dalam bentuk uraian

c. Kompetensi Keterampilan:
2.1 Penugasan
2.2 Unjuk Kerja/peragaan

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen

a. Kompetensi Sikap
Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................

No. Nama Siswa Aktip Santun Tepat waktu


BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1.
2.
3.

Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

b. Kompetensi Pengetahuan

1. Dumasar wangunna sisindiran téh dibagi jadi naon baé?


2. Naon ciri masing-masing wangunna?
3. Salian ti dumasar wangunna sisindiran téh bisa ogé dipasing-pasing
dumasar eusina, cing sebutkeun hiji-hijina!
4. Naon nu ngabédakeun paparikan jeung rarakitan?
5. Purwakanti dina sisindiran téh disebutna purwakanti corok. Cing naon
maksudna jeung béré contona?
6. Nilik kana eusina sisindiran (boh paparikan boh rarakitan) bisa dibagi jadi 3
golongan, sebutkeun hiji-hijina!
7. Wawangsalan mah wangunna béda jeung rarakitan katut paparikan,
Sebutkeun aturan atawa ciri wawangsalan!
8. Sora eusi dina wawangsalan mah padeukeut jeung ....
9. Wangsal dina wawawangsalan bisa kagambar dina ....
10. Mun dititénan kalawan taliti mah wawangsalan téh mirip jeung .....

c. Kompetensi Keterampilan:
 Lembar Penilaian Teks sisindiran(a)
Aspek yang Dinilai
No. Nama Peserta Didik Isi Organisasi Diksi Struktur
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

 Lembar Penilaian Unjuk Kerja/Peragaan (b)


No. Nama Peserta Aspek yang Dinilai
Tampila Kelancara Kebahasaa
Kesesuaian
Didik n n n
(1-5)
(1-5) (1-5) (1-5)

3. Pedoman Penskoran

(1) Penilaian Afektif (NA)


- SkalaSkor: 1-4
- SkorMaksimal = 3X4 = 12
- NilaiAfektif = Skor Diperoleh X 100
12
(2) Penilaian Kognitif (NK)
- Skala skor: 1-2,5
- Skor Maksimal = 2,5X10 = 25
- Nilai Pengetahuan (NP) = Skor Diperoleh X 100
25
(3) Penilaian Psikomotor (NP)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal masing-masing(a) dan (b) = 5X4 = 20
- Skor Diperoleh = (a)+(b)
- Nilai Psikomotor (NP) = Skor DiperolehX 100
40

 Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan
yaitusisindiran wanda anyar (2 baris).

 Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau
lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-
49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-
10% siswabelum mencapai ketuntasan.

Mengetahui, ..........................., Juli 2018


Kepala SMP .................................................. Guru Mata Pelajaran

.................................................. ..................................................
NIP. NIP.
Lampiran: Purwakanti
Kekecapan anu digunakeun dina sisindiran, salian ti meunang milihan téh, ogé leubeut ku
purwakanti. Ari nu dimaksud purwakanti téh nyaéta padeukeutna sorakecap dina ungkara
kalimah, bagian-bagian kalimah, atawa réndonan kecap-kecap. Perenahna bisa ngaréndéng
dina sakalimah atawa sapadalisan, bisa ogé ngaruntuy dina antar padalisan. Nilik kana
perenahna, aya nu disebut purwakanti rantayan (ngajajar), purwakanti runtuyan (ngaruntuy
antarpadalisan), sarta gabungan runtuyan jeung rantayan.
Purwakanti téh aya 10 rupa. Ieu di handap dipedar hiji-hiji jeung conto-contona!

1. Purwakanti Pangluyu

Purwakanti pangluyu téh nyaéta purwakanti anu aya dina saungkara atawa sapadalisan, lain
purwakanti antarungkara atawa antarpadalisan; jadi mangrupa purwakanti rantayan. Pangna
disebut pangluyu, duméh nyaluyukeun sora atawa wianjana dina kecap-kecap.

Contona:

diteuteup ti hareup sieup (eu, eup)


disawang ti tukang lenjang (a, ang)
ditilik ti gigir lenggik

2. Purwakanti Maduswara

Purwakanti maduswara nyaéta purwakanti anu murwakanti sora vokalna.

Contona:

Kokoro nyoso malarat rosa (o,o;a,a)


ambek nyedek tanaga midek (e)
kapipit galih, kadudut kalbu (i,i;u,u)
lalaki langit lalanang jagat (a,i;a,a)

3. Purwakanti Cakraswara

Purwakanti cakraswara nyaéta purwakanti anu timbul lantaran aya sora-sora vokal anu
patukeur tempat dina kecap anu padeukeut atawa saungkara.

Contona:

hirup-hurip
anjuk hutang
ngumbar napsu

4. Purwakanti Laraspurwa

Purwakanti laraspurwa téh nyaéta purwakanti anu murwakanti engang atawa wianjana awal
kecap, boh rantayan boh runtuyan.
Conto laraspurwa wianjana:

1. Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten (tina kakawihan)


2. Laut kidul kabéh katingali (tina guguritan)
3. Kembang bodas buah bunder (tina wawangsalan)

Conto laraspurwa engang:

1. palataran pasini pati


2. sakadar sabrang salayan
3. nu nyaksrak nyaliara
4. ngaruksak ngaraksuk
5. kaniaya kamanala
6. mamalana manjang
7. ngabanding ngaranjing ngambah jagat duriat

5. Purwakanti Larasmadya

Purwakanti larasmadya téh nyaéta purwakanti anu dumasar kana perenahna aya di tengah-
tengah ungkara antarpadalisan. Jadi mangrupa purwakanti runtuyan.

Contona:

Sok hayang nyaba ka Bandung


Sok hayang nyaho nanjakna
Sok hayang nanya nu pundung
Sok hayang nyaho nyentakna

6. Purwakanti Laraswekas

Purwakanti laraswekas nyaéta purwakanti anu murwakanti engan tungtung, boh dina kecap-
kecap anu saungkara (sapadalisan) boh dina kecap-kecap antarpadalisan (di tungtung
padalisan). Jadi, anu jadi patokanana téh perenahna.

Contona:

Pecat sawed bati ewed


tengah dalu ngan hanjelu
mo humandeuar ku kadar
teu rék lumpat ku nu ngupat

7. Purwakanti Mindoan Kawit

Purwakanti mindoan kawit nyaéta purwakanti anu muncul lantaran aya kecap anu dipindo
(dibalikan) deui dina awal padalisan atawa awal ungkara. Anu jadi patokanana téh nyaéta
perenahna éta purwakanti.
Contona:

Lain bangban lain pacing,


lain kananga kuduna.
Lain babad lain tanding,
lain ka dinya aduna

8. Purwakanti Mindoan Wekas

Purwakanti mindowan wekas nyaéta purwakanti anu muncul lantaran aya kecap anu dipindo
(dibalikan) deui dina tungtung padalisan atawa ungkara.

Contona:

Kaseuseueuran istrina sok hayang ginding


teu diturut ka carogé maling-maling
carogéna keur goréng ulaheun ginding
samping goréng bajuna teu maké kancing.

9. Purwakanti Mindoan Kecap

Purwakanti mindoan kecap nyaéta purwakanti anu muncul lantaran malikan kecap dina
kalimah, tapi hartina béda. Purwakanti mindokecap sarua jeung diapora.

Contona:

Hujan ngaririncik, kawas méré kila-kila yén bakal hujan cisoca.


Awakna nu ngalangkang katojo cahaya bulan purnama, teu weléh ngalangkang dina
kongkolak panon.

10. Purwakanti Margaluyu

Purwakanti margaluyu téh nyaéta purwakanti anu timbul lantaran aya kecap dina tungtung
padalisan, dina puisi anu dibalikan deui dina awal padalisan sapandeurieunana.

Contona:

Sukingki haté sukingki


sukingki paselup bungah
Bungah kagiridig simpé
Simpé awak talipurna
talipurna manjing sirna
sirna ringkang nu sakujur
sakujur kadua rasa

Anda mungkin juga menyukai