A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.3.5
4. Mengekspresikan sisindiran 4.3.1 Menulis sisindiran dalam berbagai
3 dalam bentuk tulisan dan lisan media (poster, meme, dll.).
(misalnya melalui poster, meme, Memperagakan sisindiran dalam
atau tempas sindir) dengan 4.3.2 sebuah tempas sindir dengan
memperhatikan struktur, memperhatikan struktur, ekspresi,
ekspresi, dan lentong kalimat. dan lentong kalimat.
* Nilai Karakter:
Mandiri, Gotong Royong, Integritas, Toleransi, Cinta Tanah Air, Peduli Lingkungan,
Peduli Sosial, Rasa Ingin Tahu
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, secara bergotong royong dan
berintegritas, peserta didik dapat:
1) memahami hakekat sisindirandengan benar;
2) mengidentifikasi bentuksisndirandengan tepat;
3) mengidentifikasi struktur tekssisindiran dengan benar;
4) mengidentifikasi fungsi sosialsisindirandengan tepat;
5) menulis sisindiran dalam berbagai media (poster, meme, dll.) dengan kreatif.
Pertemuan Kedua
Melaluiunjuk kerja, secara berintegritas dan penuh semangat, peserta didik dapat
memperagakan sisindiran dalam sebuah tempas sindir dengan memperhatikan
struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.
Pertemuan Ketiga
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, secara berintegritas dan penuh semangat,
peserta didik dapat memahami purwakantidengan benar;
D. Materi Pembelajaran
1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Hakikat sisindiran
b. Bentuk sisindiran
c. Struktur teks sisindiran
d. Fungsi sosial sisindiran
e. Menulis sisindiran dalam berbagai media
Pertemuan Kedua
Tempas Sindir
Pertemuan Ketiga
Purwakanti
2) Materi Pengayaan
Sisindiran wanda anyar (2 baris)
3) Materi Remedial
Wawangsalan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Scientific dan Komunikatif
2. Metode :Inquiry dan Discovery Learning
3. Teknik : Diskusi, Tanya Jawab, Role Play
3. Alat
3.1 Komputer
3.2 Perangkat Audio-Video (Speaker, Pemutar CD/DVD)
3.3 CD/DVD/Flashdisk
3.4 Proyektor
G. Sumber Belajar
Pertemuan 1
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi
dengan menggali informasi dan
mengaitkan dengan materi pada
pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5
orang.
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran;
dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahulua 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
n mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik;
4) Guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran;
dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik secara berkelompok 60 menit
membaca teks sisindiran;
2) Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi purwakantidalam
teks sisindiran;
3) Peserta didik bertanya jawab tentang
purwakanti dalam teks sisindiran.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas
tentang materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual
kepada peserta didik untuk membaca,
dan mengamati informasi
menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan
auditori berkaitan dengan materi
pembelajaran selanjutnya.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
telah dilakukan bermanfaat bagi
peserta didik.
I. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Pengamatan
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes tulis dalam bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan:
2.1 Penugasan
2.2 Unjuk Kerja/peragaan
a. Kompetensi Sikap
Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................
1.
2.
3.
Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Kompetensi Pengetahuan
c. Kompetensi Keterampilan:
Lembar Penilaian Teks sisindiran(a)
Aspek yang Dinilai
No. Nama Peserta Didik Isi Organisasi Diksi Struktur
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
3. Pedoman Penskoran
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan
yaitusisindiran wanda anyar (2 baris).
Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau
lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-
49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-
10% siswabelum mencapai ketuntasan.
.................................................. ..................................................
NIP. NIP.
Lampiran: Purwakanti
Kekecapan anu digunakeun dina sisindiran, salian ti meunang milihan téh, ogé leubeut ku
purwakanti. Ari nu dimaksud purwakanti téh nyaéta padeukeutna sorakecap dina ungkara
kalimah, bagian-bagian kalimah, atawa réndonan kecap-kecap. Perenahna bisa ngaréndéng
dina sakalimah atawa sapadalisan, bisa ogé ngaruntuy dina antar padalisan. Nilik kana
perenahna, aya nu disebut purwakanti rantayan (ngajajar), purwakanti runtuyan (ngaruntuy
antarpadalisan), sarta gabungan runtuyan jeung rantayan.
Purwakanti téh aya 10 rupa. Ieu di handap dipedar hiji-hiji jeung conto-contona!
1. Purwakanti Pangluyu
Purwakanti pangluyu téh nyaéta purwakanti anu aya dina saungkara atawa sapadalisan, lain
purwakanti antarungkara atawa antarpadalisan; jadi mangrupa purwakanti rantayan. Pangna
disebut pangluyu, duméh nyaluyukeun sora atawa wianjana dina kecap-kecap.
Contona:
2. Purwakanti Maduswara
Contona:
3. Purwakanti Cakraswara
Purwakanti cakraswara nyaéta purwakanti anu timbul lantaran aya sora-sora vokal anu
patukeur tempat dina kecap anu padeukeut atawa saungkara.
Contona:
hirup-hurip
anjuk hutang
ngumbar napsu
4. Purwakanti Laraspurwa
Purwakanti laraspurwa téh nyaéta purwakanti anu murwakanti engang atawa wianjana awal
kecap, boh rantayan boh runtuyan.
Conto laraspurwa wianjana:
5. Purwakanti Larasmadya
Purwakanti larasmadya téh nyaéta purwakanti anu dumasar kana perenahna aya di tengah-
tengah ungkara antarpadalisan. Jadi mangrupa purwakanti runtuyan.
Contona:
6. Purwakanti Laraswekas
Purwakanti laraswekas nyaéta purwakanti anu murwakanti engan tungtung, boh dina kecap-
kecap anu saungkara (sapadalisan) boh dina kecap-kecap antarpadalisan (di tungtung
padalisan). Jadi, anu jadi patokanana téh perenahna.
Contona:
Purwakanti mindoan kawit nyaéta purwakanti anu muncul lantaran aya kecap anu dipindo
(dibalikan) deui dina awal padalisan atawa awal ungkara. Anu jadi patokanana téh nyaéta
perenahna éta purwakanti.
Contona:
Purwakanti mindowan wekas nyaéta purwakanti anu muncul lantaran aya kecap anu dipindo
(dibalikan) deui dina tungtung padalisan atawa ungkara.
Contona:
Purwakanti mindoan kecap nyaéta purwakanti anu muncul lantaran malikan kecap dina
kalimah, tapi hartina béda. Purwakanti mindokecap sarua jeung diapora.
Contona:
Purwakanti margaluyu téh nyaéta purwakanti anu timbul lantaran aya kecap dina tungtung
padalisan, dina puisi anu dibalikan deui dina awal padalisan sapandeurieunana.
Contona: