Anda di halaman 1dari 19

BAB II

DESKRIPSI TEORITIK DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritik
A.1. Sistem
A.1.1. Pengertian Sistem
Mulyani (2016: 2) mengungkapkan bahwa sistem bisa
diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun
elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk
menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya.
Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 2)
sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama
membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau
tujuan tertentu.
Sementara itu, Tyoso (2016: 1) menyebutkan bahwa sistem
merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang
membentuk satu kesatuan.

A.1.2. Ciri-Ciri Sistem


Wilkinson, dkk., (2000) dalam Mulyani (2016: 4)
mengemukakan ada beberapa ciri-ciri sistem, yaitu sebagai
berikut:
1. Sistem mempunyai komponen-komponen.
2. Komponen-komponen sistem harus terintegrasi (saling
berhubungan).
3. Sistem mempunyai batasan sistem.
4. Sistem mempunyai tujuan yang jelas.
5. Sistem mempunyai lingkungan.
6. Sistem mempunyai input, proses, dan output.

7
8

A.1.3. Karakteristik Sistem


Jogianto (2005) dalam Muslihudin dan Oktafianto (2016: 4)
menjelaskan beberapa karakteristik sistem, yaitu :
1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-
bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-
sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah sistem bukanlah
seperangkat unsur yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri
atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena
suatu maksud, tujuan dan sasaran.
2. Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi
antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar
dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem,
sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan
sistem tersebut.
4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung
antara suatu subsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini
memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sistem ke
sistem yang lainnya dengan melalui penghubung suatu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya
membentuk suatu kesatuan.
5. Sistem masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan
masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
9

6. Sistem keluaran adalah energi yang diolah, diklasifikasikan


menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.
7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau
sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran,
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

A.2. Informasi
A.2.1. Pengertian Informasi
Mulyani (2016: 12) menyebutkan bahwa informasi
merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk
seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.
Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 9),
informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna untuk membuat keputusan.
Sementara itu Tyoso (2016: 21) mengungkapkan bahwa
informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan
yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum
dan fakta-fakta yang belum diketahui.

A.2.2. Kriteria Informasi


Romney dan Steinbart (2015) dalam Mulyani (2016: 13)
mengungkapkan kriteria informasi yang baik adalah sebagai
berikut:
1. Relevan
2. Andal
3. Lengkap
4. Tepat Waktu
5. Dapat Dipahami
6. Dapat Diverifikasi
7. Dapat Diakses
10

A.2.3. Kualitas Informasi


Sutabri (2005) dalam Muslihudin dan Oktafianto (2016: 10)
menjelaskan bahwa suatu kualitas informasi bergantung dari tiga
hal, yaitu:
1. Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurasi juga berarti bahwa informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh
terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang
lainnya adalah berbeda.

A.3. Sistem Informasi


A.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Anggraeni dan Irviani (2017: 2) menyatakan bahwa sistem
informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi.
Sedangkan Sitohang (2018: 7) mengemukakan pendapat
bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi.
11

Sutabri (2012) dalam Abdurahman (2017: 20) menjelaskan


bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan, yang terdiri dari blok
masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis
data, dan blok kendali, sebagai suatu sistem. Keenam blok
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasaran.

A.3.2. Komponen Sistem Informasi


Stair (1992) dalam Muslihudin dan Oktafianto (2016: 12)
menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :
a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk
melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan
keluaran data.
b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan
ke komputer.
c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang
diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses
pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan
antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara
bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi
manajer, analis, programmer, dan operator, serta
bertanggungjawab terhadap perawatan sistem.
Sedangkan Anggraeni dan Irviani (2017: 2) menjelaskan
bahwa komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai
berikut :
1. Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem
informasi.
12

2. Komponen model, adalah kombinasi prosedur, logika dan


model matematika yang memproses data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi, adalah alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
5. Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling
berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan
menggunakan software database.
6. Komponen kontrol, adalah komponen yang mengendalikan
gangguan terhadap sistem informasi.

A.3.3. Fungsi Sistem Informasi


Anggraeni dan Irviani (2017: 2) menjelaskan beberapa
fungsi sistem informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan aksesibilitas data yang ada secara efektif
dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan perantara sistem
informasi.
2. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
3. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
4. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan
pendukung sistem informasi.
5. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.
13

6. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem


informasi.
7. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

A.3.4. Ciri-Ciri Sistem Informasi


Anggraeni dan Irviani (2017: 3) menjelaskan ciri-ciri sistem
informasi, antara lain :
1. Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan
segar bagi penerima.
2. Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan
tambahan terhadap informasi yang sebelumnya ada.
3. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi
dari informasi yang salah sebelumnya.
4. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi
yang telah ada.

A.4. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


A.4.1. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Farlina dan Hudin (2017: 48) mengungkapkan bahwa
penerimaan peserta didik baru merupakan kegiatan suatu instansi
pendidikan yaitu sekolah dimana melakukan penerimaan peserta
didik baru guna menyaring calon peserta didik baru yang akan
mendaftarkan ke sekolah yang dituju.
Sementara itu Triwiniastuti dan Sulasmono (2020: 35)
mengemukakan bahwa PPDB merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dimana dilaksanakan pada awal sebelum proses
pembelajaran guna menyeleksi calon-calon peserta didik baru
sesuai dengan analisa kebutuhan sekolah seperti, daya tampung,
sarana dan prasarana, jumlah guru dan staf.
Sedangkan menurut Pasaribu (2017: 155) penerimaan
peserta didik baru pada dasarnya untuk memperlancar dan
14

mempermudah dalam proses pendaftaran siswa-siswi baru,


pendataan dan pembagian kelas seorang siswa-siswi. Sehingga
dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa
persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah.

A.5. Website
A.5.1. Pengertian Website
Website merupakan media yang dapat memudahkan semua
orang dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan (Apriani,
dkk., 2020: 18).
Sedangkan Trimarsiah dan Arafat (2017: 2) mengemukakan
bahwa website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain,
yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di
internet.
Sementara itu Abdulloh (2016: 1) mengungkapkan bahwa
website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman
yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam
bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan
animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet.

A.5.2. Bahasa Pemrograman Website


Abdulloh (2016: 1) mengungkapkan bahwa bahasa
pemrograman merupakan bahasa yang dapat dipahami oleh
komputer.
Berikut adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam
membuat website menurut Abdulloh (2016: 2) :
1. HTML
HTML singkatan dari Hypertext Markup Language, yaitu
skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur
15

struktur website. Beberapa tugas utama HTML dalam


membangun website, diantaranya sebagai berikut.
a. Menentukan layout website.
b. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraf dan
format font.
c. Membuat list.
d. Membuat tabel.
e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.
f. Membuat link.
g. Membuat formulir.
2. CSS
CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip
yang digunakan untuk mengatur desain website. Walaupun
HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan
website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS
adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar
struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi
dan elegan.
3. PHP
PHP singkatan dari Hypertext Prepocessor yang
merupakan server-side programming, yaitu bahasa
pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP
dalam membangun website adalah untuk melakukan
pengolahan data pada database. Data website akan dimasukkan
ke database, diedit, dihapus dan ditampilkan pada website
yang diatur oleh PHP.
4. Javascript
Berbeda dengan PHP yang diproses di sisi server,
javascript diproses pada komputer client. Karena
pemrosesannya dilakukan di komputer client, membuat
javascript lebih interaktif dibanding PHP. Peran javascript
16

dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang


menarik dan interaktivitas dalam penanganan event yang
dilakukan oleh pengguna website.
A.5.3. Software Yang Dibutuhkan
Abdulloh (2016: 4) menyebutkan bahwa dalam proses
pembuatan website, ada beberapa macam software yang
dibutuhkan. Software-software tersebut diantaranya :
1. Text Editor
Digunakan untuk menuliskan skrip HTML, CSS, PHP,
dan Javascript. Ada banyak text editor yang dapat digunakan,
di antaranya Notepad, Notepad++, Adobe Dreamweaver, dan
sebagainya.
2. Paket Apache dan PhpMyAdmin
Apache berfungsi sebagai web server, yaitu tempat
menyimpan file-file PHP dan file-file lainnya yang diperlukan
website, sedangkan PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis
web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai
tempat untuk menyimpan data-data website. Keduanya
biasanya sudah disediakan dalam satu paket aplikasi, seperti
Appserv atau Xampp.
3. Web Browser
Digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat.
Web browser yang paling sering digunakan, di antaranya
Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera,
dan Safari.

A.6. Database
A.6.1. Pengertian Database
Menurut Enterprise (2016: 6) bahwa database adalah
sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah
sekumpulan data. Setiap database mempunyai API tertentu untuk
17

membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data


yang ada di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi
lainnya.
Sedangkan Hanafi, dkk., (2017: 23) mengemukakan bahwa
database merupakan suatu media penyimpanan data yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan
dokumen bisnis tanpa harus mengeluarkan investasi yang cukup
besar dalam menerapkan teknologi pertukaran data.
Sementara itu Kristanto (1994) dalam Ichtiarto, dkk. (2020:
55) mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan file-
file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci
dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup
perusahaan, instansi.

A.7. Data Flow Diagram (DFD)


A.7.1. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Agus Saputra dan Feni Agustin (2012) dalam Hastanti,
dkk., (2015: 2) mengungkapkan bahwa Data Flow Diagram atau
yang disingkat DFD merupakan diagram yang menggambarkan
alir data dalam suatu entitas ke sistem atau sistem ke entitas.
DFD juga dapat diartikan sebagai teknisi grafis yang
menggambarkan alir data dan transformasi yang digunakan
sebagai perjalanan data dari input atau masukan menuju keluaran
atau output.
Sementara itu menurut Azzolini (2004) dalam Supartini dan
Hindarto (2016: 149) bahwa Data Flow Diagram (DFD) adalah
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang mana penggunaannya sangat
membantu memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
18

menjelaskan proses kerja suatu sistem informasi maupun sistem


aplikasi.
Sedangkan Sari dan Muhartini (2017: 69) mengungkapkan
DFD merupakan alat bantu yag berfungsi untuk menggambarkan
secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan
kemana data mengalir serta penyimpangannya.

A.8. Metode Waterfall


A.8.1. Pengertian Metode Waterfall
Imam Fahrurozi dan Azhari (2010) dalam Almuttaqin
(2016: 52) menjelaskan bahwa metode ini merupakan metode
dengan model sekuensial, sehingga penyelesaian satu set kegiatan
menyebabkan dimulainya aktivitas berikutnya. Fokus terhadap
masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena tidak
adanya pengerjaan yang sifatnya paralel.
Sedangkan menurut Nugraha, dkk. (2018: 25) Metode
SDLC Waterfall merupakan salah satu metode yang mempunyai
ciri khas bahwa pengerjaan setiap fase harus dikerjakan terlebih
dahulu sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Dengan
demikian hasilnya akan fokus terhadap masing-masing fase
sehingga pengerjaan dilakukan secara maksimal karena tidak
adanya pengerjaan secara paralel.
Sementara itu Boehm (1988) dalam Khambali, dkk. (2017:
38) mengungkapkan bahwa waterfall merupakan metode yang
bekerja secara sistematis dan terstruktur secara bertahap dalam
membangun sistem.

A.8.2. Kelebihan Metode Waterfall


Berikut adalah kelebihan menggunakan metode Waterfall
menurut Nugraha, dkk., 2018: 26) :
19

1. Urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi


lebih teratur dari satu tahap ke tahap selanjutnya.
2. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat
merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan
proses yang akan diperlukan.
3. Jadwal menjadi lebih menentu karena jadwal setiap proses
dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas
target penyelesaian program. Dengan adanya urutan yang
pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara
pasti.

B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Penelitian yang
dilakukan menghasilkan berbagai hasil yang berbeda. Penelitian terdahulu
yang menjadi acuan peneliti yang sesuai dengan penelitian saat ini antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Amin (2017) Jurnal Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Komputer, Vol. 2, No. 2 dengan judul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK BUDHI
WARMAN 1 Jakarta”. Pembuatan sistem informasi penerimaan peserta
didik baru berbasis web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
basis data MySQL. Sistem pendaftaran berbasis web pada SMK Budhi
Warman 1 Jakarta ini dapat mempermudah calon peserta didik baru dalam
melakukan pendaftaran dengan menghemat waktu dan biaya dibandingkan
jika datang langsung ke sekolah. Hasilnya, Sistem Informasi penerimaan
peserta didik baru berbasis web pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta dapat
diakses dari mana saja kapan saja melalui jaringan internet sehingga relatif
memudahkan calon siswa untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai
dengan keinginan dan tidak perlu datang ke lokasi sekolah.
Persamaan :
20

- Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan PHP dan


perancangan basis data menggunakan MySQL.
Perbedaannya :
- Pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru belum menerapkan
sistem online.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Aprilyani dan Syarifuddin (2016) Jurnal
Sistem Informasi STMIK ANTAR BANGSA, Vol. V, No. 1 dengan judul
“Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Berbasis
Web Pada SMA BUDI MULIA TANGERANG”. Perancangan sistem
yang digunakan adalah menggunakan metode UML, alat yang digunakan
untuk merancang sistem berupa ERD, Activity Diagram, LRS. Sedangkan
alat pembangunan aplikasi database menggunakan MySQL dan bahasa
pemrograman menggunakan PHP. Hasil dari penelitian dan pengamatan
yang telah dilakukan pada penerimaan peserta didik baru di SMA Budi
Mulia, yaitu dengan adanya sistem informasi penerimaan peserta didik baru
yang akan diterapkan oleh SMA Budi Mulia dapat mempermudah
pendaftaran peserta didik baru dan mengefisiensikan waktu karena proses
pendaftaran dilakukan secara online, mempermudah pencarian data calon
siswa baru karena yang tersimpan didalam database, pengumpulan laporan
penerimaan peserta didik baru lebih cepat dan dapat diakses 24 jam selama
koneksi internet tidak mengalami gangguan.
Persamaan :
- Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan PHP dan
perancangan basis data menggunakan MySQL.
Perbedaannya :
- Pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru belum menerapkan
sistem online.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarti, dkk., (2018) Seminar Nasional
Inovasi dan Tren (SNIT) dengan judul “Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 17
Jakarta”. Rancangan pada sistem PPDB online ini dibuat menggunakan
21

UML sedangkan progam dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman


PHP dengan aplikasi editor Sublime Text 3 dan untuk mengolah localhost
databasenya relatif mudah digunakan dengan sifat open source dan
fleksibel. Hasil setelah mengadakan penelitian pada Madrasah Aliyah
Negeri 17 Jakarta, yaitu dengan adanya sistem yang diusulkan diharapkan
dapat memperudah panitia PPDB dalam pencetakan laporan calon peserta
didik baru.
Persamaan :
- Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan PHP dan
perancangan basis data menggunakan MySQL.
Perbedaannya :
- Pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru belum menerapkan
sistem online.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat, dkk., (2020) Komputika : Jurnal
Sistem Komputer, Vol. 9, No. 1 dengan judul “Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru Online Berbasis Web di Yayasan
Pendidikan Arya Jaya Sentika”. Penelitian ini menggunakan metode
waterfall dalam menggunakan rancang bangun sistem informasi penerimaan
peserta didik baru. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, dan
perancangan basis data menggunakan MySQL. Hasil dari penelitian ini
Sistem Informasi PPDB dapat melakukan pendaftaran secara online.
Persamaan :
- Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan PHP dan
perancangan basis data menggunakan MySQL.
Perbedaannya :
- Pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru belum menerapkan
sistem online.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Nasser, dkk., (2017) Prosiding SEMANTIK
dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa
Baru Pada SMK Negeri 7 Palopo”. Pembuatan sistem informasi
penerimaan peserta didik baru berbasis web ini menggunakan bahasa
22

pemrograman PHP dan basis data MySQL. Hasil penelitian yang dilakukan
yaitu calon siswa dapat melakukan pendaftaran dimana saja yang memiliki
akses internet.
Persamaan :
- Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan PHP dan
perancangan basis data menggunakan MySQL.
Perbedaannya :
- Pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru belum menerapkan
sistem online.

C. Kerangka Berpikir
Permasalahan :
1. Kegiatan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru masih kurang
efektif dari segi tenaga, waktu, dan biaya karena menggunakan metode
offline.
2. Proses penyajian laporan membutuhkan waktu yang relatif lama karena
menggunakan sistem yang manual.

Teori
Sistem informasi PPDB adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
membantu proses kegiatan PPDB. Sistem ini dibuat berbasiskan website dan
berfokuskan pada proses pendaftaran serta pengumuman. Dengan melakukan
analisa proses bisnis pada langkah sebelumnya, sehingga sistem ini dapat
berjalan sesuai dengan kebutuhan.

Solusi
Dengan adanya sistem informasi penerimaan peserta didik baru
berbasis web, calon peserta bisa melakukan pendaftaran secara online, dan
dapat menerima hasil dari tes tanpa harus datang ke sekolah. Berkas
persyaratan pun berupa hasil yang telah discan yang nantinya diupload ke
dalam sistem informasi penerimaan peserta didik baru dan disimpan kedalam
sistem database agar meminimalisir potensi kehilangan dan kerusakan data.
23

Proses penyajian laporan pun dibuat secara cepat dan akurat.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku
Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple - Web Programming. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Anggraeni, Elisabet Yunaeti., & Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Enterprise, Jubilee. 2016. Belajar Java, Database, dan NetBeans dari Nol. Jakarta
: PT Elex Media Komputindo.
Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi
Sistematika.
Muslihudin, Muhamad., & Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : CV
ANDI OFFSET.
Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta :
Deepublish.

Sumber Jurnal Ilmiah


Abdurahman, Muhdar. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian Dan
Penjualan Pada Toko Koloncucu Ternate. IJIS - Indonesian Journal On
Information System, 2(1).
Almuttaqin, Givo. 2016. Sistem Informasi Pendaftaran Pernikahan Berbasis
Online Menggunakan Metode Waterfall (Study Kasus : Kantor Urusan
Agama Kecamatan Mandau-Duri). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem
Informasi, Vol. 2, No. 2, Agustus 2016 e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-8181.
Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru
Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI KOMPUTER, 2(2).
Apriani, Nita., Fatonah, Feti., & Oka, IGA Ayu Mas. 2020. Rancangan Sistem
Pengolahan Sertifikat Berbasis Website Sebagai Upaya untuk Peningkatan
Evaluasi Kompetensi Safety Personil di Lingkungan PT Angkasa Pura II
(PERSERO). Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru, 13(1).
Aprilyani, Firdha., & Syarifuddin. 2016. SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU (PPDB) BERBASIS WEB PADA SMA BUDI
MULIA TANGERANG. JURNAL SISTEM INFORMASI STMIK ANTAR
BANGSA, 5(1).
Budiarti, Yusnia., Sriyadi, & Panji, Adhimas. 2018. Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 17
Jakarta. Techno Nusa Mandiri, Vol 15(1), No. 1.
Farlina, Yusti., & Hudin, Jamal Maulana. 2017. Kajian Kepuasan Pengguna
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. IJCIT
(Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 2(2).
Hanafi, Ahmad., Sukarsa, I Made., & Wiranatha, A. A. Ketut Agung Cahyawan.
2017. Pertukaran Data Antar Database Dengan Menggunakan Teknologi
API. Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 8(1).
Hastanti, Rulia Puji., Purnama, Bambang Eka., & Wardati, Indah Uly. 2015.
Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten
Pacitan. Jurnal Bianglala Informatika, 3(2).
Hidayat, Taufiq., Muttaqin, Mahmudin., & Djamaludin. 2020. Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru Online Berbasis Website di Yayasan
Pendidikan Arya Jaya Sentika. Komputika : Jurnal Sistem Komputer, 9(1).
Ichtiarto, Alffit Nadhifatulloh., Akbar, Muhammad Ilham., & Cahyo, Yudha Dwi.
2020. PERANCANGAN ACTIVE DATABASE DALAM SISTEM DATABASE
TOKO ONLINE PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UWKS. Melek
IT, 6(1).
Khambali, Mohammad., Rohayah, Siti., & Somantri, Oman. 2017. Pembangunan
Aplikasi Pengolahan Data Unsur Cuaca Pada Stasiun Meteorologi Kota
Tegal Dengan Model Waterfall. Jurnal Pengembangan IT (JPIT) SH.
Tembalang Semarang, 2(1).
Nasser, Rahmawati., Saputra, Saddang., & Syarif, Usman. 2017. Rancang
Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Negeri 7
Palopo. Prosiding SEMANTIK 2017.
Nugraha, Wahyu., Syarif, Muhamad., & Dharmawan, Wheisky Steven. 2018.
Penerapan Metode Sdlc Waterfall Dalam Sistem Informasi Inventori Barang
Berbasis Desktop. JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas), 3(1).
Pasaribu, Johni S. 2017. Penerapan Framework YII pada Pembangunan Sistem
PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi
Terapan, 3(2).
Sari, Hesty Puspita., & Muhartini, Retno. 2017. Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai
Raport Sdn Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk. Antivirus :
Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 11(1).
Sitohang, Hengki Tamando. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat
Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita
Nusantara, 3(1).
Supartini, Windah., & Hindarto. 2016. Sistem Pakar Berbasis Web Dengan
Metode Forward Chaining Dalam Mendiagnosa Dini Penyakit Tuberkulosis
Di Jawa Timur. Kinetik, 1(3).
Trimarsiah, Yunita., & Arafat, Muhajir. 2017. Analisis Dan Perancangan Website
Sebagai Sarana Informasi Pada Lembaga Bahasa Kewirausahaan Dan
Komputer Akmi Baturaja. Jurnal Ilmiah Matrik, 19(1).
Triwiniastuti, Chatarina Sitoresmi., & Sulasmono, Bambang Suteng. 2020.
Evaluasi Program PPDB Berbasis Zonasi di SMP Negeri 2 Pabelan. Kelola:
Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1).

Anda mungkin juga menyukai