Anda di halaman 1dari 31

MODUL PRAKTIKUM

DASAR DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER


(VISUAL BASIC 6.0)

PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
MODUL 1
Dasar Pemrograman Menggunakan Visual Basic 6.0

Apa Itu Visual Basic?


Visual Basic adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi
Windows (GUI-Graphic User Interface). Nama lengkapnya adalah Microsoft Visual Basic dan sering
disingkat dengan VB. Aplikasi yang dibangun dengan VB terasa sangat familiar bagi para pengguna
(user-friendly). Saat kita membangun sebuah aplikasi sebagai seorang programmer Visual Basic,
maka akan kita lihat aplikasi Windows dari sudut pandang yang berbeda. Kita akan mampu
mengenali dan mengerti bagaimana cara kerja berbagai macam elemen aplikasi seperti Word, Excel,
Access, dan aplikasi-aplikasi lain.

Sejak dirilis untuk yang pertama kali hingga tahun ini (2009) Visual Basic mengalami
perkembangan yang sangat signifikan hingga lahirlah Visual Basic.NET dengan platform yang sama
sekali berbeda. Perkembangan versi-versi sebelumnya adalah sebagai berikut:

 Visual Basic asli untuk DOS dan Visual Basic untuk Windows pertamakali di rilis tahun 1991.
 Visual Basic 3 (1993)
 Visual Basic 4 (1995, mendukung aplikasi 32 bit)
 Visual Baisc 5 (1996, lingkungan baru dan mendukung pembuatan kontrol ActiveX, aplikasi 16 bit
dihilangkan)
 Visual Basic 6
o Compiler yang lebih cepat.
o ActiveX object kontrol data yang baru.
o Memungkinkan integrasi berbagai basis data dengan mudah.
o Desainer laporan data yang baru.
o Wizard Package and Deployment.
o Kapabilitas Internet.
o Aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95,
Windows 98, Windows 2000, maupun Windows NT dan XP.

EVENT DRIVEN: Ciri Khas Pemrograman dengan Visual Basic


Visual Basic adalah aplikasi berbasis event-driven, yang berarti kode-kode yang dituliskan akan
berjalan dengan merespon sejumlah kejadian (event) misal tombol ditekan, menu dipilih, dan
sebagainya. Begitu suatu event terdeteksi, maka kode-kode yang berhubungan dengan event
tersebut (event procedure) akan dieksekusi. Kendali program selanjutnya akan dikembalikan kepada
pemroses kejadian (event).
Event? Event processor

Basic Basic Basic Event procedures


Code Code Code

Semua aplikasi Windows bersifat event-driven. Sebagai contoh, tidak akan terjadi
apapun pada Ms Word hingga kita klik sebuah tombol (button), memilih menu, atau
menuliskan beberapa kata. Setiap tindakan-tindakan tersebut dapat dipandang sebagai
event.
Sifat event-driven dari Visual Basic membuat kita sangat mudah bekerja dengannya.
Pada saat kita buat suatu aplikasi Visual Basic, event-procedure dapat dibangun dan dicoba
secara terpisah, sehingga menghemat waktu pengembangan. Bahkan event procedure yang
sama dapat dipergunakan kembali.

Fitur-Fitur pada Visual Basic


 Terdiri atas sejumlah konrol  kita dapat “menggambar” aplikasi yang diinginkan.
 Dilengkapi berbagai ikon dan gambar yang dapat digunakan.
 Merespon aksi mouse maupun keyboard.
 Memiliki akses terhadap printer dan clipboard.
 Mempunyai fungsi-fungsi senarai matematik, penanganan string, maupun grafis
 Dapat menangani variabel dan senarai kontrol yang tetap maupun dinamis
 Mendukung akses file secara acak maupun sekuensial.
 Dilengkapi fasilitas debugger dan penanganan kesalahan (error handling)
 Dilengkapi berbagai fasilitas akses basis data.
 Mendukung ActiveX
 Dilengkapi Package and Deployment Wizard untuk memudahkan distribusi aplikasi.

Sturktur Aplikasi Visual Basic


Aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic tersusun atas:

 Forms - Jendela yang dibuat sebagai antar muka pengguna.


 Controls - Fitur grafis yang tergambar pada form untuk memudahkan interaksi pengguna
(text box, labels, scroll bars, command button, dll). Baik Form maupun Control adalah
objek.
 Properties - Semua karakteristik pada suatu Form atau Control dijabarkan dalam suatu
properti. Sebagai contoh properti meliputi nama, caption, ukuran, warna, posisi,
maupun isi. Visual Basic telah menyajikan properti secara default. Kita dapat
mengubahnya pada design time maupun run time.
 Methods - Prosedur yang dibuat Built-in procedure that can be invoked to impart some
action to a particular object.
 Event Procedures - Kode yang bertalian dengan sejumlah objek. Kode inilah yang
dieksekusi pada saat suatu kejadian (event) belangsung.
 General Procedures - Kode yang tidak bertalian dengan suatu objek. This code must be
invoked by the application.
 Modules - Kumpulan prosedur-prosedur umum, deklarasi variabel, dan definisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Project (.VBP, .MAK)

Form 1 (.FRM) Form 2 (.FRM) Form 3 (.FRM) Module 1 (.BAS)

Control 1 Control 1 Control 1

Control 2 Control 2 Control 2


Control 3 Control 3 Control 3

Pada saat kita memulai Visual Basic, akan terlihat enam (6) buah jendela. Setiap jendela dapat
diperlihatkan maupun disembunyikan dengan memilih menu, memencet kunci keyboard tertentu,
maupun menekan tombol toolbar. Aturlah sedemikian rupa yang menurut Anda paling nyaman.

o Main Window
o Form Window
o Tool Box
o Properties Window
o Form Layout Window
o Project Window

1. Main Window
Main Window terdiri atas title bar, menu bar, dan toolbar. Title bar mengindikasikan nama
project, mode operasi, dan nama form yang tampak. Menu bar memiliki berbagai menu untuk
mengendalikan pengoperasian pada lingkungan Visual Basic. Sementara itu pada toolbar
terdapat berbagai tombol shortcut dari menu bar.

Code Editor Tasks Form position


Object
Run Stop Browser Form dimensions
Pause Project Form
Menu
editor Layout Toolbox
Save Explorer
Properties
New project
window
form Open
project
 Add
project
2. Form Window
Jendela Form dapat dipandang sebagai pusat pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sini
lah kita nanti menggambarkan aplikasi yang dibuat.

3. Tool Box
Toolbox berisi menu-menu kontrol yang digunakan pada aplikasi.

Pointer Picture Box

Label Text Box

Frame Command Button

Check Box Option Button


Combo Box List Box
Horizontal Scroll Bar Vertical Scroll Bar
Timer Drive List Box

Directory List Box File List Box


Shapes Lines
Image Box Data Tool
Object Linking Embedding
4. Properties Window
Jendela properti digunakan untuk merangkum nilai-nilai properti kontrol pada saat
inisialisasi. Isi jendela properti dapat dilihat melalui dua macam cara yaitu diurutkan
berdasarkan Alphabet dan berdasarkan kategori (Cathegorized) Kotak drop-down pada
bagian atas jendela berisi daftar semua objek yang ada pada form yang sedang diakses
(digunakan).

5. Form Layout Window


Form Layout Window berfungsi untuk menunjukkan (pada saat eksekusi) posisi relatif
tampilan form pada layar monitor.

Jendela Layout Jendela Project

6. Project Window
Jendela Project menampilkan daftar semua form dan module yang terlibat pada aplikasi. Kita
dapat melihat jendela Form maupun Kode dari jendela project.
Membuat Program Selamat Datang
1. Buatlah project baru dengan cara: File > New Project. Kemudian muncul jendela menu New
Project seperti tampak pada Gambar.

2. Pilihlah Standard EXE pada menu pilihan jendela New Project. Tekan tombol OK, maka
muncul Form kosong yang siap untuk diisi dengan control.
3. Tempatkan dua buah kontrol yaitu Label dan CommandButton, dan aturlah properties
sebagai berikut:

Kontrol Properties Nilai


Label Name Label1
Caption Selamat Belajar Visual Basic
CommandButton Name Command1
Caption OK

4. Simpan project yang telah Anda buat dengan cara memilih menu File > Save. Berikan nama
untuk Project dan Form yang telah dibuat.
5. Jalankan program dengan cara:
a. Pilih menu Run > Start atau
b. Tekan tombol F5 atau
c. Tekan tombol Start.

Membuat Program Kontrol Input


1. Ikuti langkah pembuatan Project baru.
2. Tempatkan 8 kontrol berikut ke dalam form.
Kontrol Name Properties Nilai
Lain
Label Label1 Caption Nama
Label2 Caption Kelas
Label3 Caption Jenis Kelamin
TextBox Textbox1 - -
OptionButton Option1 Caption Kelas 1
Option2 Caption Kelas 2
Option3 Caption Kelas 3
ComboBox Combo1 List Pria
Wanita

3. Jalankan program.

Membuat Program Hitung Sederhana


1. Ikuti langkah pembuatan Project baru.
2. Tempatkan 3 kontrol berikut ke dalam form.
Kontrol Name Properties Lain Nilai
TextBox Textbox1 Text
CommandButton Command1 Caption Kuadrat
Label Label1 - -
3. Double-click pada Command1 (CommandButton) bertuliskan (Caption) kuadrat. Hasil
langkah ini adalah munculnya jendela pengkodean, dengan isi kode kosong (belum terdapat
perintah) sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()

(kode perintah yang akan Anda isikan)

End Sub

Kode di atas merupakan rutin prosedur yang merespon terhadap kejadian (event, ingat VB
bersifat event-driven) andaikata tombol Command1 diklik leh pengguna.

Berikut merupakan penjelasan terhadap istilah yang ada pada kode di atas:

 Private Sub Command1_Click(). Pembuka rutin prosedur yang merespon terhadap


kejadian andaikata tombol Command1 diklik leh pengguna.
 Private, merupakan pernyataan bahwa rutin yang dibuat merupakan rutin bersifat
private (untuk dirinya sendiri).
 Sub, pembuka rutin prosedur.
 Command1_Click, kejadian andaikata CommandButton bernama Command1 diklik.
 Command1, kontrol yang dikenai prosedur yang dijalankan.
 Click, kejadian yang memicu keseluruhan perintah di dalam prosedur.
 (), dapat berisi parameter yang dilewatkan / dihasilkan.
 End Sub, penutup rutin prosedur untuk mengakhiri perintah dalam prosedur.

4. Isikan perintah berikut:


Private Sub Command1_Click()

'Perhitungan nilai kuadrat

Label1.Caption = Val(Text1.Text) * Val(Text1.Text)

End Sub
Maksud dari kode perintah di atas adalah sebagai berikut:

 'Perhitungan nilai kuadrat, untuk memberikan keterangan. Semua tulisan (kode)


yang diawali dengan tanda petik tunggal (‘) tidak akan dibaca / dijalankan dan hanya
bersifat komentar saja.
 Label1.Caption = Val(Text1.Text) * Val(Text1.Text), memerintahkan untuk
melabeli / menuliskan (meng-caption) Label1 dengan hasil perkalian antara isi tulisan
(Text) pada Text1 dengan dirinya sendiri. Perkalian terhadap dirinya sendiri merupakan
kuadrat dari bilangan tersebut.
 Label1.Caption, merupakan label (caption) dari kontrol ber-Name Label1.
 =, merupakan penugasan persamaan.
 Text1.Text, adalah tulisan / teks pada kontrol ber-Name Text1.
 Val(), berfungsi untuk mengambil nilai angka suatu tulisan. Sehingga Val(Text1.Text)
adalah perintah untuk mengabil nilai angka dari Text1.Text.
 *, merupakan operator perkalian.
5. Jalankan program. Ketikkan sebuah angka pada TextBox Text1 dan tekan tombol
Command1, lalu perhatikan hasil yang muncul pada Label1.

DEKLARASI
1. Tipe Data
Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali
komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan
atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut DATA.
Data memiliki tipe yang berbeda-beda dan biasanya data dikelompokkan pada
kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang
berbeda jenis tersebut, yang disebut dengan tipe data.
Tipe-tipe data yang terdapat dalam visual basic antara lain :
a. Integer, long : tipe data untuk angka bulat
b. Single, double : tipe data untuk angka pecahan/desimal
c. Currency : tipe data untuk angka mata uang
d. String : tipe data untuk teks
e. Boolean : tipe data logika ( True/False)
f. Date : tipe data waktu/tangggal
g. Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar
h. Variant : tipe data variant.
2. Variabel
Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah.
Wadah inilah yang disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan
data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memory {byte) yang
berbeda.

Type Data Ukuran Storage Jangkuan


Byte 1 byte 0 s/d 255
Boolean 2 byte True atau False
Integer 2 byte -32,768 s/d 32767
Long 4 byte -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
Single 4 byte -3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (-)
1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (+)
-1.79769313486232E308 s/d -
Double 8 byte
4.94065645841247E-324 (-)
-922,337,203,685,477.5808 s/d
Currency 8 byte
922,337,203,685,477.5807
+/-
Decimal 14 byte 79,228,162,514,264,337,593,543,950,
335
Date 8 byte 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object 4 byte Mengacu pada objek tertentu
String (panjang 10 byte + panjang
0 sampai lebih kurang 2 milyar
variabel) string
String (panjang tetap) panjang dari string 1 sampai lebih kurang 65,400
Variant (dengan Sembarang angka sampai jangkauan
16 byte
angka) jenis Double
Variant (dengan 22 byte + panjang Sama dengan jangkauan variabel
karakter) string String
Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang
memiliki nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal ini bertujuan
agar tidak terjadi kesalahan pada program.
Selain itu masih ada aturan-aturan dalam penamaan sebuah variable yaitu sebagai
berikut :
1. Tidak boleh lebih dari 255 karakter
2. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan
dalam visual basic, seperti dim, procedure, dll.
3. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata jika
nama variabel lebih dari satu kata
4. Harus dimulai dari huruf , bukan angka atau karakter lainnya

Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel :

{Dim/Public/Private/Static} NamaVariabel As TipeData

Contoh :

Dim Variabel_1 As Currency, Variabel_2 As Integer


Private Variabel_3 As Long
Public Variabel_4 As String
Static Variabel_5 As Double, Variabel_6 As single

Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel global dan variabel lokal:
a. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan
waktu hidupnya selama program dijalankan

Pastikan penulisan pada


General Deklarasi
b. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program
saja, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika bagian program
tersebut dijalankan.

3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi
nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah.
Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai-nilai tertentu yang bersifat
tetap sepert nilai grafitasi bumi, phi, dan tetapan-tetapan dalam rumus fisika atau
matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah konstanta sama halnya dengan
variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private maupun public.
Contoh :

Dim phi As Double


Const Phi = 3.14159265358979
Dim nama As String
Const nama = “Gatotkaca”

4. Operator
Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang
digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa
berupa karakter ataupun kata khusus.
Visual Basic 6 mengenal empat jenis operator, yaitu :
a. Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data.
Simbol-simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Matematis Contoh


^ pemangkatan 5 A 2 hasilnya 25
* perkalian 5 * 2 hasilnya l0
/ pembagian (hasil pecahan) 5 / 2 hasilnya 2,5
\ pembagian (hasil bulat) 5 \ 2 hasilnya 2
Mod sisa pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1
+ penjumlahan 5 + 2 hasilnya 7
- pengurangan 5 - 2 hasilnya 3
& penggabungan string 5 & 2 hasilnya 52
b. Operator Perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan
nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Perbandingan Contoh


< lebih kecil 5 < 2 hasilnya FALSE
> lebih besar 5 > 2 hasilnya TRUE
<= lebih kecil atau sama dengan 5 <= 2 hasilnya FALSE
>= lebih besar atau sama 5 >= 2 hasilnya TRUE
= sama dengan
dengan 5 = 2 hasilnya FALSE
<> tidak sama dengan 5 <> 2 hasilnya TRUE

c. Operator Logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu


perbandingan. Simbol-simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Logika Contoh


Or atau (5 < 2) Or (5 > 2) hasilnya
And dan (5 < 2) And (5 > 2) hasilnya
TRUE
Not Tidak Not
FALSE(5 < 2) hasilnya TRUE

Contoh program :

1. Buatlah desain form seperti diatas dan lakukan pengubahan propertis seperti tabel
dibawah ini

Icon Nama Propertis Nilai


Label1 Caption Pembelian diatas 5 buah diskon 10%
Label2 Caption Harga Satuan
Label3 Caption Jumlah Pembelian
Label4 Caption Total
Label5 Caption Diskon
Label6 Caption Total Bayar
Aligment 1 - Right Justify
Text1
Text (dikosongkan)
Aligment 2 - Center
Text2
Text (dikosongkan)
Aligment 1 - Right Justify
Text3 Text Rp 0
Enabled FALSE
Aligment 1 - Right Justify
Text4 Text Rp 0
Enabled FALSE
Aligment 1 - Right Justify
Text5 Text Rp 0
Enabled FALSE

2. Lakukan pengisian sintak program pada TexBox2 (Jumlah Pembelian) dengan


melakukan double click, dan mengetikkan sintaknya:

Private Sub Text2_Change()


’deklarasi variabel
Dim Harga, Diskon, Total_Bayar As Double

If Text2.Text <> "" Then


Harga = Text1.Text * Text2.Text

If Text2.Text > 5 Then


Diskon = (Harga * (10 / 100))
Text4.Text = Diskon

Else
Text4.Text = 0

End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Harga
Text5.Text = Total_Bayar

Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"

End If

End Sub

3. Running program (F5)


Agar tampilan program setelah dijalankan nampak seperti diatas, maka perlu
penambahan format pada proses pengeluaran nilainya.

Private Sub Text2_Change()

Dim Harga, Diskon, Total_Bayar As Double

If Text2.Text <> "" Then


Harga = Text1.Text * Text2.Text

If Text2.Text > 5 Then


Diskon = (Harga * (10 / 100))
Text4.Text = Format(Diskon, "RP #,#")

Else
Text4.Text = "Rp 0"

End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Format(Harga, "Rp #,#")
Text5.Text = Format(Total_Bayar, "Rp #,#")

Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"

End If

End Sub
MODUL 2
Percabangan

Salah satu permasalahan yang pasti diitemui dalam pembutan program adalah suatu
percabangan. Percabangan yang dimaksud disini adalah suatu pemilihan statemen yang
dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas pemilihan suatu kondisi tertentu.

Statemen – statemen yang terdapat dalam sbuah blok percabangan akan dieksekusi jika
kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi tidak terpenuhi
maka statemen – statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan diabaikan oleh kompiler.

1. Struktur percabangan 1 kondisi

Struktur ini adalah struktur paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah
kondisi yang akan diperiksa.

Mulai

Proses Kondisi

Pengujian Tidak
kondisi

Ya

Ekspresi

Selesai

Bentuk umum :

If kondisi Then
……
Ekspresi
……
End If
Contoh latihan:

1. Buatlah form seperti pada gambar

2. Atur properti sbb:

Name Properties Value


Label1 Caption Jalankan Program
If 1 Kondisi?
Label2 Aligment 2 – Center
Caption (Dikosongkan)
Command1 Caption Ya

3. Masukkan sintak command1

Private Sub Command1_Click()

'mensyaratkan jika command1 diklik

If Command1.Visible = True Then

'jika syarat terpenuhi maka Label2 menampilkan_

'Tulisan "Program Berhasil"

Label2.Caption = "Program Berhasil"

End If

End Sub

4. Jalankan program (F5)

2. Struktur percabangan 2 kondisi

Pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk
mengatasi kejadian apabila kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi. Pada intinya
struktur ini akan melewati kondisi penolakan jika kondisi yang disyaratkan tidak
terpenuhi.
Mulai

Proses Kondisi

Tidak
Pengujian
kondisi

Ya
Ekspresi
Ekspresi
Penolakan

Selesai

Bentuk umum:

If kondisi Then
……
Ekspresi
……
Else
……
Ekspresi
……
End If

Contoh latihan :

1. Buatlah form seperti berikut

2. Atur properti sbb:

Icon Name Properties Value


Label1 Caption Masukkan Angka
(1-10) :
Label2 Caption (dikosongkan)
Aligment 2 - Center
Command1 Caption Ok
Text1 Caption (dikosongkan)
Visible True
3. Masukkan sintak pada command1

Private Sub Command1_Click()


'deklarasi variabel
Dim angka As Integer
'memasukkan nilai dari textbox
angka = Text1.Text
'syarat 1 jika angka lebih dari 5
If angka >= 5 Then
'jika syarat 1 terpenuhi
Label2.Caption = "Kondisi 1 Dijalankan"
'syarat 2 jika angka kurang dari 5
ElseIf angka < 5 Then
'jika syarat 2 terpenuhi
Label2.Caption = "Kondisi 2 Dijalankan"
End If

End Sub

4. Jalankan program (F5)

3. Struktur percabangan 3 kondisi atau lebih

Percabangan jenis ini lebih kompleks, karena memiliki lebih dari dua kondisi.
Sehingga ada lebih dari 2 kondisi/syarat yang akan dibandingkan dan memiliki
ekspresi penolakan jika semua kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi.

Mulai

Proses Kondisi

Pengujian Tidak Pengujian Tidak Pengujian Tidak


kondisi 1 kondisi 2 kondisi n

Ya Ya Ya

Ekspresi 1 Ekspresi 2 Ekspresi 3 Ekspresi


Penolakan

Selesai
Bentuk umum:

If kondisi1 Then
……
Ekspresi
……
ElseIf kondisi2 Then
……
Ekspresi
……
ElseIf kondisi_dst Then
……
Ekspresi
……

End If
Contoh:

1. Kita akan membuat program untuk pengglongan nilai dengan kriteria sbb:

nilai keterangan
0- 2.5 Buruk
2.6 - 5 Kurang
5.1 – 7.5 Cukup
7.6 - 10 Baik
2. Buatlah form sbb:

3. Atur properti sbb:


Icon Name Properties Value
Label1 Font Size 12
Caption Penggolongan
Nilai
Label2 Caption Masukkan Nilai
Anda (1-10) :
Label3 Aligment 2 – Center
Caption (dikosongkan)
Text1 Aligment 2 – Center
Caption (dikosongkan)
Command1 Caption OK
4. Masukkan sintak pada comand1

Private Sub Command1_Click()


'deklarasi variabel
Dim angka As Integer
'menyatakan input
angka = Text1.Text
'menyatakan syarat pertama
If (angka <= 2.5) Then
'ekspresi jika syarat pertama terpenuhi
Label3.Caption = "Buruk"
'menyatakan syarat kedua
ElseIf (angka <= 5) Then
'ekspresi jika syarat kedua terpenuhi
Label3.Caption = "Kurang"
'menyatakan syarat ketiga
ElseIf (angka <= 7.5) Then
'ekspresi jika syarat ketiga terpenuhi
Label3.Caption = "Cukup"
'menyatakan syarat keempat
ElseIf (angka <= 10) Then
'ekspresi jika syarat keempat terpenuhi
Label3.Caption = "Baik"
'jika semua syarat tidak terpenuhi
Else
'ekspresi jika syarat tidak terpenuhi
Label3.Caption = "Nilai Tidak Dibenarkan"
End If

5. Jalankan program (F5) :


4. Struktur percabangan select case

Struktur ini dapat dikatakan alternatif lain dari struktur if… then… else. Select ...
Case digunakan jika ada banyak percabangan dan banyak pilihan yang dilakukan
pada suatu program. Secara prinsip kerja select case tidak berbeda dengan
percabangan 3 kondisi.

Bentuk umum :

Select Case kondisi_utama


Case kondisi_1
……
Ekspresi
……
Case kondisi_2
……
Ekspresi
……
Case kondisi_n
……
Ekspresi
……
Case Else
End Select

Contoh :

Private Sub Form_Load()


List1.AddItem "Jakarta"
List1.AddItem "Bandung"
List1.AddItem "Denpasar"
List1.AddItem "Semarang"
List1.AddItem "Surabaya"
List1.AddItem "Batam"
List1.AddItem "Lombok"

End Sub

Private Sub List1_Click()


Dim harga As Long, bayar As Long, orang As Long
orang = 1
orang = Text1.Text
Select Case List1.ListIndex
Case 0
harga = 400000
Case 1
harga = 350000
Case 2
harga = 450000
Case 3
harga = 250000
Case 4
harga = 300000
Case 5
harga = 900000
Case 6
harga = 800000
End Select

Label4.Caption = harga
bayar = harga * orang
Label7.Caption = bayar
End Sub

Hasil:
MODUL 3
Perulangan

Perulangan (Looping) merupakan suatu instruksi yang digunakan untuk mengeksekusi


sejumlah instruksi program secara berulang-ulang hingga mencapai kondisi untuk
menghentikannya. Perulangan mempunyai peranan penting sebab adakalanya bagian dari
program perlu dieksekusi kembali berulang-ulang untuk melakukan sejumlah proses. Hal ini
akan menghemat waktu dan tenaga karena, kita tidak perlu mengetik program yang sama
berkali-kali. Untuk tahu konsep secara mendasar, perhatikan program di bawah ini :

Dim a as string
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
End sub

Maksud program diatas adalah mengulangi penulisan pada ”a” sebanyak 5 kali. Dalam Visual
Basic terdapat 2 buah jenis perulangan, yaitu : For...Next, dan Do...Loop.

1. For...Next
Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak jumlah yang
ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya jumlah perulangan sudah
diketahui. Statement ini juga yang paling mudah dipahami. Akan tetapi pada awalnya
kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan kita gunakan sebagai indeks
untuk perulangan tersebut. Bentuk umum dari For...Next adalah sebagai berikut :

For Variabel = nilai_awal To nilai_akhir


Statement_yang_akan_diulang
Next Variabel
Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan dengan
menggunakan struktur For...Next.

Hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini :

2. Do...Loop
Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau sampai kondisi
menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, proses perulangan (loop) akan terus
berlangsung. Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti
dan tidak berurutan. Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika.
a. Statemen Do...Loop...While
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai benar, dan akan berhenti ketika kondisi sudah bernilai salah. Bentuk umum
nya adalah sebagai berikut :

Do While <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loop Loop While <Kondisi>
Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan dengan
menggunakan struktur Do...Loop...While.

Hasilnya seperti gambar di bawah ini :

b. Statemen Do...Loop...Until
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai salah, dan akan berhenti ketika kondisi mencapai nilai benar. Bentuk
umumnya adalah sebagai berikut :

Do Until <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loop ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan
Berikut Loop Until dengan
<Kondisi>
menggunakan struktur Do...Loop...Until.

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :


MODUL 4
DEBUGGING, ERROR HANDLING DAN ARRAY

Error Handling
Penanganan error sering disebut dengan Error Handling. Fungsi error handling
dalam sebuah aplikasi adalah agar ketika aplikasi dijalankan kemudian terjadi kesalahan,
maka program tidak langsung tertutup, tapi bisa diabaikan atau diarahkan ke bagian
program lainnya. Error handling yang sering digunakan adalah On Error Resume Next dan
On Error GoTo.

a. On Error Resume Next


Perintah ini akan menyebabkan jika terjadi error pada bars tertentu , maka akan
diabaikan dan menuju ke baris berikutnya.

b. On Error GoTo
Perintah ini akan menyebabkan jika terjadi error pada baris tertentu, maka akan
diproses langsung menuju ke blok tertentu sesuai yang didefinisikan
sebelumnya, kemudian menuju baris berikutnya.

Error handling
Private Sub Command1_Click()

Dim s As Double
Dim a, g As Double
Dim b As String

On Error GoTo gogo


s = Text1.Text
a = Text2.Text

gogo:
If a = 0 Then
MsgBox " tidak bisa "
End If
g=s/a
Label1.Caption = g

End Sub

Keterangan:
gogo adalah nama blok yang kita buat atau didefinisikan sebagai alamat
ketika program terjadi error.
Debugging
Debugging adalah proses mencari dan memperbaiki error pada program. Ada 3
jenis error yang bisa muncul pada program visual basic, yaitu :
1. Syntax Error (compiler error ) adalah kesalahan pemrograman (misal salah
mengetikkan property atau kata kunci) yang melanggar aturan visual basic
seperti mengetikkan Tex1.text yang seharusnya Text1.text
2. Runtime Error adalah kesalahan yang menyebabkan program berhenti
secara tiba-tiba saat program dijalankan. Seperti contoh program berikut ini

Private Sub Command1_Click()


Dim hari(7) As String
Dim s As Integer
hari(1) = "minggu"
hari(2) = "senin"
hari(3) = "selasa"
hari(4) = "rabu"
hari(5) = "kamis"
hari(6) = "jum'at"
hari(7) = "sabtu"

For s = 1 To 9
Label3.Caption = Label3.Caption & " " & hari(s)
Next

End Sub
Tahukah jenis error yang terjadi???

3. Logic error
Kesalahan manusia, yaitu kesalahan akibat kesalahan pemrogram dalam
melogikakan maksudnya sehingga menjadikan program yang dijalankan
memberikan hasil yang salah.

Contoh :

If age >13 And age < 20 then


Text1.text = “You’re a teenager “
Else
Text1.text =”you’re not teenager”
End if

Disini kita menginginkan text1.text akan menampilkan “ you’re a teenager “


ketika kita memasukkan nilai dari 13 hingga 20.

Dimana letak kesalahan pada program diatas?


ARRAY
Array merupakan sekelompok nilai data yang dinyatakan dalam sebuah variable
dengan nama dan tipe data yang sama. Array berguna jika terdapat beberapa
kumpulan nilai data yang sejenis (tipe data sama) dan akan mendapat perlakuan
yang sama.

Bentuk umum :

Dim namaarray(elemen) as tipe data


Atau
Dim namaarray(jumlah_elemen)

Public ArrayName(Dim1elements, Dim2Elements,…) As Data type

Namaarray = nama yang akan digunakan untuk mempresentaasikan array dalam


program.
Tipe data = menginformasikan tipe data yang akan digunakan pada array.
Jumlah dimensi = jumlah dimensi yang akan dikandung oleh array
Jumlah elemen = jumlah elemen yang akan dikandung oleh array

Contoh program :
Private Sub Command1_Click()
Dim hari(7) As String
Dim s As Integer
hari(1) = "minggu"
hari(2) = "senin"
hari(3) = "selasa"
hari(4) = "rabu"
hari(5) = "kamis"
hari(6) = "jum'at"
hari(7) = "sabtu"

For s = 1 To Val(Text1.Text)
Label3.Caption = Label3.Caption & " " & hari(s)
Next

End Sub

Keterangan
Val (value) = nilai
Val(text1.text) = nilai yang terdapat pada text1.text
Hari (7) = merupakan array yang menerangkan bahwa didalam Hari terdapat 7
elemen

Dimana elemen-elemennya dapat dilihat pada pernyatan diatas.


Start

Deklarasi

Hari(1) =Minggu

Hari(2) =Senin, Dst

Masukan

Nilai =val

1<s< No
val

yes

Tampilan
Label1 =
hari(s)

S+1

End

Anda mungkin juga menyukai