Sejak dirilis untuk yang pertama kali hingga tahun ini (2009) Visual Basic mengalami
perkembangan yang sangat signifikan hingga lahirlah Visual Basic.NET dengan platform yang sama
sekali berbeda. Perkembangan versi-versi sebelumnya adalah sebagai berikut:
Visual Basic asli untuk DOS dan Visual Basic untuk Windows pertamakali di rilis tahun 1991.
Visual Basic 3 (1993)
Visual Basic 4 (1995, mendukung aplikasi 32 bit)
Visual Baisc 5 (1996, lingkungan baru dan mendukung pembuatan kontrol ActiveX, aplikasi 16 bit
dihilangkan)
Visual Basic 6
o Compiler yang lebih cepat.
o ActiveX object kontrol data yang baru.
o Memungkinkan integrasi berbagai basis data dengan mudah.
o Desainer laporan data yang baru.
o Wizard Package and Deployment.
o Kapabilitas Internet.
o Aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95,
Windows 98, Windows 2000, maupun Windows NT dan XP.
Semua aplikasi Windows bersifat event-driven. Sebagai contoh, tidak akan terjadi
apapun pada Ms Word hingga kita klik sebuah tombol (button), memilih menu, atau
menuliskan beberapa kata. Setiap tindakan-tindakan tersebut dapat dipandang sebagai
event.
Sifat event-driven dari Visual Basic membuat kita sangat mudah bekerja dengannya.
Pada saat kita buat suatu aplikasi Visual Basic, event-procedure dapat dibangun dan dicoba
secara terpisah, sehingga menghemat waktu pengembangan. Bahkan event procedure yang
sama dapat dipergunakan kembali.
Pada saat kita memulai Visual Basic, akan terlihat enam (6) buah jendela. Setiap jendela dapat
diperlihatkan maupun disembunyikan dengan memilih menu, memencet kunci keyboard tertentu,
maupun menekan tombol toolbar. Aturlah sedemikian rupa yang menurut Anda paling nyaman.
o Main Window
o Form Window
o Tool Box
o Properties Window
o Form Layout Window
o Project Window
1. Main Window
Main Window terdiri atas title bar, menu bar, dan toolbar. Title bar mengindikasikan nama
project, mode operasi, dan nama form yang tampak. Menu bar memiliki berbagai menu untuk
mengendalikan pengoperasian pada lingkungan Visual Basic. Sementara itu pada toolbar
terdapat berbagai tombol shortcut dari menu bar.
3. Tool Box
Toolbox berisi menu-menu kontrol yang digunakan pada aplikasi.
6. Project Window
Jendela Project menampilkan daftar semua form dan module yang terlibat pada aplikasi. Kita
dapat melihat jendela Form maupun Kode dari jendela project.
Membuat Program Selamat Datang
1. Buatlah project baru dengan cara: File > New Project. Kemudian muncul jendela menu New
Project seperti tampak pada Gambar.
2. Pilihlah Standard EXE pada menu pilihan jendela New Project. Tekan tombol OK, maka
muncul Form kosong yang siap untuk diisi dengan control.
3. Tempatkan dua buah kontrol yaitu Label dan CommandButton, dan aturlah properties
sebagai berikut:
4. Simpan project yang telah Anda buat dengan cara memilih menu File > Save. Berikan nama
untuk Project dan Form yang telah dibuat.
5. Jalankan program dengan cara:
a. Pilih menu Run > Start atau
b. Tekan tombol F5 atau
c. Tekan tombol Start.
3. Jalankan program.
End Sub
Kode di atas merupakan rutin prosedur yang merespon terhadap kejadian (event, ingat VB
bersifat event-driven) andaikata tombol Command1 diklik leh pengguna.
Berikut merupakan penjelasan terhadap istilah yang ada pada kode di atas:
End Sub
Maksud dari kode perintah di atas adalah sebagai berikut:
DEKLARASI
1. Tipe Data
Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali
komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan
atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut DATA.
Data memiliki tipe yang berbeda-beda dan biasanya data dikelompokkan pada
kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang
berbeda jenis tersebut, yang disebut dengan tipe data.
Tipe-tipe data yang terdapat dalam visual basic antara lain :
a. Integer, long : tipe data untuk angka bulat
b. Single, double : tipe data untuk angka pecahan/desimal
c. Currency : tipe data untuk angka mata uang
d. String : tipe data untuk teks
e. Boolean : tipe data logika ( True/False)
f. Date : tipe data waktu/tangggal
g. Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar
h. Variant : tipe data variant.
2. Variabel
Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah.
Wadah inilah yang disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan
data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memory {byte) yang
berbeda.
Contoh :
Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel global dan variabel lokal:
a. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan
waktu hidupnya selama program dijalankan
3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi
nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah.
Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai-nilai tertentu yang bersifat
tetap sepert nilai grafitasi bumi, phi, dan tetapan-tetapan dalam rumus fisika atau
matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah konstanta sama halnya dengan
variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private maupun public.
Contoh :
4. Operator
Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang
digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa
berupa karakter ataupun kata khusus.
Visual Basic 6 mengenal empat jenis operator, yaitu :
a. Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data.
Simbol-simbol yang digunakan :
Contoh program :
1. Buatlah desain form seperti diatas dan lakukan pengubahan propertis seperti tabel
dibawah ini
Else
Text4.Text = 0
End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Harga
Text5.Text = Total_Bayar
Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"
End If
End Sub
Else
Text4.Text = "Rp 0"
End If
Total_Bayar = Harga - Diskon
Text3.Text = Format(Harga, "Rp #,#")
Text5.Text = Format(Total_Bayar, "Rp #,#")
Else
Text3 = "Rp 0": Text4 = "Rp 0": Text5 = "Rp 0"
End If
End Sub
MODUL 2
Percabangan
Salah satu permasalahan yang pasti diitemui dalam pembutan program adalah suatu
percabangan. Percabangan yang dimaksud disini adalah suatu pemilihan statemen yang
dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas pemilihan suatu kondisi tertentu.
Statemen – statemen yang terdapat dalam sbuah blok percabangan akan dieksekusi jika
kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi tidak terpenuhi
maka statemen – statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan diabaikan oleh kompiler.
Struktur ini adalah struktur paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah
kondisi yang akan diperiksa.
Mulai
Proses Kondisi
Pengujian Tidak
kondisi
Ya
Ekspresi
Selesai
Bentuk umum :
If kondisi Then
……
Ekspresi
……
End If
Contoh latihan:
End If
End Sub
Pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk
mengatasi kejadian apabila kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi. Pada intinya
struktur ini akan melewati kondisi penolakan jika kondisi yang disyaratkan tidak
terpenuhi.
Mulai
Proses Kondisi
Tidak
Pengujian
kondisi
Ya
Ekspresi
Ekspresi
Penolakan
Selesai
Bentuk umum:
If kondisi Then
……
Ekspresi
……
Else
……
Ekspresi
……
End If
Contoh latihan :
End Sub
Percabangan jenis ini lebih kompleks, karena memiliki lebih dari dua kondisi.
Sehingga ada lebih dari 2 kondisi/syarat yang akan dibandingkan dan memiliki
ekspresi penolakan jika semua kondisi yang disyaratkan tidak terpenuhi.
Mulai
Proses Kondisi
Ya Ya Ya
Selesai
Bentuk umum:
If kondisi1 Then
……
Ekspresi
……
ElseIf kondisi2 Then
……
Ekspresi
……
ElseIf kondisi_dst Then
……
Ekspresi
……
End If
Contoh:
1. Kita akan membuat program untuk pengglongan nilai dengan kriteria sbb:
nilai keterangan
0- 2.5 Buruk
2.6 - 5 Kurang
5.1 – 7.5 Cukup
7.6 - 10 Baik
2. Buatlah form sbb:
Struktur ini dapat dikatakan alternatif lain dari struktur if… then… else. Select ...
Case digunakan jika ada banyak percabangan dan banyak pilihan yang dilakukan
pada suatu program. Secara prinsip kerja select case tidak berbeda dengan
percabangan 3 kondisi.
Bentuk umum :
Contoh :
End Sub
Label4.Caption = harga
bayar = harga * orang
Label7.Caption = bayar
End Sub
Hasil:
MODUL 3
Perulangan
Dim a as string
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
a = “visual basic sangat menyenangkan”
End sub
Maksud program diatas adalah mengulangi penulisan pada ”a” sebanyak 5 kali. Dalam Visual
Basic terdapat 2 buah jenis perulangan, yaitu : For...Next, dan Do...Loop.
1. For...Next
Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak jumlah yang
ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya jumlah perulangan sudah
diketahui. Statement ini juga yang paling mudah dipahami. Akan tetapi pada awalnya
kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan kita gunakan sebagai indeks
untuk perulangan tersebut. Bentuk umum dari For...Next adalah sebagai berikut :
2. Do...Loop
Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau sampai kondisi
menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, proses perulangan (loop) akan terus
berlangsung. Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti
dan tidak berurutan. Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika.
a. Statemen Do...Loop...While
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai benar, dan akan berhenti ketika kondisi sudah bernilai salah. Bentuk umum
nya adalah sebagai berikut :
Do While <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loop Loop While <Kondisi>
Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan dengan
menggunakan struktur Do...Loop...While.
b. Statemen Do...Loop...Until
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai salah, dan akan berhenti ketika kondisi mencapai nilai benar. Bentuk
umumnya adalah sebagai berikut :
Do Until <Kondisi> Do
<Pernyataan_1> <Pernyataan_1>
... atau ...
<Pernyataan_n> <Pernyataan_n>
Loop ini adalah contoh program yang menunjukkan perulangan
Berikut Loop Until dengan
<Kondisi>
menggunakan struktur Do...Loop...Until.
Error Handling
Penanganan error sering disebut dengan Error Handling. Fungsi error handling
dalam sebuah aplikasi adalah agar ketika aplikasi dijalankan kemudian terjadi kesalahan,
maka program tidak langsung tertutup, tapi bisa diabaikan atau diarahkan ke bagian
program lainnya. Error handling yang sering digunakan adalah On Error Resume Next dan
On Error GoTo.
b. On Error GoTo
Perintah ini akan menyebabkan jika terjadi error pada baris tertentu, maka akan
diproses langsung menuju ke blok tertentu sesuai yang didefinisikan
sebelumnya, kemudian menuju baris berikutnya.
Error handling
Private Sub Command1_Click()
Dim s As Double
Dim a, g As Double
Dim b As String
gogo:
If a = 0 Then
MsgBox " tidak bisa "
End If
g=s/a
Label1.Caption = g
End Sub
Keterangan:
gogo adalah nama blok yang kita buat atau didefinisikan sebagai alamat
ketika program terjadi error.
Debugging
Debugging adalah proses mencari dan memperbaiki error pada program. Ada 3
jenis error yang bisa muncul pada program visual basic, yaitu :
1. Syntax Error (compiler error ) adalah kesalahan pemrograman (misal salah
mengetikkan property atau kata kunci) yang melanggar aturan visual basic
seperti mengetikkan Tex1.text yang seharusnya Text1.text
2. Runtime Error adalah kesalahan yang menyebabkan program berhenti
secara tiba-tiba saat program dijalankan. Seperti contoh program berikut ini
For s = 1 To 9
Label3.Caption = Label3.Caption & " " & hari(s)
Next
End Sub
Tahukah jenis error yang terjadi???
3. Logic error
Kesalahan manusia, yaitu kesalahan akibat kesalahan pemrogram dalam
melogikakan maksudnya sehingga menjadikan program yang dijalankan
memberikan hasil yang salah.
Contoh :
Bentuk umum :
Contoh program :
Private Sub Command1_Click()
Dim hari(7) As String
Dim s As Integer
hari(1) = "minggu"
hari(2) = "senin"
hari(3) = "selasa"
hari(4) = "rabu"
hari(5) = "kamis"
hari(6) = "jum'at"
hari(7) = "sabtu"
For s = 1 To Val(Text1.Text)
Label3.Caption = Label3.Caption & " " & hari(s)
Next
End Sub
Keterangan
Val (value) = nilai
Val(text1.text) = nilai yang terdapat pada text1.text
Hari (7) = merupakan array yang menerangkan bahwa didalam Hari terdapat 7
elemen
Deklarasi
Hari(1) =Minggu
Masukan
Nilai =val
1<s< No
val
yes
Tampilan
Label1 =
hari(s)
S+1
End