Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 3

“PHK”

Seorang perempuan 25 tahun datang diantar kakak pasien ke Poliklinik Psikiatri dengan keluhan sulit tidur.
Satu bulan lalu, pasien mengalami PHK dari tempat kerjanya. Setelah kejadian tersebut, pasien berusaha
mencari pekerjaan di tempat lain, tetapi belum ada yang bersedia menerima pasien bekerja. Sejak dua
minggu lalu, pasien sering terlihat sangat bersemangat dan beraktivitas tanpa mengenal lelah. Pasien juga
sering tidur larut malam,merasa tidak membutuhkan tidur. Saat ditegur oleh keluarga, pasien marah dan
mengatakan bahwa mereka iri pada pasien karena pasien memiliki pekerjaan yang sangat hebat yang
membutuhkan waktu lebih dan kerja keras. Pasien juga meyakini bahwa dirinya memiliki banyak uang dan
deposito karena pekerjaannya tersebut. Pasien terlihat sering membagi-bagi uang secara berlebihan ke setiap
orang di kantornya. Pasien juga mewarnai rambutnya dengan warna merah yang mencolok, sering
berdandan berlebihan dan sering berpakaian dengan warna-warna pakaian yang terang dan mencolok. Dua
tahun lalu, pasien pernah mengalami hal serupa dan berobat ke Psikiater sampai sembuh. Satu tahun lalu,
pasien mengalami kesedihan yang sangat hebat dan sempat ingin bunuh diri. Saat itu pasien juga berobat ke
Psikiater sampai sembuh.

TERMINOLOGI
1. Sulit Tidur : Insomnia adalah kondisi yang menggambarkan dimana seseorang kesulitan untuk tidur.
Kondisi ini bisa meliputi kesulitan tidur, masalah tidur, sering terbangun di malam hari, dan bangun
terlalu pagi. Kondisi ini mengakibatkan perasaan tidak segar pada siang hari dan kesulitan dalam
melakukan aktivitas sehari – hari dan tidak tercukupinya kebutuhan tidur yang baik
2. Poliklinik : salah satu unit pelayanan masyarakat yang bergerak pada bidang kesehata, yang mana
menawarkan fasilitas perawatan kesehatan yang di khususkan untuk perawatan pasien rawat jalan.
3. PHK : Pemutusan Hubungan Kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan. Hal ini
dapat terjadi karena pengunduran diri, pemberhentian oleh perusahaan atau habis kontrak.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah terdapat hubungan gejala yg sekarang dengan keluhan pada 2 tahun lalu dan setahun
yg lalu padahal sudah sembuh?
Pasien mengalami hal yang khas pada kasus Bipolar yang mana pasien ada pada fase depresif dan
ada pada fase manik. Termasuk Bipolar tipe I, Ditandai oleh satu atau lebih episode manik atau
campuran yang biasanya disertai oleh episode-episode depresi mayor;
2. Mengapa terjadi perubahan mood pada pasien yang berubah ubah?
Sejumlah besar penelitian telah melaporkan berbagai kelainan di dalam metabolit amin biogenic di
dalam darah, urin, dan cairan serebrospinalis pada pasien gangguan mood. Amin biogenic
(Norepinefrin dan serotonin) merupakan dua neutransmiter yang paling berperan dalam
patofisiologis gangguan mood (Kaplan, dkk, 1996). Apabila Norepinefrin (NE) dan epinefrin
mengalami penurunan kadar NE dan epinefrin menyebabkan depresi, sebaliknya peningkatan kadar
keduanya menyebabkan mania (Ikawati, 2011). Serotonin merupakan neurotransmiter aminergic
yang paling sering dihubungkan dengan depresi. Penurunan serotonin dapat menyebabkan depresi.
Pada beberapa pasien yang bunuh diri memiliki konsentrasi metabolit serotonin yang rendah di
cairan serebrospinalnya. Selain kedua senyawa diatas, ada dopamine yang memiliki peranan dalam
depresi dan mania pula. Data menunjukkan aktivitas dopamine yang menurun pada depresi dan
meningkat pada mania (Kaplan, dkk, 1996). Ketidakseimbangan hormonal dan gangguan dari
sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal yang terlibat dalam homeostatis dan respon stress juga
dapat berkontribusi pada gambaran klinis gangguan bipolar
Gangguan bipolar disebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter norepinefrin yang diperkirakan
menyebabkan gejala gangguan bipolar
3. Apakah keluhan pasien sebenarnya dapat disembuhkan tanpa terjadi kekambuhan?
Untuk sindroma bipolar kemungkinan pasien dapat kambuh lagi masih ada. Biasanya pasien diberi
obat yang rutin diminum (ex : antidepresan,anti psikotik). Kemungkinan pada saat fase manik yg
terjadi 2 minggu lalu yang mana pasien merasa sangat bersemangat menyebabkan dia tidak butuh
minum obat.
4. Apakah di PHK mempengaruhi gejala pasien?
PHK jadi factor stressor yang cukup berat.
Ketika sedang stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon adrenalin (epinephrine)
dan kortisol dalam jumlah banyak, dengan tujuan untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah
dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh otak. Pelepasan hormon kortisol yang berlebih juga
akan menurunkan kinerja beberapa organ tubuh, seperti sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan
proses pertumbuhan. Tidak hanya itu, sistem kekebalan tubuh dan bagian otak yang mengontrol
suasana hati, rasa takut, motivasi, dan siklus tidur juga akan terpengaruh oleh kerja kedua hormon
tersebut. Namun jika mengalami stres yang berlarut-larut, kesehatan Anda bisa terancam akibat
produksi hormon adrenalin yang berlebihan secara terus menerus. Hormon tersebut dapat
mengganggu hampir semua proses di dalam tubuh. Gangguan yang bisa dialami ketika stres
berkepanjangan yaitu gangguan pencernaan, gangguan tidur, depresi, peningkatan berat badan,
gelisah, peningkatan risiko penyakit jantung, serta penurunan konsentrasi dan daya ingat.
Stres  Epinefrin meningkat  manik
Epinefrin meningkat banget akan terjadi kondisi kelelahan bahkan menimbulkan depresi
Stress mengakibatkan perubahan yang bertahan lama dalam biologi otak. Dalam waktu yang lama
dapat menghasilkan perubahan fungsional berbagai NT dan system pemberi sinyal intraneuron.
5. Diagnosis apa yang dapat menggambarkan kondisi pasien ?
- Perjalanannya 2 tahun lalu sangat bersemangat, 1 tahun lalu gambaran depresi hebat, lalu sebulan
lalu PHK, dan akhirnya sejak 2 mgg lalu sangat bersemangat lagi
- Moodnya naik turun, dari episode manik – depresi – manik lagi  gangguan afektif bipolar, dan
yang saat ini berlangsung adalah episode manik nya
6. Apakah factor usia / jenis kelamin turut mempengaruhi kondisi pasien
- Tidak terlalu signifikan, hanya jenis bipolarnya (cwo lebi di usia awal munculnya, tapi kalua di
usia lebih dewasa, untuk tipe bipolar 1 cwe insidensinya lebi tinggi  dr ncbi nehh, tp gatau deh
kalo salah ☹)
- Kalo dari usia baik BP1 maupun BP2 sama-sama dialami orang usia kanak-kanak sampai 5- taun
dengan rata-rata usia 21 tahun. Range tertinggi itu 15-19 tahun, diikuti dengan range onset 20-24
th (kalua onset >50 th itu perlu dipikirin CVD)
All types of bipolar disorder are characterized by episodes of extreme mood. The highs are known as manic episodes.
The lows are known as depressive episodes.

The main difference between bipolar 1 and bipolar 2 disorders lies in the severity of the manic episodes caused by
each type.

A person with bipolar 1 will experience a full manic episode, while a person with bipolar 2 will experience only a
hypomanic episode (a period that’s less severe than a full manic episode).

A person with bipolar 1 may or may not experience a major depressive episode, while a person with bipolar 2 will
experience a major depressive episode.
You must have had at least one manic episode to be diagnosed with bipolar 1 disorder. A person with bipolar 1
disorder may or may not have a major depressive episode. The symptoms of a manic episode may be so severe that
you require  hospital care. Bipolar 2 disorder involves a major depressive episode lasting at least two weeks and at
least one hypomanic episode (a period that’s less severe than a full-blown manic episode). People with bipolar 2
typically don’t experience manic episodes intense enough to require hospitalization.

Bipolar 2 is sometimes misdiagnosed as depression, as depressive symptoms may be the major symptom at the time
the person seeks medical attention. When there are no manic episodes to suggest bipolar disorder, the depressive
symptoms become the focus.

7. Apakah ada hubungan kejadian PHK dengan kondisi pasien


- Ga ngerti deh, bukan pemicu tapi kudune ya
- Riwayat nya kan ada -_- brt bukan gr2 PHK dia sakit jiwa, tp mungkin itu memicu kekambuhan
bisa aja, tp penyakit itu emang uda dia bawak dari awal
- Nehh etiologic : ada struktur otak, keturunan, masalah NT, hormone, STRESS (kan ngefek ya
brati)
8. Analisis multiaxial (haura, excel gapaham hik)
- AXIS 1 : insomnia, waham
- AXIS 2 : merasa sbg pekerja hebat dan kaya. Schizoid dan emosi tidak stabil
- AXIS 3 : -
- AXIS 4 : habis di PHK
- AXIS 5 : 40-31 (bbrp disabilitas dlm hub dg realita dn komunikasi, disabilitas berat dlm
komunikasi dan mngurus diri_coz kadang masi nyantol sm orglain kdg sm dunia sndiri)

Anda mungkin juga menyukai